Anda di halaman 1dari 27

BAB II

PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN


MOTOR LISTRIK 3 PHASA

Universitas Negeri Surabaya


2023
KELOMPOK 2

RAHMAD NAUFAL MOCHAMMA RIFKI


ALDY MUHAMMAD D ALBAR ANDHIKA
ALFIANSYAH
2 FARHAN RAHMANSYA PUTRA
H21050514045 21050514032
21050514057 21050514057
BAB II

A. KONTRUKSI MOTOR 3 PHASA

B. GANGGUAN, PENYEBAB, DAN CARA


MEMPERBAIKI PADA MOTOR
SINKRON 3 PHASA

C. GANGGUAN, PENYEBAB, DAN CARA


MEMPERBAIKI PADA MOTOR
ASINKRON 3 PHASA

3
A. KONTRUKSI MOTOR 3 PHASA

STATOR
Stator adalah bagian motor yang diam, fungsi stator adalah untuk
membangkitkan medan magnet pada di sekitar rotor komponen ini terdiri
dari lempengan besi yang dililit oleh tembaga. Tembaga ini dihubungkan
dengan sumber arus. Sehingga ketika lilitan tersebut dialiri arus listrik,
akan menyebabkan kemagnetan pada stator.

ROTOR

Rotor adalah bagian motor yang bergerak atau berputar. Di antara rotor
dan stator dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor berfungsi untuk
menghasilkan tegangan yang dibangkitkan oleh medan magnet dan
diinduksikan ke stator.
4
Bagian-bagian motor
3 phasa yang lebih
spesifik

H E BAT

5
B. GANGGUAN,PENYEBAB, CARA MEMPERBAIKI
MOTOR SINKRON 3 PHASA

1. Kecepatan putaran awal


2. Beban mekanis terlalu berat
kurang tinggi

3. Motor tidak berputar 4. Pengaman lebur sering putus

5. Suhu berlebihan pada saat 6. Kecepatan putaran


bekerja berlebihan
1 Kecepatan Putaran Awal
Kurang Tinggi

Gejala:
Putaran awal rendah, penyebabnya kopel awal pada motor
kecil, sehingga perlu bantuan kopel awal.

Solusi:
1. Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan bantuan
putaran awal pada poros motor sinkron berulang-ulang
dengan kecepatan putaran yang sedikit lebih tinggi.
2. Jika belum teratasi, beban mekanis dilepas dahulu dan
dicoba sekali lagi dan jika keadaannya tetap, maka
terjadi kerusakan pada bagian yang lain.
2 Beban Mekanis Terlalu Berat

Gejala:
Gejalanya mula-mula motor berputar, tetapi setelah
beberapa saat putaran turun dan pada akhirnya putaran
berhenti.

Solusi:
1. Cara untuk mengatasi atau mempebaiki adalah
mengurangi beban mekanis sampai sesuai dengan
kemampuan nominalnya.
2. Jika sudah dilakukan pengurangan pada beban sampai
sesuai kemampuannya belum berhasil, diperiksa
penyebab yang lain.
3 Penyebabnya adalah pengaman pada rangkaian
input atau MCB trip. Cara untuk memperbaikinya V ~

adalah menghidupkan kembali MCB, dan jika


MCB rusak harus diganti baru dengan spesifikasi
yang sama. V ~

Motor Tidak Berputar Pengendali

Untuk memastikan kerusakan terjadi pada sekring


Gejalanya motor tidak berputar pengaman atau MCB dapat dilakukan
sama sekali atau berputar dengan pemeriksaan menggunakan avometer, selektor
pada posisi volt, probe dihubungkan pada sisi
beban mekanis yang kecil.
rangkaian setelah pengaman diukur tegangannya M
Penyebabnya adalah terjadi
menggunakan voltmeter. 3~
kerusakan belitan kutub pada rotor,
tidak terjadi penguatan pada belitan A
kutub. Penyebab lainnya adalah V

tegangan input tidak masuk pada


stator motor.
Gambar
Cara Memastikan Kerusakan pada
Sekring Pengaman atau MCB
9
Penyebab lainnya adalah kerusakan pada belitan stator putus.
Untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan tahanan
resistansi pada masing-masing phasa U-X, V-Y, dan W-Z
dengan ohmmeter, jika ohmmeter menunjuk nilai tertentu
berarti belitan stator pada phasa-phasa yang diukur tidak
putus. Untuk memperbaikinya harus dilakukan
penyambungan ulang, dan jika terbakar harus diganti belitan
baru.

Gambar
10 Memeriksa Belitan Stator Motor Sinkron 3 Phasa
Gangguan lainnya adalah terjadi hubung singkat antar
belitan pada phasa yang sama, cara memeriksa hubung
singkat belitan stator pada phasa yang sama
menggunakan ohmmeter. Nilai yang ditunjukkan
ohmmeter kecil mendekati nol, menunjukkan pada
phasa tersebut terjadi hubung singkat.Untuk mengatasi
belitan hubung singkat diperbaiki dan diberi isolasi cair,
Memeriksa hubung singkat belitan antar phasa
dan jika sudah rusak harus diganti belitan baru.
Untuk memeriksa hubung singkat belitan stator
antar phasa menggunakan megger. Kedua probe
megger dihubungkan pada dua ujung belitan phasa
berbeda, jika nilainya nol (0) berarti terjadi hubung
singkat antar phasa pada kedua belitan phasa
tersebut. Untuk memperbaiki dilakukan
pemeriksaan dan melakukan perbaikan pada belitan
antar phasa yang hubung singkat dan memberi
isolasi cair.

11 Memeriksa hubung singkat belitan pada phasa sama

Memeriksa Belitan Stator Motor Sinkron 3 Phasa


Secara keseluruhan gangguan yang menyebabkan motor tidak berputar antara lain,
yaitu:

1. Rangkaian pengaman trip


2. Belitan pada stator putus
3. Hubung singkat antar belitan pada phasa yang sama, antar phasa, atau phasa
dengan stator
4. Gangguan antara cincin geser dengan sikat arang
5. Hubung singkat antara belitan kutub dengan badan
6. Hubung singkat antar belitan magnet sesama kutub
7. Belitan magnet putus
8. Rangkaian kemagnetan kurang baik.

12
4 Pengaman Lebur Sering Putus

Penyebab gangguan pengaman lebur sering Dalam kenyataan besar V tetap, sehingga
pada P (daya) semakin besar, maka I
putus atau MCB sering trip dapat dianalisis
(arus) juga semakin besar. Sesuai teori
berdasarkan persamaan berikut. pada motor listrik, daya listrik yang
digunakan oleh motor listrik sebanding
dengan beban mekanis motor listrik
tersebut.
Keterangan:
P = daya motor sinkron 3 phasa (watt).
V = tegangan antar phasa motor
sinkron 3 phasa (volt).
I = arus line motor sinkron 3 phasa
(ampere).
Cos= faktor kerja atau faktor daya
5 Suhu berlebihan pada Kecepatan Putaran Berlebihan
saat bekerja
Penyebab:
Penyebab: Gangguan ini disebabkan karena kerusakan
Kemungkinannya bantalan aus dan pada bagian rangkaian kemagnetan, bisa juga
kering, hubung singkat belitan, sistem eksitasi bermasalah disebabkan sistem
beban lebih, dan sikat arang kurang pengasutan putus dan atau kontak-kontak pada
berfungsi. pengasutan kendor dan aus

Solusi: Solusi:
1. Memeriksa bantalan Masalah ini dapat diatasi dengan
mengencangan inti kutub dengan gandar pada
2. Memeriksa belitan kutub
bagian yang kendor, atau antara sepatu kutub
magnetic
dengan inti kutub.
3. Mengurangi beban mekanis
secara bertahap
4. Memerikasa sikat arang 6
C. GANGGUAN,PENYEBAB, CARA MEMPERBAIKI
MOTOR ASINKRON 3 PHASA

Kesalahan Tegangan dan


Frekuensi
Motor Asinkron 3 phasa
Berputar Pelan

Putaran Tidak Normal

Motor Asinkron 3 phasa Terlalu


Panas

Motor Listrik Tidak Dapat


distart
15
Pada motor asinkron tidak dapat distart, kemungkinan penyebabnya
antara lain adalah sebagai berikut.

Sekring atau
MCB putus

Kesalahan
sambungan Bantalan aus
dalam

Batang rotor
terbuka atau Beban lebih
lepas

Belitan antar
phasa hubung Phasa terbuka
singkat
16
Penyebab putaran tidak normal, antara
lain.

