Anda di halaman 1dari 34

Materi kuliah :

Program Studi Teknologi Rekayasa


Manufaktur
Jurusan Teknik Manufaktur
Politeknik Manufaktur
Systematic
Approach to Org.
Processes

Business Education Operations Career Opportunities


Management

Cross-Functional
Applications
• Upaya yang terorganisir dari individu maupun
lembaga untuk memproduksi dan/atau menjual
produk (barang/jasa) yang diperlukan
masyarakat guna mendapatkan keuntungan
• “If you drop it on your foot, it won’t hurt
you.”
(Good or service?)

• “Services never include goods and goods


never include services.” (True or false?)
BARANG JASA
Produk berujud (tangible) Produk tak berujud (intangible)
Dapat disimpan Tidak dapat disimpan
Produksi & penjualan Produksi & penjualan
terpisah menyatu
Dapat dijual kembali Tidak dapat dijual kembali
Kualitas mudah diukur Kualitas susah diukur
Bisa dikirim Bisa disediakan
Automasi mudah Automasi susah
• Core services are basic things that
customers want from products they purchase
Quality

Operations
Flexibility Speed
Management

Price (or cost


Reduction)
• Kegiatan yang dilakukan dalam rangka
menghasilkan produk/jasa
• Dilakukan dengan cara mengubah sumber daya
yang ada menjadi keluaran berupa produk/jasa
Istilah manufaktur (manufacture)
• Pertama kali digunakan tahun 1622.
• Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made
by hand.
Istilah produksi (production)
• Pertama kali digunakan pada tahun 1483.
• Berasal dari kata latin producere yang berarti
lead forward, yaitu membuat sesuatu yang baru
(tangible/intangible).
• A series of interrelated activities and operations involving the
design, materials selection, planning, manufacturing
production, quality assurance, management and marketing of
products of the manufacturing industries (International
Conference on Production Engineering, 1983).
• Kata manufacturing diartikan lebih luas.
• Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi
produk akhir.
• Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu
bentuk
material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai.
Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan
proses transformasi/konversi keinginan (needs)
konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas
tinggi.
Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang
kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi
desain produk, dan kemudian menjadi desain
proses.
Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki
oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap
tahap proses produksi.
Dalam proses transformasi ini terjadi
pertambahan nilai.
Sistem produksi adalah sistem yang melakukan
proses transformasi atau konversi bahan mentah
menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan
sesuai dengan desain produk yang telah
ditetapkan.
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan
nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang
lebih tinggi daripada nilai bahan mentah.
A transformation process is
defined as a use of resources to
transform inputs into some desired
outputs
5M:
Material, Man,
Method, Machine
Money
• Manajemen Produksi / Operasi adalah pengaturan
aktivitas-aktivitas yang memberi nilai tambah
pada transformasi input menjadi output.
• Manajemen Produksi / Operasi merupakan
suatu kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan barang, jasa atau kombinasinya,
melalui proses transformasi dari sumberdaya
produksi menjadi keluaran yang diinginkan
• Klasifikasi organisasi manufaktur
berdasarkan karakteristik operasinya :
• Waktu operasi
• Volume produksi
• Skala usaha atau jenis industri
• Kategori dasar perusahaan manufaktur :
• Continuous Process Industries
• Intermittent Process Industries
1. Tipe
produksi
• Make to Stock (MTS)
• Assemble to Order
(ATO)
• Make to Order (MTO)
• Engineering to Order
(ETO)
2. Volume
produksi
• Produksi massa
• Produksi
batch
• Laju serta tingkat
produksi pada produksi
massa umumnya tinggi,
• Permintaan terhadap
produk
yang dihasilkan tinggi,
• Peralatan umumnya
mempunyai fungsi
khusus,
• Keahlian tenaga kerja tidak
terlalu tinggi sebagai
akibat dari fungsi
peralatan yang khusus.
• Ukuran lot produksi
adalah
medium,
• Tujuan: untuk
memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap
produk-produk yang
diperlukan secara
kontinu,
• Peralatan umumnya
mempunyai fungsi umum
tetapi dirancang untuk
tingkat produksi yang
tinggi.
• Tingkat produksi rendah,
• Peralatan mempunyai
fungsi
umum,
• Keahlian yang
diperlukan
tenaga kerja cukup tinggi,
• Biasanya membuat
berdasarkan pesanan.
Job shop Batch Mass

Volume produksi Rendah Sedang Tinggi

Variasi jenis produk Tinggi Sedang Rendah

Keterampilan tenaga Tinggi Sedang Rendah


kerja
Standardisasi produk Rendah Sedang Tinggi

Spesialisasi Rendah Sedang Tinggi


peralatan/mesin
3. Aliran
produksi
• Fixed Site (Project)
• Job Shop (Jumbled
Flow)
• Flow Shop
4. Tata letak (lay out)
• Fixed position layout
• Process layout
• Product flow layout
Projec
t
Fixed position
layout
Bubut Frais Gerinda

G G
u u

d
Prod d
uk
a a

n Las Cat Bor n


g g
Process
layout

Bub Bub Bo La
ut ut r s

G G
u Bub Bub Bo La u
ut ut r s
d d
Poton Poton Gerind Ca
a g g a t a

n Poton Poton Gerind Ca n


g g a t
g g
Product flow
layout

Bub Bo Gerind Bo
ut r a r P
e
G G
u Frai La Bo u
s s r r

d d
a
Poton La Bub Gerind
a g s ut a a
k
i
n Bub Gerind Bo n
t
ut a r
g g
a
• Untuk mengetahui derajat keberhasilan dalam
melaksanakan
kinerja produksi.
 Produktivitas
 Efisiensi
 Efektivitas
• Bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi dilihat dari sisi
keluaran (output) proses , yaitu berapa unit output yang
dapat dihasilkan oleh setiap unit masukan (input)
 Rasio Output terhadap Input proses
 Output / Input
• Bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi dilihat dari sisi
Input proses, yaitu berapa unit Input yang dipergunakan
untuk menghasilkan satu unit Ouput
 Rasio Input terhadap Output
 Input / Output (= 1/Produktivitas)
• Ukuran kinerja yang menunjukkan hubungan antara tujuan (
target ) dengan Output yang direalisir .
• Kinerja Operasi yang menyatakan tingkat keberhasilan merealisir
target
yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai