Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1.

8 PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Nama : Widia Haryansanti
NPM : E2D022009
MK : Dinamika Pembangunan Masyarakat Desa

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan dan perumahan
Sebagai negara yang besar tentunya pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat
sangat penting karena beberlangsungan suatu negara bergantung dari kebutuhan pokok
tersebut. Dalam suatu kasus tertentu mengatakan bahwa perekonomian bangsa akan
kacau apabila tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya. Penggunaan lahan
secara optimal dapat meningkatkan ketersediaan pangan bagi penduduk Indonesia. selain
itu juga adanya penyediaan bibit unggul, pupuk dan cara penggunaannya, pestisida dan
lain sebagainya.
Pemerataan kebutuhan pokok erat kaitannya dengan pemenuhan gizi terutama bagi
anak-anak dan balita yan akan menjadi generasi penerus dimasa yang akan datang, jika
semua kebutuhan tersedia dan seimbang maka sumberdaya manusia yang akan dihasilkan
berkualitas dan dapat berkontribusi dengan baik terhadap pembangunan, perkembangan
dan kemajuan bangsa. Pemerintah menjadi fasilitas agar pemerataan kebutuhan pokok
sampai kepolosk negeri ini, walaupun dibeberapa bagian wilayah Indonesia masih sulit
untuk memeroleh pangan khususnya beras dan berbagai jenis vitamin maupun protein
yang diperlukan istilahnya 4 sehat 5 sempurna.
Kebutuhan masarakat akan sandang sendiri telah dipenuhi oleh pemerintah terlihat
dengan banakna pabrik tekstil dengan brand lokal sehingga hasil produksinya dijual
dengan harga terjangkau dan masarakat menengah kebawah masih mampunya.
Adanya bantuan pemerintah berupa rumah subsidi juga diharapkan masyarakat
memiliki hunian yang layak ditempati, agar merasa nyaman. Meskipun pada dasarnya
memerataan perumahan ini belum seluruh masarakat yang merasakan. Seperti di daerah
padat penduduk misalna Kota Jakarta masih ada pemukiman-pemukiman kumuh.
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
Pemerintah sudah sejak lama membuat kebijakan bahkan undang-undang yang
mengatur tentang kebebasan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. Sehingga
setiap warga negara memiliki hak atas pendidikan dan memproleh pelaanan kesehatan.
Tujuan pemerintah menerapkan sistem ini adalah agar sumber daya manusia yang
dihasilkan mampu bersaing dimasa ang akan datang. Dukungan pemerintah terhadap
pendidikan terbukti dengan adanya berbagai fasilitas pendidikan seperti gedung yang
layak digunakan, guru atau dosen dengan kompetensi tinggi sesuai dengan bidang ilmu,
adanya pendidikan ang berstandar nasional maupun internasional, teknologi yang
modern, adanya bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu maupun
masarakat yang berprestasi (Bidikmisi, KIP, Beasiswa pendidikan lainnya).
Layanan kesehatan juga menjadi ujung tombak pembangunan suatu negara dimana
hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, sehingga masarakat dijamin kesehatnnya
oleh negara, dengan cara meningkatkan gizi bagi balita dan anak serta ibu hamil,
lingkungan yang bersih, dan ketersediaan air bersih. Berbagai macam fasilitas kesehatan
saat ini telah disediakan oleh pemerintah seperti puskesmas yang ada hampir disetiap
kecamatan, rumah sakit dengan teknologi tinggi, bantuan pembiayaan seperti BPJS
kesehatan, KIS, dan askes.
3. Pemerataan pendapatan
Pemerintah membuka lapangan pekerjaan guna agar pemerataan pendapatan bisa
dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi masyarakat dengan penghasilan
yang tidak pasti. Program pemerintah yang sedang trand beberapa waktu lalu ialah
program Prakerja dimana masyarakat dengan kriteria tertentu diberikan bantuan dana
usaha, guna memupuk kemampuan agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan berupa
usaha yang bisa dimulai dari skala kecil terlebih dahulu.
4. Pemerataan kesempatan kerja
Pemerataan kesempatan kerja bertujuan agar angkatan kerja mampu bersaing dengan
dunia kerja, sehingga dapat mendorong perekonomian bangsa. Banyak cara agar mampu
meningkatkan kesempatan kerja seperti pelatihan-pelatihan contohnya BLK (Balai
Latihan Kerja) yang difasilitasi pemerintah, magang, maupun jenis pelatihan lainnya.
Selain itu juga pemerintah telah membuat proyek dengan padat karya dimana tenaga
kerja dapat ikut terserap didalamnya dengan demikian kesempatan kerja akan dirasakan
bagi setiap masyarakat.
5. Pemerataan Kesempatan Usaha
Kesempatan usaha bagi setiap masyarakat menjadi cerminan bahwa adanya
pemerataan pendapatan, dimana sektor usaha mampu memberikan peluang bagi setiap
warga negara tanpa terkecuali. Kesempatan usaha diberikan bagi usaha kecil sehingga
nantinya mampu mengembangkan usahanya menjadi skala usaha ang lebih besar, dengan
demikian akan memberi pemasukan pendapatan terhadap rumah tangga pelaku usaha.
Pemerataan kesempatan usaha adalah upaya untuk menyebarkan dan memberikan
akses yang adil terhadap peluang-peluang bisnis kepada seluruh lapisan masyarakat,
tanpa memandang latar belakang ekonomi, jenis kelamin, ras, atau faktor diskriminatif
lainnya. Pemerataan kesempatan usaha bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis
yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

6. Pemerataan Kesempatan Berpartisipasi Dalam Pembangunan


Sebagai warga negara Indonesia, setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam
pembangunan suatu wilayah dimulai dari lingkungan yang paling sederhana yaitu
lingkungan keluarga hingga pembangunan suatu bangsa negara. Pemerataan kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan terutama bagi generasi penerus bangsa sebagai
generasi yang menjadi harapan dapat membangun bangsa Indonesia menjadi lebih maju
dan mampu bersaing di dunia. Selain itu bagi wanita sehingga adanya kesetaraan gender,
dimana tidak membedakan antara wanita dengan laki-laki. Semua masyarakat
mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan, pengembangan diri, maupun pelatihan
untuk meningkatkan keterampilan. Untuk menciptakan hal itu perlu adanya kerjasama
dari semua lapisan masyarakat sehingga wanita mendapatkan peran sebagai penentu
kebijaksanaan.
7. Pemerataan Penyebaran Pembangunan Di Seluruh Wilayah Tanah Air
Pemerintah harus mengusahakan seluruh wilayah Indonesia tersentuh pembangunan,
terutama beberapa wilayah yang termasuk daerah tertinggal. Seperti wilayah Indonesia
bagian timur, pemerintah mengupayakan pembangunan infrastruktur dengan demikian
mobilitas penduduk dapat berjalan, pendistribusian sembako dan jenis kebutuhan lainnya
dapat dilakukan dengan cepat agar kebutuhan penduduk akan pengan dapat terpenuhi
supaya tidak ada penduduk terutama bayi dan balita yang mengalami masalah kurang
gizi, pembangunan sarana prasarana kesehatan, dan menciptakan lapangan kerja maupun
pelatihan kerja agar penduduk memperoleh penghasilan tambahan, serta sarana
pendidikan yang mudah diakses sehingga tidak ada pedudukan yang tidak bersekolah.
8. Pemerataan Kesempatan Memperoleh Keadilan
Sebenarnya seluruh warga negara memang harus memperoleh keadilan yang setara,
seperti yang tercantum dalam pancasila sila ke- 5 “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” akan tetapi dari sejak dahulu sampai dengan sekarang keadilan ini belum
dirasakan ada istilah hukum yang mengatakan bahwa “Hukum Indonesia Tajam Ke
Bawah, Tumpul Keatas “ artinya tidak ada kesetaraan dalam menegakkan hukum, atau
lebih dikenal dengan hukuman tidak setimpal dengan kejahatan yang dilakukan. Sebagai
contoh real dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilihat bahwa Koruptor yang
mengambil uang negara hanya dihukum 5 tahun penjara sedangkan ibu-ibu yang mencuri
susu untuk anaknya dihukum 20 tahun penjara, meskipun keduanya perbuatan yang tidak
baik dilakukan namun dari contoh kasus dan hukumannya kesetaraan tersebut
menunjukkan Hukum Indonesia yang tajam ke bawah tumpul ke atas.

Anda mungkin juga menyukai