Anda di halaman 1dari 14

Bimbel Ujian Kompetensi Ners

Flavianus Riantiarno, S.Kep.,Ns.,M.Kep


(Tim Sinergi)
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa oleh keluarganya ke
RSJ. Hasil pengakjian didapatkan klien tidak menjawab
pertanyaan perawat, tatapan mata kosong,tangannya mengepal,
klien tampak kotor dan mata melotot. Keluarga mengatakan
klien selalu berbicara sendiri, setelah bicara berdiri seolah-olah
mengikuti. Klien marah-marah tidak jelas, dan selalu sendirian
dan tidak menjawab kalau ditanyakan.

Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi sosial
D. Resiko Perlaku Kekerasan
E. Defisit perawatan diri
• Dalam menentukan diagnosa keperawatan hal yang
perlu kita ketahui adalah Here and Now, jumlah data,
tanda dan gejala masing-masing diagnosa keperawatan.
• Soal : 10 data didapatkan. Yan paling banyak datanya
mengarah kepada Dignosa Resiko perlaku Kekerasan
• Data: tidak menjawab pertanyaan perawat, tatapan
mata kosong, tangannya mengepal, klien tampak kotor
dan matanya melotot. Keluarga mengatakan klien selalu
berbicara sendiri, setelah bicara berdiri seolah-olah
mengikuti. Klien juga marah-marah tidak jelas, dan
selalu sendirian dan tidak menjawab kalau ditanyakan.
• Seorang perempuan dirawat di RSJ selalu berteriak dan
marah-marah. Hasil pengkajian menunjukan, klien
mengatakan “saya ini seperti orang yang tidak mampu,
karena saya tidak lulus menjadi polisi. Saya malu”. Klien
sudah mampu meyebutkan aspek positif yang dimilikinya
dan menetapkan kemapuan yang dilatih.

Apa rencana tindakan perawat selanjutnya?


A. Latih meningkatkan koping
B. Latih cara mengontrol marah-marah
C. Latih mengontol halusinasi
D. Latih kemampuan yang dimilki klien
E. Ajarkan minum obar secara teratur
• Dalam menetukan Intervensi yang perlu diperhatikan
adalah : apa diagnos keperawatan untuk kasus tersebut,
apa intervensi kperawatan untuk masing-masing diagnosa.
• Diagnosa : Harga Diri Rendah
• Lalu Intervensi yang sudah dilakukan adalah mampu
meyebutkan aspek positif yang dimilikinya dan menetapkan
kemapuan yang dilatih. Lalu apa selanjutnya?
• Intervensi HDR :
A. Identifikasi Kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
B. Bantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan,
C. Bantu klien menetapkan kemampuan yng dilatih
D. Latih kemampuan yang dipilih klien
• Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RSJ sering
mengurung diri dan tertawa sendiri. Hasil pengkajian
menunjukan klien kontak mata tidak ada, tidak mau bicara,
rambutnya berantakan, mengatakan tidak boleh ada yang
ganggu, ingin duduk sendri di kamar. Klien kadang-kadang
menangis, berteriak dan duduk melamun.

Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?


A. Halusinasi
B. Resiko perlaku kekerasan
C. Harga diri rendah
D. Isolasi sosial
E. Defisist perawatan diri
• Dalam menentukan diagnosa keperawatan hal yang
perlu kita ketahui adalah Here and Now, jumlah
data, tanda dan gejala masing-masing masalah
keperawatan.
• Soal : 9 data didapatkan. Yang paling banyak datanya
mengarah kepada Diagnosa Isolasi Sosial
• Data: mengurung diri dan tertawa sendiri. Hasil
pengkajian menunjukan klien kontak mata tidak
ada, tidak mau bicara, rambutnya berantakan,
mengatakan tidak boleh ada yang ganggu, ingin
duduk sendiri di kamar. Klien kadang-kadang
menangis, berteriak dan duduk melamun.
• Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke Poli RSJ
untuk berkonsultasi. Hasil pengkajian menunjukan
bahwa klien pernah ada ide untuk bunuh diri. Klien
merasa sudah tidak berguna lagi hidupnya karena ayah
ibu telah tiada. Klien mengatakan supaya perawat tidak
menceritatakan keadaanya dengan keluarganya yang
lain.
Apa prinsip etik yang harus diperhatikan perawat?
A. Confidentiality
B. Beneficience
C. Otonomi
D. Veracity
E. Justice
Pembahasaan
• Pahami Prinsip Etik dalam keperawatan.
• Terkait prinisp etik, biasanya soal ini 2-3 soal muncul saat ukom.
• Yang harus dipahami adalah apa maksud, defenisi dari masing-
masing prinsip.
• Klien mengatakan supaya perawat tidak menceritakan
keadaanya dengan keluarganya yang lain.
a. Beneficience : bermanfaat bagi klien
b. Otonomi: pasien punya hak memutuskan
c. Veracity: kejujuran
d. Justice: keadilan
e. Non maleficience: tidak merugikan
f. Confidentiality: menjaga privasi
• Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat di ruangan
penyakit dalam. Pada saat dilakukan tindakan keperawatan,
klien menolak untuk membuka wajahnya. Hasil pengkajian
menunjukan, terdapat luka lecet dibagian kepala dan muka
klien. Klien mengatakan malu dengan keadaan mukanya
dan merasa orang tidak akan berteman dengannya lagi.

Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


A. Gangguan citra tubuh
B. Ketidakberdayaan
C. Keputusasaan
D. Penampilan peran tidak efektif
E. Koping individu tidak efektif
• Pertanyaan terkait diagnosa.
• Kembali kita melihat data, berapa banyak jumlah data
yang ada dengan dignosa-diagnosa yang muncul.
• Jumlah data yang banyak mengarah pada Gangguan
Citra Tubuh
• Sesuai teorinya Gangguan citra tubuh: seseorang
mengalami perubahan fisik sehingga berpengaruh
pada masalah psikokosial.
• Data: menolak untuk membuka wajahnya. Hasil
pengkajian menunjukan, terdapat luka lecet dibagian
kepala dan muka klien. Klien mengatakan malu
dengan keadaan mukanya dan merasa orang tidak
akan berteman dengannya lagi
Menentukan diagnosa
• Baca soal dan suruhan
• Paham apa arti dari diagnosa tersebut
• Paham apa data-data yang menjadi karakter
diagnosa tersebut
• Perhatikan jumlah data dalam kasus, data
mana yang banyak yang mengarah kepada
suatu diagnosa
• Ingat Here And Now
Menentukan Intervensi, tindakan keperawatan

• Baca soal dan suruhan


• Perhatikan dulu dikasusnya diagnosa apa itu
• Paham dan harus tahu intervensi masing-
masing diagnosa
• Lihat konteksnya pertanyaa; apakah intervensi
pertama, utama atau selanjutnya.
TERIMA KASIH, SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai