• Berakhiran –al
• Penomoran rantai dimulai dari gugus fungsi aldehid
+ H20
Efek murni yang ditimbulkan adalah bahwa sebuah atom
oksigen dari agen pengoksidasi melepaskan satu atom
hidrogen dari gugus -OH pada alkohol dan satu lagi hidrogen
dari karbon dimana gugus -OH tersebut terikat.
aseton
Mengalirkan uap alkohol sekunder di atas tembaga panas
H OH
K2Cr2O7 + H2SO4
CH3 C O CH3 C O
Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens dan
Fehling.
Larutan Tollens
Larutan Fehling
reduksi
RCHO RCH2OH
Contoh :
O [2H] HO
propanal propanol
Reaksi Adisi
C+ C O
O- + X+ Y- X
O OH
R C H + H2O R C H
OH
b) Natrium Bisulfit
H OH
H
Hasil adisi Natrium bisulfit pada aldehida dapat diubah
menjadi aldehida kembali jika direaksikan asam atau basa.
Contoh :
H
CH3 C OH + HCl O + NaCl
NaOH CH3 C Na SO 2 3
H22O
+ H2O + SO
OSO2Na
H
c) Amonia
O OH
NH2
NH2
d) Asam Sianida (HCN)
O OH
R C H + HCN R C H
CN
H3C C OH
H2O + CH3 C NOH
H N OH
H N OH
f) Fenilhidrazina
R C OH
H H H
H
H N
R C O + H2N N C6H5 H2O + R C N N C6H5
Fenilhidrazin H N aldehida
C H fenilhidrazon
6 5
Zat antara
Catatan:
Senyawa-senyawa oksim dan fenilhidrazon yang diperoleh dari suatu aldehida
Mempunyai titik lebur yang berbeda-beda. Oleh karena itu senyawa-senyawa tersebut
dapat digunakan untuk mengidentifikasi aldehida.
g) Alkohol
Dengan alkohol (misal etanol) dan dalam suasana asam (HCl atau
H2SO4)
Aldehida membentuk senyawa asetal. Dalam reaksi ini terdapat zat-
antara hemiasetal yang tidak stabil.
H H H
C2H5OH
R C O+ HOC2H5 R C OH H2O + R C OC2H5
OC2H5 OC2H5
Hemiasetal asetal
h) Pereaksi Grignard
H H H
H2O
H C O + RMgX H C OMgX H C OH + Mg(OH)X
Formaldehida R R
Alkohol 1
H H H
H2O
R' C O + RMgX R' C OMgX R' C OH + Mg(OH)X
R R
Suatu aldehida alkohol 2
H H
Reaksi dapat berlangsung cepat pada suhu kamar. Dengan air, kloral membentuk
kloral hidrat yang stabil. Kloral antara lain digunakan sebagai bahan hipotonik
(mengakibatkan seseorang tertidur).
Polimerisasi Aldehida
• Diantara aldehida dan senyawa-senyawa tidak jenuh, misalnya
alkena dan alkuna, terdapat kesamaan yaitu dalam hal mudahnya
berpolimerisasi. Dua contoh polimer yang dibentuk oleh monomer
aldehida, yaitu:
1. Paraformaldehida (=polimetanal)
Senyawa ini berupa zat padat yang diperoleh dengan cara
menguapkan larutan formaldehida dalam air. Bila zat padat tersebut
dipanaskan, berubah menjadi formaldehida kembali.
Rumus: (HCHO)n.H2O
Harga n : 6 sampai 50
2. Paraldehida
Bila asetaldehida diberi setetes asam sulfat pekat, terjadi
polimerisasi dengan cepat dan menghasilkan paraldehida, suatu zat
cair dengan titik didih 124yang mempunyai rumus
• Rumus paraldehida :
O
H3C HC CH CH3
O O
C
H
CH3
R C O + PCl5 R C Cl + POCl3
Fosforoksiklorida
Cl
H H
R C Cl + HOH R C O + 2HCl
Cl
Kondensasi Aldol
• • Reaksi kondensasi aldol terjadi pada aldehida-aldehida yang mempunyai
atom , yaitu atom H yang diikat oleh atom yaitu atom C yang berikatan
langsung dengan gugus karbonil. Kondensasi aldol terjadi di bawah
pengaruh alkali encer atau
H H H H H
H OH
3-Hidroksibutanal
H H H H
CH3 C C C O CH3 C C C O
-H2O
OH H H H
Krotonaldehida
Reaksi khusus pada aldehid
• Reaksi formaldehida dengan Amonia (NH3)
ALKOHOL ASAM
PRIMER KARBOKSILAT
+ HCN
Aseton
bisulfit
• Reaksi Reduksi
Hasil reaksi reduksi keton adlaah alkohol sekunder
Contoh :
H3 C O H3C OH
C CH
+ H H
H3C C CH3 H3C C CH3
hydrogen
CH3 CH3
3,3-dimethyl-2-butanon 3,3-dimethyl-2-butanol
• Reaksi dengan PCl5
reaksi keton dengan PCl5 terjadi reaksi substitusi
karena atom O diganti dengan atom Cl
R' Cl
O C + PCl R C Cl
5 + POCl3
R' R'
Cl H2
O
C
C CH3
H3C C
C CH3 Cl
H2 CH3
2-butanon 2,2-diklorobutana
+ PCl5
• Kondensasi Aldol
jika reaksi aseton dengan HCl dilakukan terjadi
kondensasi yang menghasilkan diaseton alkohol
H
O
CH3
O HO
CH3
+
H
C
C
O C C C
H3C C
CH3 H2 CH3
H3C
H
aseton aseton diaseton alkohol
Selain itu aseton/keton yang lain dapat berkondensasi
aldol dengan aldehida
H O H3C O
H H3C
CH3 H3C CH3
O C C C C C C
H3C C C C
H2 CH3 HO H2 H2 CH3
CH3
O C O C
1. + I2 + HI
CH3 CH2I
aset monoiodoas
on eton
CH3 CH3
O C O C
2. +CH2I
2I
2 +CI2HI
3
triiodoaset
CH3 on
O C
iodoform
CI3
CH3
H2O +CH3
H2SO4 Pekat
H3C
O C
CH3 CH3
mesitilena