SKRIPSI
SYAKIRA
16.40202.108
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS SAYURAN
HIDROPONIK DI KOTA TARAKAN
SKRIPSI
SYAKIRA
16.40202.108
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
RIWAYAT HIDUP
SD 009 sei Fatimah Kabupaten Nunukan pada tahun 2010. Pada tahun itu juga
Mangku Padi Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan pada tahun
2019.
KATA PENGANTAR
penulis bias menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu, dengan Judul “Analisis
hidroponik)”. Tujuan dari penyusunan skripsi ini guna memenuhi salah satu
syarat untuk bias menempuh ujian sarjana pertanian pada Fakultas pertanian
Pada pengerjaan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat
membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa
hati, bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu yang bermanfaat yang telah
penyelesaian skripsi.
7. Seluruh dosen dan staf jurusan Agribisnis, atas semua ilmu yang telah
Tarakan.
manja Nurul Syamira yang tak pernah lelah memberikan doa dan restu
serta kasih saying yang tak pernah putus hingga tercapainya gelar
linduy dan junior jika kalian membaca tulisan ini Terima Kasih atas
11. Almamater kebanggan dan semua pihak yang tidak dapat penulis
skripsi ini.
12. Terakhir terima kasih kepada keluarga angkat saya seluruh ibu-ibu CS
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.2 RumusanMasalah............................................................................ 5
1.4 ManfaatPenelitian............................................................................ 6
2.1 LandasanTeori................................................................................. 7
5.2 Saran................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. KeterkaitanAntarSubsistemdalamAgribisnis .................................... 9
3. HidroponikdenganNFT System......................................................... 13
4. HidroponikdenganDWC system........................................................ 14
5. HidroponikdenganDrip system.......................................................... 14
Nomor Halaman
budidaya pertanian mengalami kendala dalam penyediaan lahan. Hal ini dapat
Penurunan luas lahan pertanian di Indonesia tahun 2012 hingga tahun 2016
hingga saat ini sudah relatif berkembang dimana sudah banyak digunakan
teknologi budidaya yang berhasil diadopsi dari negara-negara maju. Sistem
pertanian lahan sempit yang saat ini diterapkan adalah sistem budidaya secara
hidroponik.
Saat ini telah dikenal cara bercocok tanam hidroponik, yaitu bercocok
tanam tanpa menggunakan media tanah, bisa menggunakan air, kerikil dan
semakin lama unsur haranya akan semakin berkurang dan tanaman akan
dari sayuran hidroponik itu sendiri yaitu kualitas yang dihasilkan lebih segar, dan
tanamnya steril, serta serangan penyakit dan hamanya relatif kecil. Dari
dengan mengkonsumsi sayuran yang sehat. Selain itu biaya produksinya relatif
lebih murah dan dapat memanfaatkan lahan yang terbatas. Sayuran yang
melakukan sebuah tes untuk mengetahui kandungan vitamin dan mineral yang
organik dan juga hasil tanaman yang dibudidayakan secara konvensional pada
vitamin dan mineral yang secara signifikan lebih tinggi dan sangat bermanfaat
(BBPP-Lembang,2014).
dalam suatu sistem agribisnis. Usahatani hanya salah satu subsistem dari sistem
agribisnis yang mencakup 4 hal, yaitu (1) subsistem agribisnis hulu (2) subsistem
agribisnis usahatani (3) subsistem agribisnis hilir dan (4) subsistem jasa
kinerja subsistem akan sangat ditentukan oleh subsistem yang lain. Jika salah
sistem agribisnis.
Kota Tarakan merupakan kota kecil dengan luas wilayah 250,80 Km2 dan
sistem pangan masyarakat yang berkelanjutan dan jika dirancang secara tepat
akan dapat mengentaskan permasalahan kerawanan pangan. Selain itu
pertanian perkotaan juga mempunyai peluang dan prospek yang baik untuk
ini karena menurut FAO (2003) posisi pertanian perkotaan itu sebagai: (a) Salah
satu sumber pasokan sistem pangan dan opsi ketahanan pangan rumah tangga
perkotaan; (b) Salah satu kegiatan produktif untuk memanfaatkan ruang terbuka
dan limbah perkotaan; dan (c) Salah satu sumber pendapatan dan kesempatan
seimbang, dan aman. Oleh karena itu diperlukan suatu pembinaan untuk
keterbatasan lahan dan kondisi tanah yang kurang optimal untuk budidaya maka
solusi yang tepat adalah bercocok tanam secara hidroponik (Lingga 1999).
UMKM Azzahra adalah salah satu usaha mikro kecil menengah yang
bergerak dalam bidang hidroponik yang menanam sayuran seperti selada dan
terkait satu sama lainnya. Akan tetapi, dalam menjalankan usahanya terdapat
beberapa kendala yang dihadapi antara lain pengadaan sarana produksi (input),
sayuran hidroponik hanya dapat dilakukan di pasar modern saja seperti Sinar
Terang Baru atau dijual langsung kepada konsumen dan pelanggan sayuran
usahatani sayuran hidroponik dapat dicapai. Jenis sayuran hidroponik yang akan
diteliti adalah selada kriting dan pakcoy dimana sayuran ini merupakan sayuran
selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Landasan Teori
Law and Kelton (2000) mengartikan sistem sebagai sekumpulan entitas yang
logis. Kehadiran sebuah sistem dapat diketahui dari fenomena yang muncul dan
sistem ini juga dapat disebut pendekatan cybernetic, dimana segala sesuatu
tidak digambarkan perbaikan, tetapi harus dalam satu jaringan dan satu
hubungan. Sistem terdiri atas subsistem dan semua sistem memiliki karakteristik
umum tertentu, tunduk pada prinsip sistem, dan harus dipahami dan dipelajari
secara keseluruhan, bukan hanya salah satu bagian atau satu subsistem saja.
Sistem nyata tidak bersifat statis, tetapi segala sesuatunya selalu berubah
akibat unsur-unsur yang menyusunnya, dan bersifat non linear dimana akibat
dapat mempengaruhi sebab, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, diperlukan
analisis sistem, kita perlu memahami hubungan antara entitas yang mungkin
sistem ini terbagi menjadi dua yaitu saling memperkuat dan balancing.
artinya pertanian dan business artinya usaha atau kegiatan yang menghasilkan
Agribisnis juga merupakan cara baru untuk melihat pertanian sebagai suatu
sistem agribisnis.
komoditas pertanian serta semua produk berbahan baku hasil pertanian. Definisi
pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu keseluruhan dari mata rantai
kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
subsistem yang lain sangat erat dan saling tergantung sehingga pengguna pada
Keterkaitan antara subsistem dalam sistem agribisnis dapat dilihat pada Gambar
berikut ini.
LEMBAGA PENUNJANG :
TATANIAGA
DISTRIBUSI - BANK
PENYIMPANAN - KOPERASI
PENHOLAHAN - LEMBAGA PENELITIAN
- TRASPORTASI
- PASAR
- PERATURAN
PEMERINTAH
USAHATANI :
- PANGAN
- SAYURAN
- PERKEBUNAN
- TERNAK
usahatani terjadi permintaan input benih. Demikian juga terjadi penawaran dan
permintaan antara subsistem usahatani dengan subsistem pengolahan hasil,
aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi (input) sampai
yang saling terkait satu sama lain. Dengan demikian sistem agribisnis merupakan
suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem yaitu subsistem agribisnis hulu,
subsistem dengan subsistem yang lain sangat erat dan saling tergantung
sehingga jika terjadi gangguan pada salah satu subsistem dapat menyebabkan
farm; the stroge, processing and distribution of farm commoditities made fro
them, trading (wholesaler, retailers), consumer to it, all non farm firms and
suatu sistem. Berdasarkan pendapat ini, sistem agribisnis terdiri atas beberapa
subsistem, yaitu:
(upstream). Menurut Susi (2016) subsistem hulu disebut juga subsistem faktor
diolah dalam industri pengolahan menjadi produk setengah jadi atau produk
akhir. Sektor ini merupakan tempat utama dimana pemanenan energi matahari
dan nutrisi dari alam berlangsung dengan intensif. Pemanenan energi tersebut
sektor ini sangat luas dan beragam dalam jenis komoditi, skala usaha, dan
pengadaan dan distribusi input, sebagai pemasok input, dan tergantung pada
subsistem di hilir, yaitu subsistem pengolahan dan pemasaran hasil sebagai sisi
permintaan. Tanpa adanya pemasok input yang memadai dan tanpa adanya
permintaan yang besar disisi output, kegiatan on-farm tidak dapat berkembang
usahatani.
untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan
buah dan suyuran, bunga dan tanaman hias, hasil ternak hewan dan ikan.
a. Sistem Hidroponik
mengandung nutrisi dan mineral tanpa tanah. Saat ini pertanian menggunakan
serangga, jamur dan bakteri yang hidup di tanah. Sistem ini juga lebih mudah
dalam kondisi lebih bersih tanpa menggunakan pupuk kotoran hewan. Faktor-
faktor pembatas dalam budidaya di lahan seperti suhu, kelembaban dan nutrisi
Badan Penelitian Balai pengkajian Teknologi Pertanian Riau (2018) antara lain:
1) Wick System
larutan nutrisi.
4) Drip System
atas dan bawah.Kontainer atas untuk tanaman dan yang bawah untuk
tanaman dan akan larutan sisa akan turun ke kontainer bawah setelah
yang satu di atas berisi tanaman dalam pot dengan substrat dan yang
praktis serta gangguan hama lebih terkontrol, selain itu keuntungan lainnya
adalah ramah lingkungan karena hemat air dan pertumbuhan tanaman lebih
cepat dan kualitas hasil tanam dapat terjaga. Cara penanaman menggunakan
hidroponik dalam berbagai jenis sayuran kurang lebih sama baik itu sayur salada
(Reno 2015).
gampang busuk, tidak berubah pH, steril, dan lain-lain. Untuk media
tanam yang dapat dipakai bisa membentuk gambut, sabut kelapa, sekam
merupakan hal yang sangat kritis dalam keberhasilan larutan hara untuk
ingin mencoba bercocok tanam dengan beberapa pola yaitu sumbu wick,
terlebih dahulu. Untuk menyemai tanaman, siapkan media dan benih dan
5. Penanaman
7. Pemeliharaan tanaman
8. Perlindungan tanaman
Cara tersebut diatas hanyalah salah satu cara yang digunakan sebagai
sayuran hidroponik lebih sehat dan bebas residu pestisida. Oleh karena
itu tidak perlu takut menyantap sayuran hidroponik, karena selain sayur
cara panennya. Tiap tanaman memiliki umur yang berbeda untuk siap
salada dapat dipanen umur 4-6 minggu setelah tanam. Panen dilakukan
dengan melihat terlebih dahulu fisik tanaman seperti warna, bentuk dan
ukuran daun. Untuk memanen sayuran hidroponik seperti salada dengan
dengan tepat. Tiap kultivar salada memiliki umur panen yang berbeda.
Panen yang terlalu cepat, hasil panen cenderung rendah, namun jika
dari kerusakan fisik, bebas dari kerusakan mekanis, cacat serta juga
busuk.
selama ini digunakan untuk menopang tanaman bebas dari penyakit dan
Biaya dalam usahatani dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed
cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap (fixed cost) pada
umumnya diartikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus
dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit, misalnya pipa
pvc. Biaya pipa pvc akan terus dikeluarkan oleh petani walaupun ketika terjadi
gagal panen. Menurut (Dwintara 2013), biaya tetap diartikan sebagai biaya yang
FC ∑
Keterangan :
produksi seperti penggunaan benih, nutrisi, media tanam, dana lainnya juga
harus ditingkatkan, sehingga biaya variabel dapat dikatakan sebagai biaya yang
sifatnya berubah- ubah tergantung pada besar kecilnya produksi yang diinginkan.
Cara menghitung biaya tidak tetap (variable cost) adalah sebagai berikut :
VC ∑
Keterangan :
Pada rumus diatas dapat digunakan untuk menghitung biaya total. Biaya
total atau total cost (TC) adalah jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya tidak tidak
dengan harga jual (soekartawi 2016). Pernyataan ini dapat dituliskan dengan
TR = Y x Py
Keterangan :
TR = total penerimaan
Py = Harga Y
biaya, atau dengan kata lain dengan pendapatan usahatani meliputi pendapatan
kotor atau penerimaan total dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor atau
berikut :
Pd = TR –TC
TR = Y.Py
TC = FC + VC
Keterangan :
Pd = pendapatan usahatani
primer menjadi produk akhir. Dari proses kegiatan pengolahan hasil menuju
milik atas barang serta jasa dan yang menimbullkan distribusi fisik mereka.
