JURNAL UTAMA
PENGARUH TERAPI SENTUHAN TERHADAP SUHU
TUBUH PADA BAYI PREMATUR
JURNAL PEMBANDING
EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP SUHU
TUBUH BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RSUD
BANGKINANG TAHUN 2017
Disusun Oleh
Kelompok 6
JURNAL UTAMA
PENGARUH TERAPI SENTUHAN TERHADAP SUHU
TUBUH PADA BAYI PREMATUR
JURNAL PEMBANDING
EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP SUHU
TUBUH BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RSUD
BANGKINANG TAHUN 2017
DiSETUJUI OLEH:
Puji syukur penulis kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul laporan presentasi jurnal. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Keperawatan Anak pada Program Studi Pendidikan Profesi
Ners di Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN., selaku Ketua Stikes Bethesda
Yakkum Yogyakarta.
2. Ibu Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep, Selau dosen pembimbing kelompok 6
3. Teman-teman kelompok yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bayi premature adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Mengutip data hasil
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup. Melengkapi hal
tersebut, data laporan dari daerah yang diterima Kementerian Kesehatan RI
menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan
tahun 2013 adalah sebanyak 5019 orang. Sedangkan jumlah bayi yang meninggal
di Indonesia berdasarkan estimasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak (Depkes
RI, 2013).
Masalah yang sering terjadi pada bayi prematur adalah ketidakstabilan suhu
(hipotermi), ketidakstabilan berat badan, sindrom aspirasi, hipoglikemi,
hiperbilirubin dan lain-lain (Bobak dkk, 2005). Maka perlu dilakukan perawatan
khusus untuk membantu bayi premature dalam merangsang perkembangan
fisiologisnya, misalnya dengan memberikan terapi keperawatan. Pengembangan
terapi keperawatan kini telah banyak digunakan untuk menangani pasien,
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana analisis pengaruh terapi sentuhan terhadap suhu tubuh pada bayi
premature?
2. Bagaimana analisis efektifitas terapi musik klasik Mozart terhadap suhu tubuh
bayi premature di ruang perinatologi RSUD Bengkinang tahun 2017?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui analisis pengaruh terapi sentuhan terhadap suhu tubuh pada bayi
premature
2. Mengetahui analisis efektifitas terapi musik klasik Mozart terhadap suhu
tubuh bayi premature di ruang perinatologi RSUD Bengkinang tahun 2017?
BAB II
JURNAL TERKAIT
A. JUDUL I
PENGARUH TERAPI SENTUHAN TERHADAP SUHU TUBUH PADA
BAYI PREMATUR
Nama Pengarang : Ningsih, Neneng Fitria
Tahun : 2017
Abstrak :
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat satu dari
sepuluh kelahiran adalah bayi premature.Lebih dari 15 juta bayi lahir dalam
keadaan premature.Prematuritas ini dapat menyebabkan angka kematian
perinatal yang cukup tinggi.Salah satu penangan bayi premature adalah
memberikan terapi sentuhan.Jenis penelitian adalahquasi experiment.Desain
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini
adalah seluruh bayi premature yang di rawat diruangan perinatologi RSUD
Bangkinang Periode Januari-Juni 2017.Sampel dalam penelitian ini berjumlah
30 responden.Alat ukur dengan Tabel Check List. Analisis data yang
digunakan adalah univariatdan bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada
pengaruh terapi sentuhan terhadap suhu tubuh pada bayi premature di RSUD
Bangkinang dengan nilai Pvalue = 0,000, dengan demikian berarti Pvalue< α
(0,05). Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan pengetahuan yang up to
date khusunya tentang perawatan bayi premature dan bisa menerapkan terapi
sentuhan untuk membantu meningkatkan suhu tubuh bayi premature.
