Anda di halaman 1dari 15

Ragam Pilihan Advokasi

Kebijakan
Muhammad Subhi
Strategi Advokasi Kebijakan
Strategi advokasi kebijakan berkaitan dengan
sejumlah hal, di antaranya adalah:
1) ruang pengambilan kebijakan,
2) kepentingan,
3) konstelasi kekuasaan dalam lingkungan politik
tertentu,
4) kapasitas dari kelompok.
Strategi Advokasi Kebijakan
Situasi ini menuntut adanya pemilihan strategi dan
inisiatif yang beragam, seperti lobi, pengorganisasian
masyarakat, pendidikan dan peningkatan sensitivitas
publik (kelompok kepentingan) terhadap isu, kerja-kerja
media massa, dan termasuk pula mobilisasi publik.
Setiap strategi memiliki langkah dan proses pendekatan
yang berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan
secara matang.
Kolaborasi
Ketika ada kesesuaian dan kesepakatan antara LSM, kelompok akar
rumput dan pemerintah, maka kelompok masyarakat sipil kemungkinan
besar akan berkolaborasi langsung dengan pemerintah untuk
merancang dan/atau mengimplementasikan undang-undang atau
layanan negara. Demikian pula, inisiatif pemantauan masyarakat-
pemerintah secara bersama-bersama menjadi sangat mungkin dan
jamak terjadi.
Protes
Mengandalkan angka dan pesan kreatif untuk mendapatkan perhatian
dan dukungan. Pawai 2.000 orang biasanya tidak akan berdampak pada
pawai dengan 25.000 orang. Pengaturan waktu itu penting. Boikot
adalah bentuk protes lain yang sering diarahkan pada perusahaan. Aksi
berjaga dan mogok makan bisa menjadi ekspresi protes yang tidak
terlalu konfrontatif. Protes terkadang merupakan taktik pilihan terakhir
di mana strategi pengaruh yang lebih konvensional gagal membuka
dialog kebijakan.
Litigasi
Kasus pengadilan yang dipublikasikan dengan baik dapat menarik
perhatian publik terhadap suatu masalah, dan terkadang mengarah
pada reformasi hukum atau penegakan yang lebih adil. Beberapa
negara memiliki mekanisme hukum yang disebut “class-action”. Jika hal
ini terjadi, kelompok orang yang terkena penyalahgunaan kekuasaan
dapat menggunakan kasus pengadilan untuk memperjuangkan keadilan
secara kolektif.
Pendidikan Publik dan Media
Membangun dukungan publik, dan dapat memengaruhi pembuat
kebijakan. Strateginya antara lain dengan memberikan data, artikel dan
kebijakan alternatif kepada media, serta pesan kreatif dengan
menggunakan musik, video dan lagu. Strategi media alternatif
menggunakan teater, poster, dan pamflet sangat berguna di negara-
negara di mana lebih sedikit orang yang memiliki akses ke radio dan
televisi. Di beberapa negara, LSM mengorganisir dialog publik untuk
membahas isu-isu krusial.
Riset
Posisi dan proposal berdasarkan informasi yang solid meningkatkan
kredibilitas advokasi. Penelitian memberikan informasi yang diperlukan
untuk perencanaan, pengembangan pesan, alternatif kebijakan, dan
lobi. Bergantung pada metodologi yang digunakan, penelitian juga
dapat memperkuat aliansi, membangun konstituen, dan membantu
mengembangkan keterampilan kewarganegaraan. Ketika informasi sulit
didapat, upaya penelitian dapat berkembang menjadi kampanye
advokasi “hak untuk mengetahui”. Advokasi biasanya mendapat
manfaat dari hubungan dekat dengan peneliti dan analis kebijakan yang
memberi para advokat (kebijakan) akses cepat terhadap fakta dan
analisis di tengah situasi politik.
Lobi
Yaitu melibatkan upaya untuk bertemu langsung dengan pembuat
keputusan untuk membujuk mereka agar mendukung isu atau proposal
advokasi;
Negosiasi
Melibatkan tawar-menawar untuk mencari titik temu atau, minimal,
menghormati perbedaan pendapat. Itu terjadi antara sekutu,
pendukung dan konstituen serta di depan meja dengan mereka yang
berkuasa. Untuk tawar-menawar dengan pembuat keputusan, Anda
perlu mengetahui kekuatan Anda sendiri dan lawan Anda, serta apa
yang bisa dinegosiasikan, apa yang tidak, dan apa yang akan Anda
lakukan jika negosiasi gagal.
Mengorganisasikan Konstituen
Sifat jangka panjang dari sebagian besar upaya advokasi menuntut
hubungan yang kuat dengan kelompok-kelompok konstituen. Advokasi
yang efektif membutuhkan aliansi antara organisasi dan dengan
individu kunci untuk pengaruh, legitimasi, dan implementasi. Organisasi
bergantung pada pengambilan keputusan yang efektif, kepemimpinan
bersama, peran yang jelas, komunikasi, dan anggota serta staf dengan
keterampilan analitis dan percaya diri.
Pemberdayaan
Sebagai komponen vital dari semua advokasi, strategi ini diarahkan
untuk memperkuat kepercayaan diri dan pemahaman masyarakat
tentang kekuasaan. Kesadaran masyarakat akan dirinya sendiri sebagai
protagonis dengan hak dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan
mengubah proses politik adalah inti dari kewarganegaraan aktif.
Aspek Advokasi Kebijakan?
Aspek Keterangan Contoh Aspek Respon
Konteks Lingkungan dan situasi
politik selalu berbeda-
beda dari satu tempat
dengan tempat yang lain.
Situasi ini
menggambarkan
hambatan dan
kesempatan, termasuk
kekuasaan dan legitimasi.
Waktu Setiap momentum
menghadirkan situasi
politik yang berbeda-
beda, termasuk dalam
hal hambatan dan
kesempatan.
Organi Kekuatan dan
sasi kelemahan organisasi
menentukan pula
strategi yang dipilih
Risiko Tidak semua strategi
efektif digunakan
untuk momen yang
berbeda-beda. Bisa
jadi, sebuah strategi
justru berbaha untuk
situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai