Anda di halaman 1dari 13

ADVOKASI

Teknik &
Penggalangannya

Ridho Ardian Pratama


Advokasi, umum dikenal & diketahui
sebagai :

Cara atau metode


Upaya mengangkat
menyelesaikan
Serangkaian tindakan permasalahan &
permasalahan (rakyat)
pembelaan; bagaimana mencari
secara massif & Bersama
solusinya;
– sama (Luas)
Hal dasar yang perlu dilakukan

Mengidentifikasi & Melakukan/ Memberi informasi, Memelihara komunikasi


memantau permasalahan mempersiapkan saran & pemahaman antara kelompok
yang terjadi di pendampingan kepada kelompok dampingan dengan
masyarakat/rakyat (Litigasi/Non Litigasi); dampingan terkait pemangku kebijakan
(Kelompok yang hendak permasalahan yang (Pemerintah/Stakeholder
diperjuangkan); terjadi & bagaimana terkait)
Langkah-Langkah
penyelesaiannya;
Terhadap • Kumpulkan data/informasi terkait
peristiwa/kronologis dan peristiwa
permasalahan – hukumnya;
Objek
Permasalahan • Siapa saja pihak/aktor (peta aktor) terkait;
yang akan di • Apakah ada pelanggaran
advokasi konstitusi/peraturan UU, apakah ada
pelanggaran prosedur, ijin, dll;
• Apakah dalam pelanggaran tsb ada dugaan
lain pelanggaran hukum yang dilakukan
(Tipikor, TPPU, HAM, dsb)
Secara garis besar, ada 3 tahapan
Advokasi

Bentuk tim kerja Identifikasi


Advokasi; masalah; dan

Penyediaan
informasi yang
valid dan
terverifikasi;
Advokasi • Sampaikan secara mudah/sederhana masalah yang
terjadi agar terbangun pemahaman & kesadaran
masyarakat/ko kolektif terhadap persoalan yang dihadapi
(sampaikan juga apa kerugian, pelanggaran (HAM)
rban jika ada);
• Sediakan ruang keterlibatan individu secara
terukur/termonitor untuk bekerja sama;
• Cari/bekerja sama dengan LBH, OBH, Advokat
yang bersedia menjadi pendamping hukum;
• Waspada terhadap para pihak yang hendak
memancing Tindakan kekerasan, intimidasi, suap,
fitnah, pemalsuan surat/ketrangan dll
Advokasi Publik & Negara
Sampaikan masalah yg Sampaikan permintaan
Agendakan pertemuan resmi
terjadi/dialami, apa bentuk masyarakat/rakyat/korban dan
dengan pihak terkait/pengambil
pelanggaran yg terjadi/dialami, bagaimana layaknya
kebijakan untuk mempertanyakan
siapa pelaku & apa perbuatannya, penanganan/penyelesaian
persoalan yg terjadi;
apa akibat & dampaknya; permasalahan tsb;

Tanyakan tindak lanjut &


Sampaikan fakta & siapa pelaku
komitmen pemangku kebijakan
kepada publik melalui media Dokumentasikan setiap proses &
secara tertulis, periodik, dengan
massa jika identifikasi telah tahapan kegiatan;
terus membangun komunikasi yg
tuntas & kuat;
baik & setara.
Prinsip dasar • Berhati-hatilah terhadap kriminalisasi, karena
dalam setiap tahapan, dan pihak tertentu sangat
yang mesti rentan terjadi;
diperhatikan • Kenali dengan baik LBH, OBH, Advokat
pendamping/pemberi bantuan hukum;
• Bantuan Hukum diatur oleh UU.16/2011
Tentang Bantuan Hukum, Bantuan Hukum
tercatat dalam SK Kemenkumham – ada lebih
dari 300 OBH yg telah tercatat/terdaftar (
http://bphn.go.id/bantuanhukum);
• Bantuan hukum diperuntukkan bagi kalangan
yg tidak mampu.
Langkah- Pendokumentasian, kumpulkan data terkait

permasalahan, data yg kuat & terverifikasi membuat
advokasi sulit dipatahkan;
Langkah • Rekam dan catat semua kejadian;

Advokasi • Buat kronologi yg runut, penuhi unsur 5W + 1H


(What, When, Who, Why, Where + How);
• Petakan pihak terkait (Peta Aktor);
• Analisis masalah (Analisis (dasar) Hukum +
Analisis Pelanggarannya);
• Rumuskan tujuan Advokasi (Bagaimana pemenuhan
hak korban dan tahapan recovery);
• Rancang kampanye kreatif & massif.
S MART
Measurable (terukur) :
Achievable (pencapaian) :
Spesifik : Apa, bagaiman, Advokasi/aksi yg dilakukan
Advokasi/aksi harus
kapan dimana advokasi/aksi harus mampu diukur
memiliki target pencapaian
akan dijalankan; kuantitas & kualitas
yg jelas & mungkin dicapai;
keberhasilannya;

Timebound (kerangka
Relevant : Advokasi/aksi
waktu) : Advokasi/aksi
harus sesuai dengan
harus memiliki kerangka
permasalahan yg dihadapi;
waktu yg jelas.

Anda mungkin juga menyukai