Anda di halaman 1dari 42

MODUL KK J

REKAYASA BUDIDAYA
IKAN
Ranti Heri Risma Wati, S.Pi
LATAR BELAKANG
Menghasilkan
Benih Unggul

Teknik

Pengelolaan Pemijahan Pemeliharaan Pendederan Pembesaran Ikan


Induk Ikan Larva Ikan Ramah Ling.
TUJUAN UMUM

• Mampu mengembangkan rekayasa budidaya ikan air


tawar sesuai persyaratan
TUJUAN KHUSUS
Melaui praktek, peserta diharapkan mampu merekayasa teknik:

1. Pengelolaan Induk

2. Pemijahan Ikan

3. Pemeliharaan Larva

4. Pendederan Ikan

5. Pembesaran Ikan yang Ramah Lingkungan

sesuai dengan prosedur secara tepat dan menghargai pendapat orang lain
dan bertanggung jawab
PETA KOMPETENSI
1. Rekayasa teknik pengelolaan induk ikan

2. Rekayasa teknik pemijahan ikan

3. Rekayasa teknik pemeliharaan larva

4. Rekayasa teknik pendederan ikan (tradisional, semi intensif,


intensif)

5. Rekayasa teknik pembesaran ikan (tradisional, semi intensif,


intensif)

6. Teknik pembesaran ikan ramah lingkungan


Bagan Kegiatan
KP 1 KP 2 KP 3 KP 4 KP 5

15 jam 15 jam 15 jam 15 jam 6 jam

LK 1 Analisis LK 1
LK 1. Prinsip LK 1 Analisis faktor LK 1 Analisis faktor
faktor internal dan Mengembangkan
peneyediaan induk internal dan eksternal internal dan eksternal
rekayasa pemeliharaan
eksternal rekayasa prinsip biosecurity
LK 2 Kebutuhan rekayasa pemijahan
larva/benih pendederan ikan LK 2 Menguraikan
nutrisi dan lingkungan ikan
LK 2 Merancang LK 2 Merancang prinsip CBIB dan
induk ikan LK 2 Merancang
rekayasa teknik rekayasa teknik CPIB dalam
LK 3 Prinsip seleksi rekayasa teknik
dan aklimatisasi calon pemijahan ikan pemeliharaan pendederan ikan pembesaran ikan
induk larva/benih LK 3 Melakukan LK 3
LK 3 Melakukan LK 3 Melakukan
LK 4 Prinsip rekayasa rekayasa teknik rekayasa teknik Mengembangkan
rekayasa teknik pendederan ikan Silvofishery pada
pengelolaan induk pemijahan ikan pemeliharaan LK 4 Analisis pembesaran ikan
LK 5 Rekayasa LK 4 Analisis larva/benih parameter
percepatan kematanganparameter LK 4 Analisis
gonad keberhasilan
keberhasilan rekayasa parameter keberhasilan
LK 6 Produksi induk rekayasa teknik
teknik pemijahan ikan rekayasa pemeliharaan
matang gonad pendederan ikan
larva/ benih
KP 1. Rekayasa Teknik
Pengelolaan Induk Ikan
Menguraikan prinsip-prinsip penyediaan calon Merancang rekayasa percepatan
induk berdasarkan program breeding (selective kematangan gonad (lingkungan, nutrisi
breeding, outbreeding, inbreeding, hibridisasi) dan hormon)

Menganalisis kebutuhan lingkungan induk Merancang penanganan induk hasil


ikan rekayasa

Menguraikan prinsip-prinsip seleksi dan


Memproduksi induk matang
aklimatisasi calon induk
gonad
Menguraikan prinsip-prinsip
rekayasa dalam pengelolaan Mengevaluasi hasil rekayasa
induk pengelolaan induk

DISKUSI PRAKTIK
Tujuan KP 1
Rekayasa Teknik Pengelolaan Induk Ikan

Melalui diskusi peserta diharapkan mampu :

