Anda di halaman 1dari 9

L E H

T O
B U A C H A
D I R LES COLU
MB
H a bi ll a h
thar
M. F a Diku A
rlan Pr
ayoga

Mulya Melisa
lsabila
Monica Puri Sa
A N K ALO R
PE N GERTI

a r i b en d a yang
e r p in d a h d j i ka k e dua
i yang b a renda h
e n e r g su h u n y
a l or m e rupakan k e be n d a yang
d erajat
K n g g i k a n
u n y a l e bih t i
. S u h u m eru p a
y a k n y a panas.
suh e r s e ntuhan u k u r an ban
u b l ah
benda it g a k a n K a lor ada
a n g t id a k
a n y
panas,sed u p a k a n zat alir n ga n nama
m e r d e
l i k i m i a kalor l o r d i t e tapkan antara
p a r a a h t u a n k a b u n g a n
Oleh
k a r e n a itu, sa t t e r d a pat hu e kanik
t . O l e h t er s e b u n e r g i m
terliha , ka r e n a sebab g an s a tuan e t t Joule.
k a l) ) d e n r es c o
kalori ( i k a l o r (kalori o l e h J ames P 3
n e n e r g e m u k a n 6 x 1 0
satua g a n ini dit a l o r i =4,18
u le ) .H u b u n
a la h 1 k il ok
a p a t d i tulis
(jo
a n t e r s ebut ad o m a d e simal, d
Hubung p e m b u latan k
gan
Jadi, den 1 0
3
,2 x
1 kk l = 4
,2 J
1 kal = 4
a. Massa zat
Untuk menaikkan suhu kita memerlukan kalor ,menaikkan suhu yang sama pasa jumlah zat yang
berbeda. Semakin banya massa benda semakin besar kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu. Dengan kata lain ,kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan
massa zat itu

b. Kalor jenis
Banyak kalor harus sebanding dengan massa benda. Untuk jenis zat yang berbeda ,kalor
yang diperlukan tergantung dengan jenis zat

Banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat/benda bergantung pada
1.Massa benda (m)
2.Kalor jenis (c)
3.Perubahan suhu ( )
Secara matematis ditulis
Q = mc
Keterangan: c :kalor jenis (kal/g ⁰C) atau joule/kg ⁰C)
Q :banyaknya kalor yang diperlukan (kalori) atau (joule)
m : massa benda (g) atau (kg)
:perubahan suhu (⁰C)

Kalor jenis suatubanyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1⁰C
ip e rluk an s u a tu z at untuk
a la h b a n y a k n y a k alor yang d
ad
Kapasitas kalor
at itu 1⁰C
menaikkan suhu z
C = atau Q = C
Keterangan a ta u J/K ⁰C)
s ka lo r ( J /K
c = kapasita n g d ip e r lu k a n (J)
alo r y a
Q = banyaknya k n s u h u (K ) a ta u (⁰C)
= ken a ik a
No. Zat Kalor Jenis
Kkl/kg ⁰C J/kg ⁰C
2
1 Besi 0,11 4,6 x 10
2
2 Emas 0,131 3,1 x 10
No. Zat Kalor Jenis

Kkl/kg ⁰C J/kg ⁰C
3
3 Gliserin 0.58 2,4 x 10
2
4 Kaca 0,16 6,7 x 10
2
5 Kuningan 0,090 3,8 x 10
3
6 Minyak Tanah 0,52 2,2 x 10
2
7 Perak 0,056 2,34 x 10
8 Tembaga 0,093 3,9 x 10 2

3
9 Timbel 0,031 1,3 x 10
Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Wujud Zat

Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu/temperatur zat
tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut
tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air,
sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es.
Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan
wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan
pelepasan atau penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan
perubahan suhu.
 
a. PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan
menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.

b. PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI CAIR DAN SEBALIKNYA


Perhatikan lilin yang sedang menyala. Bagian lilin di bawah nyala api akan mencair dan
mengalir ke bawah melalui batang lilin atau habis terbakar. Sebelum sampai ke dasar lilin,
bagian lilin yang mencair tersebut membeku kembali dan menempel pada batang lilin
yang masih padat. Hal ini menunjukkan bahwa zat padat berubah wujud menjadi cair bila
dipanaskan. Sebaliknya, zat cair menjadi padat bila didinginkan.

c. PERUBAHAN WUJUD CAIR MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA


Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan. Sebaliknya, gas akan mencair apabila
didinginkan. Untuk memahami perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya, terjadi
ketika kita memasak air. Air yang telah mendidih, jika dipanaskan terus-menerus akan
berubah menjadi uap air (gas). Sedangkan uap air tersebut, jika didinginkan akan
membentuk embun. Peristiwa perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya, juga
dapat kita pahami pada proses penguapan air laut sampai terjadinya hujan. Energi panas
Matahari menyebabkan air laut menguap ke udara. Di udara, uap berkumpul dan
berkondensasi menjadi titik-titik air. Kemudian, terbentuklah embun yang selanjutnya
menjadi hujan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suhu benda menentukan wujud benda itu. Peristiwa
perubahan wujud zat bisa gigambarkan sebagai berikut

GAS
M
en
gu
bl im ap
u

M
y
en

en
M

ge
i
sis

m
bu
o
ep

n
D

Mencair
PADAT CAIR
Membeku
m e r luk a n kalor
w u j ud yang me e nja di c ai r
h a n m
1.Peruba uj ud d a ri padat
= p e ru bahan w r m e nj adi gas
/ m en c air dari ca i i gas
e l e bu r w uj u d m e nja d
• M
u a p = p erubahan wujud dari padat
• Meng = p e r ubahan
blim
• Menyu

2.Perubahan
wujud yang
melepaskan
kalor
• Membe
ku = peruba
• Mengem han wujud d
bun = perub ari cair men
• Deposi ahan wujud jadi padat
si = perubah dari gas me
an wujud da njadi cair
ri gas menj
adi padat

Anda mungkin juga menyukai