KEWIRAUSAHAAN
Menurut Wahyudi
kearifan lokal merupakan tata aturan tak tertulis yang menjadi acuan
masyarakat yang meliputi seluruh aspek kehidupan, berupa Tata aturan
yang menyangkut hubungan antar sesama manusia, misalnya dalam
interaksi sosial baik antarindividu maupun kelompok, yang berkaitan
dengan hirarkhi dalam kepemerintahan dan adat, aturan perkawinan
antarklan, tata karma dalam kehidupan sehari-hari .
CIRI - CIRI KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal adalah ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang
diturunkan dari generasi ke generasi. Berikut beberapa ciri-ciri kearifan lokal yang bisa
kamu kenali:
Mampu bertahan dari pengaruh budaya luar.
Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya luar.
Memiliki kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.
Memiliki kemampuan mengendalikan.
Memiliki kemampuan memberi arah dan petunjuk perkembangan budaya.
FUNGSI KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal tentunya juga memiliki berbagai fungsi yang baik untuk masyarakat. Berikut fungsi kearifan
lokal yang perlu kamu kenali:
Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
Untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam
Untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda
pat rate.
Untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan
dan pemujaan pada pura Panji.
Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur.
Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client.
Bentuk – Bentuk Kearifan Lokal
Menurut Prof. Nyoman Sirtha dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali” menyatakan
bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma, etika,
kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Oleh karena bentuknya
yang bermacam-macam dan ia hidup dalam aneka budaya masyarakat maka fungsinya
menjadi bermacam-macam.Nyoman Sirtha menjelaskan bahwa bentuk-bentuk kearifan lokal
yang ada dalam masyarakat berupa nilai, norma, kepercayaan dan aturan-aturan khusus.
Bentuk-bentuk
Kearifan Lokal
Menurut Azan kearifan lokal diklasifikasikan menjadi dua aspek yaitu:
a. Wujud Nyata (Tangible)
Tekstual :
Nakah – naskah
Bangunan
Indonesia adalah salah satu Negara yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan, suku,
adat istiadat, kesenian dan kerajinan tradisional, serta makanan tradisional. Makanan
tradisional yang ada berkembang sesuai dengan budaya yang ada di dalam suatu daerah
atau masyarakat Indonesia. Makanan tradisional mampu dijadikan sebagai suatu aset yang
dapat digunakan untuk meningkatkan citra wisata pada suatu daerah, yang biasanya lebih
dikenal dengan sebutan wisata kuliner. Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai
makanan khas yang berbeda dari daerah lain adalah kota Tarakan (Arbain, para. 1).
Menurut Kertajaya (2014), Tarakan mempunyai beragam macam kuliner yang mampu
menarik perhatian, baik untuk masyarakat kota Tarakan, maupun para wisatawan. Kuliner
khas Tarakan ini juga lebih menawarkan makanan yang berasal dari kekayaan laut, dan
berbahan rumput laut. Hal ini merupakan suatu keunikan tersendiri, karena tidak semua
daerah mampu mengembangkan jenis makanan berbahan dasar rumput laut (Nur, 2014).
Kuliner khas yang dimiliki oleh kota Tarakan antara lain
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay
hingga harum. kemudian Angkat.
Campur bahan-bahan dan bumbu yang lain, aduk rata.Tuang adonan ke dalam
loyang kotak berukuran 15x15x3 cm yang dialasi plastik. lalu ratakan.
Selanjutnya, panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga matang kurang
lebih 15 menit. Angkat dan dinginkan, potong balok.
Gulingkan adonan dalam terigu hingga rata. Celup dalam sisa telur yang
dikocok, angkat. Gulingkan dalam tepung pangko/panir.
Panaskan minyak, goreng adonan hingga kuning kecoklatan. Angkat dan
tiriskan. Sajikan Nugget Ikan Bandeng hangat-hangat.
SEKIAN & TERIMA KASIH