1. Menguraikan prinsip-prinsip penyediaan calon induk berdasarkan program breeding


(selective breeding, outbreeding, inbreeding, hibridisasi)

2. Menganalisa kebutuhan nutrisi dan lingkungan induk ikan sesuai persyaratan teknis

3. Menguraikan prinsip-prinsip seleksi dan aklimatisasi calon induk

4. Menguraikan prinsip-prinsip rekayasa dalam pengelolaan induk dengan benar

5. Merancang rekaysa percepatan kematangan gonad (lingkungan, nutrisi, dan hormon)

6. Memproduksi induk matang gonad sesuai SOP


Indikator Pencapaian KP 1
1. Menguraikan prinsip-prinsip penyediaan calon induk berdasarkan program
breeding (selective breeding, outbreeding, inbreeding, hibridisasi)

2. Menganalisis kebutuhan nutrisi dan lingkungan induk ikan sesuai persyaratan


teknis

3. Menguraikan prinsip-prinsip seleksi dan aklimatisasi calon induk

4. Menguraikan prinsip-prinsip rekayasa dalam pengelolaan induk dengan benar

5. Merancang rekayasa percepatan kematangan gonad (lingkungan, nutrisi, dan


hormon) sesuai SOP

6. Memproduki induk matang gonad sesuai SOP


Uraian Materi KP 1
Seleksi Induk

Program Breeding

Keragaman fenotipe

Kualitatif Kuantitatif
warna tubuh panjang tubuh
tipe sirip bobot
pola sisik persentase daging
bentuk tubuh kandungan lemak
next…
Selective breeding

INDUK Program seleksi Hibridisasi / outbreeding/ croossbreading


UNGGUL

Inbreeding

seks reversal/ kombinasi


Selective Breeding

• Memperbaiki nilai pemuliabiakan (breeding value)


hanya menggunakan ikan-ikan yang terbaik

• Caranya ? Seleksi individu/massa


Seleksi famili
Seleksi individu/massa ?

• Ikan dengan performa terbaik

• Biaya lebih murah, dibandingkan dengan seleksi


lainnya
Seleksi famili ?

• Seleksi mempergunakan performa saudaranya,


seperti : saudara tiri sebapak (half sib), saudara
kandung (full sib)

• Seleksi famili diambil apabila faktor lingkungan sulit


terkontrol dan heritabilitas target seleksi rendah (<
0,15)
Hibridisasi

• Program persilangan yang dapat diaplikasikan pada


ikan, udang, kerang-kerangan maupunrumput laut,
hasilnya dapat berupa individu unggul atau strain baru

• Perkawinan antara spesies yang berbeda yang berasal


dari populasi berbeda
Macam Hibridisasi
• Hibridisasi intraspesifik (spesies
sama populasi berbeda)
OUTBREEDING
• Hibridisasi interspesifik (genus
sama berbeda spesies)

• Hibridisasi intergenerik (genus


berbeda spesies berbeda)
Seks Reversal
• Teknologi yang membalikan arah perkembangan
kelamin menjadi berlawanan
• Mendapatkan ikan dengan
• Tujuan : pertumbuhan yang cepat
• Mencegah pemijhan liar
• Mendapatkan penampilan yang baik
• Menunjang genetika ikan yaitu
pemurnian ras ikan ikan
Metode Seks Reversal

• Terapi hormon, menggunakan hormon steroid

• Rekayasa kromosom
Inbreeding

• Perkawinan antara individu-individu yang sekerabat


yaitu berasal dari jantan dan betina yang sama
induknya dan pada varietas yang sama

• Silang dalam/ inbreeding akan menghasilkan individu


homozigot
Tujuan dan Manfaat

• Untuk memperoleh induk ikan yang mempunyai galur


murni, individu galur murni yang mempunyai
homozigositas yang tinggi
Ginogenesis

• Salah satu metode yang dapat dilakukan dalam


rekayasa kromosom dan hanya dapat diterapkan pada
ikan budidaya yang mempunyai tingkat domestifikasi
yang tinggi

