Anda di halaman 1dari 36

ASWAJA,TAHLIL,

TAWASSUL, MITONI,
DLL
Renungan implementatif untuk
Nahdliyyin
Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah
 Jika Ahlussunnah secara singkat adalah
PENGIKUT SUNNAH NABI, maka makna al-
Jama’ah: menjaga kekompakan, kebersamaan
dan kolektifitas, kebalikan dari kata al-furqah
(golongan yang berpecah belah). Dikatakan
al-jama’ah, karena golongan ini selalu
memelihara kekompakan, kebersamaan dan
kolektifitas terhadap sesama. Meskipun
terjadi perbedaan pandangan di kalangan
mereka, perbedaan tersebut tidak melahirkan
sikap saling mengkafirkan, membid’ahkan
dan memfasikkan sesama mereka.
Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah
Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Hal. 570
Dalam perjalanan sejarah, hanya
dua golongan yang mengklaim
dirinya Ahlussunnah Wal-Jama’ah:
1. Golongan 2. Kelompok minoritas
mayoritas kaum yang mengikuti
Muslimin (jumhur paradigma pemikiran
al-muslimin) yang Syaikh Ibn Taimiyah
mengikuti madzhab al-Harrani, yang
dewasa ini disebut
al-Asy’ari dan al-
Wahhabi, Salafi dan
Maturidi
lain-lain.
www.aswaja-nu.com
Pemenang dalam pertarungan
 Dalam pertarungan ideologis, antara
golongan mayoritas kaum Muslimin
pengikut madzhab al-Asy’ari dan al-
Maturidi si satu pihak, menghadapi
kelompok minoritas umat Islam yang
mengikuti madzhab Ibn Taimiyah di
pihak lain, selalu dimenangkan oleh
golongan mayoritas kaum Muslimin
pengikut madzhab al-Asy’ari dan al-
Maturidi.
Mengapa menjadi pemenang?
 Golongan mayoritas kaum Muslimin madzhab
al-Asy’ari dan al-Maturidi menjadi pemenang
dalam pertarungan menghadapi kelompok
minoritas, dan bahkan menghadapi semua
aliran yang ada, karena madzhab tersebut
didasarkan pada dalil-dalil yang kuat dari al-
Qur’an, Sunnah dan dalil rasional.
Mengapa kita Ahlussunnah Wal-
Jama’ah?

