CH3
CH3OH
CH3CHCH3
CH3 C CH3
Metanol
OH
CH3CH2OH OH
2-Propanol
(isopropil alkohol) 2-Metil-2-propanol
Etanol
(tert-butil alkohol)
Kegunaan alkohol
Senyawa alkohol banyak diperlukan dalam kehidupan
sehari –hari;
1. Dalam bidang farmasi digunakan sebagai bahan obat
gosok, seperti propanol -2
2. Sebagai bahan bakar (metanol) bahan utama dalam
spiritus
3. Sebagai ragi (etanol) dijumpai dalam miras, atau
minuman dalam konsentrasi kecil
4. Fenol senyawa alkohol dari aromatis berguna
sebagai desinfektan
5. Isolasi minyak pepermin, alkohol yang dijumpai di
alam digunakan sebagai plavor dan pereaksi parfum
6. Banyak digunakan sebagai bahan pelarut
Beberapa sifat fisika dan kimia alkohol
Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen intra molekul sehingga alkohol memiliki titik didih lebih tinggi dari eter yang sama
H – O –R
| ikatan H
H ...O – R
Faktor lain yang menentukan besar kecilnya TD suatu senyawa selain ikatan
hidrogen adalah berat molekul dan bentuk molekui (lurus atau bercabang)
dengan meningkatnya jumlah atom C maka naik pula titik didihnya, sebaliknya
TD akan menurun dengan adanya rantai cabang.
Contoh : C2H5OH CH3OCH3
Mr 46 46
TD 78,5C -24C
Senyawa seperti n-pentana, n-butiraldehid dan n-butil alkohol yang memiliki
berat molekul , berturut sbb: 72, 72 dan 74 ternyata alkokol memiliki TD 118C
Lanjut...
- -
CHCH2CH2Br + OH CHCH2CH2OH + Br
1-bromo propana 1-propanol
alkil halida primer alkohol primer
Bila alkil halida primer direaksikan dengan NaOH dalam air, terjadi
reaksi subsitusi nukleofilik bimolekuler. Sedangkan bila digunakan
alkohol sekunder dan tertier akan menjalani reaksi subsitusi
nukleofilik monomolekuler, karena disini juga terjadi produk reaksi
eliminiasi
2. Reaksi menggunakan pereaksi Grinarg (RMgX)
O
C2H5MgX
H C H +
C2H5CH2OH
H2O, H
formaldehid alkohol primer
O OH
C2H5MgX
CH3 C H CH3CHC
2H5
+
aldehid H2O, H
alkohol sekunder
O OH
C2H5MgX
CH3 C C3H7 CH3 C C2H5
+
H2O, H
keton C3H7
alkohol tersier
O
C3H7MgX
CH2 CH2 C3H7CH2OH
+
H2O, H
epoksida alkohol primer
O OH
C3H7MgX
CH3 C Cl CH3 C C3H7
+
H2O, H
asilhalida C3H7
alkohol tersier
O OH
C3H7MgX
CH3 C OC2H5 +
CH3 C C3H7
H2O, H
ester C3H7
alkohol tersier
3. Reduksi Senyawa Karbonil
O OH
NaBH4
CH3CCH3 +
CH3CCH3
H2O, H
H
H2, Ni katalis
O OH
kalor, tekanan
4. Hidrasi dari alkena
+
CH2=CH2 + H2O H
CH3CH2OH
+
+ H
H2O OH
A) R-OH + HX R – X + H2O
Bila jenis alkohol yang digunakan adalah alkohol sekunder
dan tertier, kadang-kadang mengalami reaksi penataan ulang,
sedangkan untuk alkohol primer tidak. alkohol sekunder
dan tertier menjalani mekanisme reaksi SN1 dan alkohol
primer menjalani mekanisme reaksi SN2.
Kemungkinan lain : b-eliminasi
H OH H Br Br H
HBr
CH3C CCH3 CH3C CCH3 + CH3C CCH3 + H2O
CH3 H CH3 H CH3 H
3-metil-2 butanol minor utama
B) Reaksi eliminasi/dehidrasi