Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PETA, PENGIDRAAN JAUH, DAN SISTEM


INFORMASI GEOGRAF

Leonardus Sandur, S.Pd


GEOGRAFI X
A. Dasar-dasar pemetaan
1. Pengertian Peta
Secara geografis peta dipahami sebagai
representasi dan gambaran pada bidang datar
mengenai sebagian hal-hal yang ada dipermukaan
bumi yang digambar dengan skala tertentu dan
metode perbandingan tertentu.
Peta merupakan: gambaran konvensional muka
bumi meliputi perwujudan, letak, maupun data
yang ada kaitannya seperti tampaknya jika dilihat
dari atas.
Sebagai gambar representasi sebagian fitur permukaan
bumi, maka peta menyajikan informasi geografis mengenai
kenampakan alam dan budaya yaitu: batas wilayah,
perkampungan, kota, jalan, sungai, laut, rawa, gunung,
pegunungan, danau, dsb.

Ilmu yang mempelajari dan teknik membuat peta secara


khusus adalah: KARTOGRAFI
2. Batasan-batasan Peta
 Menurut ICA (International Cartographic Association), Peta adalah suatu
gambaran representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa.
 Menurut Erwin Rais (1948), peta adalah gambaran konvensional dari
permukaan bumi yang diperkecil sebagai ketampakan jika dilihat dari atas
dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
 Menurut Bakosurtanal (2005), peta adalah wahana bagi penyimpanan dan
penyajian data kondisi lingkungan, sebagai sumber informasi bagi para
perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan
pembangunan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan: yaitu
gambaran konvensional. Gambaran yang telah disepakati
secara internasional, baik yang berupa ketampakan alami
maupun ketampakan sosial budaya.
Contoh ketampakan alami: warna air laut, simbol gunung,
ketinggian tempat, dan hutan.
Contoh ketampakan sosial budaya: sawah, kawasan
perkebunan, dan tempat pariwisata
3. Fungsi Peta
Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi
permukaan bumi yang berupa fakta dunia nyata, baik
bentuk permukaan buminya maupun sumber daya alamnya,
berdasarkan skala peta, system proyeksi peta, serta symbol-
symbol dari unsur permukaan bumi yang disajikan
Fungsi Peta
 Berfungsi untuk menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi.
 Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk dipermukaan bumi seperti benua,
negara, gunung, sungai, dan bentuk-bentuk lainnya.
 Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) arah suatu tempat
dipermukaan bumi.
 Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti.
 Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
 Berfungsi sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
 Berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
 Berfungsi sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi dipermukaan bumi.
4. Jenis Peta
a. Berdasarkan Skala
1) Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang
berskala 1 : 100 – 1 : 5.000.
2) Peta skala besar (peta yang berskala 1 : 5.000 – 1 : 250.000).
3) Peta skala sedang (peta yang berskla 1 : 250.000 – 1 : 500.000).
4) Peta skala kecil (peta yang berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000)
5) Peta skala > 1 : 1.000.000 (Peta Geografis atau peta berskala
sangat kecil).
Peta Kadaster (peta berskala sangat besar)
Peta skala besar
Peta Skala Sedang
Peta skala kecil
Peta Skala Sangat Kecil

Anda mungkin juga menyukai