Anda di halaman 1dari 11

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

Reaksi-reaksi
Alkohol Alifatik
KELOMPOK 5
1. Febry Khairunisa br Sembiring 4223131019
2. Filadelfiansi Dawolo 4222431009
3. Maris Stella br Purba 4221121323
4. Susan Oktavia Siregar 4223131014
5. Repelita Manihuruk 4223131007
6. Maria Kristina Simanjuntak 4221131009
ALKOHOL ALI-
FATIK
 Alkohol adalah senyawa turunan alkana yang
memiliki gugus fungsional yang disebut dengan
gugus hidroksil (−OH) yang terikat pada atom
karbon. Gugus fungsi hidroksi dapat terikat pada
rantai alifatik ataupun aromatik, dan memiliki
rumus umum CnH2n+2.

Alkohol alifatik adalah turunan senyawa alkana


rantai terbuka(alifatik), dimana atom H pada
senyawa alkana digantikan oleh gugus fungsi -OH.
Jenis-Jenis Alkohol Alifatik

Text Here Text Here


Text Here
KLASIFIKASI SENYAWA ALKOHOL

Etanol

Isopropil alcohol(2-
Propanol)

2-Metil-2-propanol(t

-Butil alkohol)
Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkohol Alifatik

SIFAT KIMIA SIFAT FISIKA

1. Ikatan hidrogen, antarmolekul terdapat ikatan 1. Tiga suku pertama alkohol


hidrogen.
2. Kepolaran alkohol bersifat polar, karena (metanol, etanol, dan propanol)
memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan mudah larut dalam air dengan
makin kecil jika suhunya makin tinggi. semua perbandingan. Alkohol
3. Oksidasi alkohol primer dan sekunder dapat
dioksidasi dengan menggunakan oksidator, merupakan cairan tidak berwarna
akan
. tetapi alkohol tersier tidak bisa. (jernih) dan berbau khas.
4. Reaksi dengan logam, alkohol kering dapat 2. Titik cair dan titik didihnya
bereaksi dengan logam K dan Na.
5. Alkohol bereaksi dengan PCl3, PCl5, SOCl2 meningkat sesuai dengan
menghasilkan alkil halida. bertambahnya Mr alkanol.
6. Jika direkasikan dengan H2SO4 pekat 3. Kelarutan alkohol dalam air
menghasilkan eter.
7. Alkohol dapat bereaksi dengan berbagai asam berkurang dengan bertambah
membentuk ester. panjangnya rantai karbon.
4. Alkohol mudah terbakar.
Reaksi Kimia Alkohol
1. Reaksi alkohol dengan logam Natrium menghasilkan gas H2 (hidrogen).
Contoh: 2C2H5OH + 2Na  2C2H5Na + H2
Etanol natrium etanolat

2. Reaksi alkohol dengan fosfortrihalida (pembentukan alkil halida).


Contoh: 3CH3-CH2-OH + PBr3  CH3-CH2-Br +H3PO4
Etanol etil bromida

3. Reaksi alkohol dengan hidrogen halida (reaksi substitusi), pembentukan alkil halida.
Contoh: CH3-OH + H-X  CH3-X +H2O
02
4. Reaksi alkohol dengan H2SO4 pada suhu 180 ͦC akan menghasilkan alkena, disebut reaksi dehidrasi.
Contoh: C2H5OH  CH2 = CH2 + H2O
C2H5OH  C2H5-O-C2H5 + H2O (pada 130 ͦC membentuk eter)

5. Memberikan reaksi yang berbeda oksidator K2CrO4, KMnO4, O2, dan Cu panas.
• Alkohol primer dioksidasi akan menghasilkan alkanal atau aldehid.
Contoh: CH3-CH2-CH2-OH + On  CH3-CH2-C-H=O + H2O
1 Propanol 1 propanal
• Alkohol sekunder bila dioksidasi akan menghasilkan alkanon atau keton.
Contoh: CH3-CH-OH-CH3  CH3-C=O-CH3 + H2O
2 propanol 2 propanon
• Alkohol tersier tidak dapat di oksidasi karena tidak memiliki atom H yang terikat pada atom C karbonil.
Tata Nama Alkohol Menurut IUPAC

1. Alkohol diberi nama seperti alkana tetapi akhiran -ana diganti -anol. Dengan
rumus umum CnH2n+1OH.
2. Rantai utama alkohol adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus -OH.
3. Dinama alkohol ditulis angka yang menyatakan letak gugus -OH.
4. Alkohol bercabang, pemberian nomor atom C dimulai dari ujung yang
terdekat dengan atom C yang mengikat gugus -OH, sehingga gugus OH
mendapat nomor terkecil
contoh: CH3-CHOH-CH2-CH3 2 Butanol
5. Jika ada tambahan gugus fungsi atau substituen, gugus fungsi hidroksil
tetap diberi nomor terendah. Contoh: Br-CH2-CH2-CH2-CH2-OH  4
Bromo-1 butanol
Cl-CH2-CH2-CH-OH-CH3  4-Kloro-2-butanol
6. Jika dalam rantai induk lebih dari satu substituen, maka penamaan senyawa
Portfolio Presentation

alkohol tersebut disebut berdasarkan alfabetis.Contoh: 3-kloro-3-metil-2-


pentanol
CONTOH ALKOHOL ALIFATIK
H2 H2 OH
C C
H2
H3C CH OH C CH CH3
H3C CH CH
CH3
C2H5 CH3
2-metil-1-butanol
4-etil-2-metil-3-heksanol
C2H5 OH CH3

H3C H2
CH CH CH3 H3C C C
OH
C C C CH C
H2 H2 H2 H
OH CH3 CH3

5-etil-3-heptanol 3,4-dimetil-2-penten-1-ol
CH CH OH
H3C CH C
H2

CH3

2,3-dimetil-1,4-pentanadiol
CONTOH SENYAWA ALKOHOL
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
H OH
H2
C H O
H3C OH H3C OH HO
HO H
H OH
Metanol Etanol
H OH
CH3 Glukosa

H3C
CH3
2HC OH CH3
CH3
H2C OH OH CH3

CH
Etilen Glikol H3C CH3 HO
(Radiator Coolant) Kolesterol
Mentol (Hormon Steroid
(Minyak Pipermint)
THANKSSS!!!

Anda mungkin juga menyukai