Anda di halaman 1dari 17

PENEGAKAN HUKUM

PELANGGARAN TATA
RUANG PASCA
PEMBERLAKUAN UU
CIPTA KERJA
Bincang Hukum Yayasan Auriga Nusantara

DISKUSI TEMATIK — PPNS KEMENTERIAN/LEMBAGA

“TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM TATA RUANG PASCA UU CK”

11 Juli 2022
Latar Belakang
+ Kementerian ATR/BPN menyebutkan berdasarkan audit tata ruang di 121 Kabupaten/Kota hingga 2021 ditemukan 3.900 indikasi
kasus pelanggaran tata ruang
+ Indikasi pelanggaran tersebut terjadi di:
+ 38 Kabupaten/Kota di Sumatera
+ 25 Kabupaten/Kota di Jawa Bali
+ 15 Kabupaten/Kota di Kalimantan
+ 18 Kabupaten/Kota di Sulawesi
+ 10 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara, dan
+ 15 Kabupaten/Kota di Maluku dan Papua
+ Jenis pelanggaran yang ditemukan diantaranya:
+ Tidak sesuai peruntukan;
+ Tidak ada akses public;
+ Tidak memenuhi syarat perizinan; dan
+ Tidak memiliki izin
+ Atas temuan-temuan ini kemudian K-ATR/BPN melakukan tindakan berupa “Penertiban”. Muncul pertanyaan atas tindakan ini:
Apakah cukup hanya dengan melakukan penertiban dan menjatuhkan sanksi Administrasi?
Konsepsi pelanggaran Tata Ruang (1)
UU No 26 Tahun 2007 UU No 11 Tahun 2020

Pelanggaran Administrasi (pasal 62) Pelanggaran Administrasi (Pasal 17 angka 30 yang merubah
“Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana ketentuan pasal 62)
dimaksud dalam Pasal 61, dikenai sanksi administratif” “Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang
telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi
ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 dikenai sanksi
administratif”
Pasal 61 Pasal 17 angka 29 yang merubah ketentuan pasal 61
Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib: Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib:
a. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan; a. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan b. memanfaatkan ruang sesuai dengan rencana tata ruang;
ruang dari pejabat yang berwenang; c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang; dan
izin pemanfaatan ruang; dan d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan
ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.
sebagai milik umum
Konsepsi pelanggaran Tata Ruang (2)
UU No 26 Tahun 2007 UU No 11 Tahun 2020
Tindak Pidana (Pasal 69, 70,71,72, dan 73) Tindak Pidana (pasal 17 angka 32, 33, dan 34, serta pasal
73)
Perbuatan yang dianggap sebagai tindak pidana adalah Perbuatan yang dianggap sebagai tindak pidana adalah
setiap pelanggaran atas ketentuan pasal 61 huruf a, b, c, dan setiap pelanggaran atas ketentuan pasal 17 angka 29 (pasal
d 61 huruf a, b, dan c)
Perbuatan tidak memberikan akses terhadap kawasan yang
oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai
milik umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf d,
tidak lagi merupakan tindak pidana karena norma ini
dihapus berdasarkan ketentuan Pasal 17 angka 35
Perbedaan Konsep Penegakan Hukum dalam UU Tata
Ruang dengan UU Cipta Kerja
UU No 26 Tahun 2007 UU No 11 Tahun 2020

Pelanggaran Administrasi (P 62) a. Tidak menaati rencana tata ruang yang telah Tidak menaati rencana tata ruang yang telah
ditetapkan; ditetapkan
b. Tidak memanfaatkan ruang sesuai dengan izin
pemanfaatan ruang dari pejabat yang
berwenang;
c. Tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan Melalui audit tata ruang
dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang; dan
d. Tidak memberikan akses terhadap kawasan yang Pasal 192 PP No 21/2021
oleh ketentuan peraturan perundang-undangan Sanksi administratif dapat dikenakan kepada setiap
dinyatakan sebagai milik umum Orang yang menghalangi akses terhadap Kawasan
yang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
dinyatakan sebagai milik umum.
Sanksi Administrasi (P 63 UU 26/2007) a. peringatan tertulis; a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan; b. derna administratif;
(P 195 PP No 21/2021) c. penghentian sementara pelayanan umum; c. Penghentian sementara kegiatan;
d. penutupan lokasi; d. penghentian sementara pelayanan umum;
e. pencabutan izin; e. penutupan lokasi;
f. pembatalan izin; f. pencabutan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
g. pembongkaran bangunan; Ruang;
g. pembatalan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang;
Model Penegakan Hukum (1)
+ Undang-Undang No 26 Tahun 2007 (UU Tata Ruang) Jo UU No 11 Tahun 2020
mempergunakan konsep ”Komulasi Eksternal”. Dimana satu perbuatan dapat
dijatuhkan 2 (dua) sanksi, yaitu sanksi administratif dan sanksi pidana
+ Pembentuk UU Tata Ruang tidak menegaskan sanksi administrasi dijatuhkan
terlebih dahulu baru sanksi pidana (tidak memperlakukan asas ultimum
remedium)
+ Perbuatan yang diancam sanksi administratif dan sanksi pidana (menurut Pasal 62,
dan pasal 69, 70, dan 71) baik sanksi administratif maupun sanksi pidana dapat
diterapkan bersamaan (secara kumulatif eksternal), dan bukan diterapkan
berdasarkan urutan/sekuensial (sanksi pidana setelah sanksi administratif)
Model Penegakan Hukum (2)
Sanksi Administratif Sanksi Administratif Sanksi Pidana SETELAH
ATAU Pidana DAN Pidana Administratif

Pelanggaran dapat
diperbaiki Sanksi Pidana setelah
Sanksi Administratif
Sanksi pidana selain
sanksi administratif
1. Apakah akibatnya serius?
Atau Tidak
2. Apakah terdapat
Tidak Ya keuntungan ekonomi bagi Ya
pelanggar? Atau
Sanksi
3. Apakah pelanggaran
Administratif
Ya direncanakan/berulang? Apakah penegakan
Atau Tidak hukum administratif
Apakah akibat 4. apakah perbuatan efektif?
dapat dipulihkan dilakukan dengan
sengaja?

Ya

Tidak Sanksi Pidana

Tidak perlu sanksi


pidana
Diadobsi dari N. Struiksma, et all, “De Effectiviteit van Bestuurlijke en Strafrechtelijke
Milieuhandhaving”, 2009
Penegak Hukum Kasus Tata Ruang
Sanksi Administratif Sanksi Pidana
- Sanksi administratif dikenakan kepada setiap orang yang • Penyidikan terhadap tindak pidana tata ruang dilakukan
tidak menaati RTR yang telah ditetapkan yang oleh penyidik polri, dan atau PPNS ATR/BPN
mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dan bagi yang • Tugas PPNS terdiri dari: melakukan pemeriksaan atas
menghalangi akses terhadap Kawasan yang oleh ketentuan kebenaran laporan, melakukan pemeriksaan terhadap
peraturan perundang-undangan orang, meminta keterangan dan bukti, melakukan
- Pemeriksaan perubahan fungsi ruang dilakukan melalui pemeriksaan atas dokumen, melakukan pemeriksaan
audit Tata Ruang. ditempat tertentu, melakukan penyitaan, penyegelan,
- Audit Tata Ruang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, meminta bantuan ahli.
Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah • Apabila dibutuhkan tindakan penangkapan dan
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. penahanan, PPNS berkoordinasi dengan pejabat
- Hasil audit Tata Ruang ditetapkan dengan Surat penyidik kepolisian
Keputusan • PPNS menyampaikan pemberitahuan dimulainya
- Tim audit Tata Ruang dalam pelaksanaan audit dapat penyidikan kepada pejabat penyidik kepolisian
dibantu oleh PPNS penataan ruang dan ahli lainnya • PPNS menyampaikan hasil penyidikan kepada JPU
melalui pejabat penyidik kepolisian
Perbandingan Tindak Pidana Tata Ruang (1)
Pasal 69 (1) Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah Setiap orang yang dalam melakukan usaha dan/atau
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf a yang kegiatannya memanfaatkan ruang yang telah
mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dipidana dengan pidana ditetapkan tanpa memiliki persetujuan kesesuaian
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam
500.000.000,00 Pasal 61 huruf a yang mengakibatkan perubahan
fungsi ruang dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000

 Pasal 69 (2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat
mengakibatkan kerugian terhadap harta benda atau kerusakan (1) mengakibatkan kerugian terhadap harta benda
barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 atau kerusakan barang, pelaku dipidana dengan
(delapan) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan
denda paling banyak Rp2.500.000.000

 Pasal 69 (3) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat
mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana (1) mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana
penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
banyak tahun dan denda paling banyak Rp8.000.000.000,00
Rp5.000.000.000,00
Perbandingan Tindak Pidana Tata Ruang (2)
Pasal 70 (1) (1) Setiap orang yang memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin (1) Setiap orang yang memanfaatkan ruang tidak sesuai
pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang sebagaimana dengan rencana tata ruang dari pejabat yang berwenang
dimaksud dalam Pasal 61 huruf b, dipidana dengan pidana penjara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf b yang
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 mengakibatkan perubahan fungsi ruang dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000

 Pasal 70 (2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan  
perubahan fungsi ruang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling Menjadi pelanggaran administrasi
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00

 Pasal 70 (3) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan (2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kerugian terhadap harta benda atau kerusakan barang, pelaku dipidana mengakibatkan kerugian terhadap harta benda atau
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling kerusakan barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara
banyak Rp1.500.000.000,00 paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak
Rp2.500.000.000

 Pasal 70 (4) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan (3) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana dengan
(lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau
denda paling banyak Rp8.000.000.000
Perbandingan Tindak Pidana Tata Ruang (3)
Pasal 71 Setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan Setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan yang
yang ditetapkan dalam persyaratan izin ditetapkan dalam persyaratan Kesesuaian Kegiatan
pemanfaatan ruang Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud dalam pasal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf c, 61 huruf c yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
(tiga) tahun dan denda paling banyak dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
Rp500.000.000,00  
 

Pasal 72 Setiap orang yang tidak memberikan akses DIHAPUS


terhadap kawasan yang oleh peraturan Dalam PP No 21/2021 ditetapkan sebagai pelanggaran
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik administrasi
umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61
huruf d, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp100.000.000,00
Perbandingan Tindak Pidana Tata Ruang (3)

Pasal 73 (1) Setiap pejabat pemerintah yang Setiap pejabat pemerintah yang berwenang yang
berwenang yang menerbitkan izin tidak menerbitkan izin tidak sesuai dengan rencana tata
sesuai dengan rencana tata ruang ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 (7), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
ayat (7), dipidana dengan pidana penjara (lima) tahun dan denda paling banyak
paling lama 5 (lima) tahun dan denda Rp500.000.000,00
paling banyak
Rp500.000.000,00
 Pasal 73 (2) (2) Selain sanksi pidana sebagaimana (2) Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud
dimaksud pada ayat (1) pelaku dapat pada ayat (1) pelaku dapat dikenai pidana tambahan
dikenai pidana tambahan berupa berupa pemberhentian secara tidak dengan hormat
pemberhentian secara tidak dengan dari jabatannya
hormat dari jabatannya
Pemidaan Terhadap Korporasi dan Ganti
Kerugian
Pasal 74 (1) (1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam (1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud
Pasal 69, Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72 dilakukan oleh dalam Pasal 69, Pasal 70, atau pasal 71 dilakukan oleh suatu
suatu korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap
pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap
korporasi berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga) korporasi berupa pidana denda dengan pemberatan 1/3
kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal (sepertiga) kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud
69, Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72 dalam pasal 69, pasal 70, atau Pasal 71.

 Pasal 74 (2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa: a. korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa: a.
pencabutan izin usaha; dan/atau b. pencabutan status badan pencabutan Perizinan Berusaha; dan /atau b. pencabutan status
hukum badan hukum
Pasal 75 (1) Setiap orang yang menderita kerugian akibat tindak Pasal 75
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Pasal 70, (1) Setiap orang yang menderita kerugian akibat tindak pidana
Pasal 71, dan Pasal 72, dapat menuntut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Pasal 70, atau Pasal
ganti kerugian secara perdata kepada pelaku tindak pidana. 71 dapat menuntut ganti kerugian secara perdata kepada
(2) Tuntutan ganti kerugian secara perdata pelaku tindak pidana.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai (2) Tuntutan ganti kerugian secara perdata sebagaimana
dengan hukum acara pidana. dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
hukum acara perdata.
Kasus-kasus
Pidana Tata
Ruang (1)
Putusan Nomor 167/Pid.Sus/2018/PN
Lbo dengan terdakwa DJON KADIR
alias JON
Kasus-kasus
Pidana Tata
Ruang (2)
Putusan Nomor 398/Pid.B/2011/PN.TSM
Jo 96/Pid/2012/PT.BDG Jo 632
K/Pid.Sus/2013 dengan terdakwa Rizal
SE bin Ismail
Kasus-kasus
Pidana Tata
Ruang (3)
PN TANGERANG Nomor
2506/Pid.Sus/2018/PN Tng dengan
Terdakwa TJEN JUNG SEN
Kasus-kasus
Pidana Tata
Ruang (4)
Putusan PN TANGERANG Nomor
1455/Pid.Sus/2019/PN.Tng dengan
Terdakwa HENGKY HIDAYAT
SOEDOJO

Anda mungkin juga menyukai