Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN TANAM PAKSA MASYARAKAT LAMPUNG

TERHADAP KEMAJUAN HASIL PERTANIAN LADA MASA


KESULTANAN BANTEN

Kelompok 1
• Latar Belakang

• Kepemimpinan Kesultanan Banten di Lampung

• Sistem Tamam paksa


Latar Belakang
• Lampung merupakan salah satu provinsi Indonesia yang terletak di
bagian ujung selatan pulau Sumatera. Letak dari provinsi Lampung yang
menjadi jalur perdagangan menjadikan wilayah ini ramai dengan aktivitas
ekonomi dan perdagangan.Bukan hanya menjadi jalur aktivitas perdagangan,
Lampung juga menjadi wilayah penghasil komoditi perdagangan karena
kesuburan tanah dari wilayah pedalaman Lampung. Lampung dapat dikenal
oleh dunia karena pada masa lampau merupakan daerah yang menghasilkan
lada yang berkulitas.

• Mengenai Lampung yang menjadi wilayah penghasil lada, tentunya tidak


terlepas dari pengalaman historis tentang kedekatan dengan Kesultanan
Banten pada masa Lampau. Sebagai wilayah kekuasaan Banten, Lampung
berperan besar dalam memasok kebutuhan lada bagi Banten. Eksploitasi
ekonomi dan tata niaga lada diciptakan Banten terhadap Lampung. Sultan
Ageng Tirtayasa pada tahun 1662 menerbitkan undang-undang bagi penguasa
beserta rakyat Lampung agar taat kepada Banten.
Kepemimpinan Kesultanan Banten di Lampung
• Dominasi Kesultanan Banten atas Lampung dapat ditelusuri dari situasi
internal masyarakat Lampung. Setelah jatuhnya Kerajaan Tulang
Bawang, tidak ada lagi otoritas politik yang berkuasa.

• Upaya Kesultanan Banten memberikan pengakuan kepada pemimpin-


pemimpin kebuayan di Lampung bukan tanpa alasan, ini dilakukan
karena Lampung merupakan penghasil lada terbesar di Sumatera.
Lampung tidak hanya menghasilkan lada, tetapi juga Lampung
mempunyai komoditas lain seperti damar, rotan dan rempah-rempah
yang sangat laku di pasaran Eropa.
Sistem Tamam Paksa

• Sultan Banten melakukan eksploitasi ekonomi terutama dalam tata


niaga lada di Lampung.

• Pengelolaan budidaya lada di Lampung pada awalnya dilakukan secara


manual tradisional. Meskipun membudidayakan lada membutuhkan
waktu yang cukup lama dan pengelolaannya tidak sederhana.

• Saat Banten menguasai Lampung, pengelolaan lada sepenuhnya


dikuasai oleh Banten, namun budidaya masih dilakukan dengan cara
tradisional Lampung. Banten menerapkan sistem tanam wajib bagi
masyarakat Lampung.

Anda mungkin juga menyukai