PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
asfiksia berat menjadi keadaan yang lebih baik dapat bernapas atau menangis spontan
Pelaksanaan resusitasi pada bayi asfiksia berat sangat penting terbukti dari
kenyataan, bahwa setiap derajat asfiksia dalam menit-menit pertama kehidupan dapat
membuat anak cacat seumur hidup. Sumbatan jalan napas oleh mukus darah,
meconium, kerusakan otak selama trauma, obat-obatan yang diberikan pada ibu dan
kehilangan darah akibat kompresi tali pusat atau perdarahan dapat mengakibatkan
asfiksia dan syok pada bayi baru lahir serta kerusakan otak yang menetap (Sadir,
1988:1).
neonatal adalah asfiksia neonaturum sekitar 50-60 % (Manuba, 1988 : 19). Dalam
Seminar Nasional Akademi Kebidanan Aisyiyah, Solo 26 Juli 2003 dijelaskan angka
kematian perinatal (AKP) pada tahun 1984 diperkirakan 45/1000 kelahiran. Penyebab
utama kematian perinatal adalah asfiksia, komplikasi pada Bayi Berat Badan Lahir
sebenarnya dapat dicegah apabila kesehatan ibu selama kehamilan terjaga dengan
1
2
baik dan pertolongan persalinan yang diberikan bersih dan aman sehingga sumbatan
baru lahir 63 (0,37%) dari 17.185 kelahiran, yang meninggal karena asfiksia 19
(30,16%) bayi baru lahir. Sedangkan di Kecamatan Gadingrejo angka kematian bayi
baru lahir 5 (0,36%) dari 1.397 kelahiran, yang meninggal karena asfiksia 3 (60%)
Pada pra penelitian di Rumah Bersalin Mutiara Hati Gadingrejo bayi baru lahir
maju menderita asfiksia 28 (16,18%) dari 173 kelahiran, yang meninggal dunia 6
(21,43%) dari 28 bayi baru lahir yang menderita asfiksia berat (data Januari–
Desember 2003). Berdasarkan data yang peneliti peroleh selama pra penelitian di
Rumah Bersalin Mutiara Hati Gadingrejo, jumlah kematian bayi baru lahir dengan
Dari uraian pada latar belakang penulis tertarik mengadakan penelitian tentang
pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia berat oleh tenaga
B. Rumusan Masalah
“Bagaimanakah pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia oleh
A. Ruang Lingkup
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia di
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui persiapan alat dalam pelaksanaan resusitasi pada bayi baru
lahir dengan asfiksia oleh tenaga kesehatan di Rumah Bersalin Mutiara Hati
baru lahir dengan asfiksia oleh tenaga kesehatan di Rumah Bersalin Mutiara
c. Untuk mengetahui cara kerja dalam pelaksanaan resusitasi pada bayi baru
lahir dengan asfiksia oleh tenaga kesehatan di Rumah Bersalin Mutiara Hati
E. Manfaat Penelitian
Menambah pengetahuan dalam pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan
2. Bagi peneliti
sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah,
kesehatan ibu dan anak khususnya masalah pelaksanaan resusitasi pada bayi baru
tindakan segera.