Anda di halaman 1dari 10

ILMU PENGETAHUAN

MENURUT KONSEP
ISLAM
ILMU PENGETAHUAN
a.Usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
b.Ciri-cirinya: 1. empiris berdasarkan proses pengamatan dan percobaan
2.sistematis, berbagai data pengetahuan yang tersusun utuh dan
menyeluruh. Mampu menjelaskan obyek yang dikaji
3.Obyektif, ilmu pengetahuan yang secara ideal dapat diterima oleh
semua pihak
4.Analitis menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian rinci
5.Verifikatif,ilmu pengetahuan yang dapat dikaji kebenarannya
BEDANYA ANTARA ILMU DAN
PENGETAHUAN
• Ilmu adalan kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun secara
sistematis berdasarkan metoda ilmiah
• Pengetahuan adalah informasi akan suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya
• Tlmu memiliki jangkauan yg lebih luas, karena ilmu menguji dan meneliti segala sesuatu
• Pengetahuan memiliki jangkauan yang sempit, karena dalam pengetahuan kita harus tahu
saja tanpa mengerti bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi
MANUSIA DAN ILMU
PENGETAHUAN
1. Q.S.2: 32, Alloh mengajar Nabi Adam A.S. semua nama-nama/lmu
2. Manusia lahir tanpa ilmu namun Alloh membekali dengan potensi-potensi untuk berilmu
dan hasil akhirnya bersyukur (Q.S.16:78)
3. Manusia adalah makhluk bertanya sehingga membuka jalan kepada ilmu pengetahuan
4. Ayat-ayat pertama yang diturunkan menyuruh manusia membaca dengan nama Robnya
dan hasil akhirnya adalah ilmu pengetahuan
5. Ilmu pengetahuan tidak boleh bebas nilai, karena mencari ilmu dengan nama Alloh
POTENSI MANUSIA UNTUK BERILMU

1. Ketika dilahirkan, Alloh telah membekali, manusia dengan hidayah yaitu naluri
(gharizah), alat dria(hawas), akal (al-’aql) dan agama (al-din)-Qureisy Shihab dalam
Tafsir Al-Qur’an al-Karim)
2. Manusia adalah makhluk bertanya (Socrates)
3. Alloh melengkapi manusia dengan fikir, perasaan dan kesadaran
4. Untuk beramal perlu ilmu sehingga hukum mencari ilmu WAJIB kepada setiap orang
5. Mulianya manusia karena ilmunya yang diamalkan (Q.S.9:20, 49:13)
KERANGKA BERFIKIR
• M.Quraisy Shihab dalam Membumikan Al’Qur’an bahwa kaitan Al Qur’an dengan ilmu
pengetahuan dan filsafat manusia dilakukan melalui empat cara:
1. Manusia diajarkan untuk memperhatikan alam raya agar memperoleh manfaat ganda,
bertambah iman dan meningkatkan daya guna serta hasil guna alam
2. Menceriterakan peristiwa sejarah agar bisa memetik pelajaran dari pengalaman masa lalu
3. Membangkitkan rasa terpendam dalam jiwa yang dapat mendorong pertanyaan, dari mana
datang, apa unsur-unsur dirinya, apa arti hidup dan kemana berakhirnya
4. Janji pahala bagi mereka yang sadar diri dan ancaman bagi mereka yang melupakan diri,
baik di dunia maupun di akhirat kelak
SISTEM KEILMUAN DALAM
KEHIDUPAN
Kerangka berfikir tumbuh dan berkembang dalam proses kehidupan melalui perumusan-
perumusan keilmuan sebagai wujud manusia berfikir, berperasaan dan berkesadaran. Dua
sistem keilmuan yang berkembang dalam menata kehidupan ini.
1. Pengetahuan yang berkaitan dengan kealaman/ saintek
2. Pengetahuan yang berkaitan dngan studi teks kebahasaan normative seperti studi terhadap
kitab suci al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw
* teknologi adalah khasanah pengetahuan yang terhimpun secara sistematis atau semata-mata
berdasarkan praktik bertahun-tahun yang berhasil, yang memungkinkan diproduksinya secara
praktis suatu benda atau jasa tertentu (Philip Sporn)
KONSEP ILMU PENGETAHUAN
MENURUT ISLAM
1. Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi mukalaf (Q.S.96:1-5)
2. Niatnya harus ikhlas karena Alloh (H.R.Bukhori)
3. Ilmu pengetahuan tidak boleh bebas nilai
4. Ilmu pengetahuan harus bermanfaat
5. Prinsip yang harus dikandung musawah, ukhwah, ta’awun, tasamuh, takaaful dan segala
kebaikan
6. Sumber ilmu dari Alloh (Q.S.2:32)
7. Ilmu yang diturunkan Alloh hanya sedikit (Q.S.17:85)
KONDISI ILMU PENGETAHUAN DI
ERA MILENIUM
1. Ilmu pengetahuan harus bebas nilai
2. Capaian saintek mewujudkan keserakahan dan keabaian kolektif
3. Persaingan di segala bidang melahirkan penghalalan segala cara
4. Penguasaan saintek menumbuhkan materialisme, liberalisme dan saintek yang bebas nilai
5. Keprihatinan karena golongan tersebut merasa bahwa dalam capaian kemajuan, Alloh
tidak ikut campur, padalah potensi yang mereka miliki dari Alloh
6. Saintek yang bebas nilai melahirkan kerusakan baik manusia maupun lingkungan
KANDUNGAN ILMU
PENGETAHUAN
1. Ilmu pengetahuan merupakan kelengkapan hidup ,manusia
2. Sejarah membuktikan bahwa sejak zaman para nabi sampai abad pertenganan umat Islam
telah membuktikan semangat keilmuannya untuk peningkatan kesejahteraan, kemakmuran
dan keunggulan umat manusia secara keseluruhan disertai hidup berkeseimbangan dan
kedamaian
3. Ilmu pengetahuan harus berdasarkan nilai-nilai Islam, yaitu musawah/persamaan.
Tasamuh, ukhwah , ta’awun, takaaful, dsb (Yusuf Qardhawy dalam Al Khasaais al
‘ammah al Islamiyah
4. Amin Rais dalam Tauhid Sosiai, ilmu itu meliputi The Unity of Creation, The Unity of
Mankind, the Unity of Godhead, thre Unity of Purpose dan the Unity of Way of life.

Anda mungkin juga menyukai