Anda di halaman 1dari 49

Kanonisasi Perjanjian Baru

How we got the Bible?


“New Testament”
Outline pembelajaran:

1. Apa yang dimaksud dengan Kanon Alkitab?


2. Mengapa perlu mempelajari Kanon Alkitab?
3. Apakah Alkitab ini hasil pemberian gereja
Katolik?
4. Tahap-tahap Kanonisasi.
5. Bukti-bukti bahwa Kanonisasi telah selesai.
Apa yang dimaksud dengan
Kanon Alkitab?
Apa yang dimaksud dengan Kanon?

IstilahYunani: κανών - buluh atau Batang


pengukur
“Daftar kitab-kitab yang ada dalam Alkitab, daftar kitab
yang diakui sebagai layak disebut sebagai “the sacred
writings” dari sebuah komunitas ibadah. . .kumpulan
tulisan yang diakui oleh gereja Tuhan sebagai dokumen
pewahyuan Ilahi.”
(F.F. Bruce, The Canon of Scripture, 17)

1500BC
1500 BC 500 BC
500 BC AD
AD11 AD
AD 500
500 AD
AD1000
1000 AD
AD1500
1500 AD
AD1900
1900 AD 2000
AD 2000
Apa yang dimaksud dengan Kanon?

Istilah Yunani: κανών – Daftar kitab-kitab


Dengan mengacu pada daftar buku yang ditetapkan,
istilah ini pertama kali muncul dalam tulisan Athanasius,
uskup Alexandria sekitar tahun 366 M.

Awalnya daftar kitab ini mengacu pada Pengajaran/Doktrin


Kristen

1500BC
1500 BC 500 BC
500 BC AD
AD11 AD
AD 500
500 AD
AD1000
1000 AD
AD1500
1500 AD
AD1900
1900 AD 2000
AD 2000
Mengapa perlu mempelajari
Kanon Alkitab?
Mengapa perlu mempelajari Kanon Alkitab?

Alasan 1:
Tidak semua komunitas beribadah memiliki
Kanon yang sama
Komunitas Samaria= 5 Kitab (Hanya kitab Pentateukh saja)
Gereja Nestorian (Gereja Syria) = 22 Kitab
Gereja Orthodox Ethiopia = 81 Kitab
Gereja Katolik = 66 kitab dan Kitab-kitab Apokrif
Gereja Mormon = Alkitab dan Book of Mormon

1500BC
1500 BC 500 BC
500 BC AD
AD11 AD
AD 500
500 AD
AD1000
1000 AD
AD1500
1500 AD
AD1900
1900 AD 2000
AD 2000
Mengapa perlu mempelajari Kanon Alkitab?

Alasan 2:
Dimaksudkan untuk membatasi Wahyu Ilahi

 Apakah Allah masih berbicara hari ini?


 Apakah Roh Kudus juga memimpin dan membimbing
para penulis Ektra-Kanonik?

1500BC
1500 BC 500 BC
500 BC AD
AD11 AD
AD 500
500 AD
AD1000
1000 AD
AD1500
1500 AD
AD1900
1900 AD 2000
AD 2000
Apakah Alkitab ini hasil pemberian
gereja Katolik?
Kanonisasi

“Mereka bertekun dalam PENGAJARAN


RASUL-RASUL dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa.”
(KPR. 2:42)
Kanonisasi

Satu hal harus sungguh-sungguh ditekankan. Kitab-


kitab PB tidak menjadi berwibawa bagi Gereja sebab
secara formal telah ada dalam daftar yang kanonik;
tetapi sevaliknya, Gereja memasukkannya dalam
kanonnya karena menganggapnya diilhamkan Allah,
sebab Gereja mengetahui nilainya yang dalam dan
langsung atau tidak langsung Gereja juga melihat
kewibawaannya dari para rasul.
Kanonisasi

Konssili gerejawi yang pertama yang mendaftarkan


kitab-kitab yang kanonik ada dua, kedua-duanya di
Afrika Utara di Hyppo Regius tahun 393, dan
Karthago tahun 397. tetapi yang dikerjakan konsili-
konsili ini bukan mendesakkan sesuatu yang baru
kepada gereja-gereja, melainkan menyusun daftar
dari apa yang telah umum digunakan gereja-gereja.
Kanonisasi

Jadi Alkitab PB adalah ilham Roh Kudus melalui para


rasul, dan Roh Kudus yang sama telah memimpin
Bapa Gereja untuk mengumpulkannya dan
menetapkannya.

Sebab hanya Roh Kudus sendiri yang tahu kitab-


kitab mana yang berasal dari Dia, dari sekian banyak
kitab yang ditulis pada saat itu.
Kanonisasi

Alkitab adalah warisan dari Gereja mula-mula yang


Rasuli.
Tahap-tahap Kanonisasi
Tahap-tahap Kanonisasi

1. Komposisi – Injil diberitakan dan surat-surat dituliskan.


2. Komunitas – tulisan-tulisan dibaca dan diedarkan oleh jemaat.
3. Kompilasi– surat-surat dikoleksi dan dikodifikasi.
4. Kanonisasi– pengesahan terhadap buku-buku berotoritas.
5. Kriteria – Penentuan tulisan mana saja yang dinilai sah.
Komposisi

Firman itu telah menjadi manusia, dan


diam di antara kita, (Injil Yohanes 1:14)

 Kelahiran Yesus.
 Pelayanan Yesus – Pengajaran lisan.
 Kematian, penguburan, dan
kebangkitan Yesus.

Peran Yesus Kristus


Komposisi

Roh Kudus memimpin perkataan para rasul


“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari
diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah
yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-
hal yang akan datang.”
(Injil Yohanes 16:13)

Peran Roh Kudus


Komposisi
Pada mulanya Kitab PB belum ditulis hingga
sekitar 15 tahun setelah peristiwa Kenaikan
Yesus Kristus.

Injil-injil awali ditransmisikan secara lisan atau


yang kerap disebut sebagai “oral tradition”

Epistles
Yesus Para rasul Tradisi Lisan Gospels
Letters

Peran Tradisi Lisan


Komposisi

A.T. Robinson berpendapat dalam tulisannya bahwa PB


secara keseluruhan selesai ditulis dan mulai diedarkan antara
tahun 40 - 65 M.

Periode Transmisi "singkat" semacam itu menambah


kebenaran pada keandalan Kanon PB.

Epistles
Yesus Para rasul Tradisi Lisan Gospels
Letters

Peran Sang Waktu


Komunitas
Surat-surat ditulis untuk menjawab
kebutuhan tertentu “Teologi Tugas”
Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-
sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan
kita bersama, AKU MERASA TERDORONG UNTUK MENULIS
INI KEPADA KAMU dan menasihati kamu, supaya kamu tetap
berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan
kepada orang-orang kudus. (Surat Yudas 1:3)

Kebutuhan akan Tulisan2


Komunitas
Korintus
Efesus
Paulus
Kolose

Petrus
Jemaat di
Perantauan

Matius Kristen
Yahudi
Kristen
Non-Yahudi
Lukas

Kebutuhan akan Tulisan2


1500BC
1500 BC 500 BC
500 BC AD
AD11 AD
AD500
500 ADAD
1000
1000 ADAD
1500
1500 AD AD
1900
1900 AD
AD2000
2000
Komunitas

Laodikia Injil Lukas

Kolose

Titus

Injil Matius Surat Galatia

Tulisan2 diedarkan
Kompilasi

Gereja Awali mulai mengumpulkan “Sacred


Writings”
Dan bilamana surat ini telah
dibacakan di antara kamu,
usahakanlah, supaya dibacakan
juga di jemaat Laodikia dan
supaya surat yang untuk Laodikia
dibacakan juga kepadamu.
Kolose 4:16

Tulisan2 mulai dikumpulkan


Kompilasi

Karunia-karunia rohani memimpin jemaat


hingga Kitab Suci selesai terbentuk.

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan


nubuat kita tidak sempurna. Tetapi JIKA YANG
SEMPURNA TIBA “COMPLETE”, maka yang
tidak sempurna itu akan lenyap.

(1 Korintus 13:9-10)

Tulisan2 telah Lengkap


Kanonisasi

“Ex Post Facto Authority”

 Kanonisasi: Mengesahkan dan menerima daftar kitab-


kitab.
 Kanonisasi: Mengesahkan bahwa daftar kitab-kitab itu
digunakan dalam ibadah.
 Kanonisasi: Mengesahkan bahwa kitab-kitab itu diakui
sebagai “Valid”

Pengesahan Tulisan2
Kanonisasi
Perjalanan pengakuan 27 Kitab PB
 Klemen dari Roma – Mengakui 8 Kitab (95 M,)
 Polkarpus – Mengakui 15 kitab (108 M.)
 Irenius– Menyebutkan 21 kitab (185 M.)
 Kanon Muratori – Menerima seluruhnya, kecuali Ibrani, Yakobus
dan 3 Yohanes (170 M.)
 Eusebius – Mendaftarkan 22 kitab (275 M.)

Pengakuan Tulisan2
Kanonisasi

Athanasius, Uskup dari Alexandria


 Orang pertama yang mendaftarkan seluruh
27 kitab PB (367 M.)
 Ia membedakan antara karya Kanonikal dan
Apokrifal
 Menolak kitab “Gembala Hermas”

Standarisasi Tulisan2
Kanonisai
27 kitab PB diteguhkan
secara formal sebagai
Kitab Kanonik dalam
Muktamar/Sidang
Sinode di Kartago
tahun 397 M. Dengan
demikian, proses
pengakuan oleh para
murid Yesus ini
membutuhkan waktu 3 Carthage
abad.

Pengesahan Tulisan2
Kanonisasi

Pada tahun 400 M., standar 27 Kitab PB


diterima baik di Timur dan Barat, sebagai
konfirmasi:
 Athanasius
 Jerome/Hieronimus
 Augustinus
 Tiga konsili gereja

Augustine

Tulisan2 dikanonisasi
Kriteria

Mengapa Kanon dibutuhkan?


 Pemurtadan “Apostasy”
 Ajaran Menyimpang “Heretics”
 Penyempurnaan Kitab-kitab
“Competing Writings”
 Penganiayaan “Persecutions”

Injil Yudas
Kriteria

Pemurtadan
“Apostasy”:

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu


kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan,”
(1 Timotius 4:1)
Kriteria
Ajaran Menyimpang “Heretics”:
Bahkan dari antara kamu sendiri akan
muncul beberapa orang, yang dengan
Marcion (c.144 M.)
ajaran palsu mereka berusaha menarik
murid-murid dari jalan yang benar dan
supaya mengikut mereka. Kanon Marcion
(KPR. 20:30)
Lukas 1 Tesalonika
 Excommunicated in 144 A.D.
Galatia 2 Tesalonika
 Rejected OT God and OT 1 Korintus Efesus
 Established his own church. 2 Korintus Kolose
Roma Filemon
 Established own “canon of scripture.” Filipi
Kriteria
Various Examples

Gospel of Thomas
Penyempurnaan Kitab Gospel of James
Epistle of Barnabus
“Competing Writings” Apocalypse of Peter
•Some produced by Heretical Groups Apocalypse of Paul
The Didache
•Some by uninspired church leaders Shepherd of Hermas
1 and 2 Clement
•Some produced by Gnostics
Kriteria

Penganiayaan
“Persecution”
For what “Truth” shall we die?

Penganiayaan Kaisar Dokletianus terhadap orang Kristen


tahun 303-306 M. termasuk penyitaan dan penghancuran
kitab-kitab PB. Penganiayaan ini mendorong gereja Untuk
memilah-milah dan menyelesaikan buku-buku mana yang
benar-benar Kitab Suci dan yang bukan.
Kriteria

Kriteria Kitab-kitab yang layak diterima:

1. Written by an Apostle (ex: Paul, Peter)


2. Written by a student of an Apostle (ex: Luke)
3. Harus sesuai dengan tulisan apostolik yang dikenal
4. Apakah tulisan-tulisan itu digunakan oleh jemaat Kristen
yang sedang bertumbuh itu?
Bukti-bukti bahwa Kanonisasi
telah selesai
Peringatan Para Rasul

“Supaya kamu jangan lekas bingung


dan gelisah, baik oleh ilham roh,
maupun oleh pemberitaan atau
SURAT YANG DIKATAKAN DARI
KAMI, seolah-olah hari Tuhan telah
tiba.
(2 Tesalonika 2:2)
Pengakuan Petrus tantang pengajaran Paulus
t Pelayanan Paulus
os

Kesaksian Petrus yg amat


ec

D.
nt

A.

berpengaruh
Pe

30
c.

“seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis


kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya; Hal itu
dibuatnya dalam semua suratnya,…Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal
yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya
dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi
kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat
dengan tulisan-tulisan yang lain.” (2 Peter 3:15-16)
Paulus mengutip Kitab Taurat, Matius dan atau
Lukas
t
os

1 Tim. 5:18
ec

D.
nt

A.

Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah


Pe

30

engkau memberangus mulut lembu yang


c.

sedang mengirik," dan lagi "seorang


pekerja patut mendapat upahnya."

Ulangan 25:4 Mat. 10:10 & Luk. 10:7


If the Canon Is Not Closed . . .

1.Masih mungkin ada pewahyuan yang


baru lagi
2.Masih mungkin adanya penambahan-
penambahan tulisan yang dianggap dari
Roh Kudus
3. Agama Kristen menjadi Kacau
Mengapa Deuterokanonika tidak termasuk
kitab yang kanonik :
• Gereja Roma Katolik (GRK) tidak mengeluarkan
sebuah pernyataan otoritatif mengenai isi Alkitab
sampai 8 April 1546, ketika Konsili Trente, dengan
voting 24 lawan 15, dengan 16 abstein, menyatakan
tulisan-tulisan di dalam versi Latin Vulgata, yang
disusun Jerome, sebagai kanon resmi gereja.
• kanon GRK mencakup Apokrifa PL, serangkaian
kitab antar-perjanjian yang tidak diterima kanon
Protestan.
• Deuterokanonika artinya termasuk kanon ke dua, yaitu
memasukkan apokrifa PL sebagai bagian kanon Katolik.
• Tobit
• Yudit
• Tambahan Ester
• Kebijaksanaan Salomo
• Yesus Bin Sirakh
• Barukh
• Tambahan Daniel
• 1 Makabe
• 2 Makabe
Alasan:
1. Yesus dan Para Rasul tidak pernah mengutip
dari kitab-kitab Apocrypha/Deuterokanonika
tersebut sebagai dasar ajaran mereka, padahal
kitab-kitab Apocrypha/Deuterokanonika itu
sudah ada beredar pada jaman Tuhan Yesus
hidup di dunia ini.
• 2. Penulis kitab-kitab Apocrypha tidak menunjukkan
bahwa dirinya sebagai orang yang mendapat
penyataan dari Allah untuk menulis Firman Tuhan.
• 2 Makabe 15:37b-38 yang berbunyi: “(37b) Maka
aku sendiripun mau mengakhiri kisah ini. (38) Jika
susunannya baik lagi tepat, maka itulah yang
kukehendaki. Tetapi jika susunannya hanya sedang-
sedang dan setengah-setengah saja, maka hanya
itulah yang mungkin bagiku”.
• 3. Ada kesalahan fakta sejarah, dalam kitab-
kitab Apocrypha.
• Yudit 1:1,7,11 menyebut Nebukadnezar
sebagai raja Asyur di Niniwe
• (juga dengan Yudit 1:16 2:1,4,14,21 4:1),
4. Dalam kitab-kitab Apocrypha ada doktrin
‘keselamatan karena perbuatan baik
• Tobit 4:10 - “Memang sedekah melepaskan
dari maut dan tidak membiarkan orang masuk
ke dalam kegelapan”
• Tobit 12:9 - “Memang sedekah melepaskan
dari maut dan menghapus setiap dosa”.
5. Isi kitab-kitab Apokrifa juga mengandung fiksi
dan legenda-legenda yang sulit untuk
dibuktikan kebenarannya.
• Tobit 5:13 menceritakan tentang seorang
malaikat yang bernama Rafael, yang berdusta
dengan memperkenalkan dirinya sebagai
‘Azarya bin Ananias’, atau ‘Azarya anak laki-laki
dari Ananias’

Anda mungkin juga menyukai