Anda di halaman 1dari 19

ASFIKSIA PERINATAL

PENDAHULUAN

Definisi asfiksia:
suatu keadaan dimana bayi baru lahir yang
tidak bernafas secara spontan, teratur dan
adekuat
Asfiksia
WHO (1996) kegagalan untuk memulai dan mempertahankan nafas
pada BBL
- tidak asfiksia (AS > 7)
- asfiksia sedang (AS 4-6)
- asfksia berat (AS 0-3)

AAP & ACOG (2006) asfiksia neonatal, bila memenuhi 4 kriteria :


1. PH arteri umbilikalis ≤ 7
2. AS 0-3 lebih dari 5 menit
3. Defisit neurologi (+) (kejang, hipotoni, koma)
4. Disfungsi multi organ
PENYEBAB ASFIKSIA

Faktor Neonatus

Faktor placenta

Faktor ibu

70% bisa diantisipasi


Penyebab asfiksia…….

Faktor Neonatus
 Lanjutan asfiksia intra partum
 Aspirasi cairan amnion, darah, mekonium, dan
muntahan
 Imaturitas paru
 Kelainan jantung bawaan dan paru
 Anemia pada fetus
 Retardasi pertumbuhan intra uterin
 Kehamilan lewat waktu
 Infeksi fetus
Penyebab asfiksia…….
Faktor Ibu
 Hipoksia ibu karena anemia berat

 Penyakit paru kronis

 Menurunnya aliran darah dari ibu ke fetus pada


hipotensi karena perdarahan, preeklamsia, eklamsia,
diabetes melitus
 Obat anastesi yang berlebihan pada ibu
Penyebab asfiksia…….

Faktor Placenta dan Tali pusat


 infark placenta
 Solusio Placenta
 Hematom Placenta
 Lilitan tali pusat
 Tali pusat prolaps
 Simpul tali pusat
Patofisiologi asfiksia
Pada penderita asfiksia, akan terjadi:
 Menurunnya kadar PaO2 tubuh

 Meningkatnya PCO2

 Menurunnya PH darah

 Dipakainya sumber glikogen tubuh

 Gangguan sirkulasi darah


Patofisiologi asfiksia………

asfiksia

Nafas spontan & teratur (-)

Bayi mengalami gg.pertukaran gas dan transfort O2


kekurangan persediaan O2 & kesulitan pengeluaran CO2

Awal→ asidosis respiratorius


Lama → metabolisme anaerobic → glikolisis glikogen tubuh
→ terbentuk asam organic → gangguan asam- basa
→ asidosis metabolic → gg.fungsi organ
 
Gambaran Klinis
Secara klinis, bayi baru lahir mengalami asfiksia
menunjukkan gejala:
• pernafasan terganggu (distres pernafasan)
• bradikardia
• refleks lemah
• tonus otot menurun
• warna kulit biru atau pucat
Diagnosis
Diagnosis asfiksia dapat ditegakkan dengan
menentukan nilai APGAR 1, 5, 10, dan 15 menit
Bila nilai APGAR
• 0 – 3 : asfiksia berat
• 4 – 6 : asfiksia sedang
• 7 – 10 : Tanpa asfiksia (Vigorous baby)
SKOR APGAR
APGAR TANDA SKOR

0 1 2

Appearance Warna Biru, Badan merah, Semua badan


kulit pucat extremitas biru merah

Pulse Detak - <100 /menit >100 / menit


jantung

Grimace Reflek - Menyeringai, Bersin2


Gerakan sedikit
Activity Tonus Lunglai Fleksi ekstremitas Gerakan aktif
Otot lemah
Respiration Nafas - Pelan, tidak teratur Tangis kuat
Pemeriksaan laboratorium
Pada asfiksia berat, perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang , bila indikasi seperti
 Ct scan kepala
 DL , BUN SC, AGD, Elektrolit
 Thorax foto
TATALAKSANA
asfiksia

A : membersihkan jalan nafas


B : mengusahakan pernafasan adekuat
 Resusitasi untuk mencapai ventilasi aktif O2
 intranasal/sungkup 1 – 2 liter / menit
 Perhatikan gerakan dinding dada & abdomen
 Evaluasi 1 – 2 menit

Tidak berhasil

Ventilasi paru dengan tekanan positif


1. ventilasi mulut ke mulut
2. dengan pompa resusitasi
Tatalaksana asfiksia…………..
C. massage jantung dengan perbandingan 3 : 1
( 3 X massage jantung, 1 X pemberian O2 dgn tekanan)
D : obat (sesuai indikasi !!)
Nabic : 2 – 4 mεq / kg BB
Glukosa 5 – 20 % 2 – 4 ml/kg BB
Antibiotik profilaksis
Adrenalin 1 : 10000 0,1 – 0,2 ml/kg BB, DLL

E : Evaluasi

Hipoksia berlarut – larut ?


Aplasia paru ? Hernia dipragmatika ?

Evaluasi lanjut : Gangguan sistem organ??


Menilai reaksi bayi saat lahir
Selalu
diperlukan
Jaga tetap hangat, posisi, bersihkan jalan
napas, keringkan, rangsang, & beri O2 (bila
perlu)

Berikan ventilasi yang efektif:


Balon & sungkup
Lebih Intubasi endotrakeal
jarang
diperlukan Kompresi dada

Pemberian
obat2an
Kadang-
kadang
Newborn
Resuscitation
Algorithm
11/01/23 19

Anda mungkin juga menyukai