Menurut Firdaus (2008) pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang
para penjual yang harus mengetahui apa yang diinginkan oleh pembeli dan
sebaliknya, konsumen juga harus mengetahui apa yang dijual oleh produsen itu
sendiri.
a. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
atau target pasar yang dituju. Klasifikasi alat-alat pemasaran menjadi empat
1. Produk (product)
serta memberi manfaat dan kepuasan dalam bentuk barang atau jasa.
gagasan.
2. Harga (price)
membuat diskon kas, diskon jumlah, diskon fungsional, diskon musim dan
berbeda bagi segmen konsumen, bentuk produk, citra merek, waktu dan
3. Distribusi (place)
Distribusi adalah hal yang akan berkaitan erat dengan adanya upaya
akhir dapat panjang atau pendek, sesuai dengan tujuan dan kebijakan.
4. Promosi (promotion)
b. Saluran Pemasaran
yang kegiatannya menyalur dan menyampaikan barang atau jasa dari pihak
organisasi yang saling berhubungan dan terlibat dalam proses membuat produk
atau jasa siap digunakan oleh konsumen. Menurut Arbi (2018) menyatakan
yang terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang berguna untuk
dipakai atau dikonsumsi. Saluran pemasaran ada yang berbentuk sederhana dan
rumit. Hal ini tergantung dari macam komoditi, lembaga pemasaran dan struktur
3. Saluran dua tingkat. Saluran ini berisi dua perantara, biasanya adalah
Untuk lembaga keuangan seperti perbankan, model ventura, dan asuransi yang
asuransi. Bagaimana peran dan fungsi jasa layanan penunjang tersebut dalam
kegiatan usaha.
atas berjalan dengan baik, diperlukan seperangkat lembaga yang terkait secara
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang
Usaha mikro, kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai
berikut:
1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
atau hasil penjualan tahunan sebagai mana diatur dalam undang- undang
ini.
4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih
besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara
atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan
ekonomi di indonesia.
langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), usaha
mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan atau badan usaha
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), usaha
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar. Kriteria dari usaha kecil adalah memiliki
rupiah).
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Kriteria dari usaha
produksi yang tidak sesuai kriteria adalah harga dan kuantitas.Pendapatan rata-
tidak efisien karena struktur pasar oligopsoni, tidak memiliki kekuatan untuk
menentukan harga jagung dari petani dan rasio marjin keuntungan tidak
penyuluhan. Indeks agribisnis segi sarana produksi telah baik, sedangkan indeks
agribisnis segi kinerja usahatani dan pemasaran belum baik. Secara umum,
lembang jawa barat” tujuan penyusunan laporan tugas akhir ini adalah
pada kelompok tani budi rahayu menguntungkan bagi para petani anggota, (2)
pendapatan usahatani selada romaine r/c rasio sebesar 1,58 dan b/c rasio
sebesar 0,58 menunjukkan layak dan menguntungkan bagi para petani, (3)
perhitungan nilai bep unit sebesar 157,87 kg dan bep rupiah sebesar rp
1.894.453 pada keadaan titik impas tersebut menunujukkan usaha tidak untung
judul “analisis sistem agribisnis selada dan pakcoy hidroponik di Kota Bandar
hidroponik selada dan pakcoy di Bandar Lampung berjalan dengan lancar baik
yang dihasilkan atas biaya tunai dan atas biaya total lebih besar dari satu
(RC>1).
Matuari di Kelurahan Paniki Bawah Kota Manado”. Penelitian ini bertujuan untuk
Manado. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari Februari hingga April
2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sumber terkait dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil
tanam 1,5 bulan. Oleh karena itu, total pendapatan Hidroponik Matuari untuk
Kabupaten Bogor”. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
pada PT KSS. Penelitian dilakukan pada Desember 2012 sampai Februari 2013.
dikarenakan harga jual dan produktivitas yang tinggi sehingga dapat menutupi
biaya yang dikeluarkan. Nilai R/C rasio yang diperoleh tiap komoditas berkisar
tanaman sayur seperti sawi, selada hijau, dan pakcoy. Adapun yang paling di
minati konsumen yaitu selada hijau yang biasa dijadikan sebagai bahan utama
makanan cepat saji seperti kebab dan burger. Penelitian ini bertujuan untuk
Jalan Bukit Indah RT 19 Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Kota
November sampai dengan bulan Desember tahun 2019. Yaitu mulai dari
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik non
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
pada penelitian ini yaitu teknik purposive sampling adalah sampel yang dilakukan
dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya
tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh
Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
selaku informan.
b. Data Sekunder
informasi dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini dengan
sebagai berikut :
a. Wawancara
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
Oleh karena itu dalam melakukan wawancara terstruktur ini, peneliti harus
menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
b. Dokumentasi
atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada (Wahyu 2018). Dalam
hal ini, peneliti akan menggunakan data dokumen berupa tulisan maupun
c. Studi pustaka
Tarakan, baik itu dari subsistem hulu(up stream agribusness) mengetahui sarana
pemilik usaha UMKM Azzahra Hidroponik, yang akan memberikan hasil dari
jawaban informan pada kuisioner. Maka akan diketahui sistem agribisnis UMKM
metode deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk
tertentu. Disebut kualitatif karena tampilan yang berupa kata-kata lisan atau
tertulis yang dicermati oleh peneliti dan benda-benda yang diamati sampai
detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau
bendanya. Disebut juga kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan bercorak
kualitatif dan tidak menggunakan alat pengukuran, sumber data yang utama
a. Penerimaan
Tri = Yi x Pyi
Yi =Jumlahproduksi (ikat)
(Soekartawi 2016).
Pd= TR - TC
TR =Total penerimaan(Rp)
alam, tenaga kerja, modal yang sesuai dengan kondisi lingkungan untuk
maksimal.
5. Petani adalah seorang individu atau sekelompok orang yang melakukan
bidang pertanian.
6. Luas lahan adalah luas tempat yang digunakan petani untuk melakukan
(kg).
8. Jumlah nilai saprodi adalah banyaknya nilai uang saprodi yang digunakan
satuan rupiah (Rp). Cara menghitungnya adalah setiap jenis saprodi yang
yang diperoleh dari perkalian antara jumlah hasil produksi yang dihasilkan
produksi dalam satu kali tanam, diukur dalam satuan rupiah (Rp).
mendapatkan keuntungan.
12. Harga di tingkat produsen sayuran hidroponik adalah harga yang diterima
petani saat transaksi jual beli, diukur dalam satuan rupiah per Ikat
(Rp/ikat).
13. Saluran pemasaran sayuran hidroponik adalah semua pihak yang terlibat
lintang utara dan 117°.30’50”– 117°.40’12” bujur timur. Luas wilayah Kota
Tarakan adalah 657,33 km 2 dengan daratan seluas 250,80 km 2 dan lautan seluas
406,53 km2. Menurut administrasi Kota Tarakan terdiri dari empat kecamatan,
Tarakan Barat, dan kecamatan Tarakan Utara. Wilayah Kota Tarakan bagian
(BPS 2018).
usahatani ini dilatar belakangi oleh pemilik usahatani yang pada awalnya sekedar
metode Nutrient Film Technique (NFT). Dengan adanya percobaan maka minat
seperti sawi, selada kriting, dan pakcoy. Namun permintaan sayuran sawi
berlanjut ke tahun 2017 sekedar hobby saja buat konsumsi keluarga sendiri.
Penanaman pertama itu sayuran sawi dan daun soup dengan 50 lubang tanam.
meningkat dengan harga yang terjangkau. Dari hasil penjualan tersebut dapat
secara terus menerus hingga sekarang tahun 2019. Dengan beberapa usaha
dari subsitem hulu, subsitem usahatani, subsitem hilir dan sebagai subsistem
Firdaus (2008) hubungan antara satu subsistem dengan subsistem yang lain
sangat erat dan saling tergantung sehingga jika terjadi gangguan pada salah satu
screen saja. Karena berupa screen maka curah air hujan tetap dapat
meskipun ada potensi peningkatan pada siang hari. Lahan Screen house
b. Benih
perusahaan Urban Farming Seeds (UFS) Purwakarta, Jawa barat. Hal ini
adalah suatu calon tanaman yang berupa biji tanaman yang sudah
dipilih adalah benih sayur salada keriting dan pakcoy dengan merek cap
melalui media online dan sesuai dengan standar tanaman yang dinginkan
c. Nutrisi
mikro tersebut perlu diberi pupuk. Oleh karena itu budidaya secara
(Joko 2016). Pupuk untuk tanaman sayuran hidroponik ini adalah dalam
selanjutnya petani yang meramu nutrisi yang dibeli tadi. Jenis nutrisi yang
2. Rockwool adalah salah satu media tanam yang digunakan oleh petani
tanaman.
secara efektif untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu
usaha keluarga yang terdiri dari Azzahra Amplang, Azzahra Roti Canai, dan
benih. Dengan modal pinjaman tersebut, lahan perkebunan lahan 10 x15 meter
salada keriting dan pakcoy pada UMKM Azzahra Hidroponik adalah Nutrient Film
Technique (NFT).
resirkulasi. Dengan modal kerja itu pula, pada awal pendiriannya UMKM Azzahra
Hidroponik membeli benih yang awal mulanya memulai menanam beberapa jenis
sayuran hidroponik seperti sawi, pakcoy dan salada keriting. Pada proses
pemilik UMKM Azzahra hidroponik. Benih yang telah disemai umur 12 hari
pembesaran sayuran akan melewati tahap proses masa produksi 15 hari. Jadi
umur panen sayuran dari proses menyemai sampai panen kurang lebih 42 hari
pemilik sekaligus sebagai manajer yang di bantu oleh istri serta dua orang anak
keberlansungan usahatani.
tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap (fixed cost)
pada umumnya diartikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus
dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit, misalnya pipa
pvc. Biaya pipa pvc akan terus dikeluarkan oleh petani walaupun ketika terjadi
Biaya tetap pada umumnya diartikan sebagai biaya yang relative, tetap
panen.Selain itu, biaya tetap juga diartikan sebagai biaya yang tidak
biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak
(variable cost) adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-
Biaya variabel pada sayuran selada keriting memiliki nilai total sebesar
dari jumlah produksi dikali dengan harga jual. Hasil produksi untuk salada keriting
sebanyak 125 ikat dan sayuran pakcoy sebanyak 83 ikat dalam sekali produksi.
Dengan harga Rp7.000,- untuk sayuran salada keriting dan sayuran pakcoy
dengan biaya total (biaya tunai dan diperhitungkan). Semua biaya digunakan
Menurut Susi (2016) subsistem hilir sering pula disebut sebagai kegiatan
dan olahannya.
1. Penanganan Produk Sayuran Hidroponik
memperhatikan akan kwalitas benih. Karena mutu benih yang digunakan sebagai
bahwa proses penanganan akan berjalan semakin lancar dan peluang untuk
menghasilkan sayuran yang bermutu tinggi akan semakin besar. Pada proses
Azzahra hidroponik yaitu dalam sekali panen. Selain untuk menghindari sayur
melewati masa produksi yang akan menyebabkan sayuran tidak layak panen,
juga untuk menghindari kerugian pada usaha. Akan tetapi pada kenyataanya
permukaan daun segar utuh tidak layu, tidak busuk, tidak ada bagian sayuran
yang berubah warna, dan tidak terdapat bekas gigitan ulat. Sedangkan sayuran
yang dikatakan tidak layak konsumsi adalah cenderung akan lembek, berlendir
baik untuk dikonsumsi serta kualitas fisik sayuran juga menentukan keputusan
pembelian sayuran.
untuk segera di kemas dalam kemasan guna untuk melindungi sayuran dari
sebanyak 125 ikat dengan harga jual Rp. 7.000,00 perikat kepada pelanggan
sedangkan kepada yang bukan pelanggan harga menjadi berbeda sebesar Rp.
10.000,00 perikat dan pakcoy sebanyak 83 ikat dengan harga jual Rp. 6.000,00
2. Pemasaran produk
dari bauran pemasaran (marketing mix) dan saluran pemasaran apa saja yang
atau target pasar yang dituju. Klasifikasi alat-alat pemasaran menjadi empat
Benih yang digunakan saat ini merupakan bibit lokal, dimana proses
media online dan sesuai dengan standar tanaman yang dinginkan petani.
olahan adalah makanan siap saji seperti kebab dan burger. Berdasarkan
2) Harga (price)
selada kriting sebanyak 30 ikat dengan harga jual Rp. 7.000,00 perikat
facebook dan pernah diliput melalui media tv Net dan media cetak Koran
4) Distribusi (place)
Tarakan. Namun pada saat ini yang diketahui peneliti yaitu pelanggan
produk sampai kepada pemakai akhir dapat panjang atau pendek, sesuai
b) Saluran Pemasaran
yang kegiatannya menyalur dan menyampaikan barang atau jasa dari pihak
organisasi yang saling berhubungan dan terlibat dalam proses membuat produk
atau jasa siap digunakan oleh konsumen. Menurut Arbi (2018) menyatakan
yang terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang berguna untuk
sebagai berikut :
1. Saluran langsung
Produsen → Konsumen
media online. Pada saluran kedua yaitu Saluran Semi Langsung merupakan
saluran satu tingkat berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer produsen
konsumen langganan.
kegiatan ketiga subsistem agribisnis yang lain. Lembaga lembaga yang terlibat
penelitian baik yang dilakukan oleh balai-balai penelitian atau perguruan tinggi
1. Sistem informasi
kondisi suatu pasar yaitu seperti media teknologi media cetak seperti
5.1 Kesimpulan
situasi dan kondisi suatu pasar yaitu seperti media teknologi media cetak
5.2 Saran
menguntungkan bila petani mampu menjual tidak kurang dari harga yang
Erizal M, Miftah Farid. 2013. Daya Saing Dan Saluran Pemasaran Rumput Laut:
Kasus Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Buletin Ilmiah Litbang
Perdagangan, Vol 7. : 56. Jurnal.Kemendag.Go.Id/. Diakses Tanggal 2
Januari 2020.
Joko P. 2016. Budidaya Cabai Rawit Sistem Hidroponik Substrat Dengan Variasi
Media Dan Nutrisi. Journal Of Sustainable Agriculture 31 (2) : 130.
Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/. Diakses Tanggal 2 Januari 2020.
Muhammad Arbi, Thirtawati, Yulian Junaidi. 2018. Analisis Saluran Dan Tingkat
Efisiensi Pemasaran Beras Semi Organik Di Kecamatan Rambutan
Kabupaten Banyuasin. Jsep 11. Halaman : 25. Jurnal.Kemendag.Go.Id/.
Diakses Tanggal 2 Januari 2020.
Nandrianto S. 2018. Desain Dan Uji Kinerja Alat Semai Benih Seladauntuk
Sistem Hidroponik. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. [Indonesia].
Http://Repos.Ipb.Ac.Id/. Diakses Tanggal 2 Januari 2020.
Rani Satiti, Dyah Aring Hepiana Lestari, Ani Suryani. 2017. Sistem Agribisnis
Dan Kemitraan Usaha Penggemukan Sapi Potong Di Koperasi Gunung
Madu. Jiia 5 (4) : 346. Jurnal.Fp.Unila.Ac.Id. Diakses Tanggal 4 Januari
2020
Reno S. 2015. Hidroponik Budidaya Tanaman Tanpa Tanah Mudah, Bersih, Dan
Menyenangkan. Teknologi Budidaya. Arcitra. Yogyakarta.
Soekartawi. 2016. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (Ui-Press).
Jakarta.
Susi S. 2016. Analisis sistem Agribisnis Ikan Patin (Pangasius Sp) Kelompok
Budidaya Ikan Sekar Minadi Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah
(Kawasan Minapolitan Patin). [Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar
Lampung. [Indonesia]. Http://Digilib.Unila.Ac.Id/. Diakses Tanggal 1
Januari 2020.
William Jonathan Dan Sri Lestari. 2015. Sistem Informasi UKM Berbasis Website
pada Desa Sumber Jaya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 1
(1) : 4. Https://Jurnal.Darmajaya.Ac.Id/. Diakses Tanggal 8 Januari 2020.
Gambar 9. Sayuran Salada Kriting Siap Panen