Anda di halaman 1dari 10

KHIYAR

PENGERTIAN KHIYAR MACAM MACAM KHIYAR


PENGERTIAN KHIYAR

KHIYAR ARTINYA MEMILIH. YAITU


MEMILIH ANTARA DUA
ALTERNATIF : MENERUSKAN
UNTUK JUAL BELI ATAU
MEMBATALKANNYA, SEPANJANG
MASING MASING PIHAK BELUM
BERPISAH DITEMPAT AKAD DAN
MASIH MEMPERTIMBANGKAN.
SYARA’ MEMPERBOLEHKAN
ADANYA KHIYAR SELAMA
MEMENUHI PERSYARATAN YANG
DITENTUKAN.
DIPERBOLEHKANNYA KHIYAR
AGAR PIHAK PENJUAL DAN
PEMBELI TIDAK MENYESALI APA
YANG TELAH DIPERJUAL
BELIKANNYA. SEBAB PENYESALAN
TERSEBUT BISA SAJA TERJADI
KARENA TERGESA GESA, KURANG
BERHATI HATI ATAU KARENA
FAKTOR LAINNYA

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 2
MACAM MACAM KHIYAR

1. KHIYAR MAJELIS
2. KHIYAR SYARAT
3. KHIYAR AIBI

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 3
KHIYAR MAJELIS

Khiyar majlis adalah hak untuk memilih melanjutkan atau


membatalkan transaksi saat penjual dan pembeli masih berada di
majlis. Majlis di sini maksudnya adalah toko, kios, warung atau ruko.

Secara sederhana, maksud dari khiyar majlis yakni penjual dan pembeli
diperbolehkan melakukan tawar menawar sampai terjadi transaksi
ketika kedua belah pihak masih berada di dalam toko. Jika salah
satunya sudah pergi dari toko maka batal hak khiyar bagi keduanya.

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 4
KHIYAR SYARAT
Khiyar syarat adalah hak untuk
melanjutkan atau membatalkan transaksi
sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Batas waktu inilah yang menjadi
syarat terjadinya jual beli. Jika sampai batas
waktu yang telah ditentukan salah satu
pihak tidak dapat memenuhi syarat yang
diajukan, maka batal hak khiyar bagi
keduanya.

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 5
KHIYAR AIBI

Khiyar ‘aib adalah hak untuk memilih melanjutkan


transaksi atau membatalkannya jika ditemukan
kecacatan pada barang yang telah dibeli. Ketika
penjual dan pembeli terpisah setelah melakukan
transaksi dan pembeli baru menemukan kecacatan,
pembeli berhak membatalkan dengan cara
mengembalikan barang tersebut.
Dalam hal ini, penjual wajib mengganti barang
tersebut dengan barang yang baru atau menggantinya
dengan barang lain yang senilai. Hak memilih dalam
khiyar ‘aib berlangsung hingga kedua belah pihak
sama-sama merasa puas dan tidak dirugikan.

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 6
Dalil tentang
khiyar majelis

ْ َ‫شيَةَ َأنْ ي‬
ُ‫ستَقِيلَه‬ ْ ‫احبَهُ َخ‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ص ْفقَةَ ِخيَا ٍر َوالَ يَ ِح ُّل لَهُ َأنْ يُفَا ِر‬
َ ‫ق‬ َ ‫ان بِا ْل ِخيَا ِر َما لَ ْم يَ ْفتَ ِرقَا ِإالَّ َأنْ تَ ُك‬
َ ‫ون‬ ِ ‫ا ْل ُمتَبَايِ َع‬

“Penjual dan pembeli memiliki hak khiyar selama keduanya belum berpisah
dari majelis kecuali bila telah disepakati untuk memperpanjang hak khiyar
hingga setelah berpisah. Tidak halal baginya untuk meninggalkan sahabatnya
karena takut ia akan membatalkan transaksinya.” (HR. Abu Daud no. 3456,
Tirmidzi no. 1247, dan An Nasai no. 4488. Abu Isa mengatakan bahwa hadits
ini hasan. Penilaian yang sama disebutkan oleh Al Hafizh Abu Thohir).

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 7
Dalil tentang
khiyar syarat

ُ ‫ِإنَّ ا ْل ُمتَبَايِ َع ْي ِن بِا ْل ِخيَا ِر فِي بَ ْي ِع ِه َما َما لَ ْم يَتَفَ َّرقَا َأ ْو يَ ُك‬.
‫ون ا ْلبَ ْي ُع ِخيَا ًرا‬
“Sesungguhnya penjual dan pembeli memiliki khiyar dalam jual beli keduanya
selama belum berpisah atau (bila) jual beli tersebut ada khiyar padanya.” (HR.
Bukhari no. 2107).

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 8
Dalil tentang
khiyar aibi

‫شا َء َر َّد َها‬ َ ‫شا َء َأ ْم‬


َ ْ‫ وَِإن‬، ‫س َك‬ َ ْ‫ فَ َم ِن ا ْبتَا َع َها بَ ْع ُد فَِإنَّهُ بِ َخ ْي ِر النَّظَ َر ْي ِن بَ ْع َد َأنْ يَ ْحتَلِبَ َها ِإن‬، ‫ص ُّروا اِإل ِب َل َوا ْل َغنَ َم‬
َ ُ‫اَ ت‬
‫صا َع تَ ْم ٍر‬َ ‫َو‬

“Janganlah kalian membiarkan susu unta dan kambing (dengan tidak


memerahnya ketika akan menjual sehingga terlihat memiliki banyak susu,
pen). Barangsiapa yang membelinya setelah itu, ia memiliki dua pilihan setelah
memerahnya. Jika mau, maka ia boleh memilikinya. Jika mau, ia juga boleh
mengembalikannya beserta satu sha’ kurma.” (HR. Bukhari no. 2148, dari Abu
Hurairah)

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 9
Terimakasih sudah memperhatikan selama
pelajaran berlangsung
R O O F I I F R I H H A D AT U L AY YA S I ​

“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu


kecuali dengan enam perkara yang akan
saya beri tahukan perinciannya yaitu (1)
kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-
sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat
(belajar) dengan ustadz (guru), dan (6)
membutuhkan waktu yang lama. “ (imam
syafi’i)

20XX C O N F E R E N C E P R E S E N TAT I O N 10

Anda mungkin juga menyukai