Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN

KESEHATAN
REPRODUKSI
PRAKONSEPSI
DISMENOREA
DI PMB BIDAN NANDA
TAHUN 2022
Latar Belakang
• Berdasarkan data dalam WHO (World Health Organization) angka kejadian dysmenorrhea di dunia sanagt besar
yaitu lebih dari 50% wanita usia produktif di setiap negara mengalami nyeri haid. Sebuah penelotian di India
menyatakan bahwa kesadaran wanita terhadap dysmenorrhea sangat rendah, hanya sekitar 34,34% dari 99
responden mencari tempat pelayanan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan dysmenorrhea (Rahayu,
2018).

• Angka kejadian dysmenorrhea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer
dan 9,36% dismenorea sekunder. Dismenorea primer dialami oleh 60-75% remaja, dengan tiga perempat dari
jumlah remaja tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami nyeri berat
(Alatas, 2016).

• Berdasarkan hasil penelitian, angka kejadian disminore di Jawa Barat cukup tinggi, didapatkan hasil
54,9% wanita yang mengalami dismenorea, terdiri dari 24,5% mengalami dismenorea ringan, 21,28%
mengalami dismenorea sedang dan 9,36% mengalami dismenorea berat (Malinda, 2017).
• Peningkatan produksi prostaglandin dan pelepasannya (terutama PGF2a) dari endometrium selama
menstruasi menyebabkan kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur sehingga timbul nyeri
(Reeder. 2013). Tetapi nyeri yang di rasakan oleh penderita dismenore berbeda-beda, sesuai dengan
klasifikasi dismenorenya. Adapun Tanda gejala dari dismenore primer yaitu nyeri pada daerah pinggang,
mual dan muntah, sakit kepala, letih, pusing, pingsan, dan diare, serta kelabilan emosi selama menstruasi
(Reeder, 2013). Sedangkan pada dismenore sekunder yaitu nyeri tekan, nyeri pinggang, keluar darah dalam
jumlah banyak dan adanya benjolan pada rahim (Sari, 2012).
TINJAUAN TEORI
• Prakonsepsi
• Prakonsepsi adalah masa sebelum terjadinya pertemuan sel telur atau diasumsikan
sebagai wanita usia subur yang siap menjadi seorang ibu (Nababan L ; 2020).

• Menstruasi
• Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus di sertai pelepasan endometrium (Sarwono,
2007)

• Menstruasi adalah situasi pelepasan endometrium dalam bentuk serpihan dan perdarahan akibat pengeluaran
hormone estrogen dan progesteron yanag turun dan berhenti sehingga terjadi vasokontriksi pembuluh darah yang
segera di ikuti vasodilatasi ( Manuba, 2009).
Tanda dan gejala Menstruasi
1) Keram perut

2) Nyeri pada payudara

3) Perubahan pada suasana hati

4) Timbul jerawat

5) Tekanan pada panggul

6) Sakit punggung

7) Sakit kepala dan kelelahan

8) Kesulitan berkonsentrasi
Dismenorhea
• Dismenorea berasal dari bahasa Yunani yaitu “dys” yang berarti sulit atau menyakitkan atau tidak normal.
“Meno” berarti bulan dan “rrhea” yang berarti aliran. Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian
bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi (Ratnawati, 2017). Biasanya nyeri yang
dirasakan mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenorea juga
sering disertai dengan pegal-pegal, lemas, mual, diare dan kadang sampai muntah (Nugroho dan Indra, 2014).
Klasifikasi

Dismenorhea primer Dismenorhea Sekunder


• Dismenorea primer yaitu nyeri saat menstruasi • Dismenore sekunder biasanya baru muncul, jika
yang dialami perempuan usia subur dan tidak ada penyakit atau kelainan organ reproduksi yang
berhubungan dengan kelainan organ reproduksi. menetap seperti infeksi rahim, kista, polip, atau
Dismenorea primer memiliki ciri khas yaitu rasa tumor, serta kelainan kedudukan rahim yang
nyeri timbul sejak 1-2 hari menstruasi datang dan mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya
keluhan sakitnya agar berkurang setelah wanita (Kusmiran, 2013).
bersangkutan menikah dan hamil.
Keterangan Dismenorea primer Dismenorea sekunder

Usia < 25 tahun 25 - 30 tahun


  Nyeri perut bagian bawah, Nyeri perut bagian bawah yang
Sifat nyeri kadang disertai nyeri hebat secara terus menerus

Perbedaan
hingga punggung bagian
bawah

Dismenorhea  
 
 
Selama 1-2 hari saat
Nyeri yang dirasakaan sebelum
menstruasi bahkan

Primer dan Waktu nyeri


menstruasi
sampai beberapa hari setelahnya

Sekunder  
 
  Gejala yang dirasakan hampir
sama dengan dismenorea primer
Memiliki gejala penyerta
  mual, muntah, gangguan
tetapi disertai dengan
pendarahan hebat
Gejala pencernaan, kurang nafsu
(menoragia) selama ≥7
makan, pusing lemas, dan hari
nyeri punggung
Derajat Dismenorhea
• Derajat 1
• Nyeri perut bagian bawah yang dialami saat menstruasi dan berlangsung hanya beberapa saat, nyeri
masih dapat ditahan dan penderita masih bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari.

• Derajat 2
• Rasa nyeri yang timbul pada perut bagian bawah saat menstruasi yang dialami cukup mengganggu,
sehingga penderita memerlukan obat penghilang rasa nyeri seperti paracetamol, ibuprofen atau lainnya.
Penderita akan merasa baikan jika sudah meminum obat dan bisa kembali melakukan pekerjaannya.

• Derajat 3
• Penderita mengalami rasa nyeri saat menstruasi pada bagian bawah perut yang luar biasa, tidak kuat
untuk beraktivitas hingga membuatnya butuh waktu untuk beristirahat beberapa hari.
Faktor-Faktor Penyebab Dismenorhea Primer
• Usia Menarche
• Status Gizi
• Aktivitas Olahraga

Anda mungkin juga menyukai