Membuat Memaksimalkan
keputusan kemampuan
(autonomi) latihan
Goal
Mengubah Meningkatkan
perilaku ADL
Memperbaiki
QoL
TUJUAN REHABILITASI PARU
►Membantu bronchial hygiene
►Mencegah akumulasi sekret paru
►Mobilisasi sekret
►Memperbaiki mekanisme batuk
►Objektif
►Suara tambahan paru mengesankan resistensi mukus
►Penurunan suara napas akibat atelektasis
►Perburukan pertukaran gas
►Progresifitas penyakit akibat eksaserbasi berulang
Faktor yang mempengaruhi Airway Pada penyakit paru kronis terjadi:
Clearance
Transport dan klirens mukosilier
Airway paten terganggu
Sputum berlebih
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
pernafasan
Mobilisasi dada
Kontrol
pernafasan
Latihan pengembangan
dinding dada
Latihan
relaksasi
LATIHAN BATUK
► Merupakan mekanisme pertahanan saluran napas
► Tujuan
►Membantu mengeluarkan sputum dari bronkus
utama
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
pernafasan
Mobilisasi dada
Kontrol
pernafasan
Latihan pengembangan
dinding dada
Latihan
relaksasi
TEKNIK MANUAL
► Pemukulan secara ritmik pada dinding toraks sesuai dengan segmen
paru yang sedang dilakukan drainage
► Perkusi + vibrasi → energi yang ditransmisikan melalui dinding
toraks, melepas sekret dari jalan nafas (bronkus) & membantu
mengeluarkan sekret
► Perkusi saluran napas besar → untuk menginisiasi batuk
► Lama 2-5 menit tiap segmen
TEKNIK MANUAL (cont.)
► Kontraindikasi
✔ Kasus batuk darah
(TB paru, Ca paru, absces paru)
✔ Peradangan paru akut
✔ Pasca operasi toraks yang masih
baru → nyeri
✔ Fraktur costae
✔ Luka bakar dan infeksi kulit
✔ Low platelet count
Perkusi Vibrasi
TEKNIK MANUAL
(cont.) Chest wall oscillation
METODE CPT Latihan batuk
Directed cough
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
pernafasan
Mobilisasi dada
Kontrol
pernafasan
Latihan pengembangan
dinding dada
Latihan
relaksasi
POSTURAL DRAINAGE
► pengggunaan posisi, gravitasi, dan energi mekanik untuk drainase sekret
KONTRAINDIKASI
► Kondisi perdarahan → hemoptoe
► Kondisi gawat dengan perubahan posisi menyebabkan stress
cardiovaskuler → HT berat, aritmia
► Posisi trendelenberg menyebabkan peningkatan tekanan
intracranial → edema cerebri
POSTURAL DRAINAGE
(cont.)
EVALUASI
► SS → sesak mungkin dapat memburuk dengan posisi trendelenberg
► HR, RR
► Kekuatan batuk & efektifitas
► Perkembangan suara napas
► Radiologi
TERAPI INHALASI
Indikasi
●edema saluran napas atas, laringotrakeobronkitis, edema
subglotis, edema postekstubasi, tatalaksana paska operasi saluran
napas atas, kebutuhan spesimen sputum, dan mobilisasi sekret
untuk airway clearance.
Tujuan
●Mencegah / menghilangkan bronkospasme
●Induksi sputum
●Humidifikasi gas yang dihirup
TERAPI INHALASI NEBULIZER → sebelum/selama
chest physiotherapy → 10 - 20
Alat
menit sebelumnya
●Agen farmakologi : β-agonis (albuterol sulfat,
salbutamol, formoterol), antikolinergik
(ipratropium bromide, tiotropium bromide)
dan obat mukoaktif (N-acetylcystein,
guafenesin, salin hipertonik, dan normal
salin)
●Generator aerosol dan delivery system
METODE CPT Latihan batuk
Directed cough
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
pernafasan
Mobilisasi dada
Kontrol
pernafasan
Latihan pengembangan
dinding dada
Latihan
relaksasi
LATIHAN PERNAPASAN
Tujuan
► Mencapai fungsi paru yg optimal dengan ventilasi alveolar
yang adekuat
► Memperkuat otot pernapasan
► Mencegah saluran napas kolaps
► Mengatur pernapasan waktu aktivitas fisik
► Melatih mengatasi sesak napas, memperbaiki oksigenasi
Pursed lips breathing
► Efektif memperbaiki ventilasi & oksigenasi → mengurangi
sesak
► Pasien inspirasi melalui hidung & mulut tertutup beberapa
detik → ekspirasi lambat selama 4-6 detik melalui mulut
seperti bersiul dgn / tanpa kontraksi otot abdomen
Pernapasan diafragma
▪ Posisi penderita harus relaks, tangan diatas dada & perut
▪ Inspirasi → tangan terangkat keatas (diafragma kontraksi, rongga dada
mengembang, tekanan pleura menurun udara masuk ke paru)
▪ Ekspirasi → udara keluar melalui mulut (pursed lips breathing), waktu
ekspirasi 2x lebih panjang daripada inspirasi
Mobilisasi dinding dada
► Latihan menggerakkan rongga dada
► Trunk fleksi dengan ekspirasi & saat ekstensi menarik napas
Latihan pengembangan dinding dada
►Posisi duduk / setengah duduk
►Letakan telapak tangan pada dinding dada
►Inspirasi penuh, tahan 2-3 detik
►Saat ekspirasi tangan menekan dada untuk memberikan rangsangan
propioseptif → efek resiprokal
Ekspansi lobus bawah bilateral Ekspansi dada post bilateral Unilateral (segmental) breathing Unilateral (segmental) breathing pada
pada lobus kiri lobus kiri
METODE CPT Latihan batuk
Directed cough
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
pernafasan
Mobilisasi dada
Kontrol
pernafasan
Latihan pengembangan
dinding dada
Latihan
relaksasi
KONTROL PERNAFASAN
Tujuan
►Mengurangi sesak napas
►Membantu pernapasan ke pola normal
►Memperbaiki ventilasi bagian basal paru
Metode
►Posisi duduk, dinding abdomen relaks & lutut fleksi
►Bernapas lewat hidung
►Bahu & dada atas relaks
►Rasakan gerakan dada bagian bawah → costae bagian bawah akan
bergerak kebawah medial
METODE CPT Latihan batuk
Directed cough
Huff
Perkusi
Teknik manual
Vibrasi
Postural
drainage
Chest Pursed lips breathing
Physiotherapy
Pernafasan diafragma
Latihan
Teknik ekspirasi kuat
pernafasan
Kontrol
Mobilisasi dada
pernafasan