ABSTRAK

Perundungan atau bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang terjadi pada masyarakat
terkhususnya remaja. Bullying merupakan tindak kejahatan yang berdampak sangat berat kepada
korban.Tindakan perundungan atau bullying ini dapat digambarkan sebagai tindakan menindas suatu
kelompok kecil atau perorangan yang dianggap lebih rendah oleh para pelaku bullying.Penindasan
yang dilakukan dapat secara verbal,fisik,sosial,dan juga cyber bullying.Faktor penyebab terjadinya
perundungan yaitu Keluarga yang bermasalah,kondisi lingkungan sekitar,tayangan televisi dan
media massa.Perilaku bullying di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana lingkungan yang
kurang mendukung terhadap perkembangan siswa, baik dalam bidang akademik siswa maupun
bidang sosial. Perilaku bullying dapat menyakiti siswa, sehingga mereka merasa tidak diinginkan
dan ditolak oleh lingkungannya. Hal ini tentunya akan membawa efek kepada berbagai kegiatan
siswa disekolah.
Penyuluhan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan individu,kelompok,siswa
dan siswi tentang apa itu perundungan,apa faktor terjadinya perundungan,apa akibat dari perilaku
perundungan, bagaimana mengatasi dan bagaimana cara menghindari terjadinya perundungan.
Teknik pemilihan sumber data adalah dengan melakukan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
ini bertujuan untuk memahami kejadian apa saja yang terjadi di lingkungan sekolah.Teknik
pengumpulan data yang dilakukan ialah pemaparan materi tentang perundungan,mewawancarai
guru BK (Bimbingan Konseling) , mewawancarai salah satu siswa,dan membuat dokumentasi
berupa foto dan video yang berlokasi di SMAN 7 Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di
lingkungan SMAN 7 MEDAN masih ada terdapat prilaku perundungan seperti saling hina atau
saling roasting (meledek atau menertawakan seseorang. Langkah yang diambil para siswa ketika
melihat adanya perilaku bullying adalah menegur pelaku dengan cara yang baik dan melaporkan
pelaku bullying tersebut kepada guru.
Kata kunci:Perundungan,Bullying,Siswa