Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan DHF

(Dengue Haemoragic Fever)


Kelompok 5

Dian Novitasari
Nanda Shefty Wigoena
Muhammad Afrido
Puja Laura
Pengertian
DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan
masuk ke dalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegepti (Nyamuk
Betina)
Klasifikasi

• Derajat I : Demam disertai gejala klinis lain dan pada saat dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil trombosit mengalami penurunan,
sedangkan hematokrit meningkat

• Derajat II : Sama dengan derajat I akan tetapi disertai dengan pendarahan


spontan dikulit, pendarahan pada gusi, pendarahan pada lambung yang
mengakibatkan melena dan muntah darah
Lanjutan
• Derajat III : Sama dengan derajat I dan II akan tetapi pasien
mengalami pemburukan keadaan atau kegagalan sirkulasi
dengan tekanan darah menurun, frekuensi nadi cepat, lemah,
kulit dingin lembab dan gelisah

• Derajat IV : Keadaan sangat memburuk dikarenakan


mengalami penurunan kesadaran atau disebut dengan syok
hipovolemik
Manifestasi Klinik

Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan


derajat DHF dengan masa inkubasi antara 3-15 hari,
tetapi rata-rata 5-8 hari. Gejala klinis timbul secara
mendadak berupa suhu tinggi, nyeri pada otot dan
tulang, mual, kadang-kadang muntah dan batuk
ringan
lanjutan
Sakit kepala menyeluruh, nyeri dibagian
otot terutama dirasakan bila otot perut
ditekan. Sekitaran mata mungkin
ditemukan pembengkakan, lakrimasi,
fotofobia, otot-otot sekitar mata terasa
pegal.
Lanjutan

Eksantem yang klasik ditemukan mula-mula


pada awal demam (6-12 jam sebelum suhu naik
pertama kali). Dan terlihat jelas dimuka dan di
dada yang berlangsung selama beberapa jam dan
biasanya tidak diperhatikan oleh pasien
Lanjutan

Ruam berikutnya mulai antara hari ke 3-6 berbentuk


makula besar yang kemudian bersatu mencuat
kembali, serta kemudian timbul bercak-bercak
petekia. Pada dasarnya hal ini terlihat pada lengan
dan kaki kemudian menjalar ke seluruh tubuh
Lanjutan
Pada saat tubuh turun ke normal, ruam ini
berkurang dan cepat menghilang, bekasnya
terkadang terasa gatal. Nadi pasien mula-mula
cepat dan menjadi normal atau lebih lambat
pada hari ke 4 dan hari ke 5
Asuhan Keperawatan
Pengkajian :
a. Identitas pasien
Pemeriksaan fisik :
b. Keluhan utama
a. Tingkat kesadaran
c. Riwayat penyakit
b. Ttv ( suhu, nadi, RR, Td )
sekarang
c. Palpasi nyeri
d. Riwayat penyakit
d. Pendarahan ( gusi, kulit, dll )
yang di derita
e. Pola kebiasaan
Lanjutan
Pemeriksaan laboratorium :
a. Hb dan Pvc meningkat (>20%)
b. Trombositopenia (<100.000/ml)
c. Leukopenia (mungkin normal atau lekositosis)
d. Ig.D dengue positif
e. Ureum dan Ph darah mungkin meningkat
f. SGOT/SGPT mungkin meningkat
g. Terjadi penurunan leukosit atau dalam batas
normal
Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang sering muncul pada kasus DHF
(SDKI PPNI 2017) :

a. Pola napas tidak efektif b/d hambatan upaya napas


b. Hipertermia b/d proses penyakit ditandai
dengan suhu tubuh diatas nilai normal
c. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis ditandai
dengan pasien mengeluh nyeri
d. Defisit nutrisi b/d faktor psikologis (keengganan
untuk makan)
e. Intoleransi aktovitas b/d kelemahan
Intervensi keperawatan
Misalkan mengintervensi pasien dengan diagnosa
pola napas tidak efektif berhubungan dengan
hambatan upaya napas.
Tujuan : Mempertahankan pola pernafasan
normal/efektif.
Kriteria hasil (SLKI) :
1. Kapasitas vital meningkat (5)
2. Dipsneu menurun (5)
3. Frekuensi napas membaik (5)
Intervensi :
Lanjutan
Observasi :
a. Monitor pola napas (frekuensi, usaha napas)
b. Monitor bunyi napas tambahan (mis, gurgling, mengi, wheezing)
c. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)

Teraupetik :
Posisikan semi flower atau fowler
Berikan minum hangat
Berikan oksigen, jika perlu

Edukasi :
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,jika tidak kontraindikasi

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai