JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
1. Perkembangan JKN
2. Kartu Indonesia Sehat
3. Implementasi Pengelolaan &
Pemanfaatan dana JKN
4. Penutup
2
1. Perkembangan JKN
3
PERKEMBANGAN KEPESERTAAN JKN
S/D SEPTEMBER 2014
MENTERI KESEHATAN
135,000,000 128,913,679
127,700,422
130,000,000 126,487,166
124,553,040
122,661,673
125,000,000 121,600,000 121,936,991
119,961,313
120,000,000 117,765,855
115,000,000 112,445,191
110,000,000
105,000,000
100,000,000
ROADMAP JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
4
PERKEMBANGAN KEPESERTAAN PBPU (MANDIRI)
MENTERI KESEHATAN
7,000,000
5,958,372
6,000,000
5,130,715
5,000,000
4,303,059
4,000,000 3,565,240
2,855,107
3,000,000 2,513,881
2,000,000 1,758,170
856,464
1,000,000
236,627
-
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
PEKERJA
PENERIMA UPAH
(NON PBI) PBI APBD (PBI)
PEKERJA BUKAN 23,740,393 JIWA 7,945,425 JIWA
PENERIMA UPAH (18%) (6%)
(PBPU/MANDIRI)
5,958,372 JIWA
(5%)
11
Masalah Implementasi JKN (2)
Pelayanan kesehatan
◦ Waiting list pelayanan tertentu (ICU, NICU, PICU, tindakan,
dll)
◦ SIM RS blm integrasi membuat pelayanan lambat
◦ Misinterpretasi RJTL dgn penunjang menyebabkan readmisi
◦ E-catalog belum optimal
◦ Masalah ‘supply side readiness’ diwilayah tertentu.
◦ SPO (termasuk clinical pathway) di RS blm optimal
◦ Pengertian ttg INA-CBGs yang belum optimal
◦ Distribusi jasa pelayanan belum menggunakan remunerasi
12
Masalah Implementasi JKN (3)
Pendanaan
◦ Masalah dalam sustainabilitas iuran Peserta Bukan
Penerima Upah (PBPU)
◦ Masih adanya Pemda Kab/Kota yg belum
melaksanakan Perpres 32/2014, Permenkes 19/2014
dan SE Mendagri 900/2208/SJ/2014
◦ Tuntutan Kenaikan tarif ditengah keterbatasan iuran
◦ Permasalahan coding di INA-CBGs (skill dan grouper
pada group tertentu)
13
Masalah Implementasi JKN (4)
Organisasi Manajemen
◦ Penggunaan P Care di FKTP belum optimal
◦ Belum adanya integrasi P Care dengan SIKDA
Generik di FKTP milik Pemda
◦ SIM RS dan SIM SEP (BPJS) belum terintegrasi
◦ Kesiapan dan Kecukupan SDM BPJS Kesehatan
14
2. KARTU INDONESIA SEHAT
15
Kartu Indonesia: Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat
1. Era baru peningkatan kesejahteraan masyarakat
2. Melindungi dan memberdayakan masyarakat
kurang mampu, melalui:
•Program simpanan keluarga sejahtera
•Program penciptaan kegiatan produktif keluarga
•Program Indonesia Pintar
•Program Indonesia Sehat
Kartu Kartu
Kartu
Keluarga Simpanan
Indonesia
Sejahtera Keluarga
Pintar
Sejahtera
18
Kartu Indonesia Sehat (1)
• Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah tanda kepesertaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yg komprehensif pada fasilitas
kesehatan tingkat pertama/ FKTP (Puskesmas/ Klinik),
maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan/ FKRTL
(RS), secara berjenjang atas indikasi medis.
• KIS diberikan kepada seluruh peserta JKN termasuk
masyarakat kurang mampu penerima bantuan iuran (PBI)
dari pemerintah yg namanya sudah terdaftar di BPJS
Kesehatan & secara bertahap akan mencakup PMKS
(disability, lansia terlantar, psikotik, anak jalanan, gepeng)
& bayi-bayi baru lahir dari orang tua peserta PBI.
19
Kartu Indonesia Sehat (1)
Manfaat pelayanan kesehatan peserta:
◦Mendapatkan pelayanan medis termasuk
pemberian obat, dlm rangka pengobatan &
rehabilitasi sesuai indikasi medik
◦Mendapatkan pelayanan kesehatan yg sifatnya
pencegahan (preventif), penyuluhan kesehatan
(promotif) serta deteksi dini utk mencegah
timbulnya penyakit
◦Mendapatkan pelayanan immunisasi, konseling &
pelayanan KB, perbaikan gizi, pelayanan persalinan,
serta penanganan & tindakan pd keadaan gawat
darurat (emergency)
20
20
Nilai Tambah KIS
21
21
Penerbitan Identitas Peserta:
Kewajiban BPJS Kesehatan
22
22
Jenis Kartu & Jumlah Kartu*
Tahap Awal (Nov & Des 2014)
1.030.028 157.943
1.030.028 4.451.508 *)
*) Dari jumlah kartu KIS yg dibutuhkan utk tahap awal sejumlah 4.451.508 bh telah selesai dicetak oleh
BPJS Kesehatan sejumlah 432.000 bh. Pencetakan sisanya mengikuti peraturan perundangan yang23
berlaku
7
Kartu Tanda Peserta yg
Berlaku Saat Ini *)
257,5
230,7
210,5
155,6
135,6
26
26
Proyeksi Kebutuhan Anggaran KIS untuk
PBI TA 2015-2019
TAHUN ANGGARAN
No. SASARAN
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
28
28
KEMENTERIAN KESEHATAN
29
KEMENKES
LATAR BELAKANG
1 Januari 2014 JKN mulai implementasi dan
BPJS Kes mulai beroperasional
Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kes mulai menerima
pembayaran
Adanya kekhawatiran Faskes untuk
memanfaatkan dana yang telah diterima dari
BPJS Kesehatan Dana Kapitasi
30
KEMENKES
ALOKASI DANA JKN
PENDANAAN JKN ALOKASI DANA JKN
BPJS KES FASKES
IURAN PBI APBN
IURAN PBI APBD BIAYA BIAYA
PELAYANA PELAYANA
N KES N KES
BIAYA
JASPEL
OPERASIONAL
DUKUNGAN
IURAN NON PBI BIAYA OPERASIONAL
(PEKERJA DAN CADANGAN YANKES
PEMBERI KERJA)
31
MANFAAT JAMINAN
KEMENKES KESEHATAN
Perpres No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan
(Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik
yang mencakup:
1.Administrasi pelayanan;
2.Pelayanan promotif dan preventif;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6.Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
7.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
8.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
No. 3, 4, 7, 8 (Jaspel); No. 5, 6 (Obat, BHP, Alkes); No. 1 & 2 (Operasional
Pelay kes lainnya)
32
DASAR PENGELOLAAN & PEMANFAATAN
KEMENKES
DANA JKN
DASAR REGULASI
1. Peraturan Presiden No. 32/2014
Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes No. 19/2014
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
3. SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 5 Mei 2014
Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Pentatausahaan, serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda
4. Permenkes No.28/2014
Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
33
KEMENKES
LANDASAN KEBIJAKAN (1)
Pasal 39 ayat (1) Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah
dengan Perpres 111/2013 tentang Perubahan Atas Perpres 12/2013
BPJS KES
PEMBAYARAN
34
KEMENKES
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN DI FKTP MILIK PEMDA
Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada
FKTP Milik Pemerintah Daerah
SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk Teknis Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan, Serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN
pada FKTP Milik Pemerintah Daerah
35
RUANG LINGKUP
KEMENKES PENGATURAN
36
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES
37
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES
38
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES
39
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES
PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
Perda tentang APBD
JKN DI FKTP MILIK PEMDA
40
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES
41
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP
KEMENKES
TH. 2014
BPJS KES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KAPITASI KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005 1. PERPRES 32/2014
PERMENDAGRI No. 13/2006 2. PERMENKES 19/2014
PERMENDAGRI No. 27/2013 3. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ
PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA 4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA
NON KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 27/2013,
PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA
42
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP
KEMENKES
TH. 2015
BPJS KES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KAPITASI
1. PERPRES 32/2014, 2. PERMENKES 19/2014
2. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 3. PERMENDAGRI No. 37/2014
4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA
NON KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 37/2014,
PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA
43
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
44
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
45
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
Pasal 4
e. tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi
nilai 15
46
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
47
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
KETERANGAN:
Point per hari ketenagaan = Point Ketenagaan/Jlh Hari kerja efektif
dlm sebulan
CONTOH;
Point tenaga Medis = 150
Jumlah Hari kerja efektif sebulan = 25
Point per hari ketenagaan = 150/25 = 6
48
KEMENKES
CONTOH PEMBAGIAN JASPEL
CONTOH PERHITUNGAN JASPEL JKN (TANPA VERIABEL DAERAH)
PUSKESMAS SENOYO KAB SENOGORO PROV. JATENG
JUMLAH PESERTA : 11.477 ORANG (PESERTA 10.001 S.D 15.000 )
JUMLAH PEGAWAI : 30 ORANG
BESARAN KAPITASI : 6.000,- per jiwa perbulan TOTAL JASPEL SESUAI SK BUPATI 60% = 41,317,200
TOTAL KAPITASI: Rp. 68.862.000,-
VARIABEL PERHITUNGAN JASPEL DITERIMA
POIN PER ORG
No. PET PUSK KETENAG KEHADIRAN POINT PER ORANG
JABATAN PER HARI (K8)/TOTAL POIN X TOTAL JASPEL
AAN EFEKTIF 1 BL TDK HADIR (K3)-(K5 x K7) + (K4-K5) + K6
1 2 3 4 5 6 7=(3/4) 8 9
1 DOKTER UMUM (Kepala Pusk) 150 24 4 30 6.25 175 3,609,390
2 DOKTER GIGI 150 24 5 0 6.25 137.75 2,841,105
3 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
4 TENAGA BIDAN 60 24 3 0 2.5 73.5 1,515,944
5 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
6 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
7 PERAWAT ners (TU Pusk) 100 24 3 30 4.17 138.5 2,856,574
8 PERAWAT ners 100 24 2 0 4.17 113.67 2,344,385
9 PERAWAT 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
10 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004
11 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004
12 PERAWAT 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004
13 PERAWAT (Bendahara Pusk) 40 24 3 30 1.67 86 1,773,757
49
CONTOH PEMBAGIAN JASPEL
KEMENKES
50
KEMENKES
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
Pengadaan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana
dimaksud pada huruf a, dapat dilakukan melalui SKPD Dinas Kesehatan,
dengan mempertimbangkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai yang dialokasikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
51
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES
e. administrasi keuangan dan sistem informasi al: Perjalanan, Uang Harian, Software
dan Hardware untuk SIM,
Operasional SIM
52
HASIL IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014 (1)
KEMENKES (Pembayaran Juli 2014)
53
KEMENKES
PENGAWASAN
PERPRES 32/2014 PERMENKES 19/2014
Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala Pembinaan dan pengawasan
FKTP melakukan pengawasan secara berjenjang pelaksanaan Peraturan Menteri
terhadap penerimaan dan pemanfaatan dana kapitasi ini dilakukan oleh Kepala Dinas
oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Kepala FKTP secara berjenjang
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan secara fungsional oleh
Kabupaten/Kota melaksanakan pengawas an Aparatur Pengawas Instansi
fungsional terhadap pengelolaan dan pemanfaatan Pemerintah (APIP) Kabupaten/
dana kapitasi sesuai ketentuan yang berlaku Kota sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pengawasan secara berjenjang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan pengawasan fungsional oleh Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilaksanakan untuk meyakinkan efektifitas,
efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dan
pemanfaatan dana kapitasi
54
PENGELOLAAN & PEMANFAATAN DI FKTL
KEMENKES
BPJS KES
PEMANFAATAN:
JASPEL 30%-50%
OPERASIONAL PELAYANAN
PENGELOLAAN &
BLUD BLUD PEMANFAATAN BLM PPK BLUD
PNBP
55
4.Penutup
56
KIS Sebagai Bagian dari Program Indonesia Sehat
dalam Arti Luas
• Paradigma Sehat
• Penguatan Pelayanan Kesehatan
Primer
• Jaminan Kesehatan (KIS)
57
57
TERIMA KASIH