Anda di halaman 1dari 43

KELOMPOK I

MATERI BAHASAN

KUTIPAN
DISUSUN OLEH
CATATAN KAKI
FEBRY MS AYYAS YUSUFA
BIBLIOGRAFI
VERSA ANNISA HADIYANTO
ZENI EFRIZA TRI ASMI SISTRA
ADE SAPUTRA ANNISA AFRAH DINA
ADI SAPUTRA
KELOMPOK I
MATERI BAHASAN

I. KUTIPAN II. CATATAN KAKI III. BIBLIOGRAFI

1. Pengertian Kutipan 1. Pengertian Catatan Kaki 1. Pengertian Bibliografi


2. Fungsi 2. Tujuan Catatan Kaki 2. Tujuan Bibliografi
3. Tujuan 3. Jenis-Jenis Catatan Kaki 3. Unsur – Unsur Bibliografi
4. Manfaat 4. Contoh Catatan Kaki 4. Penyusunan Bibliografi
5. Jenis-jenis 5. Jenis-Jenis Bibliografi
6. Ciri-Ciri
7. Prinsip
8. Teknik penulisan
9. Cara penulisan kutipan dalam
pustaka
KELOMPOK I

MATERI BAHASAN I

KUTIPAN
OLEH ………..
KUTIPAN KELOMPOK I
1. PENGERTIAN KUTIPAN

1. Menurut KBBI
Menurut KBBI, mengutip adalah kegiatan mengambil pernyataan dari
buku, artikel, maupun sumber lainnya.

2. Menurut Para Ahli (Keraf)


Menurut Keraf, kutipan merupakan pendapat atau pernyataan dari
seseorang yang didokumentasikan oleh orang lain.
Biasanya kutipan dari ahli dalam bidangnya digunakan untuk
mendukung argumen penulis.
KUTIPAN KELOMPOK I
2. FUNGSI
Kutipan memiliki fungsi dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa
fungsi kutipan:
1. Kutipan berfungsi sebagai sebuah landasan teori dalam tulisan ilmiah
2. Kutipan berfungsi sebagai penguat argumen penulis
3. Kutipan berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan sebuah pernyataan di
dalam tulisan ilmiah
4. Kutipan berfungsi sebagai pembuktian atas sebuah pendapat dalam tulisan
ilmiah
KUTIPAN KELOMPOK I
3. TUJUAN

Kutipan memiliki tujuan utama untuk memberikan bukti atau sebagai penguat
argumen penulis. Dalam setiap tulisan ilmiah, kutipan selalu digunakan. Hal
ini dilakukan untuk menghindari plagiarisme. Selain itu, kutipan juga berguna
bagi peneliti karena tidak perlu mengulang penelitian serupa untuk
mendapatkan pembuktian dari sesuatu. Jika telah ada peneliti sebelumnya
yang melakukan penelitian, hasil dari penelitian terdahulu tersebut dapat
dikutip.
KUTIPAN KELOMPOK I
4. MANFAAT
Kutipan memiliki beberapa manfaat dalam penggunaannya. Berikut adalah
beberapa manfaat kutipan:
1. Dapat meningkatkan kualitas dari sebuah tulisan ilmiah
2. Menunjukkan bahwa penulis memiliki ketelitian dalam penulisan karya
ilmiahnya
3. Kutipan dapat memudahkan penulis mengevaluasi sumber dana
4. Dapat memberikan kemudahan dalam pengklasifikasian sumber data dalam
daftar pustaka
KUTIPAN KELOMPOK I
4. MANFAAT (LANJUTAN)
Kutipan memiliki beberapa manfaat dalam penggunaannya. Berikut adalah
beberapa manfaat kutipan:
5. Dapat memberikan pencegahan mengulang penulisan sumber dalam daftar
pustaka
6. Dapat meningkatkan kualitas estetika dari sebuah tulisan ilmiah
7. Dapat memberikan kemudahan dalam peninjauan kembali penulisan daftar
pustaka
8. Dapat memberikan kemudahan dalam penyuntingan sumber-sumber data
KUTIPAN KELOMPOK I
5. JENIS – JENIS KUTIPAN

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dilakukan dengan menulis sama persis gagasan atau ide
penulis yang dikutip. Penulis tidak menambah atau mengurangi sama sekali
gagasan atau ide yang ia kutip.
KUTIPAN KELOMPOK I
5. JENIS – JENIS KUTIPAN (LANJUTAN)

2. Kutipan Tak Langsung


Kutipan tak langsung dilakukan dengan mengambil gagasan atau pendapat ahli
dalam tulisan sebelumnya untuk diletakkan dalam karya ilmiah penulis.
Penulisan kutipan tak langsung dilakukan dengan kalimat yang dibuat sendiri
oleh penulis tanpa mengubah makna gagasan atau ide yang diambil. Teknik
pengutipan ini biasanya disebut dengan parafrase. Akhirnya teknik ini
menghasilkan kutipan yang tidak sama persis dengan gagasan atau ide yang
dikutip.
KUTIPAN KELOMPOK I
5. JENIS – JENIS KUTIPAN (LANJUTAN)

3. Kutipan Langsung Singkat


Kutipan ini ditulis dalam jumlah yang tidak lebih dari 4 baris. Penulis
memasukkan kutipan sebagai kelanjutan dari kalimatnya, bukan sebagai paragraf
baru. Kata-kata yang diambil dari penulis sebelumnya dipisahkan menggunakan
tanda petik. Hal ini dilakukan untuk membedakan tulisan penulis dan kutipan.
KUTIPAN KELOMPOK I
6. CIRI - CIRI
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kutipan tidak
langsung. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kutipan langsung:
a) Di dalam kutipan langsung tidak ada perubahan kalimat dari sumber yang
dikutip
b) Kutipan langsung menggunakan 3 titik (…) jika terdapat kata- kata yang
tidak ikut dikutip
KUTIPAN KELOMPOK I
6. CIRI – CIRI (LANJUTAN)
2. Kutipan Tak Langsung
beberapa ciri-ciri kutipan tak langsung:
a) Di dalam kutipan tak langsung terdapat perubahan kalimat dari sumber yang
dikutip
b) Meskipun kalimatnya diubah, gagasan atau ide penulis yang dikutip tetap
tidak berubah
c) Kutipan tak langsung ditulis berdasarkan apa yang telah dipahami oleh
penulis terhadap teori yang sedang dibahas.
KUTIPAN KELOMPOK I
7. PEDOMAN PENULISAN KUTIPAN
Terdapat beberapa pedoman penulisan kutipan yang harus diperhatikan
karena penulisannya cukup rumit. Berikut adalah beberapa pedoman penulisan
kutipan:
1. Kutipan seharusnya ditulis di bagian akhir kalimat atau awal kalimat.
Misalnya: Keraf (1978) mengatakan bahwa kutipan adalah pendapat atau
pernyataan dari seseorang yang didokumentasikan oleh orang lain.
Atau dapat juga ditulis: Kutipan adalah pendapat atau pernyataan dari seseorang
yang didokumentasikan oleh orang lain (Keraf, 1978).
KUTIPAN KELOMPOK I
7. PEDOMAN PENULISAN KUTIPAN (LANJUTAN)

2. Kutipan bisa ditulis dengan beberapa cara:


Keraf (1978)
(Keraf, 1978)
Keraf (1978: 234)
(Keraf, 1978: 234)
KUTIPAN KELOMPOK I
7. PEDOMAN PENULISAN KUTIPAN (LANJUTAN)

3. Kutipan yang memiliki 2 atau lebih penulis, penulisannya di dalam kutipan


menggunakan tanda ‘&’.
Misalnya: (Keraf & Plato, 1978)
4. Penulisan kutipan dengan lebih dari 4 penulisan hanya mencantumkan nama
penulis pertama diikuti dengan et al.
Misalnya: Keraf et al (1978)
5. Nama organisasi ditulis apabila sebuah tulisan tidak memiliki nama
pengarang.
KUTIPAN KELOMPOK I
7. PEDOMAN PENULISAN KUTIPAN (LANJUTAN)

6. Penulisan kutipan di dalam kutipan harus mencantumkan semua pengarang.


Misalnya: Keraf dalam Plato (1978)
7. Kutipan yang jumlahnya lebih dari satu dipisahkan berdasarkan abjad
menggunakan tanda titik koma.
8. Kutipan yang berjumlah lebih dari 40 kata ditulis lebih menjorok ke dalam
paragraf dengan ukuran font yang lebih kecil.
KUTIPAN KELOMPOK I
8. PRINSIP

Terdapat beberapa prinsip yang digunakan dalam penulisan kutipan. Berikut


adalah beberapa prinsip penulisan kutipan:
1. Jika di dalam tulisan yang akan dikutip terdapat kesalahan ejaan, kita tidak
boleh membenarkan kesalahan tersebut.
2. Kutipan harus ditulis tanpa mengubah kalimat atau kata-kata apapun.
3. Penghilangan kata-kata boleh dilakukan dalam pengutipan dengan syarat tidak
mengubah makna tulisan yang dikutip.
KUTIPAN KELOMPOK I
9. TEKNIK PENULISAN

1. Kutipan Langsung
a. Tidak lebih dari 4 baris
• Kutipan dijadikan satu dengan teks
• Antar kutipan jaraknya adalah 2 spasi
• Kutipan ditulis menggunakan tanda kutip
• Setelah tanda kutip, kalimatkan dilanjutkan dengan memberikan sumber
yang mencakup nama singkat pengarang, tahun terbit tulisan, serta
halaman buku tempat kutipan diambil
KUTIPAN KELOMPOK I
9. TEKNIK PENULISAN (LANJUTAN)

1. Kutipan Langsung (LANJUTAN)


a) Lebih dari 4 baris
• Kutipan terpisah dari teks, ditulis dengan jarak 3 spasi
• Antar kutipan diberi jarak 1 spasi
• Kutipan ditulis menjorok ke dalam lebih panjang dari paragraf
• Penulisan sumber sama dengan bentuk kutipan di atas
KUTIPAN KELOMPOK I
9. TEKNIK PENULISAN (LANJUTAN)

2. Kutipan Tak Langsung


a. Kutipan dijadikan satu dengan teks
b. Antar kutipan diberi jarak spasi rangkap
c. Penulisan kutipan tidak perlu menggunakan tanda kutip
d. Penulisan sumber masih sama dengan jenis kutipan sebelumnya
KUTIPAN KELOMPOK I
9. TEKNIK PENULISAN (LANJUTAN)

3. Kutipan Catatan Kaki


a. Penulisan kutipan menggunakan spasi rapat
b. Menggunakan tanda kutip dalam penulisan kutipan
4. Kutipan dari Ucapan Lisan
a. Ucapan yang akan dimasukkan ke dalam teks harus dilegalkan oleh
pembicara
b. Bisa ditulis menggunakan kutipan langsung maupun kutipan tidak
langsung
KUTIPAN KELOMPOK I
9. TEKNIK PENULISAN (LANJUTAN)

5. Kutipan dalam Kutipan


Kutipan dalam kutipan tetap mencantumkan nama semua pengarang.
KUTIPAN KELOMPOK I
9. Cara Penulisan Kutipan dalam Daftar Pustaka

1. Buku
a) Nama pengarang yang jumlahnya 3 atau lebih dipisahkan menggunakan
tanda koma
b) Nama pengarang yang jumlahnya lebih dari 4 hanya mencantumkan
nama pengarang pertama diikuti dengan et al atau dkk
c) Penulisan judul buku menggunakan jenis font italic
d) Penulisan judul buku yang diikuti informasi lainnya tidak dipisahkan
dengan tanda koma
KUTIPAN KELOMPOK I
9. Cara Penulisan Kutipan dalam Daftar Pustaka

e. Mencantumkan nama kota tempat buku terbit dan perusahaan


penerbitannya
f. Dapat menggunakan nomor halaman atau tidak
2. Penerbitan Pemerintah dan Lembaga Terkemuka
Kutipan dari suatu lembaga ditulis dengan urutan nama lembaga, judul
tulisan, tanggal terbit, serta halaman jika diperlukan.
KUTIPAN KELOMPOK I
9. Cara Penulisan Kutipan dalam Daftar Pustaka

3. Surat Kabar
Kutipan dari surat kabar ditulis dengan urutan nama tulisan, nama
pengarang, judul berita atau karangan, nama surat kabar, serta data tentang
penerbitan.
4. Artikel dalam Jurnal
Kutipan dari artikel ditulis dengan urutan nama penulis, tahun terbit
tulisan, judul tulisan, data tentang penerbitan, serta halaman dan volume
artikel.
KUTIPAN KELOMPOK I
9. Cara Penulisan Kutipan dalam Daftar Pustaka

5. Terjemahan
Kutipan dari terjemahan ditulis dengan urutan nama penulis asli, judul
tulisan, nama penerbit, nama penerjemah, tahun terbit dan kota tempat
tulisan diterbitkan, serta halaman tulisan.
6. Majalah
Kutipan dari majalah ditulis dengan urutan nama penulis, judul artikel
atau tulisan, nama majalah, tanggal terbit, serta halaman.
KELOMPOK I

MATERI BAHASAN II

CATATAN KAKI
OLEH ………..
CATATAN KAKI KELOMPOK I
1. Pengertian Catatan Kaki

Pengertian catatan kaki, adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di


bagian bawah setiap lembaran akhir bab suatu karangan ilmiah. Hal ini juga
adalah salah satu bagian penting dalam penulisan karya tulis. Contoh karya
tulis yang menggunakan catatan kaki yaitu buku, skripsi, makalah dan lain –
lain. Pada dasarnya catatan kaki hampir sama dengan daftar pustaka namun
catatan kaki lebih spesifik dalam hal merujuk sumber yang dikutip.
CATATAN KAKI KELOMPOK I
2. Tujuan Catatan Kaki

- Untuk menyusun pembuktian


- Menyatakan utang budi
- Merujuk bagian lain dari teks
- Menyampaikan keterangan tambahan
CATATAN KAKI KELOMPOK I
3. Jenis Catatan Kaki

Adapun jenis – jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan
karya ilmiah, yaitu:
1. Catatan kaki lengkap yaitu catatan kaki yang ditulis lengkap dengan
mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika
ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit,
dan nomor halaman.
CATATAN KAKI KELOMPOK I
3. Jenis Catatan Kaki (Lanjutan)

2. Catatan kaki singkat yaitu catatan kaki yang ditulis singkat dan terdiri dari 3
macam adalah sebagai berikut:
• (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki
yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis
dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor
halaman.
CATATAN KAKI KELOMPOK I
3. Jenis Catatan Kaki (Lanjutan)

• cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip),
dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah
disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya: nama pengarang, op.cit
nomor halaman.
• cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di
atas tetapi dari halaman yang sama: nama pengarang loc.cit (tanpa nomor
halaman).
CATATAN KAKI KELOMPOK I
3. Jenis Catatan Kaki (Lanjutan)

Contoh Catatan Kaki :


Sumber dari buku:

 Satu Pengarang
1
Bramastha Aji, Pengelolaan Tanaman, Erlangga, Jakarta, 2004. hlm. 25.

 Dua Pengarang
2
Agus Harianto dan Wijaya, Karakteristik Capung, Bentang Jaya, 1995, hlm. 32.
CATATAN KAKI KELOMPOK I
3. Jenis Catatan Kaki (Lanjutan)

Contoh Catatan Kaki :


Sumber dari internet:
3
Adam Garnida, “Belajar di Sekolah Alam”, diakses dari http://www.sekolah-alam-
indonesia.com/05/2015/belajar-di-sekolah-alam.html, pada tangga; 22 Februari 2015 pukul
03.08.

Sumber dari Majalah:


4
Syahida Aman, “Bukan Cuma Berdagang” Tempo, 5 Augstus 2007, hlm. 13.
Sumber dari Koran/Surat Kabar:

Banjarmasin Post, 23 April 2014, hlm. 7.


5
KELOMPOK I

MATERI BAHASAN III

BIBLIOGRAFI
OLEH ………..
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
1. Pengertian Bibliografi

Bibliografi adalah daftar pusaka yang mendaftar terbitan yang dipergunakan


untuk acuan dalam menulis suatu tulisan atau karangan dan disusun menurut
aturan yang sudah ditetapkan.
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
2. Tujuan Bibliografi

4. Sebagai sarana pemilihan buku (identifikasi, rincian bibliografis, dll)


5. Sarana untuk mengetahui perkembangan buku.
6. Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks pengarag, subjek,
tempat.
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
3. Unsur – Unsur Bibliografi

• Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap


• Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
• Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor
jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
• Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
4. Penyusunan Bibliografi

• Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.


• Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam
urutan abjad.
• Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk
refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi
diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
4. Penyusunan Bibliografi (Lanjutan)

• Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun,
jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
• Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap
pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
BIBLIOGRAFI KELOMPOK I
4. Jenis-Jenis Bibliografi

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan


tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar.
Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang
dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog.
Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah,
maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
KELOMPOK I

Selesai
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai