Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua


Bagaimana kabarnya saudara,?
Semoga saudara selalu sehat di rumah masing-masing bersama sanak keluarga. Meski paada masa pandemi seperti ini sebuah kebersamaan dapat memberikan kebahagiaan, bukan?
Dihari yang berbahagia ini perkenankan saya menyampaikan Pidato mengenai Peran Kooperasi di era milienieal. Sebelumnya Saya ucapkan Selamat Hari Ulang Tahun KOPMA UNY 38, tetap sukses dan semakin cemerlang
mengembangkan perekonomian INDONESIA.Jaya Kopma UNY
Saudaraku sebangsa setanah Air, tanah tumpah darah Indonesia. Tanah yang telah diperjuangkan bahkan semenjak kita belum dilahirkan. Perjuangan tetap dilanjutkan kita sebagai pemuda memiliki peran penting untuk terus
menlanjutkan perjuangan ini. Salah satu peran yang dapat kita lakukan adalah memperkuat di bidang perekonomian. Sejak kita SD telah diajarkan bahwa kita selaku siswa sekaligus Warga Negara Indonesia sudah diajarkan
tentang koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Ya, soko guru atau lebih familiarnya disebut tulang punggung atau penyangga utama perekonomian bangsa.  The Founding Father, Bapak Mohammad Hatta, Wakil
Presiden Pertama Indonesia telah meletakkan dasar bagi sistem perekonomian Indonesia. Beliau pernah menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.   Muhammad
hatta pernah berkata, “Perekonomian sebagai usaha bersama dengan berdasarkan atas kekeluargaan adalah koperasi. Karena koperasilah yang menyatakan kerjasama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga.
Disini tak ada pertentangan antara majikan dan buruh, antara pemimpin dan pekerja”

Dewan juri yang terhormat dan saudaraku setanah air indonesia, Kita ketahui bersama bahwa saat ini indonesia sedang menuju ke arah bonus demograafi. perekonomian menjadi hal yang penting untuk kita cermati bersama.
BAPPENAS melansir dalam siaran persnya Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk
usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar
Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan,
termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.
Generasi Millenial sebagai potensi terbesar yang dapat mengambil peluang bonus demografi. Koperasi menjadi sarana yang tepat dalam mengarungi ombak bonus demografi . Koperasi memiliki peran menjadi soko guru
mmeberikan kontribusi lebih ketika genrasi millenial dapat turut berkolaborasi. Scale up kompetensi diri dengan berkecimbung di koprasi. Belajar berwirausaha dengan sistem kekeluargaan. Turut membangun ketahanan
perekonomian negara. Berperan aktif menjaga kesejahteraan masyarakat dengan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai