Anda di halaman 1dari 15

I

KONSEP
KELUARGA SEHAT
By. WNB
(Departemen Kesehatan, 1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dan keadaan saling
ketergantungan.
KELUARGA SEHAT adalah Suatu
kondisi atau keadaan yang sejahtera
baik dari segi fisik, mental dan sosial
yang kemudian memungkinkan sebuah
keluarga yang utuh (terdiri dari
individu-individu yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga yang tinggal
dalam satu lingkungan).
Kriteria segi fisik:
1. Keluarga memiliki dan menggunakan air bersih di
lingkungan tempat tinggalnya
2. Keluarga memiliki dan menggunakan toilet bersih
3. Seluruh anggota keluarga tidak merokok dan
menggunakan zat aditif lainnya
4. Keluarga memastikan setiap anggota keluarganya
cukup gizi
5. Keluarga memiliki dan menggunakan alokasi dana
untuk pemeliharaan kesehatan.
Kriteria segi mental
Keluarga yang sehat harus bisa menjaga dan
mengembangkan kesehatan mental setiap anggota
keluarganya, serta, menjaga proses sosialisasi tetap
terlaksana dengan baik.
Beberapa faktor yang menjadi indikator keberhasilan :
a. Waktu bersama keluarga
b. Komunikasi
c. Kepercayaan
d. Saling memahami kebutuhan masing- masing
(Hitchock, Schubert dan Thomas, 1999)
Pemberdayaan adalah proses pemberian
kekuatan/dorongan sehingga membentuk interaksi
transformatif kpd keluarga. Upaya memobilisasi
keluarga agar mampu berperan dlm pengambilan
keputusan dan tindakan strategis. Upaya fasilitasi
agar keluarga mengenal masalah yg dihadapi,
merencanakan dan melakukan pemecahan
masalah dgn memanfaatkan potensi keluarga
sesuai kebutuhannya
II
PEMBERDAYAAN
KELUARGA

By.WNB
Faktor yg mempengaruhi keberhasilan
pemberdayaan keluarga
Lingkungan (termasuk kelompok yg diajak berkerja
sama yang mendukung dan pengalaman keluarga).
Adanya hubungan saling percaya dari keluarga.
Adanya saling menghormati ketersediaan SDM yg
terampil
Adanya ketersediaan sumber dana memiliki tujuan yg
jelas dgn peran masing- masing anggota.
Strategi dlm upaya pemberdayaan keluarga
Menumbuhkembangkan potensi yg ada dikeluarga
utk mengatasi masalah keluarga dan meningkatkan
status kesehatan keluarga. Berprinsip meningkatkan
kontribusi keluarga baik secara fisik maupun non
fisik.
Mengembangkan kegiatan keluarga melalui fasilitas
dan memotifasi dg memperkuat sumber daya
keluarga. Memanfaatkan potensi yg dimiliki keluarga.
Strategi dlm Upaya Pemberdayaan Keluarga
TUJUAN PEMBERDAYAAN
Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang. Dengan cara: membangun daya kreasi masyarakat dengan
mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi
yang dimiliki serta upaya untuk pengembangkannya
Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat melalui
langkah-langkah nyata dan menyangkut penyediaan input (berupa
bantuan dana, pembangunan prasarana dan sarana maupun sosial serta
pengembangan lembaga pendanaan).
Melindungi, agar yang lemah tidak menjadi bertambah lemah, karena
kurang berdaya dalam menghadapi yang kuat. sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, akibat eksploitasi
oleh kelompok
Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm program
pemberdayaan keluarga
Dapat mengatasi masalah dan sesuai
kebutuhannya
Mengikutsertakan masyarakat yang akan dibantu
mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
Harus terarah dalam arti ditujukan langsung
kepada yang memerlukan (sasarannya jelas) Perlu
adanya pendampingan
Langkah-langkah melaksanakan program
pemberdayaan keluarga di masyarakat
Seleksi lokasi penyusunan program pemberdayaan keluarga.
Tahapan yg harus dilakukan:
Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan, potensinya serta
peluang, dengan cara: Survei, atau pengamatan untuk memperoleh
data dan informasi yang diperlukan.
Diskusi dengan tokoh masyarakat.
Diskusi dengan pemerintah local.
Diskusi dengan petugas lapangan (PPL, PL-KB, kader, bidan, dll)
Sosialisasi Pemberdayaan keluarga
Proses sosialisasi sangat menetukan ketertarikan
masyarakat utk berperan dan terlibat dlm program.
Menerapkan rencana kegiatan perlu diperhatikan :
Metode yang digunakan : Penyuluhan, konseling,
demonstrasi Teknik yang digunakan : Massal,
kelompok, individu Monitoring dan Evaluasi
dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hasil
(output) dan dampak (outcome) yang diharapkan.
Contoh aplikasi program
pemberdayaan keluarga di masyarakat
Penerapan nilai-nilai karakter pada keluarga anak
balita.
Pendidikan anak usia dini.
Sanitasi dan kesehatan keluarga.
Usaha ekonomi produktif bagi kaum perempuan.
Pendampingan /pembinaan kelompok lanjut usia.

Anda mungkin juga menyukai