Faktor ekstrinsik adalah faktor yang terdapat di luar individu.
Faktor intrinsik adalah faktor- faktor yang terdapat dalam masing-masing orang dan jarang berada di bawah kontrol orang tersebut. Faktor intriksik yang paling signifikan adalah susunan genetik. Faktor interinsik ( di dalam individu ) dan faktor ekstrinsik (lingkungan) saja tidak dapat menjelaskan penyakit. Penyakit hampir selalu terjadi karena interaksi antara hereditas dan lingkungan. Terminologi Genetik
Gen adala unit dasar hereditas dan terdiri dari asam
deoksiribonukleat (DNA) yang akan ditranskripsikan menjadi asam ribonukleat (RNA), yang kemudian ditraslasikan menjadi sebuah rantai asam amino (protein). DNA dan RNA Replikasi DNA Transkripsi dan Translasi Kromosom
Di dalam nukleus sel, DNA melekat erat mengelilingi suatu
protein berbentuk batang (histon) untuk membentuk kromosom. Manusia memliki 46 kromosom (23 pasang ) di semua sel tubuh somatik. 22 pasang adalah otosom dan pasangan sisanya adalah kromosom seks yang menentukan sifat perempuan (XX) atau laki- laki (XY). Kromosom terdiri dari dua kromatid (untai DNA identik) yang disatukan di tengah-tengah oleh sentromer, yang memisahkan lengan pendek (p) dari lengan panjangnya (q) Kariotipe Normal Penyakit Genetik
Penyakit genetika di klasifikasikan ke dalam tiga
kelompok yaitu : 1. Penyakit gen tunggal 2. Kelainan kromosom 3. Penyakit multifaktor Penyakit gen tunggal
Penyakit gen tunggal memiliki pola pewarisan
mendelian yang berkelainan dan dapat di klasifikasikan berdasarkan apakah gen abnormal terletak di salah satu dari 22 autosomal atau di kromosom seks. klasifikasi penyakit gen tunggal : 1. Penyakit Dominan Autosomal 2. Penyakit Resesif Autosomal 3. Penyakit terkait seks (X dan Y) 4. PewarisanMitokondria Contoh Penyakit Gen Tunggal
1. DOMINAN AUTOSOMAL 2.RESESIF AUTOSOMAL
Akonroplasia Albinisme Hiperkolesterolemia familial Buta warna Sferositosis herediter Fibrosis kistik Penyakit hungtington Galaktosemia Sindrom marfan Penyakit penimbunan glikogen Neurofibromatosis tipe 1 Mukopolisakaridosis Osteogensis imperfekta Feniletonuria (PKU) Penyakit ginjal polikistik dewasa Anemia sel sabit Penyakit von wilebrand Penyakit Tay-sachs Contoh Penyakit Gen Tunggal
3.GANGGUAN TERKAIT SEKS 4.PEWARISAN MITOKONDRIA
1. TERKAIT-X Neuropati optik herediter leber
Distrofi otot Duchene Sindrom kearns-sayre Hemofilia A dan B Defisiensi glukosa 6 fosfat dehidroginase Hipogamaglobulinemia Bruton 2. TERKAIT-Y Disgenesis gonad Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom merupakan penyakit genetik
yang porporsinya cukup bermakna, di jumpai pada hampir 1 dari setiap 150 kelahiran hidup. Terdapat dua tipe kelianan kromosom berdasarkan analisis sitogenik adalah aneuploidi atau kelainan jumlah kromosom individual dan kelainan struktural pada masing-masing kromosom Contoh kelainan kromosom
Kelainan Jumlah (Aneuploidi) Kelainan Struktur Kromosom
Sindrom Down (Trisomi 21) Kromosom Philadelpia
Sindrom Patau (Trisomi 13) (translokasi 9,22) Sindrom Edwards (Trisomi 18) Cri du chat (delesi di 5p) Sindrom Tuner (Monosomi kromosom X;46;XO) Sindrom Klinifelter (47, XXY) Sindrom Down Sindrom Turner Sindrom Klinefelter Sindrom Cri du chat Penyakit Multifaktor
Penyakit multifaktor sering dijumpai dan diperkirakan
melibatkan dua atau lebih gen mutan, serta pemicu dari lingkungan; contohnya adalah hipertensi, diabetes, kanker, penyakit alziemer. Faktor-faktor yang memicu kelainan perkembangan mudigah dikenal sebagai teratogen. Faktor teratogenik terpenting adalah obat dan bahan kimia (misal: talidomid, alkohol), radiasi pengion (misal: pajanan sinar X), dan infesksi pada ibu (misal Rubela) Uji Diagnostik
Utrasonografi (USG) Amniosentesis Pengambilan sampel vilus korionik Analisis genetik Molekuler Terapi Gangguan Genetik
Tidak ada terapi universal yang secara komprehensif
dapat mengatasi semua penyakit genetik Penatalaksanaan penyakit dilakukan modifikasi terhadap faktor instriksi dan ekstrinsik Terapi gen adalah terapi penyakit genetik dengan mengganti gen yang cacat dengan gen normal. Terapi ini masih dalam penelitian