Anda di halaman 1dari 14

TEORI

KONSU
MSI
PEREKONOMIAN INDONESIA C3 – KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
- Angelika Lourensia Thiono (20061104103) 2:- Bryan Supit (20061104150)
- Sherina Y Safitra (20061104134) - Rosafina Julia Salaga (20061104130)

- Maya Maradesa (20061104120) - Casey Maria Lester (20061104151)

- A. Aulia Febriantini (20061104147) - Hanif Domili (20061104141)

- Michelle Mononimbar (20061104121) - Ariano pulingkareng (20061104105)

- Bryan Kim Talumewo (20061104108) - Agnesia Cussoy (20061104102)

- Amelia Sa'adah (20061104148) - Jekris Andaria (20061104116)

- Yogabaskara Dharmaputra (20061104137) - Jesika Kaat (20061104117)


TEORI KONSUMSI
Menurut KBBI, pengertian konsumsi adalah pemakaian barang
hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya).
Pengertian konsumsi adalah barang-barang yang langsung
memenuhi keperluan hidup manusia.

Sementara itu, pengertian konsumsi dalam ilmu ekonomi merupakan


penggunaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Studi tentang perilaku
konsumsi memainkan peran sentral dalam ekonomi makro dan ekonomi
mikro. Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari semua produksi. Ini
membuat tujuan konsumsi sangat memengaruhi seluruh kegiatan
ekonomi.
Tujuan konsumsi yang paling utama tentunya
adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Tujuan konsumsi dalam teori ekonomi
konvensional adalah mencari kepuasan
(utility) tertinggi. Konsumen adalah salah
satu unit pengambil keputusan dalam
ekonomi yang bertujuan untuk
memaksimumkan keputusan dari berbagai
barang atau jasa yang dikonsumsi.
Fungsi Konsumsi Menurut Tim Jackson, diantaranya adalah :
• Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Konsumsi berfungsi untuk memenuhi
serangkaian kebutuhan bahan dasar yang
terbatas. Ini terutama mencakup kebutuhan akan
makanan dan tempat tinggal yang memadai.

• Kesejahteraan / Kebahagiaan
Konsumsi seharusnya menghasilkan peningkatan
kesejahteraan dengan membuat segalanya lebih mudah dan
lebih nyaman. Misalnya, mobil memberi manusia mobilitas
yang lebih besar. Selanjutnya manusia akan mengonsumsi
barang atau jasa tertentu untuk kesenangan.
Fungsi Konsumsi Menurut Tim Jackson, diantaranya adalah :
• Daya Tarik / Afeksi
Orang merasa perlu untuk diidamkan. Ini adalah masalah persaingan sosial dan seksual, perhatian dan kasih
sayang. Dalam masyarakat konsumen, kebutuhan ini dipenuhi dengan mengonsumsi barang-barang tertentu.
Misalnya, mobil mewah dan mahal membuat pemiliknya menarik, atau parfum atau sabun mandi tertentu membuat
orang lebih menarik.

• Identitas
Perilaku manusia sebagai konsumen terkait erat dengan identitas pribadi dan kolektif. Manusia adalah apa yang ia
miliki. Barang konsumsi tertentu memainkan peran utama dalam proses pembentukan identitas seperti pakaian, musik
atau makanan. Orang-orang memakai mode terbaru untuk mengidentifikasi dengan kelompok sosial tertentu, untuk
memposisikan diri di dalamnya, untuk membedakan diri dari kelompok lain dan untuk menunjukkan cita-cita yang
mereka pegang. Manusia juga mengonsumsi untuk berkomunikasi. Produk yang dikonsumsi seringkali memiliki arti
simbolis bagi penggunanya. Misalnya membeli produk organik melambangkan pencarian untuk dunia yang lebih baik.
Fungsi Konsumsi Menurut Tim Jackson, diantaranya adalah :
Kepentingan Sosial
Tujuan konsumsi dapat berfungsi untuk membatasi posisi manusia dalam
masyarakat, memberi tingkat kepentingan sosial tertentu. Jenis konsumsi ini
berfungsi untuk memposisikan konsumen dalam hubungannya dengan orang lain,
mendapatkan status tertentu dalam masyarakat.

Kebiasaan
Manusia mengonsumsi hal-hal tertentu tanpa disadari, karena kebiasaan. Manusia tidak
mempertanyakan pembelian tertentu karena itu adalah kebiasaan seumur hidup, yang
mencerminkan kebiasaan orang tua atau masyarakat pada umumnya. Ini dikenal sebagai efek
penguncian: masyarakat membuat diri mereka bergantung secara sosial dan material pada barang-
barang konsumsi tertentu.
TEORI KONSUMSI

Teori Konsumsi Siklus Hidup Teori konsumsi siklus


hidup merupakan teori konsumsi yang
dikembangkan oleh Franco Madigliani, Albert
Ando, dan Richard Blumberg yang dikemukakan
pada tahun 1950. Teori ini berpendapat bahwa
kegiatan ekonomi adalah kegiatan seumur hidup.
Menurut teori siklus hidup, faktor sosial ekonomi
seseorang atau rumah tangga sangat mempengaruhi
pola konsumsi orangatau rumah tangga tersebut
Teori pendapatan permanen meyakini
bahwa pendapatan yang
mempengaruhi tingkat konsumsi.
Perbedaannya terletak pada
pernyataan yang menyatakan bahwa
tingkat konsumsi mempunyai
hubungan proporsional dengan
pendapatan permanen. Pendapatan
permanen ini adalah tingkat
pendapatan rata-rata yang
diekspektasi/diharapkan dalam
jangka panjang.
1.Teori pendapatan relatif merupakan teori yang dikembangkan oleh James Duessenberry pada tahun 1949. Teori ini lebih
memperhatikan aspek psikologis rumah tangga dalam menghadapi perubahan pendapatan. Inti dari teori konsumsi
pendapatan relatif adalah tingkat konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan disposabel di masa yang lalu,
terutama tingkat pendapatan tertinggi yang pernah dicapai, karena pola konsumsi saat ini masih dipengaruhi pola
konsumsi yang lalu.
Teori Konsumsi Keynes John Maynard Keynes lewat bukunya berjudul The General Theory of
Employment, Interest, and Money mengemukakan suatu teori konsumsi yang disebut teori pendapatan
absolut tentang konsumsi atau lebih dikenal dengan hipotesis pendapatan absolut. Teori konsumsi dari
Keynes tersebut didasarkan atas dasar hukum psikologis yang mendasar tentang konsumsi, yang
mengatakan apabila pendapatan mengalami kenaikan, maka konsumsi juga akan mengalami kenaikan,
tetapi dengan jumlah yang lebih kecil. Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata akan semakin kecil
apabila tingkat pendapatan naik.Kecenderungan menabung rata-rata akan semakin besar apabila
pendapatan naik.
Faktor yang Memengaruhi Tingkat Konsumsi Menurut Suparmoko
dalam Pengantar Ekonomi Makro, ada sejumlah faktor yang
memengaruhi konsumsi selain pendapatan. Ini meliputi:

 Selera. Konsumsi masing-masing individu berbeda meskipun individu tersebut mempunyai umur dan
pendapatan yang sama, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan selera pada tiap individu.
 Faktor sosial ekonomi. Faktor sosial ekonomi seperti umur, pendidikan, dan keadaan keluarga juga
mempunyai pengaruh terhadap pengaluaran konsumsi. Pendapatan akan tinggi pada kelompok umur muda
dan mencapai puncaknya pada umur pertengahan dan akhirnya turun pada umur tua.
 Kekayaan. Kekayaan secara eksplisit maupun implisit sering dimasukan dalam fungsi agregat sebagai faktor
yang menentukan tujuan konsumsi. Menurut Friedman, Albert Ando dan Franco Modigliani menyatakan
bahwa hasil bersih dari suatu kekayaan merupakan faktor penting dalam menetukan konsumsi.
 Keuntungan kapital. Keuntungan kapital adalah yaitu dengan naiknya hasil
bersih dari kapital akan nmendorong tambahnya konsumsi, selebihnya dengan
adanya kerugian kapital akan mengurangi tujuan konsumsi.

 Tingkat bunga. Ahli-ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi


merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat
bunga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.

 Tingkat harga. Sejauh ini dianggap konsumsi riil merupakan fungsi dari
pendapatan riil. Oleh karena itu naiknya pendapatan nominal yang disertai
dengan naiknya tingkat harga dengan proposi yang sama tidak akan merubah
konsumsi riil.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai