IDENTIFIKASI SUMBER
KARAKTERISASI RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
KOMUNIKASI RISIKO
1. IDENTIFIKASI BAHAYA
(HAZARD IDENTIFICATION)
= tahap untuk mengenali sumber risiko (bahaya), ditelusuri dengan
pendekatan agent oriented atau disease oriented
Bahaya Lingkungan (Evironmental Hazard)
• Segala zat, organisme atau energi yang mempunyai kapasitas atau
potensi menimbulkan cedera, sakit atau mati
• Cedera, sakit, atau mati tidak akan terjadi karena bahaya lingkungan,
kecuali kondisi-kondisi tertentu yang spesifik terpenuhi
• Bahaya adalah sumber risiko tetapi bukan risiko itu sendiri
PERBEDAAN RISIKO DAN BAHAYA
Merkuri dan Arsen di Teluk Buyat
2. ANALISIS DOSIS RESPON
(DOSE RESPONSE ASSESMENT)
• Analisis dosis respon, bertujuan unuk menetapkan nilai-nilai
kuantitatif toksisitas risk agent untuk setiap bentuk spesi
kimianya.
• Analisis dosis respon merupakan tahap paling menentukan
karena ARKL hanya bisa dilakukan untuk risk agent yang
sudah ada nilai dosis responnya
Toksisitas dinyatakan sebagai :
• Reference Dose, RfD (untuk air minum dan makanan/ingesi)
dan Reference Concentration RfC (untuk udara/inhalasi) untuk
efek-efek non karsinogenik
• Cancer Slope Factor (CSF) untuk efek-efek karsinogenik
Reference Dose
• Nilai RfD adalah nilai yg digunakan oleh EPA sebagai
pengganti ADI
• Pembuatan nilai RfD melalui prosedur yg ketat dibanding nilai
ADI
• Nilai RfD bisa lebih rendah dari nilai ADI
Beberapa Nilai RfD dan CSF dari risk agent air
• Arsen : 0,0003 mg/kg/day & 1,5 (mg/kg/day) -1
• Cadmium : 0,0005 mg/kg/day
• Mangan : 0,047 mg/kg/day
• Fluorida : 0,06 mg/kg/day
• Merkuri : 0,0001 mg/kg/day
• Triklorometana : 0,02 mg/kg/day & 0,0079 (mg/kg/day) -1
Beberapa Nilai RfC risk agent udara
• Amonia : 0,0286 mg/kg/day
• Hidrogen Sulfida : 0,000571 mg/kg/day
• Timbal : 0,000493 mg/kg/day
• NO2 : 0,02 mg/kg/day
• SO2 : 0,026 mg/kg/day
3. ANALISIS PEMAJANAN
(EXPOSURE ASSESMENT)
4. KARAKTERISASI RISIKO
ECR = I X CSF