Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK


Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kimia Organik

Dosen Pengampu :
Dr.Ruswanto, M.Si
Anindita Tri Kusuma Pratita, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Natasya Tastaftiani Iskandar 31121047
Dinda Nurhayati Famili 31121048
Shilla Hanifa 31121049
Intan Puji Sri Rahayu 31121050

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

I. Judul...................................................................................................................................1

II. Tujuan............................................................................................................................1

III. Dasar Teori....................................................................................................................1

IV. Alat dan Bahan..............................................................................................................5

A. Alat.................................................................................................................................5

B. Bahan..............................................................................................................................5

V. Prosedur Kerja..................................................................................................................6

VI. Data Hasil Praktikum...................................................................................................6

VII. Pembahasan...................................................................................................................7

VIII. Kesimpulan................................................................................................................8

IX. Daftar Pustaka...............................................................................................................8

X. Lampiran...........................................................................................................................9

i
I. Judul
Sifat asam dan basa senyawa organik

II. Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenal dan memahami sifat-sifat asam dan basa senyawa organik
2. Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatis dan aromatis

III. Dasar Teori


Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia  yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Secara umum zat - zat yang berasal mengandung asam,
misalnya zat asam sitrat pada jeruk dan asam cuka bahasa. Basa umumnya
mempunyai sifat licin dan terasa pahit, misalkan pada sabun.
        Secara sederhana asam dapat didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan
dalam air akan mengalami disosiasi (penguraian) dengan pembentukan ion hidrogen
sebagai satu-satunya yang positif. Sedangkan basa merupakan zat yang apabila
dilarutkan dalam air akan mengalami disosiasi dengan pembentukan ion ion hidroksil
sebagai satu satunya ion negatif. Hal ini sesuai dengan teori Svante Arrhenius bahwa
asam adalah  zat yang larut dan mengion dalam air menghasilkan proton (H+) ,
Sedangkan basa adalah zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan ion
hidroksida (OH-). ( Fitri, 2015 ).
Untuk mengetahui sifat asam dan basa, kami melakukan suatu percobaan
ilmiah. karena dengan melakukan percobaan kita dapat mengetahui suatu larutan
apakah mengandung asam atau basa. Zat asam dan basa tersebut dapat dibedakan
dengan alat indra manusia. Namun tidak semua zat tersebut aman bagi manusia. Oleh
karena itu diperlukan indikator pengujian senyawa asam mempunyai rasa yang
masam, sedangkan terasa basa mempunyai rasa pahit. Akan tetapi tidak boleh
mencicipi rasa suatu zat kimia untuk mengetahui sifat asam dan basanya. Hal ini
disebabkan senyawa kimia tersebut mungkin beracun. Untuk itu membutuhkan alat
bantu ( Fika, 2013 ).

1
Monografi Bahan :

1. Asam Asetat/acidum aceticum (FI IV hal 45)


- Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, bau khas menusuk, rasa asam yang
tajam
- Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan etanol dan dengan gliserol
- Struktur :

2. Natrium Hidroksida (NaoH) (FI III hal 412)


- Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keping, kering, keras,
rapuh dan menunjukkan susunan hablur; putih mudah meleleh, basah.
- Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) p
- Struktur :

3. Asam Benzoat/Acidum benzoicum (FI III hal 49)


- Pemerian : Hablur halus dan ringan tidak berwarna, tidak berbau,
- Kelarutan : larut dalam lebih kurang 350 bagian air dalam lebih kurang 3
bagian etanol (95%) p dalam 8 bagian kloroform p dan dalam 3 bagian eter
- Struktur :

2
4. Phenolum/fenol (FI III hal 484)
- Pemerian : Hablur bentuk jarum atau massa hablur ; tidak berwarna atau
merah jambu; bau khas ; kaustik.
- Kelarutan : larut dalam 12 bagian air; mudah larut dalam etanol, (95%)p,
dalam kloroform p dalam eter, dalam gliserol p, dan dalam minyak lemak.
- Struktur :

5. Formaldehida (FI III hal 676)


- Pemerian : cairan seperti minyak, tidak berwarna, bau lemah
- Kelarutan : larut dalam air dan dalam etanol (95%) p
- Struktur :

6. Etil Asetat
- Pemerian : cairan, tidak berwarna, bau khas
- Kelarutan : larut dalam 15 bagian air, dapat bercampur dengan etanol (95 %)
p, dan dengan eter p
- Struktur :

7. Aseton (FI III hal 655)


- Pemerian : cairan jernih tidak berwarna, mudah menguap, bau khas.
- Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%) p, dengan eter p,
dan dengan kloroform p, membentuk larutan jernih.
- Struktur :

3
8. Eter (FI V hal 401)
- Pemerian : Tidak berwarna, mudah menguap, sangat mudah terbakar
- Kelarutan : larut dalam air, dapat bercampur dengan etanol, benzena,
kloroform,dengan minyak lemak, dan minyak menguap
- Struktur :

9. Asam Salisilat (FI III hal 563)


- Pemerian : serbuk hablur; putih hampir tidak berbau
- Kelarutan : sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%) p.
- Struktur :

10. Toluen (FI III hal 735)


- Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, mudah terbakar
- Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dapat campur dengan etanol mutlak p
- Struktur : -
11. Piridin / piridina P. (FI III hal 722)
- Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, bau tidak enak khas, higroskopik
- Kelarutan : dapat campur dengan air , etanol (95%) p, dan kloroform p.
- Struktur :

12. Anilin/ Anilina P. (FI III hal 646)


- Pemerian : cairan seperti minyak, tidak berwarna atau kuning pucat
- kelarutan : zat tak larut dalam asam

4
- Struktur :

IV. Alat dan Bahan

A. Alat

- Pipet tetes
- pH paper Universal
- Lakmus merah dan biru

B. Bahan

- Asam asetat
- NaoH
- Asam benzoat
- Phenol
- Formaldehid
- Etil Asetat
- Aseton
- Eter
- Asam salisilat
- Toluen
- Piridin
- Piridin
- Anilin

5
V. Prosedur Kerja

VI. Data Hasil Praktikum

6
VII. Pembahasan
Setelah kami melakukan praktikum tentang pengujian sifat asam dan basa pada
senyawa organic menggunakan pH Paper Universal dengan 12 bahan organic yakni
Asam asetat, NaoH, Asam benzoat, phenol, Formaldehida, etil asetat, aseton, eter,
salisilat, toluen, piridin, anilin. Kami mendapatkan hasil pada Ph paper universal
bahwa Asam asetat pH 2, NaoH pH 13, Asam benzoat pH 4, phenol pH 6,
Formaldehida pH 3, etil asetat pH 5, aseton pH 5, eter pH 5, salisilat pH 2, toluen pH
5, piridin pH 7, anilin pH 5 dan semua bahan merupakan senyawa asam kecuali
bahan NaoH.

Hal ini dikarenakan saat kami praktikum dan melakukan uji dengan memasukkan
kertas PH ke dalam masing masing bahan warna yang dihasilkan menunjukkan angka
kurang dari 7 Akan tetapi mengenai senyawa NaoH mendapatkan hasil basa dengan
pH 13 . Larutan bersifat asam karena dapat membentuk ion H+ di dalam air dan
larutan bersifat basa karena dapat membentuk ion OH- di dalam air. Adapun sifat-
sifat senyawa asam yaitu rasanya masam, menghantarkan arus listrik, jika dilarutkan
akan melepaskan ion hidrogen (H+), dan bersifat korosif terhadap logam.

Sedangkan untuk pengujian senyawa organik yang kedua menggunakan lakmus


berwarna merah dan biru dengan 12 bahan organic yakni Asam asetat, NaoH, Asam
benzoat, phenol, Formaldehida, etil asetat, aseton, eter, salisilat, toluen, piridin, anilin.

Berdasarkan hasil dari praktikum yang kami lakukan untuk pengujian


menggunakan lakmus biru 11 senyawa yaitu Asam asetat, Asam benzoat, phenol,
Formaldehida, etil asetat, aseton, eter, salisilat, toluen, piridin, anilin mengubah
lakmus biru menjadi merah yang menandakan bahwa 11 senyawa Asam asetat, Asam
benzoat, phenol, Formaldehida, etil asetat, aseton, eter, salisilat, toluen, piridin, anilin
bersifat asam,sedangkan 1 senyawa lagi yaitu NaOH tidak berubah warna yang
artinya senyawa tersebut bersifat basa.

Untuk pengujian menggunakan lakmus merah 11 senyawa Asam asetat, Asam


benzoat, phenol, Formaldehida, etil asetat, aseton, eter, salisilat, toluen, piridin, anilin
tidak berubah warna yang menandakan bahwa 11 senyawa tersebut bersifat asam

7
sedangkan 1 senyawa yaitu NaOH berubah warna menjadi biru yang berarti memiliki
sifat basa.

VIII. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pada pengujian sifat asam basa senyawa organik
menghasilkan 12 senyawa yang di uji kan, ada 11 senyawa yaitu Asam asetat, Asam
benzoat, phenol, Formaldehida, etil asetat, aseton, eter, salisilat, toluen, piridin, anilin
yang bersifat asam pada pH universal maupun lakmus biru dan lakmus merah.
Ditandai dengan nilai ph kurang dari 7 untuk pH universal dan adanya perubahan
warna pada kertas lakmus. Dan senyawa NaOH bersifat basa pada pH universal
maupun lakmus biru dan merah yang ditandai dengan ph lebih dari 7 dan lakmus tidak
berubah warna .

IX. Daftar Pustaka


Febriyanti, Fitri. 2015. Teori Asam Basa. (Diakses tanggal 29 Oktober 2017)
Puspita, Fika. 2013. Laporan Uji Sifat Asam dan Basa Senyawa Organik. (Diakses
tanggal 29 Oktober 2017.

8
X. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai