Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3

Muradi Fenny Rahmanoor

Analisis KASUS Mustika Sari


Nadyafitrianita
Hadianti Rukmana
Helena Adventia
DAN Jurnal Nisrina nadya wahda
Data klien
Nama: By. Ny. D
Tempat/jam lahir: Banjarmasin, 28 Juni 2020/17.25 WITA (Umur 2
hari)
Jenis kelamain: Perempuan
Tanggal pengkajian: 30 Juni 2020
Diagnosa medis: BBLR
Riwayat pengkajian
Bayi sudah mendapat pematangan paru tetapi belum selesai, bayi lahir
secara sc a.i PEB + plasenta previa. Lahir segera menangis, BB 1425 gr,
PB 46 cm, LK 27 cm. Dilakukan langkah awal resusitasi + pemasangan
plastik tubuh bayi. Usia 10 menit tampak retraksi dinding dada
Analisa data
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
Judul Jurnal
01 THE EFFECT OF PLASTIC COVER ON REG-
ULATION OF VITAL SIGNS IN PRETERM
INFANTS: A RANDOMIZED CROSS-OVER
CLINICAL TRIAL

02 PENGARUH TERAPI SENTUHAN TERHADAP


SUHU TUBUH PADA BAYI PREMAATRUR
Rumusan masalah
P R O B L E M / PA S I E N

JUR- Sampel penelitian ini adalah 80 bayi prematur


NAL 1
JUR- Sampel penelitian sebanyak 27 bayi yang di-
NAL 2 lahirkan secara premature.
Lanjutan..
INTERVENTION

JURNAL 1
Penggunaan bedong plastik dalam pencegahan hipotermia pada bayi
prematur dengan berat badan lahir rendah
JURNAL 2
terapi sentuhan pada bayi prematur dalam meningkatkan suhu tubuh
• Lanjutan..
Comparing

Perbandingan antara pengaruh bedong plastik terhadap regulasi


tanda-tanda
vital pada bayi prematur : uji klinis silang acak dengan terapi
sentuhan pada
bayi premature dalam meningkatkan suhu tubuh
Lanjutan..
Outcome
JUR- Hasil penelitian ini menunjukkan suhu tubuh dan saturasi oksigen darah arteri lebih meningkat pada keompok dengan
bedong plastik. Dilihat dari denyut jantung bayi, tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara kelompok yang dia-
NAL 1 mati.

JUR- Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan suhu tubuh bayi prematur setelah mendapatkan terapi sentuhan tidak begitu
signifikan atau rerata peningkatan suhu tubuh hanya 0,5234. Berdasarkan hasil observasi hal ini disebabkan kondisi ruan-
NAL 2 gan perawatan yang menggunakan AC sehingga membuat suhu dingin yang terjadi diluar incubator merembes masuk
kedalam pintu incubator yang dibuka pada saat intervensi dilakukan dan ditambah lagi dengan kondisi tangan terapis dalam
keadaan dingin kembali akibat suhu ruangan.
Hasil Penelusuran Bukti
VALIDITY
JURNAL 1 JURNAL 2
Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen- Jenis penelitian adalah eksperimen dengan design quasi
tal dengan kategori desain (two group pretest-Post) eksperimen dengan rancangan one group pre-post test
Efektivitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan without control group design. Rancangan ini tidak memi-
nilai pre test dan post test. Sampel penelitian ini adalah 80 liki kelompok pembanding.
bayi prematur Populasi dalam penelitian adalah semua bayi prematur di
Kriteria inklusi : usia kehamilan 28-30 minggu (dihitung ruang perinatologi dengan Sampel penelitian sebanyak 27
& ditentukan melalui USG/hari pertama haid terakhir), be- bayi yang dilahirkan secara premature.
rat lahir 800-1250 gr, berusia 2 hari, nol/os, dirawat di
NICU sejak lahir, di rawat di bawah pemanas radiasi dalam Kriteria Inklusi-eksklusi : tidak disebutkan
mode servo kontrol dan dalam perawatan pernafasan den-
gan cara N-CPAP atau HFNC.
Kriteria eksklusi : bayi yang menderita cacat sumsum tu-
lang belakang, peyakit kulit bawaan, jantung bawaan, om-
phalocele, gastroschisis, peny. Metabolisme, dan sepsis.
• Lanju-
IMPORTANT
tan.. JURNAL 1 JURNAL 2
Bayi yang memenuhi kriteria inklusi secara acak di bagi dua kelom- Hasil penelitian diperoleh nilai p value sebesar 0,000. Secara statistic
pok dengan waktu penelitian dua hari pada setiap kelompok. pada jika nilai p < 0,05 maka Ha diterima. Sebelum dilakukan terapi didap-
prosedur ini bagian wajah dikelaurkan dan kepala ditutup dengan topi. atkan hasil rerata suhu tubuh bayi premature 36,06ºC. Setelah di-
Pada kelompok 1 bayi diberikan bedong plastik pada 24 jam pertama lakukan terapi didapatkan rerata suhu tubuh bayi premature 36,59ºC.
dan selimut pada 24 jam kedua. Sedangkan kelompok 2, bayi Berdasarkan hasil analisis perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan
diberikan selimut pada 24 jam pertama dan bedong plastik 24 jam ke- terapi sentuhan bahwa rerata peningkatan suhu bayi prematur adalah
dua. Selama tindakan dilakukan perawatan KMC dan penggunaan alat 0,52 dengan standar deviasi 0,16 dengan nilai p=0,00).
pemanas/pendingin di NICU tidak di perbolehkan.
Hasil penelitian di dapatkan rerata suhu tubuh pada bayi dengan
bedong plastik 36,8ºC dan pada bayi dengan selimut 36,6ºC.
Hasil menunjukkan bahwa suhu tubuh bayi secara signifikan lebih
tinggi saat menggunakan bedong plastik dibanding selimut (p=0,001).
• Lanju-
tan.. APPLICABLE
JURNAL 1 JURNAL 2
Menurut peneliti tindakan bedong plastik dapat dilakukan pada Menurut peneliti terapi sentuhan dapat di aplikasikan pada bayi
bayi prematur di ruang perinatologi karena hasil menunjukkan prematur di ruang perinatologi namun harus tetap hati-hati dengan
suhu tubuh neonatus meningkat terus-menerus dan tidak ada keja- tidak memberikan rangsangan yang berlebihan.
dian hipertermia.
Namun harus tetap hati-hati dengan resiko dehidrasi.
KESIMPULAN
Teri-
makasih

Anda mungkin juga menyukai