 Apabila Ahlussunnah Wal-


Jama’ah disebutkan, maka yang
dimaksud adalah pengikut
madzhab al-Asy’ari dan al-
Maturidi. (Ithaf al-Sadah al-
Muttaqin, juz 2 hal. 6).
1. Mengikuti al-Jama’ah
 Dari Mu'awiyah bin Abi
Sufyan , bahwa Rasulullah
َّ  ‫ َع ْن ُم َعا ِويَةَ بْ ِن َأبِ ي ُس ْفيَا َن‬
‫َأن‬
bersabda: "Sesungguhnya ‫ َأالَ ِإ َّن َم ْن‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬ ‫اهلل‬ ِ ‫ول‬ َ ‫َر ُس‬
orang sebelum kamu dari
‫اب ا ْفَت َرقُوا‬ ِ َ‫ْكت‬ِ ‫َقبلَ ُكم ِمن َْأه ِل ال‬
pengikut Ahlil-kitab ْ ْ ْ
terpecah belah menjadi 72 ‫ َوِإ َّن‬، ً‫ين ِملَّة‬ ِ ‫َعلَ ى ثِْنَتي ِن وس ب‬
‫ع‬
َ ََْ ْ
golongan. Dan umat ini
‫ث‬ ٍ َ‫َه ِذ ِه ال ِْملَّةَ س َت ْفتَ ِر ُق َعلَ ى ثَال‬
akan terpecah menjadi 73 َ
golongan, 72 dua golongan
akan masuk ke neraka, dan
‫ان َو َس ْبعُو َن فِ ي‬ ِ َ‫ ثِْنت‬،‫وس ْب ِعين‬
َ ََ
satu golongan yang akan ‫ َو ِه َي‬، ‫ْجن َِّة‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ٌ‫اح َدة‬
‫ف‬ ِ ‫ وو‬،‫النَّا ِر‬
masuk surga, yaitu
َ ََ
golongan al-jama'ah.“ (HR. ‫ رواه ابو داود وامحد‬.ُ‫اعة‬ َ ‫ْج َم‬
َ ‫ال‬
Abu Dawud dan Ahmad).
Al-Jama’ah memiliki 4 makna
 A. Disebut aliran al-Jama’ah
 B. Mengikuti ijma’ ulama
 C. Memelihara kebersamaan dan kolektifitas
 D. Golongan mayoritas kaum Muslimin
‫‪A. Disebut aliran al-Jama’ah‬‬
‫‪َ ‬و ِم ْن َه ا جاء فِي ِرواي ٍة ُأ ْخرى َأنَّهُ ‪ ‬س ِئل َع ِن ال ِْفرقَ ِة الن ِ‬
‫َّاجيَ ِة‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ َ ْ ََ َ‬
‫اص‬‫ص ةٌ بِنَ ا‪َ ،‬أل َّن َج ِم ْي َع الْ َخ ِّ‬ ‫ص َفةٌ ُم ْختَ َّ‬ ‫اعةُ ‪ ،‬و َه ِذ ِه ِ‬
‫ْج َم َ َ‬ ‫ال ‪ :‬ال َ‬ ‫َف َق َ‬
‫ام ِم ْن َْأه ِل ال ِْف َر ِق ال ُْم ْختَلِ َف ِة يُ َس ُّم ْوَن ُه ْم َْأه َل ُّ‬
‫الس ن َِّة‬ ‫َوال َْع ِّ‬
‫ِج َو ُه ْم الَ َي َرْو َن‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫خ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫ال‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ِ‬
‫ْ ُ ََ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اع َ ْ َ َ َ َ َ َ‬
‫ل‬
‫ُ‬ ‫او‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ي‬‫ك‬‫َ‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫ْج َم َ‬ ‫َوال َ‬
‫اعةَ ‪َ ،‬وال ُْم ْعتَ ِزلَةَ َو ُه ْم الَ‬
‫الرَو َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ َ‬
‫م‬ ‫ْج‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ه‬‫و‬ ‫ض‬ ‫ِ‬
‫اف‬ ‫اعةَ ‪َ ،‬و َّ‬ ‫ْج َم َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ال َ‬
‫ف تَِل ْي ُق بِ ِه ْم َه ِذ ِه ِّ‬
‫الص َفةُ الَّتِ ْي ذَ َك َرَه ا‬ ‫ي‬‫ك‬‫َ‬‫و‬
‫َْ َ ْ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫اع‬
‫ِ‬ ‫م‬‫ج‬ ‫ِإل‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫ة‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫َّ‬ ‫ِ‬
‫ص‬ ‫َي َرْو َن‬
‫ل ‪‬اهـ‪( .‬اإلمام أبو المظفر االسفراييني‪ ،‬التبصير في الدين‪ ،‬ص‪.)186-185/‬‬ ‫الر ُس ْو ُ‬
‫َّ‬
A. Disebut aliran al-Jama’ah
 Di antara ciri khas Ahlussunnah Wal-Jama'ah, adalah diterangkan
dalam riwayat lain, bahwa Nabi pernah ditanya tentang
kelompok yang selamat, lalu beliau menjawab: "Kelompok yang
selamat adalah al-jama'ah". Ini adalah identitas yang khusus
pada kami (madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi), karena semua
orang yang alim dan yang awam dari berbagai golongan,
menamakan mereka dengan nama Ahlussunnah Wal-Jama'ah.
 Khawarij, bukan ASWAJA karena mereka tidak berpandangan

perlunya menjaga kebersamaan.


 Rafidhah (Syiah), bukan ASWAJA karena mereka juga tidak

berpandangan perlunya menjaga kebersamaan.


 Mu'tazilah bukan ASWAJA, karena mereka tidak mengakui

kebenaran ijma' sebagai dalil. Sifat kolektifitas yang disebutkan


oleh Rasul ini tidak layak bagi mereka.
‫‪Apakah Wahhabi Ahlussunnah Wal-‬‬
‫?‪Jama’ah‬‬
‫هذه اآلية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب والسنة‬
‫ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم كما هو مشاهد اآلن في‬
‫نظائرهم وهم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على‬
‫‪.‬شيء اال إنهم هم الكاذبون‪( .‬تفسير الصاوي‪)3/307 ،‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Imam al-Shawi berkata:‬‬
‫‪“Wahhabi itu Khawarij, bukan‬‬
‫”‪Ahlussunnah Wal-Jama’ah.‬‬
‫‪(Tafsir al-Shawi 3/307).‬‬

‫‪www.aswaja-nu.com‬‬
Apakah Wahhabi Ahlussunnah Wal-
Jama’ah?

