Anda di halaman 1dari 9

Teori Belajar Disiplin Mental

Mata Kuliah : Belajar Pembelajaran


Nama Anggota :

 Chindi Dwi Ayu Prabowo Putri (20540038)


 Jami`atul Mukaromah (20540039)
 Reni Apriyana (20540040)
 Rosi Vidya Ningrum (20540041)
 Choirul Ardian Susanto (20540042)
 Intan Fujiantika (20540043)
 Diah Layla Rahma Dhani (20540044)
TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL
Teori belajar disiplin mental merupakan salah satu pandangan yang mula-mula memberikan
definisi tentang belajar yang disusun oleh filsuf Yunani bernama Plato. Pandangan filsafatnya
yaitu tentang idealisme yang melukiskan pikiran dan jiwa yang bersifat dasar bagi segala
sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di dalam fikiran, karena
pengetahuan orang berasal dari ide yang ada sejak kelahirannya. Belajar dilukiskan sebagai
pengembangan oleh fikiran yang bersifat keturunan. Kepercayaan ini kemudian dikenal
sebagai konsep “Disiplin Mental” (Bell Gredler, 1994:21).
Menurut rumpun teori disiplin mental,
dari kelahirannya atau secara
hereditel, anak telah memiliki potensi-
potensi tertentu. Ada beberapa teori
yang termasuk rumpun disiplin mental
sebagai berikut:
01
Teori Disiplin Mental

02
Theistic

Mengamati, menganggap,
Teori Disiplin Mental
mengingat, berfikir, Humanistik
memecahkan masalah dan Lebih mementingkan keseluruhan
keutuhan.
sebagainya.
03
Teori Disiplin Mental
Naturalisme 04
Teori Disiplin Mental
Teori ini mempunyai potensi/kemampuan
Apresiasi
untuk berbuat atau melaksanakan tugas,
tetapi juga memiliki kemampuan dan Mempunyai kemampuan untuk

kemampuan untuk berkembang dan belajar mempelajari sesuatu dan


menguasai pengetahuan
sendiri.
selanjutnya.
 
1. MACAM-MACAM ALIRAN DALAM TEORI DISIPLIN MENTAL

1. Aliran Psikologi Daya (menyebutkan bahwa individu mempunyai sejumlah daya, mengenal,
mengingat, menanggapi, mengkhayal, berpikir, merasakan, berbuat, dll yang dapat dikembangkan
melalui latihan-latihan dan ulangan-ulangan).
2. Aliran Hebartisme (menurut teori ini belajar adalah mengusahakan adanya tanggapan-
tanggapan sebanyak-banyaknya dan sejelas-jelasnya pada kesadaran individu).
3. Aliran Naturalismeromantik (menurut JJ. Rousseau anak memiliki potensi-potensi yang
terpendam sehingga anak perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan
potensi-potensi tersebut).
Tokoh Pendukung Teori Belajar

 Chritstian Wolff
 Johan Friedrich
 J.J Rosseau
TERIMA KASIH....

Choirul Ardian Susanto (20540042)


Chindi Dwi A(20540038)
01 03
Intan Fujiantika (20540043)
Jami`atul M(20540039)

Reni Apriyana (20540040) 02 04


Diah Layla R (20540044)
Rosi Vidya N (20540041)

Anda mungkin juga menyukai