Anda di halaman 1dari 9

Menguraikan alur penanganan

kasus konseli dalam praktik


bimbingan konseling di SD
Penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk
pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta
sanksinya. Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan
(tata tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu ditegakkan untuk
mencegah sekaligus mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan
perilaku siswa. Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan
utamanya adalah bagaimana berusaha menyembuhkan segala
penyimpangan perilaku yang terjadi pada para siswanya.
penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling justru
lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan
berbagai layanan dan teknik yang ada. Penanganan siswa bermasalah
melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak menggunakan
bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya
kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor
dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa
tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta
dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih
baik.
Secara visual, kedua pendekatan dalam menangani siswa
bermasalah dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Beberapa langkah yang digunakan untuk menghadapi permasalahan belajar siswa
diantara nya :

• Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini narasumber melakukan proses pemanggilan anak yang
bersangkutan ataupun teman dekatnya untuk memperoleh informasi awal
masalah yang sedang dihadapi oleh anak didiknya.
• Analisis Masalah
Dalam tahap ini Narasumber melakukan analisis masalah yang mungkin di hadapi
anak tersebut dalam jangka waktu tertentu. Nara sumber mengamati tingkah laku
siswanya apakah sering atau hanya saat itu saja
• Diagnosis
Nara sumber melakukan suatu diagnosa dan mencari penyebab
masalah tersebut.
• Prognosis
Setelah mendiagnosis penyebabnya , Nara sumber kemudian mencari
berbagai alternatif pemecahan masalah.
• Pelaksanaan bantuan/terapi
Setelah diperoleh penyebab dan pemecahannya , Nara sumber
kemudian melakukan layanan bimbingan kepada anak yang mempunyai
masalah tersebut. Pelaksanaan bantuan ini berupa pemberian nasehat
kepada anak tapi jika cara itu belum mampu mengatasi masalah maka
Nara sumber mendatangi rumah orang tua siswa untuk sharing dan
mencari pemecahan masalah bersama-sama dengan orang tua siswa.
• Langkah Evaluasi dan Follow Up
Langkah ini di maksudkan untuk menilai atau mengetahui
sejauhmanakah terapi yang telah dilakukan dan telah mencapai
hasilnya. Dalam langkah follow up atau tindak lanjut, dilihat
perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai