Anda di halaman 1dari 37

SUNNAH DAN IJTIHAD

oleh

AHMAD KOSASIH
Sunnah dan Ijtihad
Oleh

DR. AHMAD KOSASIH, M.A


Dosen PAI Univ. Negeri Padang
PENGERTIAN SUNNAH
A. Sunnah menurut bahasa
Sunnah menurut bahasa berarti
tradisi, adat/kebiasaan, jalan yg
biasa dilalui atau cara yg
dilakukan secara berulang ulang.
B. Pengertian menurut istilah
Sunnah menurut istilah adalah semua ucapan, perbuatan dan sikap diam N.Muhammad SAW yang dijadikan dasar dalam mengamalkan ajaran Islam
Sunnah menurut Ahli Hadis, ulama Ushul Fiqih dan
Ulama Fiqih

Ahli Hadis: Semua yg disandarkan kepada


N.Muhammad SAW berupa perkataan,
perbuatan atau sikap diamnya baik sebelum
maupun sesudah menjadi Rasul
Pembagian Sunnah

Dari segi bentuknya:


1. Sunnah Qauliyah (ucapan Nabi SAW)
2. Sunnah Fi’liyah (perbuatan Nabi SAW)
3. Sunnah Taqririyah (sikap diam Nabi SAW)
Lanjutan
Ulama Ushul Fiqih: Segala yg
diriwayatkan (diceritakan) dari
N.Muhammad SAW meliputi perkataan,
perbuatan dan sikap diamnya yang
berkaitan dg hukum syari’ah.
SUNNAH TASYRI’IYAH DAN GHAIRU TASYRI’IYAH

1. Sunnah Tasyri’iyah ialah kebiasan-


kebiasaan N.Muhammad SAW yg berimplikasi
kpd hukum Agama (syari’ah).
2. Sunnah ghairu tasyri’iyah adlh kebiasaan
N.Muhammad SAW yg tdk berimplikasi kpd
hukum Agama (syari’ah)
Lanjutan

Ulama Fiqih: Sunnah (sunat) adalah,


perbuatan yg berpahala jika
dikerjakan dan tdk berdosa
jika ditinggalkan
Persamaan dan Perbedaan Sunnah dg Hadis

Persamaan Sunnah dan Hadis ialah sama-sama


bersumber dari N.Muhammad SAW.
Sedangkan perbedaannya adalah, sunnah itu
melekat pada diri N.Muhammad SAW
sedangkan hadis adalah berita ttg sunnah. Kata
‫ حديث‬berarti khabar/berita.
Macam2 Sunnah/Hadis
A. Dari segi bentuk:
1. Sunnah Qauliyah, yaitu semua ucapan
N.Muhammad SAW
2. Sunnah Fi’liyah, yaitu semua
tindakan/perbuatan N.Muhammad SAW
3. Sunnah Taqririyah, yaitu sikap diamnya
N.Muhammad SAW ketika seseorang
melakukan sst dihadapan beliau
Macam2 Hadis

B. Dari segi jumlah org yg


menyampaikannya:
1. Hadis Mutawatir
2. Hadis Masyhur
3. Hadis Ahad
Hadis Mutawatir
Hadis Mutawatir adalah hadis yg
diriwayatkan (disampaikan) oleh org
bnyk yg tdk mungkin mereka
sepakat utk berdusta
Hadis Ahad
Hadis Ahad adalah hadis yg diriwayatkan oleh
satu orang saja, karena itu, perlu penelitian
thd si pembawanya dan beritanya.
Macam2 Sunnah/Hadis
C. Dari segi kualitas (tingkatan):
Hadis kualitas tertinggi adalah hadis
Mutawatir, di bawahnya adalah hadis
Ahad yaitu:
1. Hadis Shahih (‫)ص حيح‬
2. Hadis Hasan (‫)حسن‬
3. Dha’if‫عيف‬
( ‫)ض‬
Kriteria Hadis Shahih
1. Bersambung (tdk terputus) sanadnya
2. Pembawanya org yg jujur (‘adalah)
3. Pembawanya org yg kuat ingatannya (dhabith)
4. Tdk ditemukan keanehan dari segi bahasa
5. Tdk ditemukan cacat dari segi isinya, misalnya
bertentangan dg Al-Qur`an/hadis yg lebih kuat
dsb.
Contoh Hadis
:‫قال‬ ‫عن عبد هللا ا بن مسعود عن النّب ّي ص م‬
ٌ ْ‫اِ َّن ال َّرقَى َو التّمائ َم َوالتّوالةَ ِشر‬
) ‫ك ( رواه احمد‬

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW.,


bersabda: “Sesungguhnya mantera, azimat dan
tiwalah (pemanis/pelaris/pekasih) adalah (perbuatan)
syirik” )H.R. Ahmad).
KEDUDUKAN SUNNAH

Kedudukan Sunnah adalah


sebagai sumber hukum kedua
sesudah Al-Qur`an.
FUNGSI-FUNGSI SUNNAH

Sunnah berfungsi sebagai:


1.Taqrir /Ta`kid: Mempertegas/mengokohkan keterangan Al-
Qur`an
2.Tafsir /tafshil: Menjelaskan/menguraikan ayat-ayat Al-Qur`an
yg bersifat global
3.Taqyid : Memberikan batasan thd keterangan Al-Qur`an yg
bersifat mutlak
4.Istitsna : Memberikan pengecualian thd keterangan yg umum
5.Membuat /menambahkan hukum baru (munsyi` ul hukm)
ISTILAH-ITILAH DLM ILMU HADIS

1. SANAD : Jalur/mata rantai orang-orang yg berperan


membawa berita (hadis) Nabi SAW

2. MATAN : Lafal yang mengandung isi hadis

3. RAWI : Orang yg telah melakukan penelitian (takhrij)


thd hadis-hadis Nabi, sep. Bukhari, Muslim dsb.
Sanad

Nabi SAW Ibn Umar A B C D


Bukhari
Muslim
Istilah (lanjutan)
4. ‘ADALAH/’adil: yaitu orang yg bersifat jujur dan
berkarakter baik (akhlaqul karimah)

5. DHABITH yaitu mempunyai ingatan yg


kuat atau catatan yang rapi

6. DHA’IF yaitu hadis yg dinilai lemah krn


kekurangn banyak syarat sbg hadis shahih
IJTIHAD
Ijtihad menurut bahasa berasal dari kata juhdun (‫)ج ُْه ٌد‬

artinya susah, payah, atau kerja keras.


Sedangkan Ijtihad menurut istilah adalah “pencurahan
segala kemampun akal utk menemukan keputusan
hukum ttg persoalan-persoalan yg tdk disebutkn
secara eksplisit dlm Al-Qur`an dan Hadis”.
Urgensi Ijtihad

Ijtihad diperlukan utk mengantisipasi


persoalan hukum agama yang muncul akibat
dari kemajuan iptek dan perkembangan
masyarakat.
Metode Ijtihad

Dari segi metodenya Ijtihad terdiri


atas beberapa macam yaitu: ijma’,
qiyas, maslahah-mursalah, istihsan,
‘uruf, sadd al-zari’ah
1. Ijma’

Ijma’ adalah kesepakatan para


mujtahid (orang yg berijtihad) untuk
memutuskan hukum terhadap sst
persoalan atau kasus.
2. Qiyas
Qiyas yaitu melakukan perbandingan
(analogi) suatu kasus thd kasus lain yg
memiliki unsur-unsur kesamaan. Misalnya
mengqiyaskan beras kepada gandum krn
sama-sama makanan mengenyangkan
Contoh
Ijtima’ ulama’ se Indonesia di Kota Padangpanjang tahun 2009 tentang hukum merokok
3.Maslahah-mursalah
Maslahah- mursalah adalah menetapkan
hukum berdasarkan petimbangan
kemaslahatan (kebaikan) bagi orang banyak.
Misalnya: mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur`an
ke dlm satu mus-haf (kitab)
4.Istihsan

Istihsan adalah menetapkan hukum thd suatu


persoalan atas dasar prinsip kebaikan,
keadilan, kasih sayang dsb. Misalnya: larangan
merokok, undang-undang anti KDRT
5. ‘Uruf

‘Uruf adalah kebiasaan-kebiasaan yg sdh


dipandang baik di dalam suatu masyarakat
tertentu yg tdk bertentangan dengan prinsip-
prinsip syari’ah
6. Sadd al-zari’ah
Sadd al-Zari’ah adalah menutup sgl peluang yang
akan menimbulkan kemudaratan atau
menjatuhkan seseorang ke dalam pebuatan dosa
(tindakan preventif/antisipatif)

Misalnya: larangan pegaulan bebas muda-mudi,


pornografi dan pornoaksi
Sifat keputusan Ijtihad
Kebenaran hasil sebuah Ijtihad tdk bersifat
mutlak karena ijtihad bersumber dari
pemikiran manusia. Sedangkan hukum yg
timbul dari Al-Qur`an dan Hadis diyakini
mutlak kebenarannya
Mengetahui:
1.Al-Qur`an dan Hadis
2.Bahasa Arab
3.Ilmu Ushul Fiqih
4.Ijma` ulama terdahulu
5.Nasikh dan mansukh dlm Al-Qur`an
6.Ilmu riwayah dan dirayah hadis
7.Maqashidus -syari’ah
8.Dan ilmu-ilmu penunjang lainnya terutama yg terkait dg
persoalan yg sedang dibahas
IA N
S E K
&A KA S IH

R IM
TE
Pertanyaan
• 1. Jelaskanlah pengertian sunnah secara bhs dan
secara definitif
• 2. Jelaskan kedudukan sunnah dalam ajrn Islam
• 3. Jelaskan fungsi-fungsi sunnah thd Al-Qur’an
• 4. Jelaskan pengertian ijtihad
• 5. Jelaskan kududukan dan bbrp metode ijtihad dalam
ajaran Islam

Anda mungkin juga menyukai