Anda di halaman 1dari 33

IDENTIFIKASI

CERITA PENDEK
UNSUR-UNSUR PEMBANGUN,
Nilai, struktur, dan kaidah
CERPEN

NAMA : ARIEL NAPITUPULU


KELAS : XI IPA 1
Indikator Pembelajaran

Mengidentifikasi nilai-nilai Mengidentifikasi struktur teks cerita


1 kehidupan dalam cerita pendek
3 pendek

Menganalisis unsur-unsur
2 pembangun cerita pendek 4 Mengidentifikasi ciri kebahasaan
cerita pendek
Unsur Pembangun
Cerpen

Tema
Amanat
Latar
Penokohan
Sudut Pandang
1
Penjelasan
Unsur-unsur Pembangun

CERPEN
“MERANTAU”
Tema
Tema nya adalah : Perjuangan dan Kesetiaan dalam
Membangun Rumah tangga. Dan usaha untuk
mempertahankan sebuah keluarga
Amanat
 Amanat 1  Selalu bersyukur dan tetap setia kepada
pasangan dalam keadaan susah maupun senang.
bukti kalimatnya: ( Pikirannya mengalun kerumah tangga
nya sendiri yang saat ini sedang hampir dilanda krisis yang
kurang lebih sama. Tapi, satu hal pasti,dia tak ingin lepas
bang leman.bercerai tidak pernah terlintas dipikirannya.
 Amanat 2  Jika kita mendengarkan nasihat dari
orang tua kita maka kita akan diberikan kemudahan.
Contoh kalimat: sepulang dari Sumedang hatinya tentram
mendengar nasihart ayahnya: Nak, ikutlah dengan suami
mu kemana pun ia mengajakmu mencari nafkah,itu
kewajibanmu sebagai istri. Berikan kesempatan
kepadanya untuk mengelola rumah tangganya menurut
apa yang terbaik dan sesuai dengan ukurannya.
Latar/Setting
 Tempat  Pasar ( Marni melirik lagi jam dinding yang ada di tiang los
pasar tempatnya berjualan)
 Rumah ( Kang leman tetap menekuni servis dan perakitan komputer di
rumah mereka)
 DLL (masih banyak)

 Waktu  Pukul 11.45 ( Jam menunjukkan pukul 11.45)


Malam ( tadi malam sebelum tidur, suaminya meminta pertimbangan untuk
pergi ke Aceh)
Minggu depan ( Dik, minggu depan kita ke sumedang)
- NAMA
15 Tahun( 15 tahun mengarungi bathera AHLItak sekalipin
rumah tangga
-
suaminya memarahinya) DLL (masih banyak)

 Suasana  Kebingungan( Ni, rasanya abang tidak bisa berfikir yang lain
tentang nafkah kita selain kita bantu Ayah Cek Hasan)
 Sedih ( berat rasanya untuk meninngalkan kota ini)
 Sedih ( dipeluknya istrinya tambah erat. Air matanya menetes hangat
membasahi bantal) DLL (masih banyak)
Jelaskan Sudut Pandang
Sudut Pandang pengarang
Penokohan
No.
1.
Nama Tokoh
Marni
Watak dan cuplikan kalimat
Baik, Taat pada suami, pekerja keras( Marni pergi
berjualan kepasar untuk membantu perekonomian
keluarganya.)

2. Kang Leman Baik,bijaksana,pekerja keras & bertanggung jawab
(masih tersimpan dibenaknya bagaimana beratnya
dia dan kangleman ,mencari utangan kesana
kemari untuk mendapatkan petak los dipasar ini)
3. Ayah Marni Baik, dan bijaksana ( Hati marni langsung tenram
setelah mendengarkan nasihat dari sang Ayah)
4. Ayah cek Hasan Suka menolong (Kang leman diajak pamannya
untuk sama sama memegang usaha tambak yang
ia buka)
5. Dewi ( teman Ramah( Dewi menyambutnya didepan pintu)
Marni)
6. Teman teman Baik, ramah ( Dapat dilihat mereka berkumpul
Marni yang lainnya bersama sama dan berbincang bincang)
Alur Cerpen : ‘Alur Kilas Balik (Flash Back)”
_____________”
Struktur Penjelasan atau Kalimat Pendukung
Penegenalan Pada tahap ini, pembaca dikenalkan pada tokoh, penokohan, hingga latar sebuah
cerita. (Marni melirik lagi jam dinding yang terpasang di tiang los pasar tempatnya
berjualan. Jam menunjukkan pukul 11.45. Dia menghela napas. Dagangannya
belum bisa dikatakan laris. )

Pemunculan Masalah  bagian cerita yang menampilkan masalah utama dari kisah. (Masih terngiang dalam
benak Marni akan ajakan suaminya seminggu lalu, pulang kampung ke Aceh untuk
memulai usaha baru di sana. Kang Leman diajak pamannya untuk sama-sama
memegang usaha tambak yang baru dia buka.)

Komplikasi Bagian cerita yang menunjukkan masalah masalah dalam cerita tersebut.

11
Klimaks Ketika masalah sudah mencapai puncaknya, itulah yang dikenal dengan istilah klimaks. Di
tahap ini pembaca bisa mendapatkan puncak ketegangan dari persoalan yang diusung
pengarang.(

Penurunan masalah Setelah mencapai puncak, persoalan akan menemui titik balik yang cenderung menurun.
Tingkat ketegangan berkurang karena masalah sedang menuju pada tahap akhir.
(Sepulang dari Sumedang hatinya tenteram mendengar nasihat ayahnya , Marni diam,
suaminya juga diam. Mesin mobil menderu di jalan tol. Anak-anak di belakang tidur. Marni
melirik suaminya dan bersyukur dalam hatinya dikaruniai seseorang yang baik sebagai
tempat melabuhkan dirinya. Semua niat baik mesti diberi kesempatan. )

Penyelesaian Penyelesaian adalah : tahap akhir Pada bagian ini, semua masalah diuraikan dan didapati solusinya.
Kalimat Pendukung (“Bawalah aku ke mana pun abang pergi. Semoga di sana nanti kita dimudahkan
segalanya oleh Allah, Bang, karena niat Abang suci mencari nafkah untuk kita.” Marni lirih berkata.
Suaminya hanya menatap, tak mampu berkata-kata. Dipeluknya istrinya tambah erat. Air matanya
menetes hangat membasahi bantal.)
2
Nilai-Nilai
CERPEN
“MERANTAU”
Nilai Agama :

Nilai-Nilai dalam 
* Selalu bersyukur dan tetap percaya bahwa
rezeki ada di tangan tuhan , contoh kalimat
( Memang rezeki di tangan Allah)
cerpen “MERANTAU” *Selalu berdoa kepada Tuhan agar kita
mendapatkan rezeki yang datang dari padanya.
Contoh kalimat,
(Jangan lupa selalu berdoa kepada Allah agar
suamimu senantiasa dibimbingnya dan diberi
kelancaran usaha dan rezeki. )

 Nilai Sosial :

 
*selalu meminta pendapat orang tua atau pun
meminta izin untuk melakukan sesuatu contoh
kalimat (“Aku mau minta pendapat orang tuaku
dulu, Bang,”)
* tetap menjalin hubungan yang baik dengan

  teman teman di masa SMP. Contoh kalimat


(Mereka kawan-kawan SMP mau kumpul-
kumpul. Acara reuni tidak resmi, kumpul-
kumpul, makan-makan, ngobrol-ngobrol tentang
masa lalu, dan seterusnya,)
Nilai Moral :
*Kang leman adalah orang yang
Baik,contoh kalimat :
(Sering Marni merenungi bahwa
suaminya adalah orang yang baik.)
*Kang leman adalah orang yang Penyayang
Contoh kalimat ( Lima belas tahun
mengarungi bahtera rumah tangga tak
sekali pun suaminya memarahinya. )

Nilai Budaya :
* Bersilahturahmi dengan keluarga
Contoh kalimat (“Baiklah, Dik, minggu
depan kita ke Sumedang. Abang nanti
sampaikan niat abang ke mereka. )
ABSTRAK
Tahapan abstrak merupakan ringkasan atau inti
cerita. Abstrak pada sebuah teks cerita pendek
bersifat opsional. Artinya sebuah teks cerpen bisa
saja tidak melalui tahapan ini.
ORIENTASI
Tahapan orientasi merupakan struktur yang
berisi pengenalan tokoh dan latar cerita.
Pengenalan tokoh berkaitan dengan pengenalan
pelaku (terutama pelaku utama) yang meliputi
apa yang dialami. Pengenalan latar berkaitan
dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya
peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan
pengarang untuk menghidupkan cerita dan
meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar
merupakan sarana pengekspresian watak, baik
secara fisik maupun psikis.
KOMPLIKASI
Komplikasi muncul diakibatkan
oleh munculnya konflik. Pada
tahap ini ditandai dengan reaksi
pelaku dalam cerpen terhadap
konflik. tahapan penjalinan
konflik dimulai dari munculnya
konflik, peningkatan konflik,
hingga konflik memuncak
(klimaks).
EVALUASI
Tahap evaluasi ditandai dengan adanya
konflik yang mulai diarahkan pada
pemecahannya. Setelah konflik mencapai
puncaknya tokoh (penulis) akan
mengupayakan solusi bagi pemecahan
konflik sehingga mulai tampak
penyelesaiannya.
RESOLUSI
Resolusi adalah suatu keadaan di mana
konflik terpecahkan dan menemukan
penyelesaiannya. Pada tahapan ini
ditandai dengan upaya pengarang yang
mengungkakan solusi dari berbagai
konflik yang dialami tokoh.
KODA
Koda adalah bagian akhir sebuah cerita pendek
yang diberikan oleh pengarang yang
menyuarakan pesan moral sebagai tanggapan
terhadap konflik yang terjadi. Ada juga yang
menyebut koda dengan istilah reorientasi. Koda
merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat
dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama
halnya dengan tahapan abstrak, koda ini bersifat
opsional.
3 Struktur cerpen

‘MERANTAU’
Orientasi
Tulis di sini
Komplikasi
Tulis di sini
Evaluasi
Isi Disini
Resolusi
Sekitar setengah jam kemudian, badai
benar-benar reda dan laut pun kembali
tenang. Kapal pukat harimau tadi
mendekati mereka dan mengangkat
keduanya. Sampai di geladak keduanya
pingsan.
Seperempat jam kemudian Kardi
membuka matanya. Salim sudah
berjongkok di sampingnya sambil
tersenyum-senyum. Rukmini juga
terbangun dan duduk bersandar pada
dinding perahu.
Koda
Tulis di sini
Kaidah Kebahasaan Cerita
Pendek
Kaidah Kebahasaan Cerpen berkaitan dengan
aturan atau rumusan-rumusan yang menyangkut
tentang ketatabahasaan teks seperti halnya teks
lainnya.
Kalimat menyatakan peristiwa pada masa lalu

01. 03.
Marni masih mengingat
Dan, seperti hari hari sebelum nya,
Marni hanya bisa diam seribu bahasa
Bagaimana perjumpaan mereka
lima belas tahun yang lalu.

02.
Sudah Lima tahun mengarunggi
bahtera rumah tangga tak sekali
pun suaminya memarahinya.
Konjungsi Kronologis

Tulis Cuplikan kalimatnya di sini


Menggunakan kata kerja yang
menggambarkan suatu
peritiwa

Kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa


maksudnya adalah kata kerja tindakan atau bisa disebut
kata kerja pasif.
CONTOH DALAM KALIMAT:
*Marni melirik lagi jam dinding yang terpasang di
tiang los pasar tempatnya berjualan. Jam
menunjukkan pukul 11.45. Dia menghela napas.
Dagangannya belum bisa dikatakan laris.
*Bang Leman mengantarnya ke rumah Dewi dan
langsung ke pasar buka kios. Jika Marni punya acara
pasti Bang Leman menggantikannya berjualan di
pasar. 
*dll (masih banyak)
Menggunakan dialog

Tulis penjelasan atau cuplikannya di sini


01

02 Tulis penjelasan atau cuplikannya di sini

03 Tulis penjelasan atau cuplikannya di sini


Kesimpulan Kebahasaan Cerpen ‘MERANTAU’
No Kaidah Kebahasaan Contoh Kalimat
1 Kalimat bermakna lampau

2 Penggunaan konjungsi yang


menyatakan hubungan waktu
(Konj. Kronologis)

3 Penggunaan kata kerja yang


menggambarkan peristiwa yang
terjadi

4 Penggunaan kata kerja yang


menunjukkan kalimat tak
langsung

5 Penggunaan kata kerja yang


menyatkan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh
tokoh

6 Menggunakan dialog (kalimat


langsung)

7 Kata sifat (deskriptive Language)

Your Date Here Your Footer Here 33

Anda mungkin juga menyukai