• proses perkembangan embrio yang berasal dari telur


tanpa kontribusi material genetik jantan
Tujuan dan Manfaat
1. Mempercepat dihasilkannya induk galur murni dengan
homozgositas yang tinggi

2. Memproduksi populasi tunggal kelamin, karena


keturunan yang dihasilkan semua betina

3. Membuat populasi klon dalam dua generasi

4. Memeprcepat proses seleksi

5.Mengidentifikasi genotipe jenis kelamin


Androgenesis

• Salah satu metode manipulasi kromosom yang proses


kegiatannya sama persis dengan genogenesis hanya
perbedaanya ialah perlakuan inaktivasi pada telur ikan
dan keturunannya
Tujuan

• Mempercepat mamperoleh induk yang hasilnya


berupa strain murni dengan homozigositas tinggi

• Memproduksi populasi tunggal kelamin, karena


keturunan yang dihasilkan semuanya jantan
Polipoidisasi

• Rekayasa kromosom, dimana pada organisme yang


normal mempunyai kromosom yang selalu
berpasangan pada sel tubuhnya yang disebut dengan
diploid (2n), tetapi dengan perlakukan tertentu akan
dihasilkan organisme yang kromosomnya lebih drai 2
set, yaitu menjadi triploid (3n) atau tetraploid (4n)
Skema Poliploidisasi
Tujuan dan Manfaat

• Menghasilkan ikan yang steril yang tidak mampu


bereproduki

• Semua energi somatik dijadikan daging, sehingga


pertumbuhannya lebih cepat
ice breaking
Tata Cara Pengerjaan LK 1-6

• Buat kelompok dengan jumlah per kelompok 2 orang

• Lakukan tugas kelompok secara bersama dan


berimbang
outline laporan
1. Cover

2. Pendahuluan (ringkasan materi)

3. Alat Bahan

4. Metode Kerja

5. Hasil Belajar

6. Kesimpulan
Lembar Kerja 1 (Hal 24)
Penguraian prinsip-prinsip penyediaan calon
induk

Alat dan bahan :

• laptop dan LCD

• ATK

• Referensi tentang prinsip-prinsip penyediaan calon


induk
Tujuan

• Melalui diskusi peserta diklat mampu menguraikan


prinsip-prinsip penyediaan calon induk berdasarkan
program breeding (selective breeding,
outbreeding, inbreeding, hibridisasi)
Lembar Kerja 2 (Hal 25)
Menganalisis kebutuhan nutrisi dan lingkungan
induk ikan
Langkah kerja :

• Lakukan diskusi kebutuhan nutrisi dan lingkungan induk ikan pada daerah di
mana terdapat di lokasi SMK Perikanan dan Kelautan !

• Lakukan analisis berdasarkan kriteria nutrisi dan lingkungan induk ikan


yang diimplementasikan pada kondisi lokasi SMK tersebut !

• Lakukan presentasi hasil kerja kelompok dan buatlah kesimpulan hasil diskusi
dan laporan hasil analisis kebutuhan nutrisi dan lingkungan calon induk ikan
secara berkelompok dan dikumpulkan kepada fasilitator !
Lembar Kerja 3 (Hal 26)
Menguraikan prinsip-prinsip seleksi dan
aklimatisasi calon induk ikan

Langkah kerja :

• Lakukan diskusi prinsip-prinsip seleksi dan aklimatisasi calon induk ikan


pada daerah di mana terdapat di lokasi SMK Perikanan dan Kelautan !

• Lakukan analisis berdasarkan kriteria prinsip-prinsip seleksi dan aklimatisasi


calon induk ikan yang diimplementasikan pada kondisi lokasi SMK tersebut !

• Lakukan presentasi hasil kerja kelompok dan buatlah kesimpulan hasil diskusi dan
laporan hasil analisis prinsip-prinsip seleksi dan aklimatisasi
calon induk ikan secara berkelompok dan dikumpulkan kepada fasilitator !
Lembar Kerja 4 (Hal 27)
Penguraian prinsip-prinsip rekayasa dalam
pengelolaan induk
Langkah Kerja :

• Lakukan diskusi prinsip-prinsip rekayasa pengelolaan induk ikan pada


daerah di mana terdapat di lokasi SMK Perikanan dan Kelautan !

• Lakukan analisis berdasarkan kriteria penyediaan calon induk ikan yang


diimplementasikan pada kondisi lokasi SMK tersebut !

• Lakukan presentasi hasil kerja kelompok dan buatlah kesimpulan hasil


diskusi dan laporan hasil rekayasa pengelolaan induk ikan secara
berkelompok dan dikumpulkan kepada fasilitator !
Lembar Kerja 5 (Hal 28)
Merancang rekayasa percepatan kematangan
gonad
Alat dan Bahan :

• Pakan Induk ikan

• Laptop dan LCD

• ATK

• Induk ikan

• Timbangan dapur/ buah

• Vitamin E

• Alkohol 70%

• Hand sprayer

• kantong kemasan
Langkah Kerja : 1. Hitunglah kebutuhan pakan induk ikan lele yang dipelihara di kolam
pemeliharaan induk.

1. Timbanglah pakan yang dibutuhkan untuk induk sesuai dengan dosis yang
sudah ditentukan (Feeding rate 3% biomassa/hari) dikalikan selama
pemeliharaan induk ikan lele.

2. Siapkanlah larutan alkohol dengan konsentrasi 70% sesuai dengan


kebutuhan.

3. Siapkanlah vitamin E yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya jumlah kebutuhan pakan 1.000 gram,
dosis vitamin E 100 mg/kg pakan, maka timbanglah vitamin E sebanyak 100 mg.

4. Larutkanlah vitamin E tadi ke dalam alkohol tersebut sebanyak 10 ml , lalu simpan dalam hand sprayer.

5. Campurlah larutan vitamin E dengan pakan, dengan menggunakan hand sprayer larutan Vitamin E disemprotkan
secara merata pada pakan. Untuk menghilangkan alkohol angin-anginkanlah pakan tersebut sampai bau
alkoholnya sudah tidak menyengat lagi.

6. Simpanlah pakan yang sudah dianginkan pada kantong kemasan dengan ditutup rapat-rapat, baik sebelum
maupun sesudah dipakai.

7. Diskusikan secara berkelompok tentang prosedur pembuatan pakan tersebut

8. Lakukan presentasi hasil kerja kelompok dan buatlah kesimpulan hasil diskusi dan laporan hasil rekayasa
pengelolaan induk ikan secara
berkelompok dan dikumpulkan kepada fasilitator !
Lembar Kerja 6
Memproduksi induk matang gonad

Alat dan bahan :

• Induk ikan

• Pakan ikan

• Peralatan kualitas air

• Timbangan buah
Langkah Kerja ;

1. Lakukan diskusi prinsip-prinsip memproduksi pematangan gonad


induk ikan
pada daerah di mana terdapat di lokasi SMK Perikanan dan Kelautan
!
2. Lakukan pemeliharaan induk sampai induk tersebut mencapai
tingkat kematangan gonad. Hitunglah jumlah pakan yang
dibutuhkan sampai ikan
tersebut siap dipijahkan !
3. Amati waktu yang dibutuhkan sampai induk tersebut matang
gonad!
4. Lakukan presentasi hasil kerja kelompok dan buatlah kesimpulan
hasiiskusi dan laporan hasil pemeliharaan induk ikan sampai matang
gonad secara berkelompok dan dikumpulkan kepada fasilitator !
Latihan Soal

• Kerjakan Hal 31,


Rangkuman

• Pengelolaan induk perlu dilakukan dengan baik


sehingga dapat mencapai berbagai tujuan seperti :
menghasilkan benih unggul, mendapatkan induk yang
unggul, induk steril pertumbuhan cepat, dst. dan hal
tersebut hanya dapat dicapai dengan kedisiplinan kita
dalam mengelola induk.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai