Anda di halaman 1dari 13

Chemical analysis and antimicrobial activity of

the essential oil of Syzigium aromaticum (clove)

Oleh :
Caterine Dharmayu (14031)
Gisela Karina (14079)
Indri Kusuma Dewi (14088)
Kirana Aulia Widrianti (14097)
Mariana Nerti (14115)
Nurul Nafi`ah (14143)
PENDAHULUAN

Penyakit Minyak
Resistensi
menular cengkeh

Kuncup
bunga dari
Infeksi
bakteri
antibiotik cegkeh
(Syzigium
aromaticum )
METODE PENELITIAN
PENGUMPULAN
DAN IDENTIFIKASI EKSTRAKSI ORGANISME UJI
SAMPLE

PENGUJIAN
STANDARISASI
ANALISIS GC-MS KADAR
INOCULUM
ANTIMIKROBA

SKRINING UNTUK
RADIKAL BEBAS
1. PENGUMPULAN DAN IDENTIFIKASI SAMPLE
BUNGA
TANAMANCENGKEH

DIIDENTIFIKASI DAN
DIUJI KEASLIANNYA

BUNGA CENGKEH
DIKERINGKAN DAN
DIHALUSKAN
EKSTRAKSI

Minyak dikeringkan
dengan Natrium Timbang hasil
Sulfat anhidrat ekstrak
(BDH)
Organisme uji
GRAM NEGATIF GRAM POSITIF JAMUR
Eschericha coli Staphilococcus aureus Candida albicans
Enterobacter cloacae
Klebsiella pneumonia
Salmonella paratyphi
citrobacter spp
Standarisasi inokulum
Mengembangbiakan bakteri uji
menggunakan MuellerHinton agar ,
Mengembangbiakan jamur uji
menggunakan Saboraud dextroseagar ,
diamkan selama 24 jam pada suhu 37oC diamkan selama 5-7 hari pada suhu 37oC

Ambil koloni jamur uji lalu larutkan


Ambil koloni bakteria uji lalu larutkan dalam Saboraud broth
dalam MuellerHinton broth

Tingkat kekeruhan larutan disamakan


Tingkat kekeruhan larutan disamakan dengan standart 0,5 Mc Farland
dengan standart 0,5 Mc Farland
Uji antimikroba
Analisis • Kromatografi gas
ekstrak minyak • Spektofotometri massa
cengkeh

• DPPH
Pengujian
radikal bebas
Hasil dan Pembahasan
• Dari ekstraksi minyak atsiri diperoleh minyak yang berwarna kuning dengan
berat jenis 1,06 mg/ml dan indeks bias 1,526
• Larutan ekstrak metanol minyak cengkeh menunjukkan aktivitas antimikroba
spektrum luas dengan diameter zona minimal 10 mm untuk E. cloacae dan
isolat E. coli dan diameter zona maksimum 35 mm untuk C. albicans.
Dibanding ciprofoxacin , ekstrak minyak cengkeh lebih aktif terhadap E.
cloacae dan isolat E. coli pada konsentrasi 3,48 mg / ml dan lebih dan juga
ciprofloxacin tidak aktif terhadap Candida albicans, tapi ekstrak ternyata
memiliki aktivitas yang sangat ampuh melawan C. albicans
• GC-MS diketahui ektrak mengandung eugenol, eugenol asetat dan
caryophyllene. Eugenol merupakan senyawa fenolik (senyawa fenol yang
memiliki sifat antiseptik) dan caryophyllene memiliki sifat antimikroba.
• DPPH (+) ,berarti mengandung scavenger radikal bebas
KESIMPULAN
• minyak atsiri dari S. aromaticum termasuk antimikroba
spektrum luas karena aktif terhadap semua
mikroorganisme diuji dengan diameter zona minimum
10 mm untuk E. cloacae dan isolat E. coli dan diameter
zona maksimum 35 mm untuk C. albicans.
• analisis GC-MS dari ekstrak minyak menunjukkan
eugenol, eugenol asetat, caryo-phyllene sebagai unsur
utama. Eugenol dan caryo-phyllene yang diketahui
menunjukkan sifat antibakteri dan antifungi.

Anda mungkin juga menyukai