Anda di halaman 1dari 51

PENGERTIAN

Komunikasi
proses mengubah perilaku orang lain. Seseorang dapat
mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain apabila
terjalin komunikasi yang komunikatif. (Hovland dalam
Effendy (2005:10)

Komunikasi Efektif
Komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar
gambaran dalam benak dan isi kesadaran dari komunikator dapat
dimengerti, diterima bahkan dilakukan oleh komunikan.
Walter Lippman dalam Effendy (2005)
Komponen dalam
komunikasi

IDE /GAGASAN
KOMUNIKATOR
PESAN
MEDIA
PENERIMA
FUNGSI
UMPAN BALIK
• Mencapai pengertian satu sama lain
• Membina kepercayaan
• Mengkoordinir tindakan
• Merencanakan strategi
• Melakukan pembagian pekerjaan
• Berbagi rasa
ASPEK YANG HARUS DIBANGUN DALAM
KOMUNIKASI EFEKTIF
Kejelasan
Dalam komunikasi harus menggunakan bahasa secara jelas, sehingga
mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.
Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar
dan kebenaran informasi yang disampaikan
Konteks
Maksudnya bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur
atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi
cepat tanggap
Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan
dengan tata krama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi disesuaikan
dengan budaya
Langkah-langkah untuk membangun komunikasi yang efektif

Memahami Maksud dan Tujuan Berkomunikasi


Mengenali Komunikan
Menyampaikan Pesan dengan Jelas
Menggunakan Alat Bantu yang Baik
Memusatkan Perhatian
Menghindari Gangguan Komunikasi
Membuat Suasana yang Menyenangkan
Menggunakan Bahasa Tubuh( body language) yang Benar
KETERAMPILAN KOMUNIKASI
 Mendengarkan
 Bertingkah laku asertif
 Menyelesaikan konflik
 Membaca situasi
 Melakukan persuasi
Waktu yang digunakan untuk mendengarkan
Penelitian Rankin (1928) Penelitian Barker (1980)
45 % mendengarkan 53 % mendengarkan
30 % berbicara 17 % membaca
16 % membaca 16 % berbicara
9 % menulis 14 % menulis

Mendengarkan proses aktif menerima rangsangan


(stimulus)

Mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting, tetapi


umumnya kita memiliki kelemahan dalam mendengar.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM MENDENGAR
Sibuk dengan diri sendiri
Sibuk dengan masalah-masalah
eksternal
Asimilasi (kecenderungan
merekonstruksi pesan sedemikian hingga
sesuai dengan sikap, prasangka,
kebutuhan, nilai diri)
Faktor kawan atau lawan
Mendengar yang diharapkan (hanyut
dalam pesan pembicara, tidak mendengar
apa yang dikatakan melainkan
mendengarkan apa yang kita harapkan).
BERSIKAP ASERTIF

Diam dan Menyimak


Tidak Memotong Pembicaraan
Tidak meninggalkan lawan bicara
Tidak menepis pembicaraan lawan
Tidak berusaha menunjukkan bahwa kita lebih
pandai
LIMA RESPON EMPATIK
Mengulangi kata demi kata
Mengatakan kembali isi
Merefleksikan perasaan
Mengatakan kembali isi serta
merefleksikan perasaan
Melihat kapan empati tidak
diperlukan
CONTOH KOMUNIKASI
BERANTAI
Seorang kolonel kepada Perwira Pelaksana

Besok malam kira-kira pukul delapan malam


Komet Halley akan kelihatan di daerah ini,
suatu peristiwa yang hanya terjadi satu kali
dalam setiap 75 tahun.
Kumpulkan pasukan di distrik militer setempat,
lengkap dengan pakaian kerja, dan
fenomena yang jarang terjadi ini akan saya
jelaskan kepada mereka.
Namun seandainya hujan turun malam itu, kita
tidak akan dapat apa-apa , kumpulkan
pasukan di gedung terater dan akan saya
jelaskan filmnya.
Perwira Pelaksana kepada Komandan Kompi

Atas perintah kolonel besok pukul


delapan malam Komet Halley akan
tampak di sekitar distrik militer ini.
Kalau hujan turun kumpulkan pasukan
lengkap dengan pakaian kerja.
Kemudian bariskan mereka menuju
teater dimana akan terjadi sebuah
fenomena langka yang hanya akan
nampak satu kali dalam 75 tahun.
Komandan Kompi kepada Letnan

Atas perintah kolonel kira-kira pukul


delapan besok malam Komet Halley yang
fenomenal itu dengan pakaian kerjan
akan muncul di dalam gedung teater.
Apabila hujan turun di daerah distrik
militer, kolonel akan memberi perintah
lain, yaitu suatu perintah yang hanya
diberikan sekali dalam 75 tahun
Letnan kepada Sersan

Besok jam delapan malam kolonel


akan muncul di gedung teater dengan
Komet Halley suatu peristiwa yang
hanya akan terjadi satu akali dalam
setiap tujuh Puluh lima tahun. Kalau
hujan turun, maka kolonel akan
memerintahkan sikomet turun ke distrik
militer
Sersan kepada Prajurit

Apabila besok hujan turun pada


pukul delapan malam jendral Halley
berusia 75 tahun yang fenomenal itu
yang diiringi oleh pak kolonel, akan
mengendarai kometnya untuk
meninjau distrik militer ini dengan
menggunakan pakaian kerjanya
KOMUNIKASI PUBLIK

Pesan ide Pengalaman masa lalu

Persepsi MEMORI BARU


TUJUAN
TINDAKAN

Saluran
MEDIA

Umpan
balik
INDERA
Skill
Komnikasi
UNGKAPAN MENUNJUKKAN PENGERTIAN
Nampaknya, anda merasa bahwa…
Yang saya tangkap adalah bahwa…
Jadi, menurut penglihatan anda….
Sependengaran saya, anda…..
Anda pasti merasa……
Apa yang anda sampaikan tampaknya seperti, “saya……”
HAMBATAN
KOMUNIKASI
A. Hambatan Internal, adalah hambatan yang berasal dari
dalam diri individu (kondisi fisik dan psikologis)
contoh: Gangguan pendengaran & depresi

B. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal


dari luar individu (lingkungan fisik dan lingkungan sosial
budaya)
contoh: Suara gaduh dan perbedaan latar belakang
sosial budaya.
SOLUSI DALAM BERKOMUNIKASI
EFEKTIF MENURUT PARA AHLI

A. Menurut Gitisudarno
1. Meningkatkan umpan balik
Untuk mengetahui apakah pesan atau informasinya
diterima, dipahami,dan dilaksanakan.
2. Empati
Menyampaikan pesan harus disesuaikan dengan keadaan
penerima.
3. Pengulangan
Untuk menjamin agar pesan dapat dimengerti.
Lanjutan……

B. Menurut Dr. Agus Setyo. N


1. Menggunakan pendekatan berkomunikasi
2. Menggunakan teknologi secara bijaksana
3. Menciptakan dan memproses pesan secara efektif
C. Menurut H. Muhammad Abas
1. Memelihara iklim komunikasi terbuka
2. Bertekat memegang teguh etika komunikasi
3. Memahami kesulitan komunikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM
PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT
TAHAPAN KOMUNIKASI
1. PENERIMAAN ( ADMISION)
Proses penerimaan merupakan titik
awal kontak pasien dengan rumah sakit.
Informasi penting pasien
dikumpulkanselama penerimaan dan
digunakan untuk tujuan identifikasi,
penagihan dan perencanaan perawatan.
Selain itu, pasien menerima sejumlah
informasi dari rumah sakit termasuk
dokumen hak pasien dan kebijakan
rumah sakit yang bersangkutan.
Daftar-daftar penting untuk meningkatkan komunikasi efektif selama proses
penerimaan (admission) adalah sebagai berikut :
Menginformasikan pasien hak-hak mereka.
Mengenali bahasa pilihan pasien untuk mendiskusikan perawatan
kesehatan.
Mengenali apakah pasien memiliki kebutuhan sensorik atau komunikasi.
Tentukan apakah pasien perlu bantuan mengisi formulir pendaftaran.
Kumpulkan data ras dan etnis pasien dalam catatan medis.
Mengenali jika pasien menggunakan perangkat bantu.
Menanyakan pasien jika ada kebutuhan tambahan yang dapat
mempengaruhinya atau perawatannya.
Komunikasikan informasi tentang kebutuhan pasien khusus untuk tim
asuhan.

 
2. ASSESMEN
M e n g i d e n t i f i k a s i d a n m e n g a t a s i k e b u t u h a n komunikasi pasien
selama asesmen.
M e m u l a i p r o s e s a s e s m e n d e n g a n p e n g e n a l a n .
M e n d u k u n g k e m a m p u a n p a s i e n u n t u k m e m a h a m i i n f o r m a s i
kesehatan yang diberikan.
M e n g i d e n t i f i k a s i d a n m e m e n u h i k e b u t u h a n m o b i l i t a s p a s i e n
selama asesmen.
M e n g i d e n t i f i k a s i b u d a y a , a g a m a , n i l a i a t a u k e y a k i n a n p a s i e n
yang mempengaruhi perawatan.
M e n g i d e n t i f i k a s i k e b u t u h a n m a k a n a n p a s i e n a t a u p e m b a t a s a n
yang mempengaruhi perawatan.
M e m i n t a p a s i e n u n t u k m e m p e r k e n a l k a n p e n d a m p i n g s e l a m a
perawatan.
B e r k o m u n i k a s i m e n g e n a i k e b u t u h a n k h u s u s p a s i e n p a d a t i m
asuhan.
3. SAAT PERAWATAN
Staf mengidentifikasikan banyak kebutuhan khusus
pasien selama penerimaan dan asesmen, dan penting
bagi rumah sakit untuk mengatasi kebutuhan
tersebut. Kebutuhan pasien tersebut dapat berubah
selama perawatan. Rumah sakit harus siap untuk
beradaptasi dengan proses dan prosedur yang ada
untuk memenuhi kebutuhan pasien selama masa
perawatan yang bervariasi.
Daftar untuk meningkatkan komunikasi efektif, kompetensi
budaya dan perawatan terpusat pasien dan keluarga selama
perawatan adalah sebagai berikut :
Mengatasi kebutuhan komunikasi pasien selama perawatan.
Memantau perubahan status komunikasi pasien.
Melibatkan pasien dan keluarga dalam proses pengobatan.
Sesuaikan proses persetujuan informasi dan pendidikan
pasien.
Memberikan pendidikan pasien yang memenuhi kebutuhan
pasien.
Mengatasi kebutuhan mobilitas pasien selama perawatan.
Lanjutan…..
Mengakomodasi kegiatan budaya, agama, atau keyakinan spiritual
pasien.
Memantau perubahan kebutuhan makanan atau pembatasan yang
dapat mempengaruhi perawatan pasien.
Meminta pasien untuk memperkenalkan pendamping selama
perawatan.
Komunikasikan informasi tentang kebutuhan pasien khusus pada tim
asuhan.
Contoh Praktik : Identifikasi Pasien dengan Kebutuhan Komunikasi
 
Keluarga dari wanita yang sangat tuli melaporkan bahwa staf pelayanan
lingkungan tidak datang ke kamar pasien.
Secara khusus, kamar mandi tidak dibersihkan dan tempat sampah tidak
pernah dikosongkan.
Penyedia layanan lingkungan melaporkan bahwa tidak ada seorangpun
merespon setiap ia mengetuk pintu.
Tidak ingin mengganggu atau membangunkan pasien, ia melanjutkan ke kamar
pasien berikutnya.
4. PERAWATAN AKHIR KEHIDUPAN

Perawatan akhir termasuk perawatan suportif dan paliatif yang disediakan


selama fase terakhir dari kehidupan.
Penafsiran mengenai kematian berbeda-beda sesuai dengan pribadi,
budaya, agama, keyakinan spiritual dan nilai-nilai.
Staf perlu menyadari bahwa peran pengambil keputusan dan keluarga
selama perawatan akhir sangatlah penting.
Daftar komunikasi efektif pada akhir kehidupan:

Tim paliatif atau DPJP akan menyampaikan kondisi pasien kepada keluarga.
Tim paliatif atau DPJP akan menanyakan keinginan pasien ataupun
keluarganya.
Bila keluarga menginginkan rohaniawan, maka staf akan menghubungi
rohaniawan sesuai prosedur di rumah sakit.
5. PEMULANGAN DAN PEMINDAHAN

Saat rumah sakit berencana memindahkan pasien ke fasilitas lain atau


memberikan pasien rujukan untuk tindak lanjut perawatan, maka
rumah sakit harus mengidentifikasi rumah sakit rujukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasien.
Rumah sakit juga harus mengembangkan sebuah sistem untuk
membantu pasien yang mungkin perlu instruksi lebih lanjut setelah
pemulangan.
Komunikasi efektif pada pemindahan pasien :
Rujukan ketingkat yang lebih tinggi :
 Pastikan ke RS tujuan layanan yang di harapkan tersedia, bila butuh rawat
inap maka pastikan kamar tersedia sebelum di rujuk.
 Siapkan surat rujukan, resume medis, Form transfer, surat keterangan layak
dalam perjalanan.
 Pastikan kondisi pasien stabil untuk melakukan perjalanan.
Komunikasi efektif pada pemulangan pasien :
Apakah pasien sendiri di rumah ?
Apakah pasien khawatir ketika kembali kerumah ?
Apakah pasien ada yang merawat di rumah ?
Bagaimana jenis tempat tinggal pasien?
Apakah tempat tinggal pasien ada tetangga?
Apakah pasien memiliki tanggungjawab memelihara anak/keluarga ?
Apakah ketika pulang masih membutuhkan perawatan lanjutan ?
Apakah pasien membutuhkan pendampingan ke rumah sakit ?
Bagaimana transfortasi pasien untuk pulang ?
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM BENTUK EDUKASI
Edukasi Efektif
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai yang dianut serta
preferensi pasien dan keluarganya, untuk memungkinkan terjadinya
interaksi yang memadai antara pasien, keluarga pasien dan staf
pasien dan keluarga didorong untuk bertanya/berdiskusi agar dapat
berpartisipasi dalam proses asuhan

Materi edukasi yang diberikan harus selalu diperbaharui dan dapat


dipahami oleh pasien dan keluarga

Pasien dan keluarga diberi kesempatan untuk berinteraksi aktif


sehingga mereka dapat memberikan umpan balik untuk memastikan
bahwa informasi dimengerti dan bermanfaat untuk diterapkan
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat memberikan edukasi dan
pelatihan yang tersedia di komunitas, khususnya organisasi dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan dukungan promosi
kesehatan serta pencegahan penyakit.
Edukasi efektif
Pengkajian edukasi / assessment of education
( Identifikasi hambatan – hambatan dan kebutuhan pasien )

Penentuan metode dan media edukasi oleh edukator yang


berwenang

Pelaksanaan edukasi sesuai kebutuhan

Didokumentasikan di rekam medis


KAPAN EDUKASI DIBERIKAN
PASIEN BARU MASUK
MENDAPAT PELAYANAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PELAYANAN /PERAWATAN YANG BERKELANJUTAN
PEMBATALAN TINDAKAN / PENOLAKAN LAYANAN
.
PENGKAJIAN EDUKASI
a) Kebutuhan edukasi Hasil pengkajian tersebut dijadikan
b) Kemampuan membaca, tingkat dasar oleh staf klinis dalam
pendidikan; merencanakan dan melaksanakan
c) Bahasa yang digunakan (apakah pemberian informasi dan edukasi
diperlukan penerjemah atau kepada pasien dan keluarga
penggunaan bahasa isyarat);
d) Hambatan emosional dan
motivasi;
e) Keterbatasan fisik dan kognitif; Hasil pengkajian
f) Kesediaan pasien untuk didokumentasikan di
menerima informasi; rekam medis pasien
g) Nilai-nilai dan pilihan pasien.

PPA yang terlibat merawat pasien dapat berpartisipasi dalam proses edukasi

Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga


disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti
oleh pasien dan keluarga
Pasien baru masuk
Edukasi tentang
pemasangan gelang
identitas
Edukasi hak dan
kewajiban pasien
Edukasi cara cuci tangan
Edukasi tentang tata
tertib
Selama perawatan
Pasien dan keluarga diedukasi terkait:
penggunaan obat yang aman
penggunaan peralatan medis yang aman
potensi interaksi antara obat dan makanan
INFUS
pedoman nutrisi SYRING PUMP
INFUS PUMP
manajemen nyeri VENTILATOR
SUCTION
teknik rehabilitasi MONITOR BED SIDE
KURSI RODA
HEMODIALISA DLL
edukasi asuhan lanjutan di rumah
Edukusi tentang pelayanan
Edukasi tentang asuhan pelayanan
THORAC FOTO
Edukasi tentang pemeriksaan penunjang
CT SCAN
Edukasi tentang tindakan operasi
USG
Edukasi tentang tindakan anastesi
EKG
Edukasi tentang tindakan tranfusi
Edukasi tentang tindakan kateterisasi LABORATORIUM

Edukasi tentang tindakan punksi dll


Edukasi pembatalan Tindakan
ALASAN PEMBATALAN
KAPAN DIRENCANAKAN KEMBALI
EDUKASI PERAWATAN
BERKELANJUTAN

PERAWATAN LUKA
CARA MENYUNTIK INSULIN
CARA MERAWAT COLOSTOMI/STOMA
CARA PERAWATAN PASIEN MASALAH CONTINENTIA
CARA MELAKUKAN FISIOTERAPI PASIF,AKTIF
DIET UNTUK PASIEN KRONIK
PERAWATAN CAPD
PERAWATAN OREP,DLL
PERAWATAN PASIEN DENGAN GIPS
PERAWATAN TRAKHEOSTOMI
PERAWATAN NGT
CARA MEMBERI MAKAN VIA NGT,DLL
CARA PENULISAN DI LEMBAR
EDUKASI TERINTEGRASI
EDUKASI TENTANG GELANG IDENTITAS
◦ TELAH MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG TUJUAN PEMASANGAN GELANG
IDENTITAS
EDUKASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN TATATERTIB
◦ TELAH MENJELASKAN KEMBALI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
◦ TELAH MENJELASKAN TENTANG TATA TERTIB

EDUKASI CUCI TANGAN


◦ TELAH MNEJELASKAN CARA CUCI TANGAN DAN KAPAN MELAKUKAN
CUCI TANGAN
EDUKASI TENTANG PENYAKIT:
TELAH MENJELASKAN TENTANG DIAGNOSA ........DAN PROGNOSA PENYAKIT
LANJUTAN
EDUKASI TENTANG OBAT:
 NAMA OBAT YANG DIKONSUMSI
 KEGUNAAAN OBAT,EFEK SAMPING DAN CARA PEMAKAIAN
EDUKASI TENTANG DIET
 TELAH MENJELASKAN TENTANG PRINSIP DAN SYARAT DIET.......... YANG
DIANJURKAN
EDUKASI TENTANG NYERI
TELAH MENGAJARKAN TEHNIK RELAKSASI /MANAJEMEN PAIN
EDUKASI TENTANG PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS
◦ TELAH MENJELASKAN TENTANG NAMA PERALATAN,TUJUAN,DAN YANG
PERLU DIPERHATIKAN
EDUKASI TENTANG TINDAKAN
◦ TELAH MENJELASKAN TENTANG NAMA TINDAKAN, KOMPLIKASI
LANJUTAN
EDUKASI TENTANG PEMERIKSAAN PENUNJANG
◦ TELAH MENJELASKAN TENTANG NAMA PEMERIKSAAN DAN
TUJUAN NYA
EDUKASI TENTANG PERAWATAN BERKELANJUTAN
◦ TELAH MENJELASKAN TENCANG CARA NAMA PERAWATAN
YANG DIBERIKAN
PEMBATALAN TINDAKAN
TELAH MENJELASKAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA TENTANG
PEMBATALAN ......(NAMA TINDAKAN )DENGAN ALASAN ........ DAN
DIRENCANAKAN KEMBALI TGL ........
EDUKASI KOLABORATIF
Dilakukan pada pasien yang memiliki Dx ≥ 2 dan dirawat oleh ≥ 2 orang
DPJP
Dilakukan rapat Tim yg dipimpin oleh DPJP utama yang beranggotakan
dari dpjp kerja sama,gizi klinik,farmasi ,perawat,dan tenaga kesehatan
lainnya yang berhubungan dengan pasien utk merencanakan
perawatan yang diberikan .hasil keputusan dijelaskan ke pada pasien
/keluarga oleh DPJP utama
PENDEKUMENTASIAN
HASIL KEPUTUSAN RAPAT TIM DI TULIS DI LEMBAR
INTEGRASI
PENJELASAN KE PADA PASIEN /KELUARGA DI EDUKASI
TERINTEGRASI,DGN CARA PENULISAN
TELAH MENJELASKAN KEPADA PASIEN TENTANG
PENYAKIT,........RENCANA PELAYANAN .........,THERAPI
DAN DIET PASIEN
•DI DEKUMENTASIKAN OLEH YANG MEMBERIKAN
EDUKASI
MR. 8/C/2013

Edukasi terintegrasi
No. RM :    

Nama :  

CATATAN EDUKASI TERINTEGRASI Tanggal Lahir :  

Ruangan :  

Halaman Ke :    
PARAF/ NAMA

NO TGL/JAM PENJELASAN /KIE METODE / EVALUASI


DURASI EDUKATOR PASIEN/ KELUARGA

             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
Thank You

Anda mungkin juga menyukai