B. JUDUL II
EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP SUHU
TUBUH BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RSUD
BANGKINANG TAHUN 2017
Nama Pengarang : Kusumawati, Nila
Tahun : 2017
Abstrak :
Premature babies, some of their organs, cannot function properly. One
problem that often occurs in premature babies is instability in body
temperature. Premature babies often experience hypothermia. Mozart's
classical music therapy is one of the therapeutic music that helps overcome
temperature instability in premature babies. This study aims to determine the
effectiveness of Mozart's classical music therapy on the body temperature of
premature babies in the Perinatology Room of Bangkinang Hospital. This
study uses a quasy experiment design with a non-randomized control group
pretest-posttest design approach. Sampling using purposive sampling
technique. The number of samples in this study were 30 premature babies
consisting of 15 premature babies for the experimental group and 15
premature infants for the control group. Analysis of the data used is the t test.
The results of this study were no differences in body temperature of premature
infants before being given Mozart classical music therapy in the control group
and experimental group (p value = 0.119). There were significant differences
in body temperature of premature babies before and after being given Mozart
classical music therapy in the experimental group (p value = 0,000) and there
was no difference before and after being given Mozart classical music therapy
in the control group (p value = 0.119). There was a difference in body
temperature of premature infants after being given Mozart classical music
therapy in the experimental group and the control group (p value = 0,000).
The conclusion of this study is the provision of Mozart's classical music
therapy. Premature babies are more effective at stabilizing temperatures in
premature babies so it is recommended to provide Mozart classical music
therapy in premature babies.
BAB III
PEMBAHASAN DENGAN PICO
A. PROBLEM
CRITICAL THINKING:
Sejumlah faktor yang menyebabkan hipotermia pada bayi prematur antara lain:
1. Hipotermia dapat disebabkan karena terpapar dengan lingkungan yang
dingin atau bayi dalam keadaan basah atau tidak berpakaian. Menurut
Usman (2008) dalam Padila (2019) mengatakan bahwa bayi premature
dengan mudahnya mengalami hipotermia disebabkan karena lemak
subkutan sedikit, tingginya rasio luas permukaan tubuh di bandingkan
berat badan, serta timbunan lemak.
2. Kehilangan panas karena permukaan tubuh relative luas, lemak subkutan
yang kurang (terutama lemak cokelat), tidak adanya reflex control dari
pembulu darah kapiler kulit, tidak adekuatnya aktivitas otot dan imatur
pusat pengaturan suu di otak. Risiko tinggi hipotermi berhubungan dengan
imunitas fungsi termoregulasi atau perubahan suhu lingkungan oleh sebab
itu suhu tubuhnya harus di pertahankan (Maryunani, 2013)
KESIMPULAN:
dulu. Banyak penelitian tentang terapi sentuhan pada bayi ini, diantaranya
pertumbuhan berat badan, meningkatkan suhu dan membuat bayi lebih nyaman
intervensi dilakukan pada pagi, siang dan sore setelah rooming in selama 3 hari
hari ke 2 setelah lahir dan suhu post dilakukan pada hari ke 4..
perubahan dalam fungsi tubuh lainnya. Musik klasik Mozart sering di gunakan
memiliki kemurnian dan kesederhanaan serta memiliki nilai seni yang tinggi.
Selain itu, musik mozart memiliki irama, melodi dan frekuensi-frekuensi tinggi
sehingga mampu merangsang otak.
(Campbell, 2009).
Menurut jurnal 2, terapi musik mozart 15 menit dan 7 untuk kelompok terapi
musik 30 menit. Setiap responden di berikan terapi selama 6 hari. Setelah hari
ke-3 dan hari ke -6 intervensi. Ada pengaruh pada kelompok perlakuan durasi
15 dan 30 menit serta tidak ada perbedaan di antara kelompok perlakuan durasi
15 dengan 30 menit. Rentang normal suhu tubuh bayi cukup bulan berkisar
36,9°C. hasil penelitian suhu tubuh bayi prematur sebelum diberi terapi musik
klasik Mozart dapat dikatakan dalam rentang normal, yaitu 36,5°C pada
KESIMPULAN:
Terapi sentuhan merupakan upaya untuk mengurangi peningkatan suhu tubuh pada
bayi dan ini merupakan hal yang sudah sejak dulu dilakukan.
Terapi musik klasik Mozart merupakan musik untuk relaksasi, meningkatkan fungsi
C. COMPARATION
No Problem Jurnal I Jurnal II
CRITICAL THINGKING :
Kedua penelitian ini sama-sama efektif dalam peningkatan suhu pada bayi premature.
Pada kedua penelitian ini menggunakan metode pre-test post-test untuk melihat adanya
perbedaan suhu sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Terapi sentuhan dapat meningkatkan suhu bayi premature karena terapi sentuhan dapat
melancarkan sirkulasi peredaran darah dan mentransfer suhu dari terapis (perawat
maupun keluarga) ke bayi serta adanya perbaikan termoregulasi pengaturan suhu di
otak bayi premature.
Terapi music klasik Mozart menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok
control. Pada kelompok eksperimen didapatkan hasil bahwa terapi music klasik Mozart
dapat meningkatkan suhu tubuh. Salah satu fungsi terapi ini adalah menurunkan
hormone kortisol yang meningkat saat stress dan membuat rileks. Music dapat
merangsang hormone endorfin yang memberikan perasaan senang. Pada area preoptik
dari hipotalamus memiliki kemampuan yang berfungsi sebagai termostatik pusat
pengaturan suhu tubuh. Penurunan laju kehilangan panas pada bayi premature terjadi
melalui penurunan hormone stress dan peningkatan tidur.
KESIMPULAN :
Terapi sentuhan dan terapi musik klasik Mozart sama-sama memiliki pengaruh
terhadap peningkatan suhu tubuh pada bayi premature.
D. OUTCOME
No JURNAL I JURNAL II
4 Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan hasil analisis uji
univariat dan bivariat dapat dependent t test disimpulkan bahwa
disimpulkan bahwa rerata suhu rerata suhu tubuh bayi prematur
tubuh bayi prematur sebelum sebelum dilakukan terapi musik klasik
dilakukan terapi sentuhan adalah Mozart adalah 36,460oC dan sesudah
36.0633oC dan setelah dilakukan dilakukan terapi musik klasik Mozart
terapi sentuhan suhu tubuh bayi pada bayi prematur adalah 36,880oC,
prematur adalah 36,5867oC, peningkatan suhu bayi prematur
peningkatan suhu bayi prematur sebelum dan sesudah mendapatkan
sebelum dan sesudah terapi musik klasik Mozart yaitu
mendapatkan terapi sentuhan 0,42oC diperoleh nilai t hitung -12,296
yaitu 0,52333oC, dengan standar dengan signifikansi 0,000 < α (0,05).
deviasi adalah 0,15906 dengan Sehingga terdapat perbedaan yang
nilai P= 0,000. Hal ini dapat signifikan terhadap suhu tubuh bayi
disimpulkan bahwa H0 ditolak prematur sebelum dan setelah diberikan
dan H1 diterima yang berarti terapi musik klasik Mozart.
terdapat pengaruh suhu tubuh bayi
premature sebelum dan sesudah
diberikan terapi sentuhan.
CRITICAL THINKING:
Kedua jurnal ini sama-sama efektif dalam upaya menaikkan suhu tubuh pada bayi
prematur.
Tindakan terapi sentuhan dapat meningkatkan suhu tubuh pada bayi prematur karena
dapat melancarkan sirkulasi peredaran darah bayi prematur, kemudian adanya transfer
suhu dari terapis ke bayi premature dan adanya perbaikan termoregulasi pengaturan
suhu di otak bayi prematur (Hikmah, 2010).
Penggunaan terapi musik dapat meningkatkan suhu tubuh pada bayi prematur karena
rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia, membuat saraf otak
bekerja menciptakan rasa nyaman dan tenang, musik yang diterima pendengaran
mempengaruhi hipotalamus dan dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis, respon
fisiologis bayi yang efektif dapat menurunkan proses kehilangan panas (Harianti, 2010).
