(Tim Sinergi) Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ. Hasil pengakjian didapatkan klien tidak menjawab pertanyaan perawat, tatapan mata kosong,tangannya mengepal, klien tampak kotor dan mata melotot. Keluarga mengatakan klien selalu berbicara sendiri, setelah bicara berdiri seolah-olah mengikuti. Klien marah-marah tidak jelas, dan selalu sendirian dan tidak menjawab kalau ditanyakan.
Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Waham B. Halusinasi C. Isolasi sosial D. Resiko Perlaku Kekerasan E. Defisit perawatan diri • Dalam menentukan diagnosa keperawatan hal yang perlu kita ketahui adalah Here and Now, jumlah data, tanda dan gejala masing-masing diagnosa keperawatan. • Soal : 10 data didapatkan. Yan paling banyak datanya mengarah kepada Dignosa Resiko perlaku Kekerasan • Data: tidak menjawab pertanyaan perawat, tatapan mata kosong, tangannya mengepal, klien tampak kotor dan matanya melotot. Keluarga mengatakan klien selalu berbicara sendiri, setelah bicara berdiri seolah-olah mengikuti. Klien juga marah-marah tidak jelas, dan selalu sendirian dan tidak menjawab kalau ditanyakan. • Seorang perempuan dirawat di RSJ selalu berteriak dan marah-marah. Hasil pengkajian menunjukan, klien mengatakan “saya ini seperti orang yang tidak mampu, karena saya tidak lulus menjadi polisi. Saya malu”. Klien sudah mampu meyebutkan aspek positif yang dimilikinya dan menetapkan kemapuan yang dilatih.
Apa rencana tindakan perawat selanjutnya?
A. Latih meningkatkan koping B. Latih cara mengontrol marah-marah C. Latih mengontol halusinasi D. Latih kemampuan yang dimilki klien E. Ajarkan minum obar secara teratur • Dalam menetukan Intervensi yang perlu diperhatikan adalah : apa diagnos keperawatan untuk kasus tersebut, apa intervensi kperawatan untuk masing-masing diagnosa. • Diagnosa : Harga Diri Rendah • Lalu Intervensi yang sudah dilakukan adalah mampu meyebutkan aspek positif yang dimilikinya dan menetapkan kemapuan yang dilatih. Lalu apa selanjutnya? • Intervensi HDR : A. Identifikasi Kemampuan dan aspek positif yang dimiliki B. Bantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan, C. Bantu klien menetapkan kemampuan yng dilatih D. Latih kemampuan yang dipilih klien • Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RSJ sering mengurung diri dan tertawa sendiri. Hasil pengkajian menunjukan klien kontak mata tidak ada, tidak mau bicara, rambutnya berantakan, mengatakan tidak boleh ada yang ganggu, ingin duduk sendri di kamar. Klien kadang-kadang menangis, berteriak dan duduk melamun.
Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Halusinasi B. Resiko perlaku kekerasan C. Harga diri rendah D. Isolasi sosial E. Defisist perawatan diri • Dalam menentukan diagnosa keperawatan hal yang perlu kita ketahui adalah Here and Now, jumlah data, tanda dan gejala masing-masing masalah keperawatan. • Soal : 9 data didapatkan. Yang paling banyak datanya mengarah kepada Diagnosa Isolasi Sosial • Data: mengurung diri dan tertawa sendiri. Hasil pengkajian menunjukan klien kontak mata tidak ada, tidak mau bicara, rambutnya berantakan, mengatakan tidak boleh ada yang ganggu, ingin duduk sendiri di kamar. Klien kadang-kadang menangis, berteriak dan duduk melamun. • Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke Poli RSJ untuk berkonsultasi. Hasil pengkajian menunjukan bahwa klien pernah ada ide untuk bunuh diri. Klien merasa sudah tidak berguna lagi hidupnya karena ayah ibu telah tiada. Klien mengatakan supaya perawat tidak menceritatakan keadaanya dengan keluarganya yang lain. Apa prinsip etik yang harus diperhatikan perawat? A. Confidentiality B. Beneficience C. Otonomi D. Veracity E. Justice Pembahasaan • Pahami Prinsip Etik dalam keperawatan. • Terkait prinisp etik, biasanya soal ini 2-3 soal muncul saat ukom. • Yang harus dipahami adalah apa maksud, defenisi dari masing- masing prinsip. • Klien mengatakan supaya perawat tidak menceritakan keadaanya dengan keluarganya yang lain. a. Beneficience : bermanfaat bagi klien b. Otonomi: pasien punya hak memutuskan c. Veracity: kejujuran d. Justice: keadilan e. Non maleficience: tidak merugikan f. Confidentiality: menjaga privasi • Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat di ruangan penyakit dalam. Pada saat dilakukan tindakan keperawatan, klien menolak untuk membuka wajahnya. Hasil pengkajian menunjukan, terdapat luka lecet dibagian kepala dan muka klien. Klien mengatakan malu dengan keadaan mukanya dan merasa orang tidak akan berteman dengannya lagi.
Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Gangguan citra tubuh B. Ketidakberdayaan C. Keputusasaan D. Penampilan peran tidak efektif E. Koping individu tidak efektif • Pertanyaan terkait diagnosa. • Kembali kita melihat data, berapa banyak jumlah data yang ada dengan dignosa-diagnosa yang muncul. • Jumlah data yang banyak mengarah pada Gangguan Citra Tubuh • Sesuai teorinya Gangguan citra tubuh: seseorang mengalami perubahan fisik sehingga berpengaruh pada masalah psikokosial. • Data: menolak untuk membuka wajahnya. Hasil pengkajian menunjukan, terdapat luka lecet dibagian kepala dan muka klien. Klien mengatakan malu dengan keadaan mukanya dan merasa orang tidak akan berteman dengannya lagi Menentukan diagnosa • Baca soal dan suruhan • Paham apa arti dari diagnosa tersebut • Paham apa data-data yang menjadi karakter diagnosa tersebut • Perhatikan jumlah data dalam kasus, data mana yang banyak yang mengarah kepada suatu diagnosa • Ingat Here And Now Menentukan Intervensi, tindakan keperawatan
• Baca soal dan suruhan
• Perhatikan dulu dikasusnya diagnosa apa itu • Paham dan harus tahu intervensi masing- masing diagnosa • Lihat konteksnya pertanyaa; apakah intervensi pertama, utama atau selanjutnya. TERIMA KASIH, SEMOGA SUKSES