Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat mengetahui fungsi dan cara kerja
komponen pengisian.
Alat bantu :
1. Transparant
2. Alternator
3. Wallchart
Kepustakaan
1. ND sistem pengisian
2. Step 1 Toyota
Sistem pengisian
Uraian
Prinsip dasar
Konstuksi
Regulator
3. Elaborasi
URAIAN
Bagian-bagian :
Galvanometer
Penghantar
Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka
gaya gerak listrik akan mengalir dari kanan ke kiri.
Arah gaya gerak listrik dapat diketahui dengan menggunakan hukum tangan kanan
fleming dimana, jari telunjuk menunjukkan arah fluksi magnet, ibu jari
menunjukkan arah gerakan konduktor, dan jari tengah menunjukkan arah arus
induksi.
Arah garis gaya magnet
Arah arus
Arah gerakan
Bila perubahan medan magnet berlangsung dengan cepat maka gaya gerak listrik
yang dibangkitkan pada kumparan akan semakin besar
Hubungan ini dapat dinyatakan dengan rumus :
PRINSIP GENERATOR
PRINSIP ALTERNATOR
Uraian
2. Hubungan Delta
Penyearahan
Kelistrikan mobil membutuhkan arus searah, oleh karena itu arus yang di-
hasilkan oleh alternator tidak dapat langsung digunakan. Untuk itu diperlu-kan
proses penyearahan yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC), dimana proses penyearahan ini menggu-nakan
dioda Pada alternator menggunakan dioda sebanyak 6,8,9,11.
Bearing
3 9
2
8
6
Bearing
Spacer 4&
5
10&1
1
Spacer
1
4 5 1. Pulley
3 6 2. Cooling fan
3. Drive end frame
7
4. Stator core
2 5. Stator coil
6. Brush (sikat)
7. Brush holder
8. Rectifier
8 9. Rear end frame
10. Rotor coil
9 11. Rotor core
10
1
11
1. ROTOR
2 1 Rotor berfungsi untuk membangkitkan
3 medan magnet.
Rotor terdiri dari :
1. Rotor coil
4 2. Rotor core
3. Slip ring
4. Rotor shaft
3. PULLEY
5. RECTIFIER
REGULATOR
URAIAN
Uraian
Armature
Core
N
High speed
F contact
B
IG Moveable contact
L
E Low speed
contact
Cara Kerja
1 2
Saat kunci kontak “ON” mesin belum berputar pada stator coil belum ada
tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus :
Saat mesin hidup dengan putaran sedang pada stator coil terjadi tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
Saat mesin hidup dengan putaran tinggi pada stator coil terjadi tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
URAIAN
Dibandingkan dengan alternator yang memakai regulator tipe kontak point, al-
ternator dengan IC regulator mempunyai keuntungan :
Tahan terhadap getaran dan tahan lama
Tegangan output lebih stabil
Tahanan kumparan rotor lebih kecil sehingga arus dapat diperbesar.
KONSTRUKSI
4
3 5
2
6
1 7
10
11
12
1 13
Rotor
Rectifier
IC Regulator
Uraian
IC Regulator Tipe A
Battery fuse starter switch charge light plat kontak CHG relay
massa.
Charge light menyala.
Saat mesin hidup pada stator coil terjadi tegangan induksi, sehingga terjadi
aliran arus :
Saat mesin hidup pada stator coil terjadi tegangan induksi, sehingga terjadi
aliran arus :
IC Regulator Tipe M
Tr1 tetap pada posisi ON tegangan pada terminal B meningkat sesuai dengan
naiknya putaran mesin. Saat tegangan mencapai 14,5 0,1 volt rangkaian MIC
akan mendeteksinya dan mematikan Tr1 sehingga arus pada rotor coil terputus.
Akibatnya tegangan pada terminal B akan drop, dan MIC akan menghidup-kan
Tr1 lagi dan arus pada rotor coil meningkat dan tegangan di terminal B akan
naik. Dengan proses ini maka tegangan di B dapat dipertahankan pada nilai
konstan.
Bila karena sesuatu hal hubungan ke kumparan rotor putus ketika alternator
berputar, tegangan pada terminal P IC regulator adalah 0 volt. Rangkaian MIC
akan mendeteksi serta mematikan Tr2 dan menyalakan Tr3 sehingga lampu CHG
akan menyala.
Bila terminal B terlepas / terputus saat alternator sedang berputar, tegangan pada
battery akan turun perlahan-lahan (tegangan pada terminal S) karena pengisian
battery terhenti.
Pada saat tegangan pada terminal S melebihi 13 volt rangkaian MIC akan
mendeteksinya dan menyalakan Tr3 serta mematikan Tr2 sehingga lampu CHG
akan menyala.
Uraian
Penambahan netral point dioda akan meningkatkan out put sebesar 10 – 15%
Cara Kerja