LAPORAN PRAKTIKUM
KELOMPOK II
ANGKATAN 019
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun pengujian parameter mutunya. Analisis farmasi juga salah satu ilmu
ruang atau tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap
jenis golongan asam yang akan dipraktikkan pada percobaan I yaitu asam
B. Tujuan Percobaan
umum
pereaksi khusus.
3. Mengenali jenis obat golongan asam dari sampel murni atau dari sampel
campuran.
C. Prinsip Percobaan
asam berdasarkan reaksi dan pereaksi umum dan jenis obat golongan asam
berdasarkan reaksi dan pereaksi umum. Serta mengenali jenis obat golongan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel (Day, 1998).
spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain,
analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu
pembentukan ion kompleks, reaksi redoks, sifat penguapan, dan ekstraksi (Achmad,
2012).
Menurut Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah suatu zat, yang bila
dilarutkan dalam air akan menghasilkan proton atau ion hidronium (H +). Menurut
definisi Bronsted-Lowry, asam merupakan zat pendonor proton. Menurut lewis, asam
a) Dibandingkan dengan asam mineral seperti HCl dan HNO3 asam karboksilat
adalah asam lemah yang lebih asam dari pada alkohol dan fenol.
b) Bereaksi dengan NaHCO3 dan NaOH
c) Asam karboksilat dengan BM rendah berupa cairan tidak berwarna dengan bau
d) Bau asam karboksilat yang lebih tinggi (>100) berkurang sukar menguap (low
volatily)
(Dias, 2020).
B. Uraian Bahan
RM/BM : CH3COOH/60,05
Pemerian : Cairan jernih tidak berwana; bau khas, menusuk; rasa asam
yang tajam.
gliserol.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam
Bentuk sintetis warna putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam benzen, larut dalam air
RM/BM : C9H804/180,16
Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol; larut dalam
mutlak.
Kegunaan :-
Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Warna menjadi
Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak
larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzen.
Kegunaan : Antiskorbut
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur halus
sampai granul, warna putih; tidak berbau; rasa asam dan stabil
di udara.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etano
Kegunaan :-
RM/BM : C6H8O7/192,13
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol; agak
RM/BM : C3H6O3/90,08
Pemerian : Praktis tidak berbau, tidak berwarna atau agak kuning- cairan
Kelarutan : Dapat bercampur dengan etanol (95%), eter, dan air; praktis
RM/BM : H3BO3/61,83
kemudian manis.
P.
RM/BM : C2H6O/46,07
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam
eter P.
RM/BM : HCl/36,46
menimbulkan panas.
RM/BM : HNO3/63,01
Kegunaan :-
RM/BM : NaOH/40,00
Pemerian : Putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pelet kecil,
RM/BM : AgNO3/169,87
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam air mendidih;
agak sukar larut dalam etanol; mudah larut dalam etanol
RM/BM : H2O/18,02
METODOLOGI KERJA
1. ALAT
Adapun alat-alat yang digunakan pada labiratorium ini yakni alu, batang
pengaduk, cawan porselin, gegep, gunting, kaca arloji, korek api, lilin, lumpang,
2. BAHAN
alkohol, aspilent tablet, aquades, BaCl, bakso, biskuit roma kelapa, CH 3OH,
cuka, etanol, FeCl3, fehling A & B, H2SO4 Pekat, HCL, HNO3 Pekat, KHSO4,
KmnO4, larutan iod, methanol, mie basah, minuman you c, NaOH, NH 4OH,
B. CARA KERJA
1. Asam asetat
2. Asam salisilat
Disiapkan alat dan bahan, diambil sampel salep alergi yaitu salep 88
terjadi.
Disiapkan alat dan bahan, diambil sampel salep alergi yaitu salep 88
terjadi.
Disiapkan alat dan bahan, digerus aspilent tablet dengan alu dan
Disiapkan alat dan bahan, diambil sampel salep alergi yaitu salep 88
terjadi.
4. Asam askorbat
5. Asam sitrat
Disiapkan alat dan bahan, digerus sampel biskuit manis yaitu biskuit
roma kelapa dengan alu dan lumpan sampai halus lalu diletakan pada
Disiapkan alat dan bahan, digerus sampel biskuit manis yaitu biskuit
roma kelapa dengan alu dan lumpan sampai halus lalu diletakan pada
6. Asam laktat
Disiapkan alat dan bahan, digerus sampel yaitu mie basa dengan alu
dan lumpan sampai halus lalu diletakan pada cawan porselin. Diambil
Disiapkan alat dan bahan, digerus sampel yaitu bakso dengan alu dan
A. HASIL
Pada hasi uji pengamatan yang telah dilakukan sampel ditambahkan dengan
pereaksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada sampel tersebut. Pada
sampel pertama yaitu aspilent tablet untuk reaksi spesifik asam asetil salisilat
dengan tabung pertama diisi dengan tablet aspilent yang sudah digerus hingga
halus lalu ditambahkan FeCl3 dan HCl menghasilkan warna hilang tetapi pada
percobaan yang dilakukan menghasilkan warna kining. Tabung kedua diisi dengan
tablet aspilent yang sudah digerus hingga halus lalu ditambahkan H2SO4 p dan
Pada sampel kedua yaitu bakso dan mie basah untuk reaksi spesifik asam
borat yaitu tabung pertama diisi dengan bakso yang sudah digerus hingga halus
lalu ditambahkan H2SO4 p + CH3OH lalu di bakar menghasilkan warna api dengan
nya hijau, tetapi pada percobaan yang dilakukan menghasilkan nyala api yang
berwarna kuning. Lalu pada tabung kedua diisi dengan dengan mie yang sudah
digerus hingga halus lalu ditambahkan pereaksi HCl menghasilkan kuning, dan
pada percobaan yang dilakukan diperoleh perubahan warna kuning pada sampel.
Pada sampel ketiga yaitu biskui roma kelapa untuk reaksi spesifik asam sitrat
yaitu tabung pertama diisi dengan biskuit yang sudah digerus hingga halus lalu
dilakukan menghasilkan warna kuning pada sampel. Lalu pada tabung kedua diisi
dengan biskuit roma kelapa yang sudah digerus hingga halus lalu ditambahkan
cincin ungu pada sampel. Pada sampel keempat yaitu cuka untuk reaksi spesifik
asam asetat yaitu tabung pertama diisi dengan cuka lalu ditambahkan FeCl 3
warna hilang pada sampel setelah ditambahkan HCl. Lalu pada tabung kedua diisi
dengan cuka lalu ditambahkan pereaksi KHSO4 dan aquadest menghasilkan bau
cuka, dan pada percobaan yang dilakukan diperoleh bau cuka pada sampel.
Pada sampel kelima yaitu minuman You C untuk reaksi spesifik asam
askorbat yaitu tabung pertama diisi dengan minuman You C lalu ditambahkan
fehling menghasilkan warna endapan ungu hilang, dan pada percobaan yang
dilakukan menghasilkan warna hijau pada sampel. Lalu pada tabung kedua diisi
warna menjadi ungu hilang tetapi pada percobaan yang dilakukan diperoleh
perubahan warna menjadi orenge. Dan pada percobaan tabung ketiga diisi
sampel.
Pada sampel keenam yaitu salep 88 untuk reaksi spesifik asam salisilat yaitu
tabung pertama diisi dengan salep 88 lalu ditambahkan HNO3 pekat + NH4OH
warna kuning pada sampel setelah ditambahkan NH4OH. Lalu pada tabung kedua
diisi dengan salep 88 lalu ditambahkan pereaksi FeCl3 dan etanol menghasilkan
coklat, dan pada percobaan yang dilakukan diperoleh warna ungu setelah
ditambahkan etanol pada sampel. Pada sampel ketujuh yaitu susu untuk reaksi
spesifik asam laktat yaitu tabung pertama diisi dengan susu lalu ditambahkan
menghasilkan warna kunung pada sampel. Lalu pada tabung kedua diisi dengan
endapan, dan pada percobaan yang dilakukan diperoleh endapan pada sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2012. Kimia Analitik Kualitatif. PT Citra Aditya Bakti : Bandung.
Ardini, Dias, Pudji Rahayu dan Endah Ratnasari Mulatasih. 2020. Modul Penuntun
Day dan Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Erlangga :
Jakarta.
Ethica, Stalis Norma. 2020. Buku Ajar Teori Kimia Analitik Teknologi