Anda di halaman 1dari 15

Penerapan

Hukum di
Indonesia
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK

ANDINI FEBRITA EKA SANGPUTRA


PUTRI A.M
MAYA AULIA

PO6231322162 PO6231322171 PO6231322179

ITRI

PO6231322175
LAILA
NOORHASANA M. ARYA SAPUTRA PUTRI ANDIANI
H
PO6231322178 PO6231322183 PO6231322190
HUKUM
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh
sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat
diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak
tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang
melanggar hukum.
Indonesia
sebagai negara
Hukum
Berdasarkan ketentuan UUD 1945 hasil
perubahan, disebutkan dengan tegas bahwa
negara Indonesia adalah negara hukum.
Negara Indonesia dikatakan negara hukum karena setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban yang sama di depan hukum. Prinsip negara hukum
Indonesia tidak merujuk secara langsung pada dua paham atau aliran berbeda
tentang negara hukum, yaitu negara hukum dalam arti rechtsstaat dan negara hukum
dalam arti the rule of law. Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa dan
sumber dari segala sumber hukum, yang dimaksud adalah Hukum di Indonesia harus
dilandasi dengan semangat menegakkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila.
Hukum dikelompokkan menjadi beberapa bagian
yaitu;
Hukum berdasarkan
Hukum berdasarkan Wilayah
Bentuknya
berlakunya
Hukum tertulis dan tidak tertulis. Hukum local, Hukum nasional
Menurut bentuknya, hukum dibagi menjadi 2, dan Hukum Internasional.
yaitu: Hukum tertulis, yaitu hukum yang
dicantumkan pada berbagai • Hukum lokal :Hukum yang berlaku di
perundangan. Hukum tidak suatu daerah tertentu. 
tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang • Hukum nasional :Hukum yang
masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tapi berlaku di seluruh wilayah suatu
tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti negara. 
suatu peraturan perundangan. • Hukum internasional:Hukum yang
mengatur hubungan antar negara.
Hukum berdasarkan Fungsinya Hukum Berdasarkan Sifatnya
Hukum Materil dan Hukum Formal Sumber hukum Hukum yang memaksa dan
formil itu adalah sumber hukum yang menentukan bentuk Hukum yang mengatur
dan sebab terjadinya suatu peraturan dan
kaidah hukum sedangkan sumber hukum materil adalah
sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan atau
kaidah hukum yang mengikat setiap orang.
Hukum berdasarkan Waktunya Hukum Berdasarkan
Hukum digolongkan menjadi tiga jenis Isinya
berdasarkan waktu berlakunya. Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum
Berdasarkan saat berlakunya, hukum Private. Hukum Publik sendiri dibagi menjadi
Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara,
terbagi menjadi Ius constitutum, Ius Hukum Pidana dan Hukum Acara. Sedangkan
constituendum, dan hukum asasi. Hukum Privat dibagi menjadi Hukum Pribadi,
Hukum Keluarga, Hukum Kekayaan, dan Hukum
Waris.

Hukum Berdasarkan
Pribadi Hukum Berdasarkan
Hukum satu golongan, Hukum
semua golongan dan Hukum Antar Wujudnya
golongan. Hukum Obyektif dan Hukum
Subyektif.
Penerapan
prinsip negara
hukum di
Indonesia
Penerapan prinsip negara hukum di Indonesia tidak merujuk secara langsung terhadap dua
aliran negara hukum, yaitu rechtsstaat maupun rule of law, namun dijalankan berdasarkan prinsip
negara hukum dengan ciri tersendiri melalui elaborasi prinsip negara hukum pada umumnya, yaitu
adanya perlindungan hak asasi manusia, adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan, adanya
pelaksanaan kedaulatan rakyat, adanya penyelenggaraan pemerintahan yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan adanya peradilan administrasi negara.

Dalam rangka memaksimalkan penerapan prinsip negara hukum Indonesia, maka kiranya
dalam setiap pelaksanaannya dapat dijalankan secara konsisten. Melalui konsistensi penerapan
prinsip negara hukum bagi Indonesia, akan dapat terwujud tujuan negara hukum yang dikehendaki
bangsa Indonesia itu sendiri. Negara hukum bukan hanya urgen dalam tataran konsep, namun sangat
urgen dalam tataran praktik.
Sistem Hukum
Civil Law
Hukum Civil Law adalah hukum memperoleh kekuatan
mengikat, karena diwujudkan dalam peraturan-peraturan
yang berbentuk undang-undang dan tersusun secara
sistematik di dalam kodifikasi. Karakteristik dasar ini dianut
mengingat bahwa nilai utama yang merupakan tujuan
hukum adalah kepastian hukum. Kepastian hukum hanya
dapat diwujudkan kalau tindakan-tindakan hukum manusia
dalam pergaulan hidup diatur dengan peraturan-peraturan
hukum tertulis. Dengan tujuan hukum itu dan berdasarkan
sistem hukum yang dianut, hakim tidak dapat leluasa
menciptakan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat
umum. Hakim hanya berfungsi menetapkan dan menafsirkan
peraturan-peraturan dalam batas-batas wewenangnya.
“Putusan seorang hakim dalam suatu perkara hanya
mengikat para pihak yang berperkara saja”
( Doktrins Res Ajudicata).
TERIMAKASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai