04 05 06
31121048 31121053 31121001
DINDA NURHAYATI SHOFIATUNNISA HUSNA RIFAH NURAZIZAH
FAMILI AZZAHRA
PENGERTIAN FLORA
NORMAL
Flora normal atau mikrobiota adalah
kumpulan mikroorganisme yang secara
alami terdapat pada tubuh manusia
normal dan sehat.
Flora normal dapat
merugikan
Flora normal tidak dapat menimbulkan
penyakit selama keadaan lingkungan berubah.
Apabila terjadi suatu perlakuan yang merusak
lingkungan tempat Flora normal hidup, seperti
luka pada kulit atau pemberian antibiotik secara
berlebihan atau pemasangan alat alat
kedokteran yang invasive, seperti kateter, feed
tube dapat menyebabkan flora normal menjadi
patogen.
ASAL MULA FLORA
NORMAL JALAN LAHIR
FLORA NORMAL
KONTAK PERMUKAAN
PENGHISAPAN
MUNCUL
PENELANAN
Mikroorganisme Mikroorganisme
tetap atau normal sementara
(resident flora/indigenous) (transient flora)
“Keberadaan
mikroorganismenya akan selalu
tetap, baik jenis maupun
jumlahnya, jika ada perubahan
akan kembali seperti semula.”
- Mikroorganisme tetap atau normal
“Keberadaan mikroorganisme
ini ada secara tiba tiba (tidak
tetap) dapat di sebabkan oleh
pengaruh lingkungan, tidak
menimbulkan penyakit dan
tidak menetap.”
- Mikroorganisme tetap atau normal
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan
flora normal
01 02 03 04
NUTRISI KONDISI KEBERSIHAN PENERAPAN
HIDUP SESEORANG PRINSIP
PRINSIP
KESEHATAN
DAMPAK POSITIF FLORA NORMAL
1 2 3
Mikroorganisme
dalam saluran pencernaan
yang terbanyak adalah
Streptococcus dan
Lactobacillus.
06 SALURAN KEMIH
Mikrooganisme yang mampu
berkembang baik pada pH rendah
ini dijumpai di dalam vagina dan
mencakup enterokokus, Candida
albicans , dan sejumlah besar
bakteri anaerobik.
Saluran uretra mengandung
mikroorganisme seperti
Streptococcus, Bacteriodes,
Mycobacterium, Neisseria dan
enterik.
07 MATA (KONJUNGTIVA)
Mikroorganisme konjungtiva
terutama adalah difteroid
(Coynebacterium xerosis) , S.
epidermidis dan Streptokukus non
hemolitik. Neiseria dan basil gram
negatif yang menyerupai spesies
Haemophilus (Moraxella)
seringkali juga ada.
08 TELINGA
Flora normal telinga telinga Dapat
dijumpai S treptococcus
pneumonia , batang gram negatif
termasuk Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus
aureusdan kadang-kadang
Mycobacterias menguntungkan.
09 Bakteri di Darah dan jaringan
Beberapa jenis bakteri yang bisa
menyebabkan infeksi aliran darah
adalah Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Klebsiella
pneumoniae, Pseudomonas
aeruginosa, dan Enterococcus
faecalis.
Proses Masuknya Mikroflora Ke Dalam Tubuh
Manusia
Ada 2 cara :
1.Transmisi Langsung
2. Transmisi Tidak Langsung
1 Transmisi Lansung
02 04
SALURAN PENCERNAAN SALURAN KEMIH
1 Saluran Pernafasan
Saluran pernafasan sering terinfeksi
patogen, karena kontak langsung dengan
lingkungan dan secara terus menerus
terpapar oleh mikroorganisme yang
terdapat dalam udara yang dihirup.
Contoh infeksi bakteri yaitu infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini
masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut bersamaan dengan makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Setelah sampai di lambung maka mula-mula
timbul usaha pertahanan non-spesifik yang bersifat kimiawi yaitu adanya
suasana asam oleh asam lambung.
3 Cara Mikroba Masuk Ke
dalam saluran kemih
Desenden(Hematogen
Asenden )
Limfatik
4 Kulit
Melintasi kulit masuk ke lapisan subkutan
hampir selalu terjadi melalui luka baik
tergores, tercakar, tergigit hewan, teriris
pisau, atau apapun yang menyebabkan kulit
luka berdarah, dan jarang dilakukan patogen
meretribus melewati kulit yang utuh.
Sensitivitas rambut
sehingga menyebabkan
Infeksi Jamur iritasi
~(Bramono, 2002)
Etiologi Ketombe
Faktor Adanya Ketombe
Menurut (Schwartz, et al., 2013), menyatakan bahwa terdapat
tiga factor etiologi dari ketombe, diantaranya sebagai berikut.
01 02 03
Aktifitas Kelenjar Aktivitas Jamur Kerentanan
Sebasea (Malassezia.sp) Individu
Pada bagian kulit terdapat kelenjar
sebasea dengan tipe kelenjar
holokrin berupa sebum menuju
folikel rambut. Kelenjar sebasea
akan memproduksi lebih banyak
sebum jika kadar hormon
androgen semakin tinggi. Produksi
Sebasea
Aktifitas Jamur (Malassezia.sp) 02
Pada kulit manusia terdapat flora normal.
Salah satu flora normal yang berada dikulit
adalah jamur Pityrosporum ovale yang
termasuk dalam genus Malassezia sp.
Meskipun jamur ini hanya flora normal
tetapi berperan penting pada kelainan
kulit yaitu ketombe. Kelainan pada kulit
menyebabkan jamur Pityrosporum ovale
dapat meningkat dari biasanya.
Ketombe dalam kerentanan individu
disebabkan karena perbedaan pada
skin barrier untuk mencegah asam lemak
melakukan penetrasi. Glandula sebasea
mengekskresi defisiensi permeabilitas
barier kulit yang mengakibatkan
rusaknya
fungsi barrier kulit sehingga dapat
Kerentanan
03 menimbulkan iritasi, inflamasi dan
munculnya skuama. Barier stratum
korneum dapat di tembus oleh
Individu Pityrosporum ovale karena larut dalam
lemak dan berat molekulnya rendah.
Patofisiologi
Ketombe
Penatalaksanaan Ketombe
Menurut Steven, 2010, prinsip kosmetik anti
ketombe adalah untuk menurunkan kadar
minyak permukaan kulit kepala atau untuk
menurunkan jumlah sekresi sebum,
membunuh mikroba penyebab ketombe serta
mengurangi gejala gatal dan rambut rontok.
Sediaan anti ketombe dalam kosmetik biasanya
disajikan dalam bentuk sediaan:
Shampo, hair cream bath atau dapat juga
dalam bentuk tonik.
Penatalaksanaan Ketombe dengan Obat
Saluran Genitourier
Apa itu
Pneumonia?
Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan akut
yang menyerang jaringan paru-paru.
Ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli
dipenuhi dengan nanah dan cairan, yang membuat
sulit bernapas dan membatasi asupan oksigen
Pneumonia dapat terjadi akibat inhalasi mikroorganisme
bakteri, virus, dan jamur
Bakteri Virus
Pnemococus dan Adenoviruses, Influenza virus,
Mycoplasma dan Rhinovirus
Jamur
jamur oportunistik
Proses terjadinya Pneumonia
● Demam menggigil
● Mual dan tidak nafsu makan
● Batuk kental dan produktif
● Sesak napas
● Mengalami lemas/kelelahan
● Orthopnea (kesulitan bernapas saat
tidur dengan posisi terlentang)
Penatalaksanaan medis pneumonia
SISTEM KEKEBALAN
2 TUBUH MELEMAH
4 MAKANAN BERLEMAK
5 MENGONSUMSI GULA
BERLEBIHAN
4 CARA MENCEGAH
TERJADINYA PENYAKIT BISUL
1 2 3 4