Al-Imam Ibn Abidin al-Hanafi


berkata dalam kitabnya, Radd al-
Muhtar, juz 6, hal. 413, bahwa
Wahhabi Khawarij, bukan
Ahlussunnah Wal-Jama’ah.
B. Mengikuti Ijma’ Ulama
‫ ِإ َّن اهللَ الَ يَ ْج َم ُع َُّأمتِ ْي‬: ِ‫ال َر ُس ْو ُل اهلل‬َ َ‫ ق‬، ‫ال‬َ َ‫ َع ِن ابْ ِن عُ َم َر ق‬
‫(رواه‬.‫ َوَم ْن َش َّذ َش َّذ ِإلى النَّا ِر‬، ‫اع ِة‬
َ ‫م‬
َ ‫ْج‬
َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ع‬
َ ‫م‬
َ
ِ
‫اهلل‬ ‫د‬ُ ‫ي‬
َ‫و‬َ ، ٍ
‫ة‬ ‫ل‬
ََ‫ال‬‫ض‬َ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬
َ
َ
.‫ وهو صحيح بطرقه وشواهده‬،)1/115( ‫) واحلاكم‬2167( ‫الرتمذي‬
 Ibn Umar berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan
umatku, atas kesesatan. Pertolongan Allah selalu
bersama jama'ah. Dan barangsiapa yang
mengucilkan diri dari jama'ah, maka ia
mengucilkan dirinya ke neraka."
B. Mengikuti Ijma’ Ulama
 Khawarij, Syi’ah ‫ف َيَتنَ َاو ُل َه َذا اْ ِال ْس ُم اخْلََوا ِر َج‬ ‫ي‬
َ َْ ‫ك‬
َ‫و‬ 
(Rawafidh) dan ِ‫الرواف‬
Mu’tazilah tidak ‫ض‬َ َ َّ ‫ َو‬،َ‫اعة‬ َ ‫َوُه ْم الَ َيَرْو َن اجْلَ َم‬
menganggap ijma’ َ‫ َوالْ ُم ْعتَ ِزلَة‬،َ‫اعة‬ َ ‫َوُه ْم الَ َيَرْو َن اجْلَ َم‬
sebagai dalil yang
otoritatif dalam
،‫َوُه ْم الَ َيَرْو َن ِص َّحةَ اِْإل مْج َ ِاع‬
‫َّيِت‬4‫الص َفةُ ال‬
ِّ ِ ‫وَكيف تَلِيق هِبِم ه ِذ‬
‫ه‬
pengambilan hukum
ْ َ ْ ُْ َ ْ َ
agama. (Abu al- ‫ (اإلمام أبو‬.‫اهـ‬ ‫س ْو ُل‬
Muzhaffar al-Asfirayini, ُ ‫الر‬
َّ ‫ذَ َكَرَها‬
،‫ التبصير في الدين‬،‫المظفر االسفراييني‬
al-Tabshir fi al-Din, hal.
.)186-185/‫ص‬
185-186).
B. Mengikuti Ijma’ Ulama
 Al-Hafizh Waliyuddin ‫ قال اإلمام احلافظ ويل الدين‬
al-’Iraqi berkata: Ilmu Ibn
Taimiyah lebih besar dari ‫العراقي يف كتابه األجوبة املرضية‬
pada akalnya. Ia ‫ (علمه أي‬:‫على األسئلة املكية‬
melanggar ijma’ ulama
dalam sekian banyak ‫ وقال‬.)‫ابن تيمية أكرب من عقله‬
masalah, sekitar 60 ‫ إنه خرق اإلمجاع يف مسائل‬:‫أيضا‬
masalah, sebagian dalam
bidang akidah dan ‫كثرية قيل تبلغ ستني مسألة‬
sebagian dalam bidang ‫بعضها يف األصول وبعضها يف‬
furu’. Ia menyalahi ijma’
sesudah terjadinya
‫فروع خالف فيها بعد اعقاد‬4‫ال‬
kesepakatan para ulama.” .)‫اإلمجاع عليها‬
PRINSIP-PRINSIP ASWAJA-NU
 Pertama, prinsip tawassuth, yaitu jalan tengah, tidak
ekstrem kanan atau kiri.
 Kedua, prinsip tawâzun, yakni menjaga
keseimbangan dan keselarasan, sehingga
terpelihara secara seimbang antara kepentingan
dunia dan akherat, kepentingan pribadi dan
masyarakat, dan kepentingan  masa kini dan masa
datang.
 Ketiga, prinsip tasâmuh, yaitu bersikap toleran
terhadap perbedaan pandangan, terutama dalam
hal-hal yang bersifat furu'iyah, sehingga tidak
terjadi perasaan saling terganggu, saling memusuhi,
dan sebaliknya akan tercipta persaudaraan yang
islami (ukhuwwah islâmiyyah).
REFLEKSI SEPUTAR
ASWAJA DAN NU
 Aswaja NU merupakan “formulasi konsesus dari
sejumlah pemahaman keislaman yang
disistematisasikan”
 Hadits “MAA ANA ‘ALAYHI WA ASHAABY...”
merupakan titik tolak formulasi faham ASWAJA-NU.
 NU tidak hanya berisi ASWAJA. Jika hanya berisi
ASWAJA, maka tidak perlu dibentuk organisasi,
tetapi cukup melalui pengajian majelis-majelis
ta’lim.
 NU didirikan untuk NKRI. Lihat kronologi sejarah
yang bermula dari Nahdlatul Wathan – Nahdlatut
tujjar - Tashwirul Afkar dan kemudian NAHDLATUL
ULAMA’
REFLEKSI SEPUTAR
ASWAJA DAN NU
 NU memilih Indonesia karena di Indonesia
terjadi kordinasi kultural antara ulama’ dan
masyarakat awam. Ini sebagai modal
rintisan CULTURE BUILDING...
 WALISONGO adalah model ERA ISLAMISASI

yang tidak didahului dengan penaklukan


militer.
 Yang harus diperjuangkan adalah: APA

YANG PATUT BUAT INDONESIA


‫ العبادة هي تعظيم الخالق ورحمة للمخلوق‬
“ ‫”خري أمة‬
َ ‫مبادئ‬
)prinsip moral umat terhormat(

:benar, tidak dusta‫ الصدق‬.١


:menepati janji‫ األمانة‬.٢
:adil, berkeadilan‫ العدالة‬.٣
:tolong-menolong‫ التعاون‬.٤
:konsisten‫ اإلستقامة‬.٥
HAKEKAT IBADAH
 Ibadah adalah:‫ت عظيم ا لخا لقورحمة ل لمخلوق‬
 ‫ ولكن ذلك في العبادة الواجبة‬...‫األصل في العبادة التحريم‬
 Ibadah dibagi dua:

‫ما ل ها ك يفية محددة وما ل يسل ها ك يفية محددة‬


 Dzikir termasuk ibadah yang ‫ل يسل ها ك يفية محددة‬
 Cara berdzikir diserahkan kepada pe-dzikir

masing-masing, tetapi lebih afdlol meniru


cara-cara atau ramuan yang dibuat para
ulama/wali
‫أجناس أفعال الرسول وأقواله‬
‫‪ ‬شرعي‬
‫‪ ‬جبلي‬
‫‪ ‬متردد بين الشرعي والجبلي‬
‫‪ ‬بيان لدال على وجوب أو ندب أو إباحة‬
‫‪ ‬مخصص به‬
‫‪ ‬ما وراء ذلك إن علمت صفته فذاك‪ ،‬وإن لم يعرف فللوجوب‬

‫وتعلم صفات ذلك‪ :‬باإلجماع وقول النبي وبعض أقوال الراوي‪...‬‬


‫األدلة المتفق عليها بين المجتهدين‬
‫‪ ‬القرآن‬
‫‪ ‬الحديث‬
‫‪ ‬اإلجماع‬
‫‪ ‬القياس‬
‫األدلة المختلف فيها بين المجتهدين‬
‫اإلستحسان‬ ‫‪‬‬

‫قول الصحابي‬ ‫‪‬‬

‫المصالح المرسلة‬ ‫‪‬‬

‫اإلستصحاب‬ ‫‪‬‬

‫لكن بعد التحقيق‪ ،‬هذه األدلة معمول بها في جميع المذاهب‪ .‬فالشافعي ذات‬
‫مرة يقول‪” ،‬أستحسن في هذا‪ “...‬مع قوله قبل ذلك‪” ،‬من استحسن فقد‬
‫شرع!!!‪“...‬‬
‫لماذا نتمذهب؟‬
‫هناك أكثر من مائتي سبب في أن نتمذهب‪ ،‬أذكر بعضها‪:‬‬
‫‪ ‬إن المذاهب المعتبرة (األربعة) كلها محررة ومهذبة ومسندة‪.‬‬
‫‪ ‬إن للمذاهب المعتبرة (األربعة) كلها أصولا ثابتة مقررة وفروع ثابتة‬
‫محررة‪.‬‬
‫‪ ‬المذاهب سَُّلم الزم وضروري لفهم القرآن والسنة وليست منافسة لهما‬
‫‪ ‬قوله صلى هللا عليه وسلم ”ما أنا عليه وأصحابي“ يحدد مناحي اإلجتهاد‬
‫ليصير تسلسل الفقه كما يلي‪ :‬النبي – الصحابة (‪ 4‬الخلفاء الراشدون) –‬
‫التابعين ( ‪ 7‬فقهاء السبعة) – المذاهب األربعة – النهضيون ‪....‬‬
IMPLEMENTASINYA...
TAWASSUL DAN DALILNYA:
 Dalilnya adalah perbuatan para sahabat. Mereka selalu dan

terbiasa bertawasul dengan rasulullah SAW setelah beliau wafat.


 Seperti yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi dan Ibnu abi Syaibah

dengan sanad yang shohih:


 "Sesungguhnya orang-orang pada masa kholifah Umar bin

Khattab Ra tertimpa paceklik karena kekurangan hujan.


Kemudian Bilal bin al-Harits Ra datang ke makam Rasulullah SAW
dan berkata: "Ya rasulullah, mintakanlah hujan untuk umatmu
karena mereka telah binasa." Kemudian ketika Bilal tidur
didatangi oleh Rasulullah SAW dan berkata: datanglah kepada
Umar dan sampaikan salamku kepadanya dan beritahukan
kepada mereka, bahwa mereka akan dituruni hujan. Bilal lalu
datang kepada kholifah Umar dan menyampaikan berita tersebut.
Umar menangis dan orang-orang dituruni hujan.
 Letak dalil dari riwayat tersebut adalah perbuatan Bilal bin Al-

Harits, seorang sahabat Nabi SAW yang tidak diprotes oleh


kholifah Umar maupun sahabat-sahabat Nabi lainnya
IMPLEMENTASI...

HUKUM MENGUSAP MAKAM NABI


 Hukum mengusap, )33( ‫ قال ابن تيمية يف زيارة القبور‬
mencium dan mengusapkan
pipi terhadap makam Nabi ‫ بيان حكم التمسح بالقبر وتقبيله‬
 menurut Ibn Taimiyah
tidak boleh berdasarkan
‫وتمريغ الخد عليه وأما التمسح بالقبر‬
kesepakatan kaum ‫أي قبر كان وتقبيله وتمريغ الخد عليه‬
Muslimin, meskipun makam ‫فمنهي عنه باتفاق المسلمين ولو كان‬
para nabi. Hal tersebut
belum pernah dilakukan ‫ذلك من قبور األنبياء ولم يفعل هذا‬
oleh siapapun dai kalangan ‫أحد من سلف األمة وأئمتها بل هذا‬
salaf dan ulamanya.
‫من الشرك‬
Mengusap Makam Nabi 
Mengusap Makam Nabi 
 Imam Ahmad ditanya oleh ‫ قال اإلمام عبد اهلل بن اإلمام أمحد بن‬
putranya, Abdullah:
 Aku bertanya tentang
:‫حنبل‬
seseorang mengusap  ‫ سألته عن الرجل ميس منرب النيب‬
mimbar Nabi , dengan ‫ويتربك به ويقبله ويفعل بالقرب مثل ذلك‬
tujuan rabarruk, dan
menciumnya dan ‫أو حنو هذا يريد بذلك التقرب إىل اهلل‬
melakukan hal yang sama ‫ (اإلمام‬.‫ ال بأس بذلك‬:‫عز وجل فقال‬
terhadap makam Nabi  ‫ كتاب العلل ومعرفة‬:‫أمحد بن حنبل‬
dengan tujuan taqarrub
kepada Allah. Beliau .)492/‫ ص‬،‫الرجال‬
menjawab, boleh.

www.aswaja-nu.com
Mengusap Makam Nabi 
Mengusap Makam Nabi 
IMPLEMENTASINYA...
 TAHLIL, MATANG PULUH, NYATUS,
TINGKEPAN, NYEWU, DLL... Adalah terbingkai
dalam satu bingkai yaitu DOA dan doa
termasuk dzikir dan dzikir tidak perlu ada
“cara/paket khusus” dari Nabi.
...‫ الدعاء مخ العبادة‬
‫ وقال ربكم‬:‫ حقيقة الدعاء هي امتثال ألمر هللا المشار إليه بقوله تعالى‬
...‫ادعوني أستجب لكم‬
‫ كان األولياء والصالحون لن يدعوا هللا خوفا من اتهامه لوال ذلك األمر‬
‫‪ ...‬أما بعد‬

‫لوال اإلسناد لقال‬


‫من شاء بما شاء‬

Anda mungkin juga menyukai