Anda di halaman 1dari 34

Jurnal

Fecal
Reading
and Duodena
Microbiota
inPenyaji
Pediatric Celiac Disease
: Yogi Prima Zulkifli
Pembimbing : Dr. dr Supriatmo, M.Ked(Ped),
Sp.A(K)
Supervisor: dr. Ade Rachmat, M.Ked(Ped),
Sp.A(K)
dr. Rika Yunita, M.Ked(Ped), Sp.A
Pendahuluan
Mikrobiota Usus  Mikroba pada saluran gastrointestinal (GIT)
 Komponen Essensial dan fisiologis dari tubuh manusia yang sehat.

Interaksi Mikrobiota – Host


Berkontribusi pada beberapa fungsi
Superorganism Metabolisme, Fisiologis, Inflamasi,
dan Imunologis

Mikrobiota  Mengatur imunitas Host dengan mempengaruhi perkembangan


dan homeostasis lapisan epitel usus dan jaringan limfoid terkait mukosa.
Pendahuluan
Perubahan pada Mikrobiota Usus

Kelainan GIT

Celiac Disease (CD)


Mikrobiota usus Penyakit celiac Mikrobiota GI 
Komunitas mikroba kondisi yang kepadatan bakteri
pada saluran dimediasi imunitas secara progresif
gastrointestinal (GI) sistemik dengan pola meningkat di sepanjang
Mikrobiota  variabel manifestasi saluran GI
mengatur imunitas klinis GI dan ekstra-GI Bertahap meningkat dari
inang  Atrofi enteropati (usus saluran GI proksimal ke
mempengaruhi kecil) akibat gluten + distal
perkembangan dan gangguan serologis
homeostasis lapisan (HLA-DQ2 & HLA-
epitel usus dan DQ8)
jaringan limfoid terkait
mukosa.
MATERIALS AND METHODS
Pedoman PRISMA digunakan untuk tinjauan
sistematis
 Artikel asli (seperti studi eksperimental, uji coba kontrol acak, studi
kasus-kontrol, studi kohort, dan studi observasi)  informasi tentang
mikrobiota usus pada anak penyakit celiac dan kontrol dengan
deskripsi metode dan hasil yang jelas
 Hasil akhir primer adalah deskripsi mikrobiota usus pada pasien anak
penyakit celiac.

Strategi Pencarian
(i)Pencarian ekstensif di lima database, yaitu, Scopus, Cochrane Central
Register of Controlled Trials, PubMed, Ovid, dan Web of Science
(ii)Pencarian daftar referensi dari artikel yang dikumpulkan.
5
6
Diagram
18 artikel alur
yang
mengevaluasi
PRISMA
tentang mikrobiota
usus anak dengan
penyakit celiac dan
termasuk satu atau
lebih kelompok
control

Kriteria eksklusi:
Penelitian yang
fokus pada
predisposisi HLA-DQ
 menganalisis
mikrobiota usus
pada anak-anak
sebelum menjadi
celiac
Hasil
Hasil

Tinjauan artikel
yang termasuk
dalam tinjauan
sistematis
Hasil

Tinjauan artikel
yang termasuk
dalam tinjauan
sistematis
Temuan utama dari penelitian yang mengevaluasi mikrobiota duodenum
Temuan utama dari penelitian yang mengevaluasi mikrobiota duodenum
Diskusi

Asupan makanan gluten  Mengakibatkan


penyakit celiac pada individu Carrier varian
alel HLA-DQ

30–40% penduduk di Eropa dan Amerika Utara


memiliki genotip HLA-DQ  Hanya 3%
mengalami penyakit celiac
Diskusi

Gen HLA-DQ dan Diet Gluten  tidak cukup


untuk berkembang menjadi CD

Mikrobiota usus merupakan salah satu factor


potensial dalam meningkatkan resiko CD
(Interaksi epitel usus / Sistem Imun)
Diskusi

Mikrobiota usus sangat


Sistematik review  bervariasi di sepanjang
Analisis studi pediatrik
“mendeskripsikan saluran GI
yang menyelidiki
karakteristik utama  pH,
sampel feses dan
mikrobiota usus pada
spesimen duodenum  tekanan oksigen,
anak CD”
 ketersediaan substrat,
 sekresi inang,
 motilitas usus)
Pasien anak penyakit celiac aktif

Nadal dkk. ↑populasi Bacteroides Biase dkk  “dominasi total”


spp., Prevotella spp., dan Enterobacteriaceae pada flora
Escherichia coli secara signifikan duodenum pasien anak penyakit celiac
pada pasien penyakit celiac aktif aktif

Schippa dkk↑ keanekaragaman


hayati mikrobiota yang jauh lebih Sánchez dkk  ↑Firmicutes dan
signifikan pada pasien anak Proteobacteria masing-masing lebih
penyakit celiac  Prevalensi banyak dan lebih sedikit pada pasien
Bacteroides vulgatus (85 vs. 20%) dan anak penyakit celiac
E. coli (95 vs. 20%)
Diskusi