Dari kedua jurnal ini dapat disimpulkan bahwa terapi sentuhan dan terapi musik klasik
mozart dapat meningkatkan suhu tubuh bayi prematur, namun terapi sentuhan lebih
mudah dilakukan karena dapat dilakukan oleh orang tua maupun perawat, tidak
memerlukan alat/bahan secara khusus, dan juga tidak memerlukan biaya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu ke 37
(dihitung dari hari pertama haid terakhir) sebagian besar bayi prematur lahir
dengan berat badan kurang 2500 gram. Penyebab kejadian kelahiran prematur
disebabkan oleh faktor ibu adalah gangguan autoimun dan infeksi yang
meningkatkan risiko persalinan prematur. Faktor sosial ekonomi terkait dengan
nutrisi ibu selama kehamilan dari hasil penelitian bahwa cukup pasokan nutrisi
adalah faktor lingkungan yang paling penting yang mempengaruhi hasil
kehamilan. Kekurangan gizi pada ibu dapat berkontribusi pada peningkatan
insidensi kelahiran prematur dan pertumbuhan retardasi janin serta peningkatan
resiko kematian ibu dan morbiditas. Faktor gaya hidup yaitu, ibu hamil perokok
memiliki peluang mengalami kelahiran prematur lebih besar.
Bayi prematur mudah dan cepat sekali menderita hipotermi bila berada di
lingkungan yang dingin. Kehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh
bayi yang relatif lebih luas bila dibandingkan dengan berat badan, kurangnya
jaringan lemak dibawah kulit dan kekurangan lemak coklat (brown fat). Untuk
mencegah hipotermi, perlu diusahakan lingkungan yang cukup hangat untuk bayi
dan dalam keadaan istirahat konsumsi oksigen paling sedikit, sehingga suhu
tubuh bayi tetap normal.
Terapi sentuhan dapat dilakukan selama 15 menit dengan cara orang tua yang
mempunyai bayi yang dirawat di inkubator dapat menyentuh dan merawat
bayinya, sentuhan dan belaian orang dapat meningkatkan bonding attachment
antara bayi dengan orangtuanya, dan memberikan rasa nyaman pada bayi.
Kenyamanan pada bayi dapat berdampak pada turunnya hormon hathekolamin
dan dapat meningkatkan sistem imunitas pada bayi prematur. Terapi sentuhan
memberikan hasil yang positif terhadap perkembangan bayi seperti terhadap
kenaikan berat badan, suhu tubuh, pola tidur dan penggunaan energi.
Terapi musik klasik Mozart durasi 15 menit dengan 2 judul lagu yang terdapat
pada baby einstein-baby Mozart yang khusus untuk bayi umur 0-3 tahun. Musik
dapat mempengaruhi dalam ketegangan atau kondisi rileks pada diri seseorang,
karena dapat merangsang pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu sejenis
morfin alami tubuh yang dapat membuat kita bisa merasa lebih rileks. Terapi
musik klasik Mozart dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis, yaitu
menstabilkan respirasi, denyut jantung, temperatur, dan tekanan darah.
B. Saran
Campbell. (2009). The Mozart Effect: Tapping the Power of Music to Heal the Body,
Strengthen the Mind, and Unlock the Creative Spirit. New York:
HarperCollins
Depkes RI. (2013). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA). (Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat).
Dieter, J., Field, T.M., Reif, M.H., Emory, E.K., & Redzepi, M. (2003). Stable
preterm infant gain more weight and sleep less after five days of massage
theraphy. Diperoleh dari http:// jpe-
psy.oxfordjournals.org/cgi/content/abstract/ 28/6/403.
Harianti, Suni., Rustina, Yeni, & Handiyani, Hanny. (2010). Peningkatan Berat
Badan dan Suhu Tubuh Bayi Prematur melalui Terapi Musik Lullaby.
Jakarta: Univeritas Indonesia
Hikmah, Ema. (2010). Pengaruh Terapi Sentuhan terhadap Suhu dan Frekuensi
Nadi Bayi Prematuryang Dirawat di Ruang Perinatologi RSUD
Kabupaken Tangerang. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia
Maryunani, A., & Nurhayati. (2009). Asuhan kegawatdaruratan dan penyulit pada
neonatus, Edisi I. Jakarta: CV. Trans Info Media
SDKI. (2012). Pendekatan Tentang Angka Kematian Ibu dan Balita, Sehingga Hasil
Survei Jauh Lebih Lengkap dan Sempurna, http://sirusa.bps.go.id diakses
03 Maret 2021
Whaley & Wong D.L. (2004).Nursing care of infant’s and children. (5th Edition,
Missouri: Mosby Inc