PENYELENGGARAAN JAMINAN

KESEHATAN NASIONAL
BAGI PENDUDUK KABUPATEN
BONDOWOSO
DALAM RANGKA UNIVERSAL HEALTH
COVERAGE
TUJUAN PERTEMUAN
• AGAR FASKES MEMAHAMI PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL BAGI PENDUDUK KABUPATEN BONDOWOSO DALAM
RANGKA UNIVERSAL HEALTH COVERAGE SEBAGAI PERSIAPAN
SEBELUM FLAGGING UHC DIBUKA.
DASAR HUKUM
Perjanjian Kerja Sama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten
Bondowoso Dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Kantor Cabang Banyuwangi Nomor: 180/406/PKS/430/2022 dan Nomor:
75/KTR/VII-08/1022 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional Bagi Penduduk Kabupaten Bondowoso Dalam Rangka
Universal Health Coverage
DATA KONDISI KEPESERTAAN
JKN/KIS PER OKTOBER 2022
Jumlah penduduk : 802.535

Jumlah peserta JKN/KIS terdaftar : 763.819

Cakupan UHC : 95,18%

Jumlah peserta JKN/KIS segmen PBPU : 74.369
Pemda (aktif)
Peserta Penduduk PBPU dan BP Pemerintah Daerah yang
didaftarkan oleh Pemerintah Kab. Bondowoso dalam rangka
Universal Health Coverage, meliputi:

• penduduk yang memiliki KTP-el Kabupaten Bondowoso yang belum terdaftar

sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional dan didaftarkan oleh
Pemerintah Kab. Bondowoso
• penduduk yang memiliki KTP-el Kabupaten Bondowoso yang pernah terdaftar
sebelumnya sebagai calon peserta atau peserta Program JKN-KIS pada status
kepesertaan lain kemudian dialihkan kepesertaannya menjadi peserta Penduduk
PBPU dan BP Pemerintah Daerah yang didaftarkan oleh Pemerintah Kab.
Bondowoso
• bayi baru lahir dari orang tua yang sebelumnya telah terdaftar sebagai peserta
Peserta Penduduk PBPU dan BP Pemerintah Daerah.
Persyaratan Pendaftaran Peserta UHC (Universal
Health Coverage)

diprioritaskan yang sedang membutuhkan

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit / Puskesmas

Penduduk Bondowoso yang dibuktikan dengan

KK/KTP

Bersedia mendapatkan Hak Kelas Perawatan Kelas

III dan tidak dapat Naik Kelas Perawatan

Warga masuk dalam DTKS atau rekom TAPE

MANIS
Tambahan anggota keluarga yang didaftarkan:

a) suami/isteri dari pernikahan yang sah dikarenakan suami/isteri

terdahulu meninggal/bercerai;
b) bayi baru lahir dari orang tua yang sebelumnya telah terdaftar sebagai
Peserta Penduduk PBPU dan BP; dan
c) anak angkat/anak tiri yang sah.
Pengurangan Peserta dan/atau Penggantian
Peserta karena salah satu sebab dibawah ini:
1.meninggal dunia, dengan melampirkan keterangan meninggal dari
pejabat yang berwewenang;
2.pindah tempat tinggal ke luar wilayah Kabupaten Bondowoso, dengan
melampirkan surat keterangan pindah dari pejabat yang berwenang;
dan
3.pindah Jenis Kepesertaan, dengan melampirkan bukti registrasi
pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS melalui penanggung baru.
PENGALIHAN DAN PENGAKTIFAN KEPESERTAAN

Ex. PPU dengan status

kepesertaan non aktif
karena sudah tidak
ditanggung (sesuai
ketentuan perundang-
undangan) Ex. PBPU dan BP
Ex. PBI dengan status mandiri dengan status
kepesertaan non aktif kepesertaan non aktif
dan sudah tidak dapat karena menunggak
direaktivasi iuran

Peserta
Penduduk
PBPU dan BP
Pemerintah
Daerah
KETENTUAN BAGI Ex. PBPU dan BP
mandiri
• peserta PBPU dan BP mandiri yang terdaftar dengan status kepesertaan Non
aktif karena menunggak iuran minimal selama 3 (tiga) bulan dibuktikan dengan
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dibuat oleh Kepala Desa / Lurah
mengetahui Kepala Kantor Kecamatan
• Peserta PBPU dan BP mandiri menunggak iuran yang dialihkan menjadi peserta
Penduduk PBPU dan BP Pemerintah Daerah dapat kembali menjadi peserta
PBPU dan BP mandiri sampai dengan paling singkat 12 (dua belas) bulan
setelah peralihan status kepesertaan sebagai peserta Penduduk PBPU dan BP
Pemerintah Daerah dan peserta tersebut tidak dapat kembali menjadi peserta
PBPU dan BP Pemerintah Daerah
KETENTUAN BAGI Ex. PPU dengan
status kepesertaan non aktif
• Peserta PBPU dan BP mandiri menunggak iuran yang dialihkan menjadi peserta
Penduduk PBPU dan BP Pemerintah Daerah, apabila telah bekerja dan
didaftarkan oleh Pemberi Kerjanya sebagai Peserta Pekerja Penerima Upah
(PPU) dapat dialihkan oleh PIHAK KEDUA menjadi peserta segmen Pekerja
Penerima Upah sesuai ketentuan administrasi kepesertaan BPJS Kesehatan
yang berlaku.
• Apabila ditemukan Pekerja Badan Usaha yang terdaftar sebagai Peserta PBPU
dan BP Pemerintah Daerah berdasarkan hasil Pengawasan dan Pemeriksaan
makaakan dilakukan pengalihan segmen kepesertaan Pekerja Badan Usaha
tersebut dari Peserta PBPU dan BP Pemerintah Daerah menjadi Peserta Pekerja
Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan oleh Pemberi Kerja.
KETENTUAN MENGENAI BAYI BARU
LAHIR
• Pendaftaran dan pembayaran iuran Bayi Baru Lahir terhitung sejak bayi
dilahirkan.
• Bayi Baru Lahir yang saat didaftarkan belum memiliki NIK, didaftarkan dengan
menggunakan nomor kartu keluarga dan dapat memanfaatkan identitas berupa
Kartu Sementara yang berlaku 3 (tiga) bulan.
• Melakukan pemutakhiran data NIK bayi baru lahir dari Ibu Kandung yang telah
terdaftar sebagai Peserta Penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Bondowoso paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak bayi
dilahirkan.
• Bayi Baru Lahir yang belum dilakukan pemutakhiran data NIK sampai dengan 3
(tiga) bulan sejak dilahirkan akan dilakukan penonaktifan sementara sampai
dilakukannya pemutakhiran data NIK.
PENDAFTARAN PESERTA UHC TIDAK DISETUJUI
JIKA:

NIK tidak aktif

Bukan penduduk Bondowoso

Peserta PBPU dan BP Mandiri yang

menunggak kurang dari 3 bulan

Masih terdaftar sebagai peserta PBPU

dan BP Mandiri/ PPU/ PBI
Syarat Administratif:
TAMBAHAN
PERSYARATAN
FC KK dan KTP
BAGI:

Peserta
PPU • Surat Pemberhentian
Rekom DINSOS P3AKB
non kerja dari perusahaan
aktif
Surat keterangan sakit/ membutuhkan
pelayanan kesehatan dari Puskesmas/
Rumah Sakit

Buku KIA (jika hamil)

PASIEN YANG MEMBUTUHKAN PELAYANAN KESEHATAN DI FASKES DAN AKAN
MENGAJUKAN PENDAFTARAN PESERTA JKN UHC MEMBAWA PERSYARATAN:
1. KK
2. KTP

PETUGAS FASKES AKAN MEMERIKSA APAKAH YANG BERSANGKUTAN MASUK DALAM

DTKS ATAU NON DTKS MELALUI GRUP TELEGRAM. GRUP TERSEBUT BERANGGOTAKAN
PETUGAS FASKES, DINSOS, DAN DINKES. UNTUK PUSKESMAS PETUGAS YANG
MELAKSANAKAN ADALAH PETUGAS REKAM MEDIS dan KOORD. UGD.

DTKS NON DTKS

ALUR PENDAFTARAN PESERTA UHC - DTKS

DINSOS AKAN MENGAJUKAN PENDAFTARAN PESERTA MELALUI EDABU

Persyaratan:
1. FC KK
2. FC KTP
3. Surat Keterangan membutuhkan pelayanan di faskes (Surat Ket. Dirawat/Buku KIA)

DATA PESERTA YANG BERHASIL/TIDAK UNTUK DIMIGRASIKAN AKAN DIINFORMASIKAN MELALUI

GRUP TELEGRAM FASKES
ALUR PENDAFTARAN PESERTA UHC – NON DTKS
PEMOHON KE DESA-KECAMATAN DENGAN MEMBAWA PERSYARATAN:
1. FC KTP & KK
2. Surat Keterangan membutuhkan pelayanan di faskes (Surat Ket. Dirawat/Buku KIA)
3. Foto rumah
4. SKTM
5. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak
6. No HP /WA yang bisa dihubungi

PERMOHONAN DISAMPAIKAN KE DINSOS. DINSOS AKAN MELAKUKAN VERVAL KEMISKINAN.

KEMUDIAN AKAN MENERBITKAN SURAT REKOM

DINSOS AKAN MENGAJUKAN PENDAFTARAN PESERTA MELALUI EDABU

DATA PESERTA YANG BERHASIL/TIDAK UNTUK DIMIGRASIKAN AKAN DIINFORMASIKAN

MELALUI GRUP TELEGRAM FASKES
• Jangka waktu melengkapi persyaratan sebagai pasien JKN
UHC bagi Pelayanan Rawat Inap di FKTL adalah 3 x 24 jam
(hari kerja) dan pasien belum KRS (keluar Rumah Sakit).
• Waktu melengkapi persyaratan sebagai pasien JKN UHC
bagi Pelayanan Rawat Jalan di FKTL harus aktif di hari itu
juga.
• Waktu melengkapi persyaratan sebagai pasien JKN UHC
bagi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap di FKTP
(Puskesmas) harus aktif di hari itu juga. Apabila terdapat
keterlambatan pada pelayanan rawat inap maka pelayanan
sebelum menjadi peserta JKN UHC dapat menggunakan
SJP.
 PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN YANG DIJAMIN
OLEH PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN
BONDOWOSO DI ERA UHC
Sasaran penerima SJP di Era UHC:
Penduduk Daerah
Gelandangan dan
peserta PBPU dan Penderita
orang terlantar
BP Pemda yang gangguan jiwa
yang tidak
manfaat pelayanan berat dan / atau
mempunyai
kesehatnnya tidak pasung; yang tidak
tempat tinggal
dijamin oleh BPJS memiliki NIK
tetap;
Kesehatan
 Pelayanan visum et repertum untuk penegakan
hukum

JENIS PELAYANAN
YANG MASIH Pelayanan Ambulance jenazah bagi peserta
DIJAMIN DI ERA JKN/KIS PBI dan PBPU Pemda
UHC

Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa

tanggap darurat, kejadian luar biasa/ wabah