Pada duodenum
(pH yang relatif asam, Kolon  tempat yang
tingkat oksigen yang tinggi, kondusif untuk
dan waktu transit yang kelangsungan hidup bakteri
cepat), bakteri anaerob dan ditandai dengan
fakultatif mampu menempel mikrobiota yang lebih
pada epitel di lapisan lendir banyak dan beragam,
dan berprogresivitas dengan terutama anaerob
cepat
Pasien anak penyakit celiac non aktif

Nadal dkk & Schippa dkk  tidak menemukan perbedaan yang signifikan
dalam hal proporsi bakteri dan keanekaragaman hayati
 Namun penyimpangan bakteri dapat dinormalisasi setelah diet
bebas gluten yang tepat.

Collado et al. ↑jumlah Bacteroides dan Clostridium leptum yang secara


signifikan lebih tinggi
 Perbedaan Staphylococcus spp. dan E.coli. yang signifikan secara
statistik antara anak penyakit celiac yang diobati dan kontrol
Diskusi
Kalliomaki dkk tidak menemukan perbedaan jumlah bakteri antara anak
dengan penyakit celiac dan anak normal

Nistal dkk  tidak ada perbedaan yang signifikan antara anak dengan
penyakit celiac aktif dan kontrol yang sehat
 Kolonisasi bakteri terutama berasal dari filum Firmicutes, Proteobacteria, dan Bacteroidetes
 Keragaman bakteri secara signifikan lebih rendah pada anak-anak anak dengan penyakit
celiac dibandingkan pasien dewasa
Cheng dkk. komposisi keanekaragaman mikrobiota usus sebanding
antara anak dengan penyakit celiac dan kontrol yang sehat
Diskusi
Profil spesifik dari delapan kelompok bakteri berbeda secara signifikan:
↑Prevotella spp. (dan, khususnya, Prevotella melaninogenica),
Haemophilus spp., dan Serratia spp. (dan, khususnya, S. marcescens) &↓
Prevotella oralis, Ruminococcus bromii, Papillibacter cinnamivorans,
Proteus spp., dan Clostridium stercorarium

 Collado dkk.  ↓jumlah Bifidobacterium spp. dan Lactobacillus spp


pada anak dengan penyakit celiac
 Cagno dkk.  tidak menemukan representasi Bifidobacteria yang
signifikan dalam kelompok anak dengan penyakit celiac 
Lactobacillus spp. relatif homogen pada semua anak
• Collado et al. ↓ Lactobacillus spp. signifikan lebih sedikit pada kontrol
Diskusi

Collado dkk. ↓jumlah Palma dkk↓ rasio


Sanz dkk. ↑jumlah bakteri
bakteri total secara signifikan gram+/gram- secara signifikan
dalam tinja pada kelompok total secara signifikan pada pada anak dengan penyakit
kontrol anak dengan penyakit celiac celiac yang diobati

Collado dkk. & Quagliariello Sánchez dkk.  resistensi S.


dkk. Bacteroides/Prevotella epidermidis terhadap
secara signifikan lebih banyak methicillin menunjukkan
diekspresikan pada pasien bahwa perubahan ini mungkin
anak dengan penyakit celiac disebabkan oleh paparan
yang tidak diobati antibiotik yang lebih besar
Diskusi
Mikrobiota feses  menunjukkan
Hubungan antara mikrobiota jumlah bifidobakteri yang jauh lebih
feses dan duodenum tinggi daripada sampel duodenum.
 Collado dkk. ↑Bifidobacterium spp. di  B. longum  spesies yang paling sering
antara ketiga kelompok (penyakit celiac dan melimpah baik dalam feses maupun
aktif, penyakit celiac yang diobati, dan duodenum,
kontrol)  Olivares et al. pemberian CECT 7347
strain B. longum dikaitkan dengan
 Biase dkk ↓A. muciniphila, ↓Bacteroides fragilis dalam mikrobiota
Bacteroides spp. dan Staphylococcus pasien penyakit celiac
spp. ditemukan secara signifikan pada • Pasien genotipe berisiko tinggi untuk
feses anak dengan penyakit celiac penyakit celiac (mengacu pada
heterodimer HLA-DQ2 dan HLA-DQ8)
↓jumlah Bifidobacterium spp yang lebih
rendah. khususnya, B. longum
Kesimpulan

Heterogenitas prosedur eksperimental dan desain studi


tidak mampu untuk membuktikan karakteristik
mikrobiota feses dan / atau duodenum celiac yang
spesifik dan absolut pada anak

Untuk menentukan komponen spesifik dari


mikrobiota tinja (misalnya, Bifidobacterium spp.)
diperlukan penelitian tambahan untuk memahami
aplikasi potensial sebagai terapi probiotik dan/atau
biomarker diagnostik/prognostik.
Critical Appraisal

Anda mungkin juga menyukai