Kelas : 1E
PAI
Soal :
Jawab :
Al-hadist adalah :
Menurui istilah (terminology) para ahli mendefinisikan hadis adalah segala sesuatu yang
bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapan
berhubungan dengan hukum Allah yang disyariatkan kepada manusia.
- Matan Hadis
Kata matan menurut bahasa berarti: keras, kuat, suatu yang nampak dan yang asli.
Dalam perkembangan karya penulisan ada matan dan syarah. Matan dalam konteks
hadits berarti isi atau muatan yang terkandung dalam sebuah hadis. Matan hadis dalam
kitab hadis biasanya diberikan syaralı atau penjelasan yang luas oleh para ulama.
Misalnya Shahih Bukhari disyarahkan oleh Al-Asqolani dengan nama Fath al-Bari'
dan lain-lain.
- Rowi
Rawi adalah orang menyampaikan atau menuliskan hadis dalam suatu kitab hadis.
Bentuk jamaknya ruwah dan perbuatannya menyampaikan hadis tersebut dinamakan
merawi (meriwayatkan hadis). Seorang penyusun atau pengarang, bila hendak
menguatkan suatu hadis yang ditakhrijkan dari suatu kitab hadis pada umumnya
membubuhkan nama rawi (terakhirnya) yakni salah satunya Imam Muslim, Imam
Bukhari, Abu Daud, Ibnu Mazah, dan lain sebagainya, pada akhir matnul hadis.
4.) • Ijtihad merupakan derivasi dari kata jalada artinya berusaha sungguh-sungguh. Dalam
terminologi hukum ijtihad adalah menggunakan seluruh kesanggupan berpikir untuk
menetapkan hukum syara' dengan cara istimbath dari Al- Qur'an dan Sunnah. Lapangan
ijtihad adalah pada persoalan persoalan yang tidak dijelaskan secara tuntas oleh Al-Qur'an
dan Sunnah terutama menyangkut perkembangan ilmu dan peradaban umat manusia.
Disepakati para ulama bahwa ijtihad tidak boleh merambah pada dimensi ibadah mahdlah
seperti shalat, puasa dan lainnya.
Ijtihad merupakan dinaika Islam untuk menjawab tantangan zaman. Ia adalah semangat
rasionalitas Islam dalam konteks kehidupan modern yang kian kompleks permasa- lahannya.
Banyak permasalahan baru yang tidak ada pada masa hidup Nabi Muhammad SAW.
• Landasan Ijtihad :
Kebolehan ijtihad sebagai sumber hukum Islam ketiga diindikasikan dalam sebuah hadis
Riwayat Tarmizi dan Abu Daud yang berisi dialog antara Nabi Muhammad SAW dan Mu'adz
bin Jabal yang diangkat sebaai gubernur Yaman.
Ijtihad bisa dipandang sebagai salah satu metode penggali sumber hukum. Dasar -dasar
ijtihad atau dasar hukum ijtihad ialah al-Qur'an dan sunnah.
Orang yang malakukan ijtihad dinamakan Mujtahid. Adapun syarat-sayarat seorang mujtahid
adalah:
1. Islam
2. Menguasai al-Qur'an dan ilmu-ilmunya
3. Memahami hadis dan ilmunya
4. Memahami kaedah bahasa Arab
5. Memiliki ilmu-ilmu yang terkait dengan masalah yang bahas