Lemak nasolabial terletak di medial kompartemen bantalan lemak pipi dan berkontribusi pada
overhang lipatan nasolabial. Ligamen penahan orbikularis di bawah tepi orbita inferior
mewakili batas superior kompartemen lemak nasolabial dan kompartemen pipi medial
Kompartemen lemak pipi tengah terletak di antara kompartemen lemak pipi temporal medial
dan lateral dan dibatasi oleh pita fasia yang disebut septum pipi superior. Batas kompartemen
lemak pipi tengah, inferior, dan kompartemen bantalan lemak orbital lateral menyatu untuk
membentuk pita jaringan yang lebih keras yang disebut ligamentum zigomatik.
Ligamen dan septa di antara kompartemen lemak pada
wajah
Ruang prezygomatic. Ruang ini meluas ke anterior ke
area infraorbital
Di bagian tengah wajah, lemak suborbikularis oculi dan lemak pipi dalam mewakili
kompartemen lemak yang lebih dalam yang memberikan volume dan bentuk pada
wajah dan bertindak sebagai bidang luncur yang memungkinkan otot-otot ekspresi
wajah bergerak bebas. Lemak suborbikularis oculi (SOOF) memiliki dua bagian,
medial dan lateral.
Komponen medial memanjang di sepanjang tepi orbita inferior dari limbus medial
(persimpangan sclerocorneal) ke canthus lateral dan komponen lateral dari canthus
lateral ke bantalan lemak temporal. Di antara SOOF dan periosteum dari proses
zigomatik rahang atas, terdapat ruang meluncur, yaitu ruang prezygomatik.
Bantalan lemak bukal dan perluasannya
Bantalan lemak ini merupakan perpanjangan dari bantalan lemak bukal, di belakang
levator labii superioris alaeque nasi dan terus menerus di bawah dan ke samping
dengan ekstensi melolabial dan bukal bantalan lemak bukal.
Bantalan lemak bukal adalah struktur penting secara estetika yang berada di bagian
posterolateral rahang atas yang dangkal pada otot buccinator dan dalam pada bagian
anterior masseter. Secara fungsional, struktur ini memfasilitasi gerakan meluncur
bebas untuk otot-otot pengunyahan di sekitarnya.
Selain ekstensi medial yang dijelaskan di atas, ekstensi ini berlanjut ke lateral
sebagai ekstensi pterygoid.
Anatomi Hidung
Hidung merupakan organ berbentuk piramida yang bagian luarnya terdiri atas
pangkal hidung, batang hidung, puncak hidung, ala nasi, kolumela, dan lubang
hidung. Rangka hidung sendiri tersusun atas bagian tulang dan tulang rawan. Bagian
tulang pada hidung meliputi tulang hidung (os nasal), prosesus frontalis os maksila,
dan prosesus nasalis os frontal. Sedangkan bagian yang termasuk tulang rawan
adalah sepasang kartilago nasalis lateralis superior, sepasang kartilago nasalis
lateralis inferior (kartilago ala mayor), dan tepi anterior kartilago septum.
Anatomi Hidung
Otot di sekitar Hidung (Hidung)
m. Nasalis otot yang fungsinya untuk menarik ala nasi (lubang hidung) kearah
septum; m. Nasalis terdiri dari 2 yaitu ada pars tranversa & pars alaris yang
fungsinya, untuk pars tranversa untuk membuka lobang hidung dan pars alaris untuk
mengecilkan lobang hidung
m. Procerus otot yang berfungsi untuk megerutkan dari ke arah horizontal
m . Depressor septinasi menyempitkan lubang hidung (membantu kerja pars
alaris), menarik septum ke arah bawah