1. S e k e r i n g p u t u s ,
2. B a n t a l a n a u s ,
3. B e l i t a n t e r h u b u n g s i n g k a t ,
4. S a m b u n g a n d a l a m p h a s a t e r b a l i k ,
5. H u b u n g a n p a r a l e l t e r b u k a ,
6. H u b u n g a n p a r a l e l t e r b u k a ,
7. B e l i t a n t e r h u b u n g d e n g a n b a d a n m o t o r a s i n k r o n , d a n
8. B a t a n g r o t o r t e r b u k a .

17
K e s a l a h a n Te g a n g a n d a n F r e k u e n s i

Jika besar tegangan atau frekuensi kurang dari


nominalnya, motor asinkron 3 phasa berputar kurang dari
putaran nominalnya. Cara mengatasi mengatur besar
tegangan dan frekuensi pada input atau keluaran sistem
kontrol sampai sesuai dengan besar frekuensi dan tegangan
pada name plate motor listrik.

18
Penyebab Motor Asinkron 3 Phasa Berputar Pelan

Belitan atau Belitan atau Bantalan aus Beban Salah


group group lebih sambung
terbalik atau
terhubung
hubungan
singkat, phasa
terbalik

19
Penyebab motor asinkron 3 phasa terlalu panas

1. Beban lebih

2. Bantalan aus

Motor listrik berputar dengan tegangan satu atau dua


3.
phasa.

4. Belitan atau group terhubung singkat, dan

5. Batang rotor terbuka.


20
PEMELIHARAA
N MOTOR 3
PHASA

1. 2. 3.
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Mingguan Bulanan Musiman

21
Pemeliharaan Mingguan

1. Keadaan di sekitar motor listrik, memeriksa ada butiran air atau tidak, debu, dan
kotoran lain serta kelembaban. Jika hal ini terjadi harus segera dibersihkan dan
diatasi.

2. Keadaan minyak pelumas, memeriksa volume minyak pelumas sudah susut atau
belum, jika sudah susut dilakukan penambahan atau penggantian dengan
minyak baru.

3. Blok bantalan, memeriksa terjadi getaran pada rumah blok bantalan. Jika terjadi
getaran secara berlebihan segera mematikan motor listrik dan melakukan
pengencangan.

22
Pemeliharaan Bulanan

• Belitan, memeriksa belitan stator dan belitan rotor


(untuk motor listrik dengan rotor belit) dan batang
1 rotor (untuk motor listrik rotor sangkar).

• Blok bantalan, membersihan pelumas yang ke luar


lewat lubangnya dan menggantinya jika terjadi
kebocoran serta memeriksa penyebabnya dan
2 membersihkan debu.

• Roda-roda gigi tertutup, membuka penyumbat minyak


yang mengalir dan mengisi lagi jika habis.
3

23
Pemeliharaan Musiman

Belitan, Permukaan Celah udara dan


memeriksa saluran ventilasi, blok bantalan,
tahanan isolasi membersihkan memeriksa celah
dilakukan permukaan udara masih
dengan cara saluran ventilasi simetris atau
memeriksa sampai ke dalam tidak, dan
permukaan dan titik-titik memeriksa blok
isolasi sudah serta debu yang bantalan, bola,
kering atau perlu ada. roll, bearing dan
pembungkusan mengganti yang
lagi perlu diganti.

24
KESIMPULAN
Motor 3f memiliki komponen-komponen
penyusun yang memiliki fungsi masing-masing,
PPML

entah itu fungsi mekanis ataupun safety. Dalam


pengoperasian motor tentunya akan ada
gangguan-gangguan yang terjadi, adapun
beberapa gangguan pada motor sinkron 3f yaitu:
1. Kecepatan putaran awal kurang tinggi
2. Beban mekanis terlalu berat
3. Motor tidak berputar
4. Pengaman lebur sering putus
5. Suhu berlebihan saat beroperasi
6. Kecepatan putaran berlebihan

25
Gangguan-gangguan tersebut tidak
lepas dari penyebabnya. Untuk mengatasi
gangguan-gangguan dapat dilakukan
perbaikan setelah muncul gejala
kerusakan pada motor, dan sebagai
langkah pencegahan dapat dilakukan
pemeliharaan rutin, antara lain.
1.Pemeliharaan Mingguan
2.Pemeliharaan Bulanan
3.Pemeliharaan Musiman

Diharapkan setelah dilakukan


pemeliharaan dapat mencegah kerusakan
pada motor dan segala komponennya
serta menambah umur motor.

26
THANK YOU

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai