Anda di halaman 1dari 58

IMPLEMENTASI PROGRAM

JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Kementerian Kesehatan 2015


1
Sistematika Penyajian

1. Perkembangan JKN
2. Kartu Indonesia Sehat
3. Implementasi Pengelolaan &
Pemanfaatan dana JKN
4. Penutup

2
1. Perkembangan JKN

3
PERKEMBANGAN KEPESERTAAN JKN
S/D SEPTEMBER 2014
MENTERI KESEHATAN

135,000,000 128,913,679
127,700,422
130,000,000 126,487,166
124,553,040
122,661,673
125,000,000 121,600,000 121,936,991
119,961,313
120,000,000 117,765,855
115,000,000 112,445,191

110,000,000
105,000,000
100,000,000
ROADMAP JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Sumber data : BPJS Kes, SEPTEMBER 2014

4
PERKEMBANGAN KEPESERTAAN PBPU (MANDIRI)

MENTERI KESEHATAN

7,000,000

5,958,372
6,000,000
5,130,715
5,000,000
4,303,059
4,000,000 3,565,240
2,855,107
3,000,000 2,513,881

2,000,000 1,758,170

856,464
1,000,000
236,627
-
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Sumber data : BPJS Kes,


September2014
5
JENIS KEPESERTAAN JKN
MENTERI KESEHATAN

PBI APBN (PBI)


86,400,000 JIWA
BUKAN PEKERJA (67%)
(NON PBI)
4,869,489 JIWA
(4%)

PEKERJA
PENERIMA UPAH
(NON PBI) PBI APBD (PBI)
PEKERJA BUKAN 23,740,393 JIWA 7,945,425 JIWA
PENERIMA UPAH (18%) (6%)
(PBPU/MANDIRI)
5,958,372 JIWA
(5%)

Sumber data : BPJS Kes, September


2014
6
PERKEMBANGAN FKTP YANG TELAH
MENTERI KESEHATAN BEKERJASAMA DENGAN BPJS KES
No. JENIS FKTP SEMESTER I (JAN- SEPT (JUL –SEPT)
JUN)
1. PUSKESMAS 9.725 9.768
2. DOKTER PRAKTEK 3.314 3.590
PERORANGAN
3. KLINIK PRATAMA 1.656 1.890
4. TNI 760 758
5 POLRI 566 569
6. RS D PRATAMA 5 8
7. DOKTER GIGI 778 836
PRAKTEK MANDIRI
TOTAL 16.804 17.419
Sumber data : BPJS Kes, september 2014
7
PERKEMBANGAN FKTLTELAH
MENTERI KESEHATAN
BEKERJASAMA DENGAN BPJS KES
No JENIS FKTL SEMESTER I (JAN- SEPT (JUL –
JUN) SEPT)
1. RS PEMERINTAH (A,B,C & D) 602 607
2. RS KHUSUS 123 128
3. RS KHUSUS JIWA 34 34
4. RS SWASTA 586 617
5. RS TNI 104 103
6. RS POLRI 40 40
7. KLINIK UTAMA/ BALAI KES 62 63

TOTAL 1,551 1,592


Sumber data : BPJS Kes, september 2014
8
FKTP Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

No. JENIS FKTP SEMESTER I (JAN- SEPT (JUL –SEPT)


JUN)
1. PUSKESMAS 9.725 9.768
2. DOKTER PRAKTEK 3.314 3.590
PERORANGAN

3. KLINIK PRATAMA 1.656 1.890

4. TNI 760 758


5 POLRI 566 569
6. RS D PRATAMA 5 8

7. DOKTER GIGI 778 836


PRAKTEK MANDIRI

TOTAL 16.804 17.419


9
Sumber data : BPJS Kes, 30 September 2014
FKRTL Bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan
No JENIS FKTL SEMESTER I (JAN- SEPT (JUL –
JUN) SEPT)

1. RS PEMERINTAH (A,B,C & D) 602 607

2. RS KHUSUS 123 128


3. RS KHUSUS JIWA 34 34
4. RS SWASTA 586 617
5. RS TNI 104 103
6. RS POLRI 40 40
7. KLINIK UTAMA/ BALAI KES 62 63

TOTAL 1,551 1,592


10
Sumber data : BPJS Kes, 30 September 2014
Masalah Implementasi JKN (1)
Kepesertaan
◦ Pendaftaran peserta PBPU dgn persyaratan tertentu
(Peraturan BPJS No. 4 th 2014)
◦ Mekanisme penanganan keluhan belum optimal
◦ Jamkesda belum semua berintegrasi dgn JKN
◦ PMKS dan bayi baru lahir belum dijamin
◦ Updating kepesertaan PBI belum berjalan (!)
◦ Pendaftaran peserta secara Online blm jadi pilihan
◦ ‘adverse selection’

11
Masalah Implementasi JKN (2)
Pelayanan kesehatan
◦ Waiting list pelayanan tertentu (ICU, NICU, PICU, tindakan,
dll)
◦ SIM RS blm integrasi membuat pelayanan lambat
◦ Misinterpretasi RJTL dgn penunjang menyebabkan readmisi
◦ E-catalog belum optimal
◦ Masalah ‘supply side readiness’ diwilayah tertentu.
◦ SPO (termasuk clinical pathway) di RS blm optimal
◦ Pengertian ttg INA-CBGs yang belum optimal
◦ Distribusi jasa pelayanan belum menggunakan remunerasi

12
Masalah Implementasi JKN (3)
Pendanaan
◦ Masalah dalam sustainabilitas iuran Peserta Bukan
Penerima Upah (PBPU)
◦ Masih adanya Pemda Kab/Kota yg belum
melaksanakan Perpres 32/2014, Permenkes 19/2014
dan SE Mendagri 900/2208/SJ/2014
◦ Tuntutan Kenaikan tarif ditengah keterbatasan iuran
◦ Permasalahan coding di INA-CBGs (skill dan grouper
pada group tertentu)

13
Masalah Implementasi JKN (4)
Organisasi Manajemen
◦ Penggunaan P Care di FKTP belum optimal
◦ Belum adanya integrasi P Care dengan SIKDA
Generik di FKTP milik Pemda
◦ SIM RS dan SIM SEP (BPJS) belum terintegrasi
◦ Kesiapan dan Kecukupan SDM BPJS Kesehatan

14
2. KARTU INDONESIA SEHAT

15
Kartu Indonesia: Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat
1. Era baru peningkatan kesejahteraan masyarakat
2. Melindungi dan memberdayakan masyarakat
kurang mampu, melalui:
•Program simpanan keluarga sejahtera
•Program penciptaan kegiatan produktif keluarga
•Program Indonesia Pintar
•Program Indonesia Sehat

3. Program Indonesia Sehat dengan identitas Kartu


Indonesia Sehat merupakan peningkatan dan
perluasan JKN
16
Program Indonesia Sehat
Program Keluarga Produktif
Kabinet Kerja

Kartu Kartu
Kartu
Keluarga Simpanan
Indonesia
Sejahtera Keluarga
Pintar
Sejahtera

18
Kartu Indonesia Sehat (1)
• Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah tanda kepesertaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yg komprehensif pada fasilitas
kesehatan tingkat pertama/ FKTP (Puskesmas/ Klinik),
maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan/ FKRTL
(RS), secara berjenjang atas indikasi medis.
• KIS diberikan kepada seluruh peserta JKN termasuk
masyarakat kurang mampu penerima bantuan iuran (PBI)
dari pemerintah yg namanya sudah terdaftar di BPJS
Kesehatan & secara bertahap akan mencakup PMKS
(disability, lansia terlantar, psikotik, anak jalanan, gepeng)
& bayi-bayi baru lahir dari orang tua peserta PBI.

19
Kartu Indonesia Sehat (1)
Manfaat pelayanan kesehatan peserta:
◦Mendapatkan pelayanan medis termasuk
pemberian obat, dlm rangka pengobatan &
rehabilitasi sesuai indikasi medik
◦Mendapatkan pelayanan kesehatan yg sifatnya
pencegahan (preventif), penyuluhan kesehatan
(promotif) serta deteksi dini utk mencegah
timbulnya penyakit
◦Mendapatkan pelayanan immunisasi, konseling &
pelayanan KB, perbaikan gizi, pelayanan persalinan,
serta penanganan & tindakan pd keadaan gawat
darurat (emergency)
20
20
Nilai Tambah KIS

21

21
Penerbitan Identitas Peserta:
Kewajiban BPJS Kesehatan

22
22
Jenis Kartu & Jumlah Kartu*
Tahap Awal (Nov & Des 2014)

1.030.028 157.943

1.030.028 4.451.508 *)

*) Dari jumlah kartu KIS yg dibutuhkan utk tahap awal sejumlah 4.451.508 bh telah selesai dicetak oleh
BPJS Kesehatan sejumlah 432.000 bh. Pencetakan sisanya mengikuti peraturan perundangan yang23
berlaku
7
Kartu Tanda Peserta yg
Berlaku Saat Ini *)

*) Sambil proses penggantian kartu berlangsung,


Kartu identitas kepesertaan JKN tetap berlaku
24
24
Pengembangan Manfaat KIS
• Deteksi Dini/ Screening (dlm proses
pengaturan teknis) akan dilaksanakan
secara bertahap:
o DM
o Hipertensi
o Dyslipidemia
o Cancer (Cervical, Breast)
o Talasemia
o Hipotiroid utk bayi baru lahir
o Disfungsi ginjal
25
25 25
Proyeksi Cakupan Kepesertaan (KIS)
2015-2019
Dalam Jutaan

257,5

230,7
210,5

155,6
135,6

100,6 110,8 110,8 110,8


90,07

26
26
Proyeksi Kebutuhan Anggaran KIS untuk
PBI TA 2015-2019
TAHUN ANGGARAN
No. SASARAN
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. PBI 86,400,000 86,400,000 86,400,000 86,400,000 86,400,000


2. PMKS 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000
3. Bayi baru lahir 1,973,440 2,204,160 2,428,160 2,428,160 2,428,160
4. Tambahan peserta 10,300,000 20,300,000 20,300,000 20,300,000
5. Total Sasaran 90,073,440 100,604,160 110,828,160 110,828,160 110,828,160
6. Premi per bln 22,500 22,500 25,500 25,500 27,500
7. Waktu pembayaran 12 12 12 12 12
8. TOTAL ANGGARAN 24,319,828,800,000 27,163,123,200,000 33,913,416,960,000 33,913,416,960,000 36,573,292,800,000
27
27
Trend Usulan Anggaran KIS (PBI)
T.A. 2015-2019 Dalam Triliunan

28

28
KEMENTERIAN KESEHATAN

3. IMPLEMENTASI PENGELOLAAN &


PEMANFAATAN DANA JKN

29
KEMENKES
LATAR BELAKANG
 1 Januari 2014 JKN mulai implementasi dan
BPJS Kes mulai beroperasional
 Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kes mulai menerima
pembayaran
 Adanya kekhawatiran Faskes untuk
memanfaatkan dana yang telah diterima dari
BPJS Kesehatan  Dana Kapitasi

30
KEMENKES
ALOKASI DANA JKN
PENDANAAN JKN ALOKASI DANA JKN
BPJS KES FASKES
IURAN PBI APBN
IURAN PBI APBD BIAYA BIAYA
PELAYANA PELAYANA
N KES N KES

BIAYA
JASPEL
OPERASIONAL

DUKUNGAN
IURAN NON PBI BIAYA OPERASIONAL
(PEKERJA DAN CADANGAN YANKES
PEMBERI KERJA)

31
MANFAAT JAMINAN
KEMENKES KESEHATAN
Perpres No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan
(Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik
yang mencakup:
1.Administrasi pelayanan;
2.Pelayanan promotif dan preventif;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6.Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
7.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
8.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
No. 3, 4, 7, 8 (Jaspel); No. 5, 6 (Obat, BHP, Alkes); No. 1 & 2 (Operasional
Pelay kes lainnya)

32
DASAR PENGELOLAAN & PEMANFAATAN
KEMENKES
DANA JKN
DASAR REGULASI
1. Peraturan Presiden No. 32/2014
Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes No. 19/2014
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
3. SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 5 Mei 2014
Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Pentatausahaan, serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda
4. Permenkes No.28/2014
Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

PENGELOLAAN & PEMANFAATAN DANA JKN

33
KEMENKES
LANDASAN KEBIJAKAN (1)
Pasal 39 ayat (1) Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah
dengan Perpres 111/2013 tentang Perubahan Atas Perpres 12/2013

BPJS KES
PEMBAYARAN

FASKES TK. PERTAMA FASKES TK. LANJUTAN

a) KAPITASI a) INA CBG’s


b) Non Kapitasi b) Non CBG’s

34
KEMENKES
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN DI FKTP MILIK PEMDA

Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada
FKTP Milik Pemerintah Daerah

Permenkes 19/2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional


Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP Milik
Pemerintah Daerah

SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk Teknis Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan, Serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN
pada FKTP Milik Pemerintah Daerah

35
RUANG LINGKUP
KEMENKES PENGATURAN

Peraturan Presiden ini mengatur


mengenai Pengelolaan dan
Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN
pada FKTP milik Pemerintah
Daerah yang belum menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
(PPK BLUD).

36
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES

No. VARIABEL DATA


AMANAT PERPRES

1. BPJS Kes Bayar langsung Dana Kapitasi JKN ke FKTP


Milik Pemda pada Bendahara Kapitasi JKN
?
2. Besaran Kapitasi yang diterima di dasarkan dengan
jumlah peserta yang terdaftar di FKTP sesuai data BPJS
?
Kes

3. Kepala FKTP menyampaikan rencana pendapatan


dan belanja dana kapitasi JKN tahun berjalan kepada
?
Kepala SKPD Dinas Kesehatan

4. Rencana pendapatan & belanja Dana kapitasi tersebut


dianggarkan pada RKA SKPD Dinas Kesehatan ?

37
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES

No. VARIABEL DATA


AMANAT PERPRES

5. Tata cara dan format penyusunan RKA SKPD disusun


sesuai dengan ketentuan perundang undangan ?
dibidang pengelolaan keuangan daerah

6. Pengangkatan dan Penetapan Bendahara Dana


Kapitasi JKN pada masing-masing FKTP setiap ?
tahun anggaran atas usul Kepala SKPD Dinas
Kesehatan melalui PPKD dan ditetapkan dengan
keputusan kepala daerah
7. Pembukaan rekening dana kapitasi ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah. Rekening yang ?
dibuka merupakan bagian dari REK BUD

38
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES

No. VARIABEL DATA


AMANAT PERPRES

8. Pembayaran dana kapitasi dari BPJS Kesehatan


dilakukan melalui Rekening Dana Kapitasi JKN ?
pada FKTP dan diakui sebagai pendapatan
7. Pendapatan yang diterima tersebut digunakan
langsung untuk pelayanan kesehatan peserta JKN ?
pada FKTP
9. Dalam hal pendapatan dana kapitasi tidak digunakan
seluruhnya pada tahun anggaran berkenaan, dana ?
kapitasi tersebut digunakan untuk tahun anggaran
berikutnya

39
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES

PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
Perda tentang APBD
JKN DI FKTP MILIK PEMDA

Perkada tentang Penjabaran APBD

Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun DPA-SKPD


pendapatan dan belanja sesuai dengan RKA-SKPD.

40
IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014
KEMENKES

Dana Kapitasi digunakan seluruhnya


untuk:
Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi
Jaspel perorangan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan
Operasional pelayanan kesehatan, meliputi
biaya Obat, alat kesehatan, bahan medis
habis pakai dan biaya operasional
pelayanan kesehatan lainnya

KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPEL DAN BIAYA OPERASIONAL


PELAYANAN KESEHATAN DIATUR DENGAN PERMENKES No. 19/ 2014

41
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP
KEMENKES

TH. 2014
BPJS KES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KAPITASI KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005 1. PERPRES 32/2014
PERMENDAGRI No. 13/2006 2. PERMENKES 19/2014
PERMENDAGRI No. 27/2013 3. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ
PERBUP/PERWALI  PEMANFAATAN DANA 4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

NON KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 27/2013,
PERBUP/PERWALI  PEMANFAATAN DANA
42
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP
KEMENKES

TH. 2015
BPJS KES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KAPITASI
1. PERPRES 32/2014, 2. PERMENKES 19/2014
2. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 3. PERMENDAGRI No. 37/2014
4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

NON KAPITASI
UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 37/2014,
PERBUP/PERWALI  PEMANFAATAN DANA
43
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

44
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

DANA KAPITASI JKN FKTP DIMANFAATKAN SELURUHNYA UNTUK


:
BIAYA JASA PELAYANAN KES DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL
PELAYANAN KESEHATAN
Sekurang-kurangnya 60% dari Selisih dari Kapitasi yang diterima dg
penerimaan Dana Kapitasi Jaspel yang ditetapkan

PENETAPAN PEMANFAATAN DITETAPKAN SETIAP TAHUN DENGAN


KEPUTUSAN KEPALA DAERAH ATAS USULAN KEPALA SKPD DINKES

Penetapan dengan mempertimbangkan:


a. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target
kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan; dan
c. besar tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah.

45
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

JASA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK :


TENAGA KESEHATAN & NON KESEHATAN YG MELAKUKAN
PELAYANAN DI FKTP
PEMBAGIAN JASPEL DITETAPKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN
a. JENIS KETENAGAAN DAN/ATAU JABATAN
b. KEHADIRAN

Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, dinilai sebagai berikut:


a. tenaga medis, diberi nilai 150;
b. tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100;
c. tenaga kesehatan setara S1/D4, diberi nilai 60;
d. tenaga non kesehatan minimal setara D3, tenaga kesehatan setara D3, atau tenaga kesehatan
dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, diberi nilai 40;

Pasal 4
e. tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi
nilai 15

46
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

Tenaga yang merangkap tugas administratif sebagai Kepala FKTP,


Kepala Tata Usaha, atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi
tambahan nilai 30
Pasal 4

Variabel kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dinilai


sebagai berikut:
a. hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 poin per hari; dan
b. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang diakumulasi
sampai dengan 7 (tujuh) jam, dikurangi 1 poin

Ketidak hadiran akibat sakit dan/atau penugasan ke luar oleh


Kepala FKTP dikecualikan dalam penilaian kehadiran

47
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

FORMULA PERHITUNGAN JASPEL (PERMENKES 28/2014)

Point Ketenagaan – (Jml


(Jml hari kerja efektif
Hari Tdk masuk kerja x Variabel
Point per hari + – Jml Hari Tdk masuk
kerja) + Daerah
TOTAL JASPEL
Ketenagaan)

JUMLAH POINT SELURUH KETENAGAAN DI FKTP


X YG TELAH
DITETAPKAN

KETERANGAN:
Point per hari ketenagaan = Point Ketenagaan/Jlh Hari kerja efektif
dlm sebulan
CONTOH;
Point tenaga Medis = 150
Jumlah Hari kerja efektif sebulan = 25
Point per hari ketenagaan = 150/25 = 6
48
KEMENKES
CONTOH PEMBAGIAN JASPEL
CONTOH PERHITUNGAN JASPEL JKN (TANPA VERIABEL DAERAH)
PUSKESMAS SENOYO KAB SENOGORO PROV. JATENG
JUMLAH PESERTA : 11.477 ORANG (PESERTA 10.001 S.D 15.000 )
JUMLAH PEGAWAI : 30 ORANG
BESARAN KAPITASI : 6.000,- per jiwa perbulan TOTAL JASPEL SESUAI SK BUPATI 60% = 41,317,200
TOTAL KAPITASI: Rp. 68.862.000,-
VARIABEL PERHITUNGAN JASPEL DITERIMA
POIN PER ORG
No. PET PUSK KETENAG KEHADIRAN POINT PER ORANG
JABATAN PER HARI (K8)/TOTAL POIN X TOTAL JASPEL
AAN EFEKTIF 1 BL TDK HADIR (K3)-(K5 x K7) + (K4-K5) + K6
1 2 3 4 5 6 7=(3/4) 8 9
1 DOKTER UMUM (Kepala Pusk) 150 24 4 30 6.25 175 3,609,390
2 DOKTER GIGI 150 24 5 0 6.25 137.75 2,841,105
3 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
4 TENAGA BIDAN 60 24 3 0 2.5 73.5 1,515,944
5 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
6 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756
7 PERAWAT ners (TU Pusk) 100 24 3 30 4.17 138.5 2,856,574
8 PERAWAT ners 100 24 2 0 4.17 113.67 2,344,385
9 PERAWAT 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
10 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004
11 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004
12 PERAWAT 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004
13 PERAWAT (Bendahara Pusk) 40 24 3 30 1.67 86 1,773,757

49
CONTOH PEMBAGIAN JASPEL
KEMENKES

VARIABEL PERHITUNGAN JASPEL DITERIMA


POIN PER ORG
No. PET PUSK KETENAG KEHADIRAN POINT PER ORANG
JABATAN PER HARI (K8)/TOTAL POIN X TOTAL JASPEL
AAN EFEKTIF 1 BL TDK HADIR (K3)-(K5 x K7) + (K4-K5) + K6
1 2 3 4 5 6 7=(3/4) 8 9
15 PERAWAT 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
16 PERAWAT 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005
17 SANITARIAN 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005
18 GIZI 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004
19 GIZI 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004
20 IMUNISASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
21 IMUNISASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
22 ANALIS 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
23 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005
24 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005
25 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005
26 PELAKSANA ADMINISTRASI 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347
27 PELAKSANA ADMINISTRASI 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347
28 TENAGA PENUNJANG 15 24 3 0 0.63 34.125 703,831
29 TENAGA PENUNJANG 15 24 3 0 0.63 34.125 703,831
30 TENAGA PENUNJANG 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347
JUMLAH TOTAL 2,003.25 41,317,200

50
KEMENKES
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014

BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN


DUKUNGAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN:
a. obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai; dan

b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya

Pengadaan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana
dimaksud pada huruf a, dapat dilakukan melalui SKPD Dinas Kesehatan,
dengan mempertimbangkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai yang dialokasikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah

51
IMPLEMENTASI PERMENKES 19/2014
KEMENKES

KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KES BELANJA


a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan al: Belanja Makan-Minum, Jasa
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya Profesi NS, Fotocopy bahan, Service
ringan alkes, Perjalanan
b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya al: Perjalanan, Uang Harian
kesehatan perorangan;
c. Operasional untuk Puskesmas keliling; al: BBM, Penggantian Oli, suku
cadang kendaran Pusling
d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;

e. administrasi keuangan dan sistem informasi al: Perjalanan, Uang Harian, Software
dan Hardware untuk SIM,
Operasional SIM

Penggunaan Dana Kapitasi untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan


sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

52
HASIL IMPLEMENTASI PERPRES 32/2014 (1)
KEMENKES (Pembayaran Juli 2014)

PUSKESMAS MILIK PEMDA YG TELAH MENERIMA DANA KAPITASI


LANGSUNG DARI BPJS KESEHATAN

No. VARIABEL DATA JUMLAH %


1. Puskesmas Milik Pemda yg telah menerima
Dana Kapitasi langsung dari BPJS 5.668 58,28%
Kesehatan
2. Puskesmas Milik Pemda yg blm menerima
Dana Kapitasi langsung dari BPJS 4.057 41,72%
Kesehatan
Puskesmas Milik Pemda yg telah bekerja sama 9.725 100%
dgn BPJS Kesehatan

Sumber data : BPJS Kes, Juli 2014

53
KEMENKES
PENGAWASAN
PERPRES 32/2014 PERMENKES 19/2014
 Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala Pembinaan dan pengawasan
FKTP melakukan pengawasan secara berjenjang pelaksanaan Peraturan Menteri
terhadap penerimaan dan pemanfaatan dana kapitasi ini dilakukan oleh Kepala Dinas
oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Kepala FKTP secara berjenjang
 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan secara fungsional oleh
Kabupaten/Kota melaksanakan pengawas an Aparatur Pengawas Instansi
fungsional terhadap pengelolaan dan pemanfaatan Pemerintah (APIP) Kabupaten/
dana kapitasi sesuai ketentuan yang berlaku Kota sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
 Pengawasan secara berjenjang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan pengawasan fungsional oleh Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilaksanakan untuk meyakinkan efektifitas,
efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dan
pemanfaatan dana kapitasi

54
PENGELOLAAN & PEMANFAATAN DI FKTL
KEMENKES

BPJS KES

PEMANFAATAN:
JASPEL 30%-50%
OPERASIONAL PELAYANAN

MANLAK JKN (PERMENKES No. 28/2014)

PENGELOLAAN &
BLUD  BLUD PEMANFAATAN BLM PPK BLUD 
PNBP

55
4.Penutup

56
KIS Sebagai Bagian dari Program Indonesia Sehat
dalam Arti Luas

• Paradigma Sehat
• Penguatan Pelayanan Kesehatan
Primer
• Jaminan Kesehatan (KIS)

57

57
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai